Anda di halaman 1dari 6

15

III. STRUKTUR DAN FUNGSI KROMOSOM


1. KROMOSOM
Pada inti sel makhluk eukariot terdapat benda-benda halus berbentuk lurus seperti batang dan terdiri
dari zat yang mudah mengikat zat warna. Benda-benda ini ini dinamankan kromosom. Kromosom
pertama kali ditemukan oleh C. Von Nageli (1824), namun istilah kromosom baru dicetuskan pertama
kali oleh Waldeyer (1888) yang artinya badan berwarna ( colored body). Kromosom mudah diamati
apabila digunakan teknik pewarnaan yang khusus selama inti sel membelah. Tiap kromosom memiliki
pasangan dan pasangan kromosom ini disebut kromosom homolog
Karakter-karakter kromosom paling mudah dipelajari pada prometafase dari mitosis, karena pada saat
tersebut kromosom-kromosom tampak tersebar tidak saling tumpang tindih dan masing-masing
kromosom berbentuk silindroid dengan empat lengan karena mempunyai 2 kromatid serupa (sister
chromatids).
Setiap kromatid pada kromosom tersusun atas molekul-molekul DNA. Molekul-molekul DNA ini bersatu
dengan protein histon membentuk nukleosom. Nukleosom-nukleosom ini dengan protein non histon
akan membelit dan memutar membentuk spiral (coil) dan ulir-ulir ini akan memutar dan membelit lagi
membentuk super spiral (super coil). Dengan demikian kromosom akan tampak memendek
(terkondensasi) setelah akhir interfase dari siklus sel. Gambaran struktur kromosom ini dapat dilihat
pada Gambar III.1.

Kromosom yang terdiri dari dua kromatid serupa mempunyai lengan pendek (p) dan lengan panjang
(q). Kedua lengan kromosom ini dipisahkan oleh suatu bagian yang disebut sentromer atau lekukan
pertama (centromere) dan pada masing-masing kromatid terdapat bagian yang disebut kinetokor yang
berfungsi untuk berpegangannya kromosom dengan benang-benang spidel . Pada beberapa
kromosom kadang-kadang masih dapat dilihat adanya lekukan kearah dalam lainnya sehingga
memisahkan bagian kecil dari lengan kromosom dan lekukan ini dinamakan lekukan sekunder
(secondary constriction). Pada lekukan sekunder terdapat senyawa pembentuk nukleolus (anak inti),
sehingga lekukan ini juga disebut nucleolar organizer. Di dalam kromatid tampak adanya dua pita
berbentuk spiral yang disebut kromonema (jamak : kromonemata). Pada kromonemata terdapat
penebalan-penebalan yang disebut kromomer. Bahan dasar dari lengan kromosom tempat
kromonemata terletak dinamakan matriks. Selanjutnya bagian dari ujung-ujung kromosom disebut
telomere yang berfungsi mengahalang-halangi bersambungnya kromosom satu dengan lainnya.
16

Gambar III.1. Struktur kromosom


17

2. BENTUK KROMOSOM

Berdasarkan letak sentromer pada kromosom, maka kromosom dapat dibedakan menjadi 4 bentuk,
yaitu :
a. Kromosom metasentris
Yaitu kromosom yang memiliki sentromer di bagian tengah (median), sehingga kromosom
terbagi atas 2 lengan yang sama panjang. Pada saat anafase, kromosom metasentris akan
tampak berbentuk seperti huruf V, apabila kromosom membengkok pada lekukan primer
b. Kromosom submetasentris
Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer di dekat bagian tengah (sub median), sehingga
kromosom terbagi atas dua lengan yang sama panjang. Pada saat anafase kromosom akan
berbentuk huruf J atau L
c. Kromosom subtelosentris (akrosentris)
Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer di dekat ujung lengan kromosom (sub terminal).
Kromosom ini biasanya tidak membengkok dan akan berbentuk lurus
d. Kromosom telosentris
Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer disalah satu ujung lengan kromosom (terminal),
sehingga kromosom tampak hanya mempunyai satu lengan saja.

Secara garis besar bentuk-bentuk kromosom ini dapat dilihat pada Gambar III.2.

3. TIPE KROMOSOM DAN KARYOTYPE


Tipe kromosom ada 2 yaitu autosom dan kromosom kelamin (sex chromosome). Autosom tidak
menentukan jenis kelamin, sedangkan kromosom kelamin menentukan jenis kelamin. Apabila gen-gen
yang berperan dalam keturunan terletak pada autosom, maka sistem pewarisannya disebut pewarisan
autosomal, sedangkan apabila gen-gen terletak pada kromosom kelamin, maka sistem pewarisannya
disebut pewarisan kromosom kelamin. Kedua sistem pewarisan tersebut akan dijelaskan pada bab-bab
berikutnya dari bahan ajar ini. Secara umum autosom dan kromosom kelamin dapat dilihat pada
Gambar III.3.
18

a b c d
Gambar III.2. Bentuk-bentuk kromosom (a. telosentris, b. subtelosentris, c. submetasentris, dan
d. metasentris)

Gambar III.3. Karyotype manusia dengan jenis kelamin laki-laki


Pasangan kromosom 1-22 adalah autosom
Kromosom X dan Y adalah kromosom kelamin

Kromosom-kromosom yang disusun dan diurutkan berdasarkan ukuran dan bentuknya, maka akan
diperoleh suatu gambaran yang disebut karyotype. Karyotype berasal dari kata karyon yang berarti inti
dan typos yang berarti bentuk. Karyotype ini dapat menggambarkan karakter-karakter kromosom yang
dipelajari yang meliputi jumlah kromosom, panjang lengan pendek kromosom (p) panjang lengan
panjang kromosom (q), panjang absolute kromosom (p+q), nilai indeks sentromer (IS) atau HNPS
19

(Harga Numerik Posisi Sentromer), rasio pasangan kromosom absolute terpanjang dan terpendek
( R ), ukuran dan letak satelit, dan formula karyotype.
Analisis karyotype mempunyai peranan yang penting dalam menetapkan keaslian suatu populasi,,
menerangkan sejarah evolusi, diagnosis kelainan genetik, dan lain sebagainya. Contoh karyotype
makhluk lainnya dapat dilihat pada Gambar III.4.

Gambar III.4. Karyotype sapi (Bos


taurus taurus)

Penentuan Nilai Indeks Sentromer

Untuk melakukan analisis


karyotype maka dapat dilakukan
penentuan nilai Indeks Sentromer
(IS) yang dapat digunakan untuk
membuat formula karyotype.
Adapun rumus untuk mencari
HNPS (Harga Numerik Posisi
Sentromer) atau IS (Indeks
sentromer) yaitu :

p
IS=
p +q

Keterangan : IS= indeks sentromer


p = panjang lengan pendek kromosom
q = panjang lengan panjang kromosom
p + q = panjang absolut kromosom
Kriteria bentuk kromosom berdasarkan IS oleh Levan et al. (1964) dapat dilihat pada Tabel III.1.

Tabel III.1. Bentuk kromosom berdasarkan letak sentromer

Posisi sentromer Bentuk kromosom Simbol kromosom Rata-rata IS


Median Metasentris m 38-50
20

Sub median Submetasentris sm 26-37


Sub terminal Subtelosentris/Akrosentris st 13-25
Terminal Telosentris t 0-12

Anda mungkin juga menyukai