Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


Jalan Soekarno Hatta Rajabasa Bandar Lampung, Telepon 0721 703995 Faksimili 0721 787309
Website : www.polinela.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Teknologi Benih Perkebunan


Kopel : PTK 1211 / 3 SKS (2-1)
Hari/ Tanggal : Rabu, 29 April 2020
Waktu : 10.00 - selesai
Dosen : Ovy Erfandari, SP,M.Si

Petunjuk :
a. Kerjakan soal berikut ini di kertas folio bergaris/ HVS dengan menuliskan B atau S
b. Soal essay dikerjakan di folio bergaris/HVS
c. Pengerjaan soal diberi waktu 90 menit
d. Lembar jawaban di scan lalu dikirim ke email :ovyerfandari@polinela.ac.id paling lambat
pukul 11.30 WIB pada tanggal 29 April 2020, bagi yang bermasalah dengan pengiriman email,
boleh dikirim melalui email orang lai
e. Nama judul email dan nama file yang akan di scan : UTS Benih_Nama_PTK A/B
f. Jawaban yang dikirim lebih dari jam 11.30, maka dianggap tidak mengikuti UTS
g. Jawaban hanya saya terima melalui email, jawaban yang dikirim bukan dari email atau media
lainnya, dianggap tidak mengikuti UTS

1. ( B- S ) Perkiraan panen biji selalu diperlukan oleh kolektor, khususnya saat produksi biji
sedang tinggi / naik
2. ( B- S ) Penghitungan biji dengan pemotongan bagian buah adalah salah satu metode panen
biji untuk benih
3. ( B- S ) Pada fraksi 3 panen kelapa sawit , jumlah brondolan luar yang membrondol adalah
75 sampai 100% dengan level “Kematangan II
4. ( B- S ) Kadar air buah akan meningkat sejalan dengan kemasakan buah dan berat jenisnya
5. ( B- S ) Label kemasan benih berisi informasi : nomor seedlot, spesies, sumber benih,
jumlah kantong, berat, kolektor, dan tanggal koleksi
6. ( B- S ) Kadar air benih masak adalah lebih dari 15%
7. ( B- S ) Dalam penanganan benih, kegiatan pembersihan meliputi pengolahan (processing),
penanganan (handling), scalping, dan pengupasan (shelling)
8. ( B- S ) Scalping adalah pembersihan buah dari bagian pohon
9. ( B- S ) Semakin matang buah, maka proses fermentasi akan semakin cepat
10. ( B- S ) Jumlah biji buah dan jumlah bunga adalah indikator penentu viabilitas benih
11. ( B- S ) Benih yang dapat dikeringkan sampai kadar air terendah adalah benih Rekalsitran
12. ( B- S ) Selama penyimpanan benih, proses fisiologis benih berhenti karena benih dalam
fase istirahat (dorman)
13. ( B- S ) Benih bersifat higroskopis, yaitu mampu menyerap molekul air dari lingkungannya
baik melalui absorpsi maupun adsorpsi
14. ( B- S ) Kadar Asam Absisat ( ABA) yang tinggi dalam benih dapat menyebabkan
kemunduran benih
15. ( B- S ) Difusi adalah proses penyerapan air oleh benih
16. ( B- S ) Peristiwa mengalirnya suatu zat dari larutan berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi
yang rendah disebut Osmosis
17. ( B- S ) Hasil respirasi benih yaitu CO2 akan keluar melalui difusi sel
18. ( B- S ) Proses perkecambahan fisiologi ditandai dengan perubahan fisik yang terjadi pada
benih seperti munculnya akar primer, mesophil, dan daun
19. ( B- S ) Enzim Beta-Amilase mengubah Desktrin menjadi Disakarida / Maltosa
20. ( B- S ) Amilopektin dan Amilosa termasuk ke dalam komponen protein
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Jalan Soekarno Hatta Rajabasa Bandar Lampung, Telepon 0721 703995 Faksimili 0721 787309
Website : www.polinela.ac.id

21. ( B- S ) Hasil dari perombakan enzim hanya 50% yang digunakan untuk respirasi
22. ( B- S ) Bahan untuk respirasi berasal dar lemak yang telah terurai
23. ( B- S ) Benih dengan ukuran besar dan berat memiliki cadangan makanan lebih sedikit
dibandingkan benih ukuran kecil
24. ( B- S ) Sianida , Dinitrofezol, dan Coumarin merupakan bahan penghambat
perkecambahan dengan tingkat osmotic tinggi
25. ( B- S ) Larutan NaCl dapat mempercepat proses perkecambahan

Essay
1. Mengapa respirasi dan aktifitas enzim dapat menyebabkan kemunduran benih pada
saat penyimpanan? Berikan contoh studi kasusnya?
2. Jelaskan tahapan perkecambahan benih secara lengkap?
3. Gambarkan dan jelaskan proses pembuahan ?

Anda mungkin juga menyukai