Anda di halaman 1dari 4

RESPONSI RESUME SEMINAR

RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG

Nama : Siti Fatimah


Unit Kerja : Rawat Jalan
TanggalResponsi : 9 April 2021
JUDULSEMINAR Pelatihan Vaksinator Covid 19
PENYELENGGARA Kementrian kesehatan republik indonesia
ALAMAT / LINK BAPELKES SEMARANG
PELAKSANAAN
TANGGAL 11 - 13 Februari 2021
PELAKSANAAN
NARASUMBER 1) Meita Darmiastuty, SKM, M.Kes
2) Gito Hartono, SKM, M.Kes
3) Tubagus Arie Rukmantara (KPCPEN)
4) dr Tri Setyanti, M.Epid
5) Dr Dominicus Husada, SpA(K)
6) Wiwien Puspitasari, S.Kep.Ns
7) Ririn Restuningati, S.ST
8) Eka Puspitasari, S.Kep.Ns
9) Wahyu Wulandari, SKM, M.Kes
KESIMPULAN MATERI • Tujuan vaksinasi covid 19
1. Menurunkan kesakitan dan kematian akibat covid 19
2. Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan
3. Menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan
ekonomi
• Kelompok sasaran penerima vaksin
1. Petugas kesehatan
2. TNI/Polri, aparat hukum dan petugas pelayanan publik
3. Tokoh masyarakat, pelaku perekonomian dan perangkat
daerah
4. Guru, tenaga pendidik
5. Aparatur pemerintah pusat, daerah dan legeslatif
6. Masyarakat rentan yang usia produktif
• Rencana pelaksanaan
1. Program
2. Mandiri
• Waktu dan pelaksanaan
waktu : bertahap
Tempat : puskesmas, klinik, rumah sakit, klinik
• Kebijakan Vaksinasi Covid 19
acuan yang digunakan adalah :
Perpres no 99 tahun 2020 tentang pengadaan vaksin dan
pelaksanaan vaksin dalam rangka penanggulangan pandemi
Covid 19
UU no 36 tahun 2003 tentang kesehatan
Permenkes no 12 tahun 2017 tentangpenyelenggaraan imunisasi
Permenkes no 28 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengadaan
vaksin dalam rangka penanggulangan pandemi covid 19
• Kegiatan vaksin meliputi
Perencanaan (pendataan, registrasi dan verifikasi, perhitungan
kebutuhan ,rencana distribusi vaksin dan logistik, renstra, rencana
pelatihan dan monev, pembiayaan
Pelaksanaan ( distribusi dan manajemen vaksin dan logistik,
standar pelayanan dan manajemen limbah
Monev ( pencatatan dan pelaporan, pemantauan pra,saat dan
paska pelaksanaan, pemantauan dan penanggulangan KIPI
• KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi)
Pemantauan dan penanggulangan KIPI yaitu :
administrasi kurun waktu
dinkes 24 jam dari saat penemuan
kabupaten/kota/pokja kasus
dinkes propinsi/komda 24-72 jam dari saat penemuan
kasus
sub direktorat 24-72 jam dari saat penemuan
imunisasi/komnas kasus

• Microplanning dan rantai dingin


Microplaning dilakukan dengan cara
1. menentukan tempat pelayana vaksinasi covid 19
2. menyusun jadwal pelayanan vaksinasi covid 19
3. menentukan kebutuhan SDM yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pelayanan
4. menyusun rencana kegiatan advokasi, soaialisasi dan pelatihan
untuk pelaksanaan pelayanan vaksinasi
5. menyusun rencana kegiatan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan vaksinasi
Rantai dingin
pada rantai dingin berisikan tentang materi berisi distribusi
vaksin, manajemen vaksin dan logistik vaksin harus sesuai
standar
distribusi vaksin dilakukan secara program dan mandiri
vaksin disimpan oleh instalasi farmasi dalam cold room atau
vaccine refrigerator dengan suhu terjaga 2-8 c
logistik vaksinasi lainnya seperti ADS, safety box, kapas alkohol
disimpan di instalasi farmasi
• Pelaksanaan Imunisasi
1) Meja1 (pendaftaran)
• Peserta menunjukkan e-ticket untukverivikasi
• Verivikasi data dilakukan dengan menggunakan Pcare
2) Meja 2 (skrining)
• Petugas kesehatan melakukan anamnese dan
pemeriksaan fisik sederhana dan mengidentifikasi kondisi
penyerta (komorbid)
• Skrining dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pcare
• Sasaran yang ditunda pemberian vaksinnya akan
dijadwalkan ulang oleh sistem
• Sasaran yang dinyatakan layak divaksinasi mengisi inform
consent
3) Meja 3 (vaksinasi)
• Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskuler
sesuai dengan prinsip menyuntik yang aman
• Petugas memasukkan nama vaksin dan nomor batch
vaksin yang diberikan kepada sasaran pada aplikasi Pcare
4) Meja 4 (pencatatan dan observasi)
• Petugas mencatat hasil pelayanan vaksinasi kedalam
aplikasi Pcare
• Sasaran diobservasi selama 30 menituntuk memonitor
kemungkinan KIPI
• Petugas memberikan penyulihan tentang 3M dan vaksinasi
Covid 19
• Peserta mendapatkan kartu vaksinasi elektronik
• Pencatatan dan pelaporan
Terpisah dari pencatatan dan pelaporan imunisasi rutin
Dilakukan secara elektronik melalui aplikasi Pcare
Berisikan :
Identitas lengkap sasaran (NIK, nama, jenis kelamin, usia,
pekerjaan, alamat
Status BPJS
Nama vaksin
Tanggal pemberian vaksin (dosis 1 dan 2)
• Monitoring dan Evaluasi
Dilakukan sebelum pelaksanaan, saat pelaksanaan dan setelah
pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan :
Menggunakan vaccine introduction readlness assesment tool
(VIRAT) yang dilakukan oleh tingkat pusat, propinsi dan
kabupaten
Saat pelaksanaan :
Bertujuan untuk memastikanpelaksanaan kegiatan vaksinasi
sesuai dengan SPO yang berlaku, cakupan tinggi dan berkualitas,
KIPI dicatat dan dilaporkan
Setelah pelaksanaan :
Penilaian cepat cakupan vaksinasi, monitoring vaksin dan logistik
lain, evaluasi dampak melalui surveilans covid 19, post market
vaccine surveilance
• Kesimpulan
(1) Pemberian vaksinasi covid 19 disertai dengan penerapan
protokol kesehatan yang ketat merupakan upaya akselerasi
dalam rangka penanggulangan pandemi
(2) Kegiatan vaksinasi covid 19 meliputi tahapan perencanaan,
pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi
dimanakeseluruhan tahapan ini akan di dukung oleh
sisteminformasi terintegrasi
(3) Perlu dilakukan komunikasi publik yang efektif untuk
meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi
covid 19
HAL BARU YANG 1. Vaksinator dapat dilakukan oleh dokter, perawat dan bidan
MUNGKIN BISA 2. Disediakan 4 meja untuk pelaksanaan vaksin yaitu meja
DITERAPKAN DIUNIT pendaftaran dan verifikasi, skrining, vaksinasi dan pencatatan dan
KITA observasi
3. Untuk ketenagaan :
➢ Meja 1 Pendaftaran dan verifikasi dari bagian pendaftaran RSI
➢ Meja 2 skrining dilakukan oleh perawat atau bidan
➢ Meja 3 dilakukan oleh dokter, perawat atau bidan
➢ Meja 4 dilakukan oleh perawat dan humas ( observasi dan
edukasi )

Lumajang, 9 April 2021

Siti Fatimah
NIK 02.78.0005

Anda mungkin juga menyukai