Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/308765844

Disain Switching Power Supplies

Conference Paper · October 2003

CITATIONS READS
6 1,127

1 author:

Rustamaji Rustamaji
Institut Teknologi Nasional Bandung
28 PUBLICATIONS   31 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Perancangan Black Box Locator View project

All content following this page was uploaded by Rustamaji Rustamaji on 30 September 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Politeknik Negeri Bandung, 1 Oktober 2003

DISAIN SWITCHING POWER SUPPLIES

Rustamaji
Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional
Jl. P.H. Mustofa 23 Bandung Tlp : (022)7272215
e-mail : rustamaji@itenas.ac.id

ABSTRAK
Regulator switching (Switching power supplies) banyak digunakan karena efisiensi daya
tinggi, ada 3 konsep dasar regulator switching, yaitu Step down converter, Step up converter,
dan Voltage inverter dimana ketiganya memanfaatkan switching techniques untuk regulasi
tegangan keluaran
Untuk pengaturan kecepatan switching pada regulasi tegangan digunakan teknik
modulasi PWM (pulse width modulation).

PENDAHULUAN. REGULATOR SWITCHING.


Pada saat ini catu daya dengan Fungsi utama regulator tegangan
regulator switching (Switching power adalah untuk memperoleh tegangan dc
supplies) menjadi sangat populer dan (direct current) murni pada keluaran catu
banyak digunakan oleh pemakai power daya, dimana besarnya tegangan dc
supply. Switching power supplies keluaran dapat diatur sesuai kebutuhan
memanfaatkan switching techniques beban.
sehingga menghasilkan efisiensi daya yang Suatu faktor penting pada catu
tinggi, mempunyai ukuran dan berat relatip tegangan (voltage supply) adalah besarnya
lebih ringan, dan juga dapat menyediakan perubahan pada tegangan dc keluaran diatas
tegangan output yang lebih tinggi atau lebih jangkauan (range) operasi rangkaian,
rendah dari pada tegangan input. Tegangan keluaran dari catu daya akan
Kerugian dari Switching power turun bila dipasang beban, besarnya
supplies adalah rangkaian cenderung perubahan tegangan ini dinyatakan sebagai
komplek, mengunakan komponen luar dan Voltage Regulation (pengaturan tegangan),
membangkitkan EMI (elektromagnetik dimana besarnya adalah :
interference). Switching power supplies
banyak digunakan di industri, terutama bila VNL - VFL
ukuran dan efesiensi sangat penting. VR = ------------- x 100 %
Ada 3 konsep dasar regulator VFL
switching, yaitu Step down converter, Step
up converter, dan Voltage inverter. Semua Dimana VR : voltage regulation
regulator switching akan menyimpan VNL : no load voltage (volt)
energi selama perioda “on” dari switch, VFL : full load voltage (volt)
dimana ketiganya mengunakan komponen :
switch, dioda, dan kapasitor atau induktor Dengan regulator tegangan yang
untuk menyimpan energi. baik, diharapkan nilai tegangan keluaran
catu daya tidak akan terpengaruh oleh
perubahan beban RL dan tegangan masukan
Vin. Bila nilai VR

Tegangan Step down Rectifier Filter Regulator


Jala-jala transformer Beban

Gambar 1. Diagram blok catu daya lengkap.

195
semakin kecil, dikatakan rangkaian Tiga konsep dasar regulator switching :
regulator tegangan mempunyai pengaturan
tegangan yang baik. 1. Step down converter (chopper
Prinsip regulator switching, adalah converter/ buck converter)
digunakannya switch elektronik untuk Termasuk forward converter. Energi di
regulasi tegangan keluaran. catu ke beban selama switch “on” dan
energi akan disimpan pula pada L dan
Keuntungan : C selama switch “on”.
- Efesiensi tinggi Pada saat switch “off”, energi yang
- Ukuran kecil disimpan pada L akan dikeluarkan
- Dapat menyediakan tegangan output untuk mencatu beban.
lebih tinggi/ lebih rendah dari pada 2. Step-up converter
tegangan input 3. Voltage inverter
Step-up converter dan Voltage inverter
Kerugian : disebut juga flyback converter atau
- Rangkaian lebih komplek accumulation converter, karena energi
- Perlu komponen luar pertama-tama akan disimpan pada
- Membangkitkan EMI induktor L selama switch “on” dan
kemudian ditransfer ke beban ZL dari
induktor delama switch “off”.

IIN IL
VIN IOUT
S L
D C EO ZL
ID IC

Gambar 2. Step down converter (chopper converter/ buck converter.

IIN ID
VIN IOUT
L D
S EO
C ZL
IC

Gambar 3. Step up converter

IIN ID IOUT
VIN S D
EO
L C ZL
IL IC

Gambar 4. Voltage inverter

196
MODE OPERASI REGULATOR Pada saat “switch off”, tegangan
SWITCHING. induktor reverse dan energi yang
disimpan pada L memaksa arus
Ada 2 mode operasi : mengalir melalui dioda ke beban, arus
1. Discontinuous mode L akan turun secara linear menuju nol.
Arus induktor nol selama bagian akhir 2. Continuous mode
tiap siklus. Selama “switch on” arus Arus induktor L tidak akan pernah
naik dari nol dan terjadi penyimpanan mencapai nilai nol, selama semua
energi. bagian siklus switching.
Kemudian pada “switch off”, energi Selama switch “on”, arus induksi IL
yang disimpan ditransfer ke beban. naik dari harga awal (mula) hingga
Pada saat “switch on”, arus pada L naik mencapai harga tertinggi. Arus IL
dari nol menuju harga puncak. Arus diambil dari sumber input.
induktor mengalir dari input dan Selama switch “off”, dioda konduksi
disimpan di L, sebesar : Epeak = LI2peak / menyebabkan energi mengalir ke
2. beban, arus pada dioda ID tidak pernah
mencapai “nol”.

IPEAK
Arus induktor IL

Arus dioda ID

Arus switch ISW

SWITCH SWITCH
ON OFF
Gambar 5. Discontinuous mode

Arus induktor ID

Arus dioda IL

Arus switch ISW

SWITCH
SWITCH OFF
ON
Gambar 6. Continuous mode

197
PRINSIP KERJA / OPERASI .
REGULATOR SWITCHING.

Step up converter :

IIN ID
EIN IOUT
L D
Eo
S C ZL
IC

Gambar 7. Step-up converter

Voltage inverter (flyback switching regulator) :

IIN ID
IOUT
EIN S D
C Eo ZL
IL L IC

Gambar 8. Voltage inverter

Step-up Converter, IP = ( EIN . tT ) / L


Dapat memberikan EO yang lebih
besar dari pada EIN (Boost Switching dan energi yang disimpan pada L adalah
Regulator). sebesar
Pada keadaan “switch on”, tegangan EIN
terpasang pada induktor daya L, sedangkan W = ( L .IP 2 ) / 2
dioda reverse bias oleh EO. Energi
ditransfer dari VIN ke induktor daya L. Pada keadaan “switch off”, tegangan pada
Pada keadaan “switch off”, energi L memaksa dioda konduksi dan arus
tersimpan pada L menginduksikan tegangan mengalir melewati dioda ke beban; semua
sehingga dioda konduksi dan energi pada L energi yang disimpan di L akan turun
akan ditransfer ke beban via dioda. menuju nol secara linear, seperti persamaan
Pada keadaan “switch on” selain ada
transfer energi dari L (yang tersimpan) juga IP = ( EO . tD ) / L
transfer energi langsung dari EIN, sehingga
tegangan input lebih besar atau seolah-olah Energi yang ditransfer ke beban sebesar :
diperkuat / boost.
POUT = EO x IOUT = ( L IP2 . f )/2
Voltage inverter (flyback switching Hubungan antara EO dan VIN adalah :
regulator)
Pada keadaan “switch on”, EO / EIN = tT / tD
tegangan EIN terpasang pada induktor L, Arus output dc, IOUT sebesar :
arus IL yang melewati L naik secara linear
hingga mencapai arus puncak IP. IOUT = (IP/2).(tD/τ) = (IP/2).tD.f

198
Dari persamaan terlihat, tegangan keluaran Bila tegangan output EO berubah, maka
dapat diregulasi dengan mengoperasikan lebar pulsa keluaran PWM akan berubah
pada frekuensi yang tetap (fixed) dan sesuai besar tegangan masukan.
mengubah-ubah waktu on dari switch, tT. Karena lebar pulsa berubah, maka
Jadi dengan mengatur waktu switch switching time akan berubah pula sehingga
(switching time) on-off akan dapat tegangan akan teregulasi (menuju tegangan
diregulasi (diatur) tegangan keluaran dc konstan/ fixed).
pada beban.
Rangkaian switch, berupa switch elektronik
diatur switching time-nya oleh pulsa-pulsa PENUTUP.
keluaran PWM (Pulse Width Modulator) - Terdapat tiga konsep dasar yang dapat
yang sebanding dengan besarnya perubahan digunakan untuk mendisain regulator
tegangan keluaran EO. switching
Bila tegangan dc keluaran berubah, maka - Dengan rangkaian regulator switching,
lebar pulsa keluaran PWM berubah pula dimana switching time-nya dikontrol
sehingga switching time ikut berubah. oleh pulsa-pulsa dihasilkan oleh
modulator PWM, dapat dihasilkan
tegangan dc yang stabil sesuai dengan
RANGKAIAN REGULATOR kebutuhan beban.
SWITCHING YANG DIKONTROL
OLEH PULSA-PULSA PWM.

PWM : Pulse Width Modulation Referensi.


(modulasi lebar pulsa), adalah jenis 1. Jack Smith,” Modern Communication
modulasi, dimana dengan adanya modulasi, Circuit”,Mc Graw Hill.
lebar pulsa keluaran modulator berubah- 2. Krauss, C.W. Bostian and F.H.
ubah sebanding dengan besarnya tegangan Raab,”Solid State Radio Engineering”,
sinyal pemodulasi. John Wiley & Sons.
Apabila tegangan pemodulasi naik, 3. P. Hoenboom,”Data Sheet Boek
maka lebar pulsa keluran menyempit 3”,Uitgeversmaatschappij Elektuur
(frekuensi membesar). B.V, Beek L, Netherlands

ID
IIN switch
IOUT
D
C EO ZL
EIN L
IL IC

Modulator
PWM

Gambar 9. Rangkaian regulator switching yang dikontrol oleh pulsa PWM.

199

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai