Anda di halaman 1dari 2

1

KMB I

1. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat dengan pneumotorak. Pada hasil pemeriksaan ditemukan
pengembangan paru tidak semetris, RR 26 x/menit. Pasien mengatakan cepat lelah dan sesak apabila beraktifitas.
Lekosit 11.000/mm3, pasien juga mengeluh tidak nafsu makan. Masalah keperawatan utama sesuai kasus diatas
ialah
a. Tidak efektifnya pola nafas d. Resiko infeksi
b. Resiko ketidakseimbangan nutrisi e. Gangguan pertukaran gas
c. Intoleransi aktifitas

2. Seorang laki-laki, 45 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis medis TB Paru. Pasien
sebelumnya pernah menderita TB namun putus obat. Pasien mengatakan lelah minum obat yang terlalu banyak.
Besok pasien dinyatakan pulang. Apakah pendidikan kesehatan utama yang diberikan pada pasien?
a. Olahraga teratur d. Kebersihan lingkungan rumah
b. Jadwal cek sputum e. Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
c. Pengawas minum obat
Jawab : C

3. Seorang perempuan umur 28 tahun dirawat di RS dengan keluhan batuk sejak 3 minggu yang lalu, panas yang
sudah mulai turun. Dari hasil pemeriksaan sputum ditemukan hasil BTA positif. Pemeriksaan penunjang lain
yang perlu dilakukan untuk memastikan penyakit pasien ialah :
a. Rontgen thorak c. AGD e. Darah
b. Sprimetri d. Urine
Jawab : A

4. Seorang laki-laki umur 75 tahun dirawat di RS dengan Efusi pleura. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan sesak
nafas, batuk yang tidak sembuh-sembuh selama 1 minggu. Pasien mengatakan dia seharusnya minum obat
selama 6 bulan namun tidak tuntas karena bosan. Penyebab pasien mengalami efusi pleura adalah ?
a. Kanker paru c. TB paru e. Bronkiektasis
b. Pneumoni d. Asma bronkial
Jawab : C

5. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di RS dengan TB Paru. Dari hasil pengkajian didapatkan data:
pasien mempunyai riwayat TB sejak 1 tahun yang lalu namun pengobatannya tidak tuntas, TD 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit, batuk produktif. Apakah topik penkes utama sesuai
kasus diatas ?
a. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Gangguan eliminasi urine
c. Intoleransi aktifitas
d. Resiko infeksi
e. Nyeri
Jawab : D

6. Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang ke poliklinik RS mengeluh banyak keringat malam hari, nafsu makan
menurun sejak satu bulan. Hasil pemeriksaan fisik, pasien tampak kurus TD 140/80nmmHg, frekuensi nadi 72
x/menit, frekuensi nafas 25 x/menit. Hasil laboratorium Hb 11,2 g/dl, Ht 47 %. Apa pemeriksaan laboratorium
yang harus ditambahkan?
a. Sputum BTA c. Fungsi ginjal e. Kadar kolesterol
b. Laju endap darah d. Enzym jantung
Jawab : A

1. Seorang anak dicurigai TB Paru karena dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan berat badan menurun sejak 3
minggu yang lalu dan keringat dingin malam hari. Dokter menginstruksikan untuk dilakukan tes tuberkulin.
Diberikan secara apakah injeksi tersebut?
a. IM b. IV c. IC d. SC e. IM dan IV
Jawab : C

2. Seorang pasien berobat ke poli Paru dengan dugaan TB Paru. Untuk melakukan pemeriksaan sputum yang
pertama untuk mengetahui adanya kuman TB sebaiknya dilakukan pada :
a. Saat pasien datang berkunjung pertama kali
b. Dikumpulkan pada hari kedua setelah bangun tidur
c. Dikumpulkan pada hari kedua sore hari
d. Dikumpulkan di laboratorium pada hari kedua saat kontrol
e. Dilakukan pada hari ketiga
Jawab : A
2

3. Seorang pasien dirawat dengan penyakit TB Paru. Setelah minum obat selama 6 bulan pasien mengeluh
kembali panas dan berat badan berkurang. Pengkajian lain apakah yang perlu dikaji perawat untuk mengetahui
apakah pasien mengalami kanker paru?
a. Adanya whezing c. Batuk kronis e. Nadi meningkat
b. Sesak nafas d. RR cepat
Jawab : C

4. Seorang pasien dirawat dengan kanker paru. Pasien mengeluh sesak nafas, hal apakah yang perlu dikaji
perawat untuk mengetahui adanya infiltrasi disekitar paru?
a. Ronchi c. Hemoptisis e. Wheezing
b. Atelektasis d. Deviasi trakea
Jawab : D

5. Seorang laki-laki dirawat dengan kanker paru stadium II. Pasien direncanakan diberikan transfusi darah karena
Hb 8 gr/dl. Tindakan tersebut merupakan tujuan pengobatan kanker secara :
a. Kuratif c. Suportif e. Paliatif dan suportif
b. Paliati d. Kuratif dan paliatif
Jawab : C

6. Seorang pasien dirawat dengan penyakit pneumotorak dan sudah dilakukan pemasangan WSD dengan
menggunakan botol. Penkes yang dapat dilakukan perawat supaya pola nafas pasien kembali efektif ialah :
a. Belajar meniup balon d. Buang dahak pada plastik kuning
b. Nutrisi TKTP e. Minum obat secara teratur
c. Menggunakan masker
Jawab : A

Anda mungkin juga menyukai