Persoalan lingkungan di Indonesa baru diatur dengan serius pada tahun 1082
dengan diterbitkannya UU No. 4 Tahun 1082 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan. Diharapkan dengan adanya UU tersebut, maka persoalan
lingkungan khususnya tentang pencemaran dan pengrusakan lingkungan dapat
diatasi dengan baik.
Soal :
1. Jelaskan apa yang menjadi alasan kuat sehingga di tahun 1982, Indonesia
menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan
PokokPengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Coba buat perbandingan berlakuya 3 UU tentang Lingkungan yang pernah
berlaku di Indonesia dan yang sampai sekarang masih berlaku. Uraian dan
buat penjelasannya dan dikaji dari aspek yuridis.
3. Apa alasan dikeluarkannya UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Apakah menurut saudara UU ini sudah
cukup memadai untuk pengaturan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup di Indonesia.
4. Coba cari 1 kasus lingkungan yang terjadi di wilayah Indonesia dan
jelaskan bagaimana kasus itu terjadi dan bagaimana penyelesaian menurut
saudara.
Selamat mengerjakan
Semarang, 12 April 2021
Dosen
9. Pendayagunaa Tidak ada penetapan tidak ada penetapan Ada wilayah ekoregion
n pendekatan wilayah ekoregion wilayah ekoregion
ekosistem
10. Denda Pidana Denda paling banyak Denda paling banyak Denda paling banyak Rp
Rp. 100.000.000,- sebesar Rp 15. 000.000.000,00
(seratus juta rupiah) 750.000.000,00 (tujuh (lima belas milyar
ratus lima puluh juta rupiah)
rupiah)
11. Kewenangan Tidak disebutkan Tidak terlalu detail Pembagian tugas dan
Pusat dan dengan jelas tugas dan dijelaskan pembagian kewenangan jelas
daerah wewenang antara kewenangan antara pusat dalam pasal 63-64 (bab
pemerintah pusat dan dan daerah (bab IV ttg IX ttg Tugas dan
daerah (bab v tentang Wewenang Pengelolaan wewenang Pemerintah
kelembagaan) Lingkungan Hidup) dan Pemerintah
Daerah).
12. Pelestarian Tidak dibahas sama Dalam ketentuan umum di Tidak di jelaskan
daya dukung sekali ttg pelestarian jelaskan mengenai mengenai pelestarian
dan Daya daya dukung dan daya pelestarian daya dukung daya dukung dan daya
tampung tamping lingkungan, dan daya tampung tampung lingkungan.
Lingkungan hanya pengertian daya lingkungan.
dukung lingkungan.
13. Pengertian Analisis mengenai Analisis mengenai Analisis mengenai
AMDAL dampak lingkungan dampak lingkungan hidup dampak lingkungan
adalah hasil studi adalah kajian mengenai hidup, yang selanjutnya
mengenai dampak dampak besar dan penting disebut Amdal, adalah
sesuatu kegiatan yang suatu usaha dan/atau kajian mengenai
direncanakan terhadap kegiatan yang dampak penting suatu
lingkungan hidup, yang direncanakan pada usaha dan/atau
diperlukan bagi proses lingkungan hidup yang kegiatan yang
pengambilan keputusan diperlukan bagi proses direncanakan pada
pengambilan keputusan lingkungan hidup yang
tentang penyelenggaraan diperlukan bagi proses
usaha dan/atau kegiatan; pengambilan keputusan
tentang
penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan.
14. Kajian Tidak ada Tidak ada. Kajian lingkungan hidup
Lingkungan strategis, yang
Hidup Strategis selanjutnya disingkat
KLHS,adalah rangkaian
analisis yang sistematis,
menyeluruh, dan
partisipatif untuk
memastikan bahwa
prinsip pembangunan
berkelanjutan telah
menjadi dasar dan
terintegrasi dalam
pembangunan suatu
wilayah dan/atau
kebijakan, rencana,
dan/atau program.
28. Alat bukti. Tidak diatur Tidak di atur Alat bukti yang sah
dalam tuntutan tindak
pidana lingkungan
hidup terdiri atas:
a. keterangan saksi;
b. keterangan ahli;
c. surat;
d. petunjuk;
e. keterangan
terdakwa; dan/atau
f. alat bukti lain,
termasuk alat bukti
yang diatur dalam
peraturan perundang-
undangan
29. Sanksi pidana Sanksi pidana yang Secara keseluruhan sanksi Sanksi pidana yang di
diterapkan dalam pidana yang di terapkan atur dalam undang-
undang-undang ini dalam undang-undang ini undang ini secara
sangat jauh dari nilai telah tertinggal serta tidak keseluruhan lebih berat
uang yang telah lagi sesuai dengan di banding. Secara
berkembang pada saat perkembangan kehidupan umum denda yang di
ini, jumlah denda yang masyarakat Indonesia saat ancamkan dalam
diberikan juga ini.secara umum,denda undang-undang ini
sangatlah rendah. yang di ancamkan dalam berkisar antara ratusan
Denda yang diancam undang-undang ini juta rupiah sampai
dalam undang-undang berkisar antara puluhan puluhan miliar rupiah.
ini bekisar antara jutaan juta hingga ratusan juta
rupiah hingga seratus rupiah.
juta rupiah.
Undang-undang diatas menjelaskan tentang pengelolaan lingkungan hidup yang mana, dari tahun
ke tahun yaitu Tahun 1982 ke 1997 hingga Tahun 2009 mengalami perubahan yang cukup besar
dan kompleks. Peraturan sebelumnya yaitu UU No.4 Tahun 1982 dan UU No. 23 Tahun 1997
memiliki kekurangan yang amat signifikan karena tidak adanya unsur hukum didalamnya yang
menindaklajuti/menegaskan semua pihak untuk tetap mematuhi Peraturan Perundang-undangan
dari Pemerintah. Sedangkan Kelebihan dari UU No.32 Tahun 2009 adalah menjelaskan
instrument-instrumen yang mendukung dalam pelaksanaan pengelolaan itu sendiri, serta adanya
unsur hukum untuk pengawasan dan penegakan hukum berkenaan dengan masalah pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup. Dari beberapa hal yang diperluas tersebut maka UU
No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup mengalami
perkembangan untuk mekonversikan berbagai maslah yang semakin kompleks terkait dengan
lingkungan yang mana nantinya perkembangan ini dapat menjamin suatu kepastian hukum
terhadap lingkungan hidup. UU No.32 Tahun 2009 adalah “penyempurna” dari UU No.23
Tahun 1997 dan UU no. 4 Tahun 1982
v
3. Keluarnya uu 32 tahun 2009 dilatarbelakangi oleh :
A. Adanya hak asasi dari warganegera, bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
lingkungan yg baik dan sehat di dalam pasal 28H UUD 1945. Artinya menjadi
kewajiban negara untuk menyediakan lingkungan yang baik dan sehat, karena dengan
lingkungan yang sehat dan baik dapat memperpanjang usia manusia karna dapat
menghindari dari penyakit tertentu.
B. Pembangunan ekonomi yang berprinsip pada pembangunan berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan (sebagai fungsi social control) dimana pembangunan yang
tetap memperhatikan lingkungan untuk melindungi lingkungan untuk mempersiapkan
generasi selanjutnya dimasa depan
C. Adanya semangat otonomi daerah, dikarnakan sekarang otonomi daerah
dikembangkan karena adanya relasi serta kewenangan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah karena tidak semua dapat diurus oleh pemerintah daerah termasuk
bidang PPLH
D. Kualitas Lingkungan Hidup Semakin Menurun karena masyarakatnya yang semakin
bertambah yang menyebabkan kebutuhan yang semakin besar
E. Pemanasan Global Yang Semakin Meningkat
F. Menjamin Kepastian Hukum Perlu Dilakukan Pembaharuan Terhadap UUPPLH
Menurut saya UU tersebut sudah cukup memadai dimana didalamnya terdapat
;prinsip-prinsip, regulasi, serta penanganan untuk menghindari terjadinya kerusakan
lingkungan hidup sehingga UU ini dapat dikatakan komplit serta penyempurna dari
UU LingkunganHidup sebelumnya.
4. Kebakaran hutan yang terjadi di Riau seluas 657 hektare karena masyarakatnya yang
semakin bertambah yang menyebabkan kebutuhan yang semakin besar. Kebakaran
hutan dan lahan paling luas terjadi di wilayah Kabupaten Bengkalis (200,66 hektare)
disusul Indragiri Hilir (122,5 hektare), Dumai (109,1 hektare), dan Siak (72,9 hektare) .
berdasarkan pantauan BMKG Pekanbaru titik panas di Riau tercatat 13 titik. Belasan titik
panas itu tersebar di 4 kabupaten, yakni Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kepulauan
Meranti, dan Pelalawan Dimana kebakaran ini terjadi pada awal 2021 yang mana akibat
dari pembukaan lahan gambut yang sengaja dilakukan pembakaran dan kebakaran
tersebut telah ditangani oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta BPBD
dengan melakukan pemadaman api menggunakan helikopter.
Menurut saya secara penyelesaian yang dilakukan pemerintah sebetulnya sudah tepat
namun perlu ditindaklanjuti secara ketat untuk mempertegas tindakan tersebut agar tidak
terulang kembali permasalahan seperti itu.. Walaupun hal tersebut untuk kebutuhan
tinggal masyarakat namun sebaiknya jangan dilakukan suatu pembakaran karena efek
yang sangat banyak serta menimbulkan korban. Maka perlu di pertegas lagi aturan yang
ada agar tidak terjadi kembali dan solusi yang terbaik yaitu memberikan pemahaman
akan pentingnya lingkungan hidup serta melakukan suatu kebijakan dari pemerintah guna
mengatasi atau mencegah terjadinya peristiwa tersebut.