Anda di halaman 1dari 7

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

(BPP)

Minggu :3
Unit Kompetensi : Rancangan Acak Kelompok
Waktu : 1 x 2 jam
Tempat : Ruang Kelas / Laboratorium

1. Sub Capaian Pembelajaran :

1. Memahami dan mampu memutuskan menggunakan RAK, perhitungan sidik


ragam dan harga rata-rata (BNT)serta koefisienan keragaman
2. Mengambil kesimpulan dan keputusan dari hasil pengujian menggunakan RAK

2. Indikator Capaian Kinerja:

(1) Mahasiswa mampu melakukan pengacakan dalam RAK


(2) Mahasiswa mampu menentukan menggunakan RAK (dB, JK, KT dan F
hitung)
(3) Mahasiswa mampu menyimpulkan setelah membandingkan antara F hitung
dengan F tabel dan KK
(4) Mahasiswa mampu melakukan pengujian harga rata-rata dan mengambil
kesimpulan.

2. Teori

Rancangan paling sederhana yang sesuai untuk percobaan di lapangan (field


experiment) dan merupakan rancangan dasar yang menggunakan pengawasan
setempat (local control) dengan pembatasan pengacakan. Kondisi di lapangan tidak
homogen, selalu mengalami perubahan kondisi (temperatur, air` dll) atau ada satu
faktor lain selain perlakuan yang menyebabkan terjadinya keragaman. Materi
percobaan dibagi menjadi beberapa kelompok (berdasarkan homogenitas materi
percobaan). Masing-masing kelompok menjadi ulangan.
Tujuan pengelompokan adalah :
- agar keadaan populasi yang tidak seragam dapat terwakili.
- Stratifikasi subjek-subjek ke dalam kelompok yang homogen, sehingga
dapat mereduksi besarnya “experimental error”.
Pengelompokan dilakukan karena kondisi yang dapat dianggap sebagai
kelompok misalnya ;
a) Tingkat kesuburan tanah
b) Varietas tanaman
c) Waktu pengamatan
d) Alat percobaan
e) Tenaga kerja
g) Iklim yang berbeda, dan sebagainya
Beberapa keuntungan penggunaan RAK
a) Pada pengelompokan dapat diperoleh hasil yang lebih tepat dibandingkan RAL.
Hal ini terjadi karena dengan mengeluarkan jumlah kuadrat kelompok dari jumlah
galat akan menyebabkan KT galat menjadi kecil.
b) Jumlah perlakuan dengan jumlah ulangan tidak dibatasi.
c) Bila ada data yang hilang, maka masih tersedia cara menghitungnya.

Kekurangan RAK yaitu:


Apabila perlakuannya banyak, maka kelompok menjadi besar akibatnya
ragam kelompok jadi besar, ragam galat besar, dan Uji F kurang peka.

MODEL LINIER :
Yij = µ + τi + βj + ∈ij

Yij = variabel respon yang diamati / diukur.


µ = nilai tengah umum
τi = pengaruh perlakuan ke-i
βj = pengaruh kelompok ke-j
∈ij = pengaruh komponen galat / total pengacakan ∈ij ∞ NID ( 0, δ″ )
(menyebar bebas satu sama lain, dengan nilai nilai tengah = 0dan ragam =
δ″t ).

HIPOTESIS DAN PENGUJIAN


Ho ; τi = 0  tidak ada pengaruh perlakuan
H1 ; τi ≠ 0  paling sedikit ada satu perlakuan yang berpengaruh

Tahap-tahap dalam Rancangan Acak Kelompok

a. Pengacakan dan Penataan


Langkah dalam pengacakan dan penataan RAK, dicontohkan dengan suatu
percobaan lapangan menggunakan rancangan acak kelompok dengan enam perlakuan
dengan empat kelompok (ulangan).
Areal percobaan dibagi menjadi 4 kelompok yang sama. Dengan asumsi
bahwa terdapat penurunan kesuburan tanah satu arah menurut arah panjang dari
lapangan percobaan, bentuk kelompok dibuat empat persegi panjang dan tegak lurus
terhadap arah penurunan
Kondisi kemiringan/kesuburan tanah Penurunan

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4

Gambar 1. Pembagian areal percobaan pada tanah dengan kesuburan tidak sama.

Tabel 2.1 Hasil Gabah padi varitas IR-36, menggunakan RAK dengan 6 level
banyak benih dan diulang empat kali
Perlakuan Hasil gabah (kg/ha) Jumlah Rataan
(kg benih/ha) I II III IV perlakuan perlakuan
25 5.113 5.398 5.307 4.678 20.496 5.124
50 5.346 5.952 4.719 4.264 20.281 5.070
75 5.272 5.713 5.483 4.749 21.217 5.304
100 5.164 4.831 4.986 4.410 19.391 4.848
125 4.804 4.848 4.432 4.748 18.832 4.708
150 5.254 4.542 4.919 4.098 18.813 4.703
ΣUlangan 30.953 31.284 29.846 26.947
ΣUmum 119.030
Rerata umum 4.960

Langkah 2. Petak percobaan pada setiap kelompok dibagi menjadi banyaknya


perlakuan.

Langkah 3. Setiap perlakuan ditempatkan dengan cara diacak pada setiap kelompok.

b. Sidik ragam
Langkah 1 : Kelompokkan data sesuai perlakuan dan ulangan (kelompok), dan hitung
jumlah perlakuan, jumlah umum serta rerata umum (seperti terlihat pada
Tabel 2.1)

Langkah 2. : Buatlah garis besar Tabel sidik ragam

Tabel 2.2 Tabel sidik ragam Rancangan Acak Kelompok


Sumber Derajad Jumlah Kuadrat F hitung F tabel
Keragaman bebas Kuadrat Tengah 5% 1%
(db) (JK) (KT)
Kelompok

Perlakuan

Galat
Percobaan
Umum
Langkah 3 : Dengan menggunakan r yang menunjukkan banyaknya ulangan dan t
menunjukkan banyaknya perlakuan, tentukan derajad bebas untuk
setiap sumber keragaman

db umum = rt -1 = 24 -1 = 23
db kelompok = r – 1 = 3
db perlakuan = t-1 = 6 -1 = 5
db galat = (r-1) (t-1) = 3.5 = 15, db galat dapa juga dicari dengan mengurangkan
db galat = db umum – db kelompok – db perlakuan
= 23 – 3 – 5 = 15
Nilai db masukkan ke dalam Tabel yang telah disiapkan (Tabel 2.2

Langkah 4 : Hitung faktor koreksi dan jumlah kuadrat (JK) sebagai berikut
G2
FK =
n
(119.030)2
FK = = 590.339.204
4.6
t r
JK umum = ∑ ∑
i =1 j =1
Xij2 - FK

JK umum = [(5.133) + (5.138) 2 + ….. + (4.098) 2] - 590.339.204


2

= 4.801.068
r
JK kelompok = ∑ j =1
Rj2 / t – FK

= [(30.953)2 + (31.284)2 ….. + (26.947) 2] / 6 – 590.339.204


= 1.944.361
t
JK perlakuan = ∑i =1
Tj2 / r – FK

= [(20.496)2 + ….. + (18.813) 2] / 4 – 590.339.204


= 1.198.331
JK galat = JK umum – JK Kelompok - JK perlakuan
JK galat = 4.801.068 - 1.944.361 - 1.198.331
= 1.658.376

Hasil perhitungan JK tersebut dimasukkan ke dalam table sidik ragam (Anova)

Langkah 5 : Hitunglah kuadrat tengah untuk setiap sumber keragaman dengan


membagi setiap jumlah kuadrat dengan derajat bebasnya masing-
masing.
JKkelompok
KT kelompok =
r −1
1.994.361
= = 648.120
3
JKperlakuan
KT perlakuan =
t −1
1.198.331
= = 239.666
5
JKgalat
KT galat =
(t − 1)(r − 1)
1.658.373
KT galat =
3.5
= 110.558
Hasil perhitungan KT tersebut dimasukkan ke dalam table sidikit ragam (Anova)

Langkah 6 : Hitung nilai F untuk menguji perbedaan nilai tengah


KTperlakuan
F =
KTgalat
239.666
=
110.558
= 2,1677 = 2,17
Langkah 7. Bandingkan nilai F hitung dengan F tabel (Tabel F) dengan ƒ1 = d.b
perlakuan dan ƒ2 = d.b galat, dan buat kesimpulan. Pada contoh soal di atas, nilai
Ftabel dengan derajad bebas ƒ1= 5 dan ƒ2 = 15 adalah 2.90 pada taraf nyata 5% dan
4.56 pada taraf nyata 1%. Karena F hitung < F tabel artinya percobaan ini tidak
berbeda nyata (Banyaknya benih yang digunakan tidak mempengaruhi hasil pada
varietas IR-36, dengan demikian lebih baik menggunakan benih sebanyak 25 kg
benih/ ha).

Tabel 4. Tabel sidik ragam


Sumber Derajad Jumlah Kuadrat F hitung F tabel
Keragaman bebas Kuadrat Tengah
(dB) (JK) (KT) 5% 1%
Kelompok 3 1.944.361 648.120

Perlakuan 5 1.198.331 239.666 2.17 ns 2.90 4.56

Galat 15 1.658.376 110.558


Percobaan
Umum 23 4.801.068

c. Menghitung koefisienan keragaman


Kk = Ktgalat / rataan umum x 100%
= 110.58 / 4.960 x 100%
= 6.7%

1. Alat dan bahan

Alat yang digunakan adalah : alat tulis , penggaris, kalkulator. Bahan yang
digunakan adalah lembar data, kertas folio bergaris, kertas buram, modul praktik

2. Prosedur/ Pelaksanaan Praktik

a. Kerjakan soal latihan RAKL (Lampiran soal)


b. Setiap kelompok menerima sejumlah data berupa pernyataan-pernyataan
statistik (soal)
c. Tiap kelompok berdiskusi dipimpin oleh ketua kelompok
d. Berdasarkan data yang diberikan, maka mahasiswa melakukan perhitungan
sesuai teori sampai menyimpulkan (lakukan pengacakan, perhitungan sidik
ragam, nilai tengan dan nilai koefisienan keragaman)
e. Menuliskan laporan dalam kertas folio yang berisikan jawaban-jawaban dari
soal-soal yang didiskusikan tersebut.
f. Setiap kelompok harus mengumpulkan laporan tersebut kepada dosen

3. Tugas / Pertanyaan

Tugas
1. Berdiskusilah dalam kelompok secara tertib sampai selesai sesuai dengan waktu
yang disediakan.
2. Buatlah laporan yang berisi jawaban soal-soal yang diberikan oleh dosen
pembimbing, dan diserahkan langsung pada akhir diskusi

Pertanyaan:
(a) Apakah dari perhitungan saudara nilai harga-rata-rata berbeda nyata
(b) Beri kesimpulan dari hasil latihan

4. Pustaka

Ahmad Ansori Matjik dan Made Sumertajaya. 1999. Perancangan Percobaan


Dengan Aplikasi SAS dan Minitab. IPB. Bogor

Gomez, K.A. dan Arturo, A. Gomez. Prosedur Statistik untuk penelitian Pertanian.
Edisi kedua. Penerbit universitas Indonesia. 1995.

Kemas Ali Hanafiah. 2004. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.

Robert E. Walpole. 1993. Pengantar Statistika. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Robert G. D. Steel dan James H. Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur


Statistika. Gramedia. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai