Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REPORT

1. Kosmografi
2. Pendidikan Bahasa Indonesia
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kosmografi

Dosen Pengampu : Ali Nurman

M. Taufuk Rahmadi, S.Pd., M.Sc

Disusun Oleh :

Nama: Ayu Dearmas Purba

Nim : 3193331009

Kelas: B Geografi 2019

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa. yang telah memberikan berkat
dan karunia yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book Report ” .Tujuan saya menulis
makalah ini ialah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah “Kosmografi”. Jika dalam penulisan
makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya, maka kepada
para pembaca, saya memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi- koreksi yang telah dilakukan.
Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan mereview journal ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu
pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca

Medan, April 2021

AYU DEARMAS PURBA

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Tujuan............................................................................................................................................4
1.3 Manfaat...........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
1.1 Identitas Buku..............................................................................................................................5
2. 2 Ringkasan Buku............................................................................................................................6
BAB III......................................................................................................................................................15
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN BUKU.............................................................................................15
3.1 Kelebihan...................................................................................................................................15
3.2 Kekurangan................................................................................................................................15
BAB IV.....................................................................................................................................................17
PENUTUP.................................................................................................................................................17
4.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................17
4.2 SARAN......................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical Book Report adalah tugas kajian pustaka terkait pemecahan masalah atau
pengkajian yang mendalaman tentang konsep dan prinsip ilmu yang dipelajari yang berisi
deskripsi, analisis, bandingan, sintesis tentang isi buku, mengungkap kelebihan dan kelemahan,
kesimpulan dan critical position mahasiswa, yang dapat terdiri dari 1 (satu) bab buku teks atau 1
(satu) buku teks secara keseluruhan, atau berbagai referensi buku yang digunakan sebagai
sumber belajar pada mata kuliah tertentu.Pada karya ilmiah ini, penulis akan mendeskripsikan,
menganalisis, dan membandingkan buku diktat sebagai buku pegangan utama mahasiswa mata
kuliah oseanografi dan sumber daya kelautan satu buah buku pembanding.
Diharapkan dari karya ini, mahasiswa dapat mengetahui kelemahan serta kelebihan dari kedua
buku

1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengulasi isi buku.


2. Untuk mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.
3. Untuk melatih diri menjadi lebih kritis
4. Untuk Mengomentari isi buku.
5. Untuk memahami materi Kosmografi

1.3 Manfaat
Manfaat dari penugasan ini adalah

1. Mengetahui ulasan isi buku.


2. Mencari dan mengetahui informasi dalam buku.
3. Melatih diri menjadi lebih kritis.
4. Mampu megomentari isi buku.
5. Memahami materi kosmografi

4
PEMBAHASAN
1.1 Identitas Buku

A. Buku Utama

Judul : kosmografi
Penulis : Danang Endarto
ISBN : 978-602-258-163-5
Dimensi Buku : 20,5 x 14,5 cm
Tahun terbit : 2014
Tebal buku : xii + 436 hlm
B. Buku Pembanding

Judul Buku : AGROFISIKA Mengenal Bintang


Pengarang : Winardi Sutantyo
Penerbit : ITB Bandung
Tahun Terbit : 1984
Jlh Halaman : 12a + 244 halaman
Dimensi Buku : 10cmx 16 cm

5
2. 2 Ringkasan Buku
A. Ringkasan Buku Utama

BAB I Pandangan Para Astronom Terhadap Alam Semesta

Kosmografi adalah ilmu yang menguraikan dan memberikan gambaran tentang alam
semesta dan hukum-hukum yang terjadi di alam semesta (universe). Tujuan kosmografi adalah
memperlajari seluk-beluk yang berkaitan dengan benda- benda angkasa, misalnya galaksi,
bintang, matahri, planet-planet, meteor, satelit, komet dan benda-benda angkasa lainnya,
termasuk bumi.

Sejarah pengamatan terhadap alam kali pertama dilakukan oleh bangsa Cina dan Asia
Tengah. Bangsa Cina mengamati alam lingkungan terkait dengan kepentingannya dalam
melakukan perjalanan usaha pertanian. Bangsa Yunani menemukan bahwa selain objek-objek
yang mengembara yang disebut sebagai planet.

Seiring dengan perkembangan Zaman, lahirlah beberapa pandangan ahli perbintangan untuk
memecahkan rahasia-rahasia di alam semesta ini dengan berbagai hipotesis ilmiah yang ada
sesuai dengan tingkat perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat itu. Berikut beberapa
tokoh astronom :

1. Eudoxus (300 SM)


2. Aristoteles (384-322 SM)
3. Aristarchus (180-230 SM)
4. Erastosthenes (276-195 SM)
5. Hipparchus (150 SM)
6. Claudius Ptolomeus (140 M)
7. Tycho Brahe (1546-1601) dan lain sebagainya.

BAB II Teori-Teori Mengenai Kejadian Alam Semesta Dan Tata Surya

berikut adalah teori terbentuknya alam semesta :

1. Teori letusan hebat ( Big Bang Theory)

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh kosmolog Abbe Lemaitre pada tahun 1920-an.
Menurutnya alam semesta ini bermula dari gumpalan superatom raksasa yang suhunya antara 10
miliar sampai 1 triliun derajat celcius. Gumpalan superatom tersebut meledak sekitar 1,5 miliar
tahun yang lalu. Hasil dari ledakan dahsyat tersebut menyebar menjadi debu dan awan hidrogen
tersebut membentuk bintang-bintang, bintang-bintang tersebut berpusat membentuk
kelompoknya masing-masing yang kemudian kita sebut sebagai galaksi.

2. Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory)

6
Ahli astronomi Inggris, Fred Hoyle, dan beberapa ahli geofisika Inggris mengajukan teori
lain, yaitu teori keadaan tetap yang menjelaskan bahwa jagat raya tidak hanya sama dalam ruang
angkasa-asas kosmologi- tetapi juga tidak berubah dalam waktu –asas kosmologi yang
sempurna.

3. Teori Osilasi

Keyakinan bahwa tentang kejadian alam semesta sama dengan teori keadaan tetap yaitu
bahwa alam semesta tidak awal dan tidak akan berakhir. Tetapi model osilasi mengakui adanya
dentuman besar dan suatu saat gravitasi menyedot kembali efek ekspansi ini sehingga alam
semesta akan mengempis (collapse) yang pada akhirnya akan menggumpal dan kembali dalam
kepadatan yang tinggi dengan temperatur yang tinggi dan akan terjadi dentuman yang besar
kembali.

Berikut adalah teori-teori terbentuknya tata surya :

 Teori gerak newton atau teori gravitasi


 Teori monistik dan dualistic
 Teori bintang kembar
 Teori komet buffon
 Teori pusaran (turbulensi)
 Teori nebula
 Teori planetesimal
 Teori pasang surut
 Teori kondensasi (teori protoplanet)

BAB III Mengenal Antariksa Dan Benda-Benda Langit

Antariksa atau alam semesta adalah ruang disekeliling kita ( bumi kita ) yang teramat
luasnya. Dewasa ini, para sarjana ilmu bintang menggambarkan alam semesta sebagai suatu
sistem yang amat kompleks dan amat luas yang batas-batasnya belum dapat diketahui. Didalam
ruang ini terdapat benda-benda langit, banyak yang kasat mata, tetapi jauh lebih banyak yang
tidak kasat mata.

Dalam ilmu bintang, semua yang terdapat dilangit disebut sebgai objek langit atau benda
langit ( benda angkasa). Tiap-tiap objek langit harus disebut menurut istilah yang sudah tertentu,
misalnya bintang, planet, komet, meteor, satelit, kabut dan sebagainya.

Diindonesia kebiasaan umum untuk menyebut semua benda langit ituy dengan kata
“Bintang” atau “ lintang” ( bahasa jawa ). Contohnya orang menyebut bintang pari atau lintang
gubug kenceng, padahal yang dimaksud ialah konstelasi atau rasi bintang pare, yang terdiri atas
lebih dari satu dua bintang.

BAB IV Galaksi, Rasi Bintang Dan Bintang Galaksi


7
Galaksi adalah sebuah sistem bintang yang sangat besar yang tersusun atas bintang-bintang
yang tak terhingga banyak nya ( baik merupakan bintang tunggal atau pun bugus bintang),
planet, cluster, nebula sekaligus medium antar bintang lainnya ( asteroid, gas, dan debu-debu
kosmik). Masa sebuah gal;aksi mencapai anatar beberapa juta hingga beberapa teriliun kali dari
masa matahari kita. Sebuah galaksi memiliki luas mulai dari beberapa ribu hingga seratus ribu
gaya tahun cahaya. Sebuah galaksi terdiri atas berjuta-juta bahkan berbiliun-biliun bintang/benda
langit yang beraneka ragam tipe nya.

 Rasi bintang

Beberapa bintang dilihat dari bumi tampak menggerombol menjadi satu kelompok yang tetap
sehingga seolah-olah membentuk “ gambar “ tertentu/gambarnya itu disebut sebagai rasi bintang
atau gugus bntang ( konstelasi bintang). Dengan alasan-alasan tertentu atas dasar dari “gambar-
gambar” tersebut, rasi-rasi bintang itu diberi nama-nama yang diberi dari nama benda, binatang,
senjata, pahlawan metologi, dewa. Berikut beberapa rasi-rasi bintang penting:

1. Rasi ursa mayor ( rasi beruang besar/ rasi biduk/ rasi pedati sungsang)
2. Rasi ursa minor ( beruang kecil)
3. Rasi crux ( rasi salib selatan/rasi pari/ rasi gubug penceng)
4. Rasi orion ( bintang belantik/lintang walupuk)

 Bintang

Kelahiran sebuah bintang dimulai ketika sebagian debu dan gas dibagian jalan nebula mulai
berkumpul dan bergabung secara perlahan, gabungan gas dan debu tersebut mengerut dan
memadat serta bagian dalam nya memanas yang diakibartkan oleh adanya penggabungan inti
hidrogen kedalam helium. Selama proses pemadan tersebut berlangsung, panas itu semakin
bertambah sehingga mengakibatkan terjadi nya pelepasan tenaga.

BAB V Tata Surya

Telah diketahui bahwa matahari bersama kedelapan planetnya, kira-kira 36 satelit


( bulan), ribuan planet kecil yang disebut asteroid atau planetoidah, serta jutaan batu-batu
meteorit dan komet-komet nya merupakan suatu kelompok keluarga yang sanagt teratur
susunannya sehingga merupakan suatu sistem bintang. Yang menjadi pusat dan induk dari
seluruh sistem bintang adalah matahari atau surya, oleh karena tersebut sitem bintang ini disebut
tata surya atau solar system.

Matahari menjadi pusat induk dan tata surya dan menjadi sebuat bintang sejati. Matahari
merupakan pusat yang sekelilingnya menjadi tempat berputar bumi dan berbagai planet tata
surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang sebenarnya hanya bintang biasa. Matahari
berukuran sedang saja besarnya. Matahari tampak jauh lebih besar dan lebih cerah karena
letaknya jauh lebih dekat kepada kita dari pada bintang lainnya jauhnya kira-kira 149.600.000
8
km. Bintang berikutnya yang terdekat ialah alpha centuri, jauhnya lebih dari 40.000.000.000.000
km. Matahari tanpak seperti bola pijar dilangit yang bergerak dari timur dan tenggelam ditengah
warna kemerahan langit diufuk barat.

Planet adalah benda langit yang gelap yang tidak dapat memancarkan cahaya nya sendiri,
dapat kelihatan brkelip-kelip karena menerima dan memantulkan sendiri. Setiap planet berjalan
disekeliling matahari dalam sebuah elips raksasa, yang vterlihat sangat mirip sebuah lingkaran.
Orbit segenap planet tersebut hampir pada bidang yang sama. 5 planet yang dapat dilihat dengan
mata telanjang ialah mercurius, venus, mars, yupiter, dan saturnus.

BAB VI Bumi

bumi adalah sebuah planet, yaitu seperti benda langit seperti matahari, bulan dan bintang-
bintang. Keberadaan bumi dijagat raya ini tidaklah berdiri sendri tidaklah bebas, tetapi bersama-
sama serta berhubungan dengan benda-benda langit yang lain dan dipengaruhi/ditentukan oleh
hukum-hukum yang berlaku dijagat raya. Matahari dan bulan memiliki pengaruh yang besar
terhadap bumi.

Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki keistimewaan terurtama manusia


dan makhluk hidup lainya. Angin bergerk dengan teratur, siklus air berjalan dengan baik,
tanaman tumbuh subur pada lapisan tanah hanya tedapat dibumi sedangkan diplanet lainnya
tidak.

BAB VII Bulan

Terdapat dua teori mengenai teori terbentuknya bulan. Yang pertama memandang bahwa
dahulu bulan merupakan bagian bumi dan terpisahkan dari bumi oleh daya tarik gravitasi sebuah
bintang yang sekarang diisi oleh samudera pasifik. Teori kedua menekankan bahwa bumi dan
bulan terbentuk pada waktu yang hampir bersamaan dari suatu timbunan materi dingin yang
pada waktu itu berkeliling disekitar matahari.

Terdapat beberapa sifat-sifat fisik bulan, yaitu permukaan bumi yang tak rata, jarak bumi-
bulan, volume bulan, kecerahan bulan, suhu di bulan, air pasang di bulan, dan macam gerakan di
bulan.

Bulan beredar mengelilingi bumi dalam waktu 271/3 hari atau tepatnya 27 hari 8 jam.
Jika bulan pada suatu waktu berada di suatu titik yang searah dengan suatu bintang tetap di
langit, setelah 271/3 hari dia akan kembali menempuh kedudukan tersebut. Jangka waktu bulan
sideris atau bulan bintang (sider=searah). Agar terjadi bulan baru lagi, bulan harus beredar ±21/3
hari lagi. Waktu antara dua waktu berturut-turut “berkumpulnya’’ kembali bulan dengan
matahari ini dinamakan dengan bulan sinodis/bulan matahari (synode=pertama).

BAB VIII Tata Koordinat Langit

9
Koordinat alt-azimut menentukan posisi benda langit yang hanya berlaku secara local
disekitar pengamat saja. Nama koordinat ini ditentukan dari dua katayang didefinisikan sebagai
penentu posisi benda, yaitu altitude (disingkat alt) dan azimuth.

Unsur-unsur tata koordinat horizon, yaitu: horizon, zenith dan nadir. Kelebihan system
koordinat yaitu penentuan nilai altitude dan azimut dari sebuah objek yang relatif mudah, yaitu
dengan menggunakan sextant (altitude) dan kompas (azimuth). Kelemahan system koordinat
yaitu hanya berlaku pada local (disekitar pengamat) saja. Ketinggian dan azimut sebuah bintang
pada saat yang sama akan memiliki nilai yang berbeda jika dilihat dari tempat yang jauh.

B .Ringkasan Buku Pembanding


Bab I Mengamati Bintang
Bintang dan benda langit lainnya Nampak seolah-oleh menempel pada bola langit
tersebut. Orang Yunani kuno membagi bola langit dalam beberapa daerah yang disebut rasi atau
konstelasi. Nama rasi dihubungkang dengan tokoh dan makhluk dalam mitologi. Misalnya
scorpio adalah kalajengking, Gemini atau si anak kembar, dan sebagainya. Pemandangan langit
malam pada musim hujan bulan februari sekitar jam 08.00. rasi Orion dapat kita lihat agak diatas
kepala.
Bab II Hukum Dasar Dan Besaran Dasar
Tujuan ilmu astrofisika adalah mengetahui hakekat fisis benda dalam alam semesta ini.
Isac Newton mengemukakan hukum gravitasinya sebagai berikut , antara dua benda yang
massanya masing-masing m1 dan m2 dari jarak antara keduanya d terjadi gaya tarik gravitasi
yang besarnya sama.
1. hukum gravitasi
 Hukum gravitasi Newton
Apel jatuh ke bumi karena antara apel dan bumi terjadi gaya tarik menarik yang disebut gaya
gravitasi. Hukum gerak jatuh ternyata mengatur juga gerak benda yang tidak jatuh. Hal ini bisa
dijelaskan dengan hukum gravitasi Newton.
Isaac Newton (1643-1727) mengemukakan bahwa hukum gravitasi nya sebagai berikut.
Antara dua benda yang massanya masing-masing m1 dan m2 dan jarak antara keduanya d terjadi
gaya tarik gravitasi yang besarnya adalah F = - G m1m2d2.

 Hukum pancaran
10
1. Teori pancaran benda hitam
Bila kita menyinari suatu benda dengan radiasi elektromagnetik, benda tadi akan
menyerap setidaknya sebagian energi radiasi itu. Akibat penyerapan energi ini temperatur benda
akan naik. Tetapi akhirnya benda akan mencapai temperatur keseimbangan di mana laju
penyerapan energi sama dengan laju pemancarannya. Keadaan ini disebut keadaan setimbang
ternal atau keadaan setimbang termodinamik.
Dalam alam tak ada benda hitam yang sempurna, tetapi dalam laboratorium sifat benda hitam
dapat didekati dengan peralatan berupa kotak tertutup dengan dinding
yang terdekat rapat dan berwarna hitam di dalamnya. Energi di dalam kota itu akan
diserap oleh dinding dan dipancarkan kembali.
Perhatikan istilah 'hitam' di sini mempunyai arti bahwa benda hitam yang menyerap
seluruh energi yang datang padanya, tetapi warna sesungguhnya tidak perlu hitam.
Bab III Sifat Dasar Fisis Bintang
Astronom bukan hanya tak dapat meraih bintang, untuk melihat bentuknya pun sukar.
Namun berbagai teknik telah ditemukan hingga orang dapat memahami keadaan fisik bintang.

2. Spektroskopi Bintang Teori dasar spektroskopi


Pada tahun 1665 n menunjukkan bahwa cahaya matahari terlihat putih itu bila dilakukan
suatu gelas prisma akan terurai dalam berbagai warna seperti pelangi. Selanjutnya orang
mendapatkan bahwa garis-garis semacam itu dapat dibentuk dalam laboratorium. Pada tahun
1859 Kirchoff mengemukakan 3 hukum mengenai pembentukan spectrum oleh materi dalam
berbagai keadaan fisik.
 Bila suatu benda langit, cair atau gas bertekanan tinggi di pijar kan, benda tadi akan
memancarkan energi dengan spectrum pada semua panjang gelombang. Spektrum ini
disebut spektrum kontinu.
 Gas bertekanan rendah bila dipijarkan akan memancarkan energi hanya pada warna, atau
panjang gelombang tertentu saja. Spektrum yang diperoleh berupa garis- garis terang
yang disebut garis pancaran dan garis emisi. Letak setiap garis itu atau dengan kata lain
panjang gelombangnya, merupakan ciri khas gas yang memancarkan nya. Unsur yang
berbeda memancarkan kumpulan garis yang berlainan pula.

11
 Bila seberkas cahaya putih dengan spektrum kontinu dilewatkan melalui gas yang dingin
dan renggang (bertekanan rendah), gas tersebut akan menyerap cahaya tadi pada warna
atau panjang gelombang tertentu. Akibatnya akan diperoleh spectrum continu yang
berasal dari cahaya putih yang lewat itu, di selang-seling garis gelap yang disebut garis
terapan atau garis absorpsi. Letak garis sarapan itu sama dengan letak garis pancaran
yang dipancarkan gas yang dingin itu andaikan gas tadi dipikirkan.

Pengamatan garis spektrum yang ditimbulkan oleh suatu atom gas merupakan kunci bagi
penyelidikan struktur atom gas itu. Unsur yang paling sederhana adalah alam ialah atom
hidrogen. Gas hidrogen bila dipijarkan akan memancarkan sekumpulan garis terang atau garis
pancaran dengan jarak antara garis 1 dan lainnya yang menunjukkan suatu keteraturan tertentu.

Bab IV Gerak Bintang Dan Sistem Bintang Ganda


1. Gerak Bintang di Sekitaran Matahari
Sebenarnya bintang bergerak tetapi karena letaknya sangat jauh, gerakan itu hampir tak
teramati. Mungkin setelah ratusan ribu tahun, perpindahan bintang akibat geraknya itu baru bisa
dilihat dengan nyata.

2. Bintang Ganda
Bintang Ganda dan Bintang Majemuk
Pada tahun 1650 Riccioli seorang astronom Italia melihat dengan teleskop nya bahwa
bintang Mizar dirasi Ursa Major yang dengan mata telanjang kelihatannya hanya satu ternyata
terdiri dari atas dua bintang yang berdekatan. Mizar adalah bintang ganda pertama yang
diketemukan.
Pada akhir abad ke-18 William Hershel Melakukan penelitian untuk mencari pasangan
bintang ganda. Pada mulanya Hershel tidak mempercayai bahwa pasangan itu merupakan
pasangan fisik yang sejati. Menurut pendapatnya hanya kebetulan saja kedua bintang terletak
pada garis pandang yang berdekatan. Hershel menduga bintang yang terang pada pasangan itu
terletak dekat sedangkan pasangannya yang lemah terletak jauh di belakangnya. Tujuan
penelitian Hershel iyalah menentukan paralaks bintang yang terang terhadap pasangannya.

12
Bab V Struktur Atmosfir Dan Dalam Bintang.
Tak ada batas antara atmosfer dan bagian dalam bintang karena seluruhnya merupakan
kesatuan. Astronom bedakan kedua bagian tersebut untuk kemudahan analisis matematikanya.
1. Atmosfer bintang
Lapisan atmosfer jauh lebih tipis dibandingkan dengan besar keseluruhan bintang, oleh
karena itu kita dapat menganggap lapisan atmosfer sebagai permukaan bidang sejajar.

2. Bagian dalam bintang


Model sederhana bintang dapat dibentuk dengan menganggap bintang merupakan benda
tunggal, tidak berotasi dan pada arus medan magnet. Dalam keadaan ini bintang sepenuhnya
terikat oleh gaya gravitasi nya sendiri dan strukturnya bersifat simetri bola. Bintang sebenarnya
berubah secara lambat karena bintang berevolusi. Tetapi perubahan ini sedemikian lambatnya
indah setiap saat kita dapat menganggap bintang berada dalam keadaan setimbang. Salah satu
kesetimbangan yang menjamin pemantapan bintang adalah keseimbangan hidrostatic, yaitu gaya
berat lapisan luar pada setiap titik di dalam bintang diimbangi oleh tekanan dari dalam.

Bab VI Evolusi Bintang


Bintang dilahirkan, berkembang, dan pada akhirnya padam, tidak bersinar lagi. Proses ini
disebut evolusi bintang. Alam semesta ini dipenuhi oleh bintang dengan berbagai umur dan tahap
evolusi. Pengamatan pada bermacam-macam bintang memungkinkan astronom memperoleh
gambaran yang utuh tentang evolusi bintang.

Evolusi awal dan deret utama


Ruang diantara bintang bintang tidak kosong tetapi terdapat materi berupa gas dan debu
yang disebut materi antar bintang.

13
BAB III

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN BUKU


3.1 Kelebihan
A. Buku Utama
1. Bahasa yang digunakan penulis cukup lugas sehingga tidak membuat pembaca
kebingungan untuk memahami maksud dari penulis
2. Beberapa gambar pendukung telah dilampirkan untuk membantu pembaca untuk
memahami penjelasan
3. Pengetikan yang rapi agar tidak membingungkan pembaca.

14
4. Pengejaan yang baik serta gaya bahasa yang baik membantu pembaca memahami kalimat
yang tertuang di buku.
5. Bahasa asing yang di huruf miringkan.
6. Dalam kata pengantar penulis telah lebih dahulu meyebutkan apa-apa saja yang akan di
bahas dalam buku ini dan telah menyebutkan kesimpulan.
7. Banyak terdapat tabel-tabel yang berisi data-data pendukung.

B. Buku Pembanding
1. Setiap bab penulis membuat satu rangkuman dari pembahasan.
2. Penulis seakan-akan menhajak pembaca untuk ikut dalam keadaan yang sebenarnya.
3. Isi buku memiliki banyak pengertian dari para-para pendapat
4. Penulis banyak menggunakan ilustrasi untuk mengajak pembaca lebih memahami isi dari
buku tersebut

3.2 Kekurangan
A. Buku Utama
1. Dalam penulisan kalimat masih terdapat kesalahan huruf
2. Profil penulis tidak dicantumkan dalam buku.
3. Cover yang kurang menarik bagi pembaca.

B. Buku Pembanding
1. Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kosa kata.
2. Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah asing yang sulit untuk dipahami
pembaca.
3. Pengulangan informasi sering kali terjadi pada pembahasan selanjutnya.
4. Cover yang kurang menarik bagi pembaca.

15
BAB IV

PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kosmografi adalah ilmu yang menguraikan dan memberikan gambaran tentang alam semesta
dan hukum-hukum yang terjadi di alam semesta (universe). Tujuan kosmografi adalah
memperlajari seluk-beluk yang berkaitan dengan benda-benda angkasa, misalnya galaksi,
bintang, matahri, planet-planet, meteor, satelit, komet dan benda-benda angkasa lainnya,
termasuk bumi.
Diindonesia kebiasaan umum untuk menyebut semua benda langit ituy dengan kata
“Bintang” atau “ lintang” ( bahasa jawa ). Bintang dilahirkan, berkembang, dan pada akhirnya
padam, tidak bersinar lagi. Proses ini disebut evolusi bintang. Alam semesta ini dipenuhi oleh
bintang dengan berbagai umur dan tahap evolusi. Pengamatan pada bermacam-macam bintang
memungkinkan astronom memperoleh gambaran yang utuh tentang evolusi bintang.
Atas analisa yang telah dilakukan pada kedua buku didapati kesimpulan bahwa antar
kedua buku memiliki kelemahan dan kelebihan, dimana pembaca dapat melihat dan menilai yang
16
mana buku yang paling baik digunakan sebagai dasar atau pedoman pembelajaran mengenai
mata kuliah Kosmografi pada mahasiswayang mempelajari materi tersebut.

4.2 SARAN
Untuk menjadi seorang yang memiliki intelektual yang baik, khsusnya bagi para pelajar
dan mahasiswa, maka sangat diharuskan menumbuhkan minat untuk banyak membaca. Karena
ada pepatah yang mengatakan bahwa membaca adalah jendela dunia, artinya ketika kita banyak
membaca berarti kitatelah membuka pikiran kita dan menambah pengetahuan kita.
Adapun saran lain yang dapat penulis sampaikan ialah hendaknya kita mngkritik buku
dengan sebaik-baiknya agar buku yang di kritik dapat lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Endarto, Danang. 2014. Koamografi: Ombak


Sutantyo, Winardi. 1984. Agrofisika Mengenal Bintang. Bandung: ITB

17

Anda mungkin juga menyukai