Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN EVALUASI INHOUSE TRAINING PPI TENTANG

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Jalan Kyai Muksin 19 Lumajang, 67312

Kecamatan Lumajang

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................................... i


Daftar isi ............................................................................................................................. iii
A. PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN .............................................................................. 3
C. HASIL YANG DI CAPAI ................................................................................................. 3
D. SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................. 4
E. PENUTUP ................................................................................................................... 5
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan...................................................................................................6
Lampiran daftar hadir.
Lampiran foto.
Lampiran materi
Lampiran soal
Lampiran kunci jawaban
Lampiran sertifikat

ii
LAPORAN EVALUASI KEGIATAN INHOUSE TRAINING PPI

ALAT PELINDUNG DIRI

A. Pendahuluan

Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang saat ini makin berkembang
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dilain pihak Rumah Sakit dihadapi
tantangan yang makin besar. Rumah Sakit dituntut agar dapat memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu, akuntabel dan transparan kepada masyarakat, khususnya bagi jaminan keselamatan
pasien (patient safety). Untuk hal tersebut Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
yang ada di Indonesia perlu ditingkatkan pelayanannya khususnya dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi.

Program pencegahan dan pengendalian infeksi sangat penting dilaksanakan di Rumah


Sakit dan sarana kesehatan sebagai tempat pelayanan kesehatan, disamping sebagai tolak ukur
mutu pelayanan juga untuk melindungi pasien, tenaga kesehatan, pengunjung dan keluarga pasien
dari resiko tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas atau berkunjung ke Rumah sakit atau sarana
kesehatan lainnya.

1. Umum

Pelindung barrier, yang secara umum disebut sebagai alat pelindung diri (APD), telah
digunakan selama bertahun-tahun untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang ada pada
petugas kesehatan. Namun dengan munculnya AIDS dan hepatitis C, serta meningkatnya kembali
tuberkulosis dibanyak negara, pemakaian APD menjadi juga penting untuk melindungi petugas.
Dengan munculnya infeksi baru seperti flu burung dan SARS, pemakaian APD yang tepat dan benar
menjadi semakin penting.

Agar menjadi efektif, APD harus digunakan secara benar, misalnya gaun dan duk lobang
terlah terbukti dapat mencegah infeksi luka hanya bila dalam keadaan kering, sedangkan dalam
keadaan basah, kain beraksi sebagai spons yang menarik bakteri dari kulit untuk peralatan melalui
bahan kain sedingga dapat mengontaminasi luka operasi.

1
Sebagai konsekuensinya para petugas kesehatan harus mengetahui tidak hanya kegunaan
dan keterbatasan dari APD tertentu, tetapi juga peran APD sesungguhnya dalam mencegah
penyakit infeksi.

Melihat pentingnya dan alat pelindung diri sebagai upaya pencegahan terjadi infeksi maka
dibutuhkan kegiatan penerapan di RS Islam Lumajang sebagai upaya menekan kejadian infeksi.

2. TUJUAN

Tujuan Umum

Meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Islam Lumajang melalui penerapan


penggunaaan alat pelindung diri dalam rangka pencegahan dan pengendalian infeksi yang
dilaksanakan oleh semua unit pelayanan.

Tujuan khusus

a. Tersedianya Sarana APD di RS Islam Lumajang.


b. Terlaksananya sosialisasi Posedur Penggunaan APD di RS Islam Lumajang.
c. Terlaksananya Pemantauan Penggunaan APD di RS Islam Lumajang.
3. Ruang Lingkup

Inhouse training ini ditujukan bagi petugas kesehatan di Rumah Sakit dalam melaksanakan
pencegahan dan pengendalian infeksi pada pelayanan pasien yang menderita penyakit
menular

4. Dasar

PMK no. 27 tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

B. Kegiatan yang dilaksanakan

Terlampir (jadwal)

C. Hasil yang dicapai

Inhouse training ini di ikuti oleh 200 karyawan Rumah Sakit Islam Lumajang baik medis
maupun non medis.

2
Tingkat pengetahuan karyawan Rumah Sakit Islam Lumajang

Tabel 1.nilai pre test inhouse training PPI tentang APD Rumah Sakit Islam Lumajang tahun
2019/2020

RENTANG NILAI JUMLAH

< 80 125

≥ 80 75

Gambar 1. Grafik nilai pre test inhouse training PPI tentang APD di Rumah Sakit Islam
Lumajang tahun 2019/2020

Berdasarkan data di atas lebih dari separuh dari total karyawan yang mengikuti inhouse
nilainya kurang dari standar.

Tabel 2. Nilai post test inhouse training PPI tentang APD Rumah Sakit Islam Lumajang tahun
2019/2020

RENTANG NILAI JUMLAH

< 80 0

≥ 80 200

3
Gambar 2. Grafik nilai post test inhouse training PPI tentang APD di Rumah Sakit Islam
Lumajang tahun 2019/2020

Berdasarkan data di atas ada perbaikan nilai pre dan post test karyawan yang mengikuti
inhouse training PPI tentang APD.

D. Simpulan dan Saran

Berikut kesimpulan dan saran dari pelaksanaan inhouse training PPI Rumah Sakit Islam
Lumajang:

1. Para peserta yang hadir dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri

2. Beberapa peserta yang hadir tidak dapat memahami seluruh materi yang sudah
ditampilkan karena tingkat pendidikan. Sehingga perlu dilakukan edukasi tentang pada
orang yang bersangkutan serta materi di tampilkan dengan bahasa yang lebih sederhana.

3. Para peserta yang hadir senang dengan reward yang telah diberikan

4. Para peserta yang hadir mengerti bagaimana menggunakan alat pelindung diri yang
efisien.

5. Waktu pelaksanaan tepat sesuai jadwal.

4
E. Penutup

Demikian laporan ini dibuat dengan tujuan agar nantinnya dapat mempermudah
pelaksanaan inhouse training ppi dan dapat di jadikan sebagai acuan perbaikan mutu tentang PPI
di Rumah Sakit Islam Lumajang. Kami ucapkan terima kasih kepada semua orang yang membantu
suksesnya kegiatan ini dan mohon maaf kepada segenap pendukung kegiatan atas kekurangan
pelaksanaan.

Ditetapkan di : Lumajang

Pada tanggal : 10 Rabiul Akhir 1441 H


7 Desember
2019 M

DIREKTUR, Ketua KPPIRS,

dr. R. ELYUNAR DWI NUGROHO. MMRS dr. ARI DWI WIANTO


NIK. 01.71.0008 NIK. 01.79.0012

5
Lampiran 1

JADWAL PELAKSANAAN IN HOUSE TRAINING PPI ALAT PELINDUNG DIRI :

HARI/TANGGAL MATERI PEMBICARA

Jum”at, 22 November 07.00-07.30 : Pre test dr. Ari Dwi Wianto


2019 07.30-08.00 : Pembukaan
08.00-09.00 : Alat Pelindung Diri
09.00-10.00 : Audit Alat Pelincung Diri
10.00-11.00 : Workshop
11.00-12.00 : Post test
12.00-12.30 : Penutup

Sabtu, 23 November 2019 07.00-07.30 : Pre test dr. Ari Dwi Wianto
07.30-08.00 : Pembukaan
08.00-09.00 : Alat Pelindung Diri
09.00-10.00 : Audit Alat Pelincung Diri
10.00-11.00 : Workshop
11.00-12.00 : Post test
12.00-12.30 : Penutup

Jum’at, 29 November 07.00-07.30 : Pre test dr. Ari Dwi Wianto


2019 07.30-08.00 : Pembukaan
08.00-09.00 : Alat Pelindung Diri
09.00-10.00 : Audit Alat Pelincung Diri
10.00-11.00 : Workshop
11.00-12.00 : Post test
12.00-12.30 : Penutup

Sabtu, 30 November 2019 07.00-07.30 : Pre test dr. Ari Dwi Wianto
07.30-08.00 : Pembukaan
08.00-09.00 : Alat Pelindung Diri
09.00-10.00 : Audit Alat Pelincung Diri
10.00-11.00 : Workshop
11.00-12.00 : Post test
12.00-12.30 : Penutup

Anda mungkin juga menyukai