Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN AKHIR (75 Menit)

HUKUM PIDANA KELAS D 18 Desember 2020


FAKULTAS HUKUM UNDIP

PETUNJUK : Dari 10 soal kerjakan 7 soal saja, dengan ketentuan dari 7 soal yang anda kerjakan
harus ada soal 2, 3 , 7 dan 8

1. Sebut dan jelaskan serta berikan contoh unsur-unsur percobaan menurut ketentuan Ps. 53
KUHP
2. Mengapa masalah percobaan mampu dan tidak mampu hanya ada pada mereka yang
menganut teori percobaan yang obyektif? Penjelasan disertai contoh.
3. Sebut dan jelaskan serta berikan contoh syarat-syarat untuk adanya turut serta
(medepleger).
4. Uraikan secara rinci hal-hal apa saja yang diatur Pasal 163 bis KUHP (tentang penganjuran
yang gagal). Jelaskan !
5. Sebut dan jelaskan perbedaan antara pembantuan pada saat kejahatan dilakukan dengan,
pembantuan sebelum kejahatan dilakukan. (Pasal 56 KUHP)

SOAL KASUS
RENO mengajak tetangganya bernama RONO untuk melakukan perkosaan terhadap
WANGI. Untuk melakukan tindak pidana pemerkosaan tersebut mereka dibantu oleh
RENE dengan menyediakan rumahnya sebagai tempat tindak pidana tersebut di lakukan.
RENO dan RONO berhasil membujuk WANGI untuk datang ke rumah RENE dan
terjadilah pemerkosaan tersebut. Setelah melakukan pemerkosaan, RONO melarikan diri
dengan membawa barang-barang berharga milik WANGI. Sedangkan RENO setelah
melakukan pemerkosaan, serta merta menusuk leher WANGI sehingga meninggal dunia
karena takut perbuatnnya akan dilaporkan polisi
Pertanyaan :

6. Dalam tindak pidana tersebut RENO, RONO dan RENE dipidana melakukan tindak pidana
apa?
7. Berapa maksimum pidana yang dapat dijatuhkan oleh hakim terhadap tindak pidana yang
dilakukan RENO, RONO dan RENE?
8. Berapa tenggang waktu daluwarsa penuntutan untuk masing-masing tindak pidana yang
mereka lakukan?
9. Apakah yang dimaksud dengan recidiv umum dan recidiv khusus?
10. Sebut dan jelaskan jenis-jenis sanksi pidana pokok dan sanksi pidana tambahan yang diatur
dalam Pasal 10 KUHP.

TIM DOSEN PENGUJI

Prof. Dr. Pujiyono,SH,MHum


Nama : Risa Kumalasari
NIM : 11000119120080
Kelas : Hukum Pidana Kelas D

2. Mengapa masalah percobaan mampu dan tidak mampu hanya ada pada mereka yang
menganut teori percobaan yang obyektif? Penjelasan disertai contoh.

Jawaban :
Karena pada teori percobaan objektif hanya menitikberatkan pada sifat berbahayanya
perbuatan misalnya seseorang akan melakukan pencurian di suatu rumah ketika seseorang itu
masuk dalam rumah dia masuk ke kamar pemilik rumah tersebut Lalu dia menusuk orang
pemilik rumah tersebut dengan pisau namun pemilik rumah tersebut tidak ada respon apa-
apa dan ternyata pemilik rumah tersebut sudah meninggal satu jam sebelum seseorang itu
tadi melakukan pencurian dari contoh itu menjelaskan kan bahwa seseorang itu memiliki sifat
bahayanya perbuatan meskipun pemilik rumah tersebut sudah meninggal namun pelaku
tersebut memiliki sifat perbuatan yang berbahaya yaitu selain melakukan pencurian dia
melakukan penusukan oleh pemilik Rumah yang di manakah tokoh tersebut sangat
membahayakan perbuatannya oleh pemilik rumah

3.Sebut dan jelaskan serta berikan contoh syarat-syarat untuk adanya turut serta
(medepleger).
Jawaban :
 Adanya kerjasama secara sadar ini berarti ada permufakatan lebih dahulu di mana
namun pelaku pada saat perbuatan dilakukan dengan tujuan mencapai hasil yang
sama dan dimana ini dilakukan dengan kesengajaan antara pelaku pelaku tersebut
 Pelaksanaan bersama secara fisik dimana kerjasama yang erat dan langsung yang
menimbulkan selesainya delik yang bersangkutan dengan menggunakan fisik
Contohnya Budi kesal dengan Yono dan Paijo kesal juga dengan Yono di mana Budi
mengajak Paijo untuk membunuh yono. Dan paijo pun menyetujui nya. Akhirnya budi
dan paijo datang ke kost an yono disana budi menarik yono dan dijedorkan kepala
yono ke dinding hingga berdarah dan si paijo menusuk perut si yono dengan pisau
akhirnya si yono pun tewas di tempat.
SOAL KASUS
RENO mengajak tetangganya bernama RONO untuk melakukan perkosaan terhadap
WANGI. Untuk melakukan tindak pidana pemerkosaan tersebut mereka dibantu oleh
RENE dengan menyediakan rumahnya sebagai tempat tindak pidana tersebut di lakukan.
RENO dan RONO berhasil membujuk WANGI untuk datang ke rumah RENE dan
terjadilah pemerkosaan tersebut. Setelah melakukan pemerkosaan, RONO melarikan diri
dengan membawa barang-barang berharga milik WANGI. Sedangkan RENO setelah
melakukan pemerkosaan, serta merta menusuk leher WANGI sehingga meninggal dunia
karena takut perbuatnnya akan dilaporkan polisi
Pertanyaan :

6. Dalam tindak pidana tersebut RENO, RONO dan RENE dipidana melakukan tindak
pidana apa?
 Reno melakukan tindak pidana pemerkosaan (pasal 285) dengan ancaman
pidana 12 tahun, dan tindak pidana pembunuhan (pasal 338) dengan ancaman
pidana 15 tahun.
 Rono melakukan tindak pidana pencurian (pasal 362) dengan ancaman pidana
5 tahun, dan tindak pidana pemerkosaan (pasal 285) dengan ancaman pidana
12 tahun.
 Rene melakukan pembantuan terhadap tindak pidana pemerkosaan maka
dikenai pasal 56 ayat 2 KUHP juncto pasal 285 tentang pemerkosaan dengan
ancaman pidana maksimal dibagi sepertiga atau maksimal 5 tahun penjara

7. Berapa maksimum pidana yang dapat dijatuhkan oleh hakim terhadap tindak pidana
yang dilakukan RENO, RONO dan RENE?
 Reno melakukan tindak pidana pemerkosaan (pasal 285) dengan ancaman
pidana 12 tahun, juncto tindak pidana pembunuhan (pasal 338) dengan
ancaman pidana 15 tahun. Ancaman maksimal pidana terberat adalah 15
tahun namun penjatuhan pidana nya dilakukan absorbsi dipertajam sesuai
pasal 63 s/d 71. Maka perhitungannya 15 + (1/3×15) = 20 tahun
 Rono melakukan tindak pidana pencurian (pasal 362) dengan ancaman pidana
5 tahun, dan tindak pidana pemerkosaan (pasal 285) dengan ancaman pidana
12 tahun. Ancaman maksimal pidana terberat adalah 12 tahun namun pada
penjatuhan pidananya dilakukan absorbsi dipertajam maka perhitungannya 12
+ (1/3×12) = 16 tahun
 Rene melakukan pembantuan terhadap tindak pidana pemerkosaan maka
dikenai pasal 56 ayat 2 KUHP juncto pasal 285 tentang pemerkosaan dengan
ancaman pidana maksimal dibagi sepertiga atau maksimal 5 tahun penjara.
Maka penjatuhan pidananya maksimum adalah 5 tahun

8. Berapa tenggang waktu daluwarsa penuntutan untuk masing-masing tindak pidana


yang mereka lakukan?
Menurut 78 ayat 1 ke 3 KUHP yang intinya untuk kejahatan yang diancam pidana
penjara lebih dari 3 tahun maka daluwarsanya 12 tahun. Karena pada kasus rene rono
reno ancaman pidananya itu diatas 3 tahun semua maka daluarsa penuntutan adalah
12 tahun daluarsa

9. Apakah yang dimaksud dengan recidiv umum dan recidiv khusus?


 Recidive umum adalah pengulangan terhadap jenis tindak pidana apapun dan
dilakukan dalam waktu kapan saja merupakan alasan untuk pemberatan
pidana.
 Recidive khusus adalah menurut sistem ini tidak semua jenis pengulangan
merupakan alasan pemberatan pidana dengan kata lain pemberatan pidana
hanya dikenakan pada pengulangan jenis tindak pidana
(kejahatan/pelanggaran) tertentu saja dan dilakukan dalam tenggang waktu
tertentu

10. Sebut dan jelaskan jenis-jenis sanksi pidana pokok dan sanksi pidana tambahan yang
diatur dalam Pasal 10 KUHP.

a. Pidana pokok yaitu bersifat imperatif harus dijatuhkan manakala hakim dalam
pemeriksaan bahwa terdakwa bersalah atas perbuatan pidana dan sikap batin
yang jahat.
 Pidana mati (hukuman mati) adalah suatu hukuman atau vonis yang
dijatuhkan pengadilan (atau tanpa pengadilan) sebagai bentuk
hukuman terberat yang dijatuhkan atas seseorang akibat
perbuatannya.
 Pidana penjara adalah suatu pidana berupa pembatasan kebebasan
bergerak dari seorang terpidana, yang dilakukan dengan menutup
orang tersebut di dalam sebuah lembaga pemasyarakatan, dengan
mewajibkan orang itu untuk mentaati semua peraturan tata tertib
yang berlaku di dalam lembaga pemasyarakatan yang dikaitkan
dengan suatu tindakan tata tertib bagi mereka yang telah melanggar
peraturan tersebut
 Pidana kurungan merupakan pidana yang lebih ringan dari
pidana penjara dengan maksimal waktu 6 bulan
 Pidana denda adalah merupakan salah satu jenis pidana pokok yang
diancamkan dan terutama ditujukan terhadap harta kekayaan atau
harta benda dari seseorang pelaku karena melanggar ketentuan
Undang-undang Hukum Pidana yang berlaku
 Pidana tutupan adalah merupakan jenis pidana yang baru
dimasukkan dalam KUHP yang diatur dalam Undang-undang Nomor
20 Tahun 1946 tanggal 31 Oktober 1946 dan menempati urutan
kelima pada jenis-jenis pidana pokok seperti yang telah ada pada
Pasal 10 huruf a KUHP.

b. pidana tambahan : fakultatif. bersifat bebas menjatuhkan apa tidak kepada


terdakwa.

 Pencabutan hak-hak tertentu memiliki arti bahwa tidak semua hak terpidana
akan dicabut, (seperti hak asasi manusia, hak hidup, dan lainnya tidak dapat
dicabut. Sebab apabila semua hak dicabut maka dapat mengakibatkan
kehilangan kesempatan hidup bagi pihak terpidana.
 Perampasan Barang-barang Tertentu
Pidana ini merupakan pidana tambahan yang dijatuhkan oleh hakim untuk
mencabut hak  milik atas suatu barang dari pemiliknya dan barang itu
dijadikan barang milik pemerintah untuk dirusak atau dimusnahkan atau
dijual untuk negara
 Pengumuman putusan hakim
Dalam penjelasan Pasal 43 KUHP (R.Soesilo, 1981 : 51) menyatakan bahwa :
Sebenarnya semua putusan hakim sudah harus diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum, tetapi sebagai hukuman tambahan, putusan itu
dengan istimewa di siarkan sejelas-jelasnya dengan cara yang ditentukan
oleh hakim , misalnya melalui surat kabar, radio,televisi, ditempelkan di
tempat umum sebagai plakat dan sebagainya. Semuanya ini ongkos
terhukum yang dapat dipandang sebagai suatu pengecualian bahwa semua
biaya penyelenggaraan hukuman di tanggung oleh Negara

Anda mungkin juga menyukai