Anda di halaman 1dari 33

TEKNOLOGI BENIH

TANAMAN PERKEBUNAN
PTK 1211
PTK 1211
MATA KULIAH TEKNOLOGI BENIH
• Quis
• TT
• UTS
Kuliah 35 % • UAS

3 SKS
(2-1) Praktek 65 % • Laporan
• Aktifitas
• Hasil Praktek
• UAP

Dosen Pengampu MK Teknologi Benih:


1. Ir. M. Tahir, M.P
2. Ir. Bambang Utoyo, M.P
3. Ovy Erfandari, S.P,M.Si.
1. PENTINGNYA BENIH DALAM BUDIDAYA

Benih
?

Sarana produksi utama dalam budidaya tanaman

•Meningkatkan Produksi
Mengapa ?
•Memberi nilai tambah/manfaat bagi masyarakat/petani
BENIH BERMUTU
(UNDANG-UNDANG NO. 12 TAHUN 1992)

 Produktivitasnya tinggi (Produksi/satuan luas)


 Pertumbuhan seragam

 Mutu genetisnya tingi

PENGUJIAN (PP No. 44 Tahun 1995)

Uji kadar air


Uji daya tumbuh
Uji kemurnian
Uji campuran dari varietas lain
Uji kompatabilitas benih (keseragaman),
Uji heterogenitas,
Uji tetrazolium
Uji kesehatan benih
ASPEK PENGELOLAAN BENIH

1. Biji Bermutu
 benih dari varietas benar dan murni

 mempunyai mutu genetis


Tinggi
 mempunyai mutu fisiologis Sesuai dengan standar
 mempunyai mutu fisik mutu di kelasnya

2. Standar mutu benih


• Spesifikasi benih (fisik, genetis, fisiologis) ???
• Kesehatan benih
SYARAT UMUM DALAM PENGEMBANGAN
PERBENIHAN AGAR DIPEROLEH MUTU EKONOMI
BENIH YANG TINGGI ( KAMIL, 1991)

1. Daya kecambah (minimal 80 %)


2. Benih murni (95%)
3. Benih dari varietas lain (maksimal 5%)
4. Kotoran (maksimal 3 %)
5. Benih dari rumputan (maksimal 2 %)
MENGAPA PERLU
BENIH DIKEMBANGKAN ?
Benih tersedia
1. Memenuhi kebutuhan usaha budidaya Benih tepat waktu
Benih tepat mutu

Berproduksi tinggi
2. Memenuhi konsumsi
Toleran dari berbagai
gangguan
hama/penyakit
MUTU FISIK BENIH

1. Benih bersih dari benda asing


2. Warna benih seragam
3. Tidak bercak-bercak
4. Bernas/berisi sesuai struktur biji
5. Tidak kriput
Usaha Budidaya aspek produksi
Berhasil

nilai ekonomi,

Klasifikasi benih

Klasifikasi benih ( Kamil,1991) :


1. Benih Penjenis (Pemuliaan Tanaman)
2. Benih Dasar (Diperbanyak & Mendapat Izin dari Pemerintah)
3. Benih Pokok (Diperbanyak oleh lembaga yang diawasi oleh badan sertifikasi
benih)
4. Benih Sebar ( Diperdagangkan dan ditanam oleh petani
2. PERUNDANG-UNDANGAN DALAM
PERBENIHAN TANAMAN
(PP NO. 44 TAHUN 1995)

1. Perbenihan tanaman adalah segala sesuatu yang


berkaitan dengan pengadaan, pengelolaan, dan
peredaran benih tanaman
2. Plasma nutfah adalah substansi yang terdapat dalam
kelompok mahluk hidup dan merupakan sumber
keturunan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan
atau dirakit untuk menciptakan jenis unggul atau
kultivar baru
3. Habitat tumbuhan adalah lingkungan tempat tumbuhan
dapat hidup dan berkembang secara alamiah
LANJUTAN…

4. Pemuliaan tanaman adalah rangkaian kegiatan untuk


mempertahankan kemurnian jenis dan atau varietas yang
sudah ada atau menghasilkan jenis dan atau verietas baru
yang lebih baik
5. Varietas adalah bagian dari suatu jenis yang ditandai oleh
bentuk tanaman, pertumbuhan, daun, bunga, buah, biji,
dan sifat-sifat-sifat lain yang dapat dibedakan dalam
jenis yang sama,
6. Benih tanaman adalah tanaman yang bagiannya
digunakan untuk memperbanyak dan atau
mengembangbiakan tanaman
7. Benih bina adalah benih dari varietas unggul yang telah
dilepas yang diproduksi dan peredarannya diawasi
TUJUAN PENGATURAN PERBENIHAN

1. Menjamin tersedianya/terpenuhinya kebutuhan benih


bermutu secara memadai dan berkesinambungan
2. Menjamin kelestarian plasma nutfah dan
pemanfaatannya
Pengadaan benih Dalam negeri Perorangan

Introduksi dari luar


negeri Badan
Hukum
Izin dari Menteri Pertanian

SYARAT

•Memiliki sarana yang memadai, yaitu lahan, gudang, saran lainnya yang
berhubungan dengan pengelolaan benih, serta memiliki tenaga kerja dan
tim ahli

•Memiliki modal kerja

SERTIFIKASI BENIH
SERTIFIKASI BENIH

1. Pemeriksaan terhadap Kebenaran benih sumber, peta

tanaman/pertanaman, isolasi tanaman, alat panen, pengolah benih dan

kemurnian dari varietas lain,

2. Pengujian laboratorium untuk menguji mutu benih yang meliputi, mutu

fisik, mutu genetis, dan mutu fisiologis,

3. Pengawasan pemasangan label.

MELAKUKAN PEREDARAN BENIH


Pelanggaran peredaran
Melanggar UU No. 12 Tahun 1992
benih
Pasal 60 yang berbunyi :

1. Barang siapa yang dengan sengaja mengadakan benih bina yang tidak sesuai
dengan label, akan dikenai pidana paling lama 5 tahun dengan denda paling
banyak Rp 250 000.000
2. Barang siapa karena kelalaiannya mengedarkan benih bina yang tidak sesuai
label, maka pidana kurungan paling lama 12 bulan dengan denda paling Rp.
50.000.000.

Berdasarkan hal tersebut di atas, dalam KUHAP pasal 6 diatur bahwa yang
diberi kewenangan sebagai penyidik adalah :
1. Pejabat polisi negara republik indonesia,
2. Pejabat PNS tertentu yang diberi wewenang khusus.
PASAL 106 PADA KUHAP

 Penyidik yang mengetahui menerima laporan atau


pengaduan tentang terjadinya sesuatu peristiwa yang
patut diduga merupakan tindak pedina wajib segera
melakukan tindakan penyidikan yang diperlukan.
PASAL 108 PADA KUHAP

 Setiap orang yang mengalami, melihat, menyaksikan, dan


atau menjadi korban peristiwa yang merupakan tindak
pidana, berhak untuk mengajukan laporan atau
pengaduan kepada penyidik dan tau penyelidik baik lisan
maupun tertulis,
 Setiap orang yang mengetahui pemupakatan jahat untuk
melakukan tindak pidana terhadap ketentraman dan
keamanan umu atau terhadap jiwa atau terhadap hak
milik wajib seketika itu juga melaporkan hal tersebut
kepada penyidik dan tau penyelidik,
 Setiap PNS dalam rangka melaksanakan tugas yang
mengetahui tentang terjadinya peristiwa yang merupakan
tindak pidana wajib segera melaporkan hal itu kepada
penyidik dan tau penyelidik.
ARTI BENIH DALAM BUDIDAYA TANAMAN.

Budidaya tanaman
Benih dalam budidaya adalah benih bina
yang merupakan varietas/klon yang
dilepas dan peredarannya diawasi oleh
pemerintah, Undang-Undang No. 12
Benih bermutu Tahun 1992, Peraturan Pemerintah
No.44 tahun 1995

Pertumbuhan Homogen/ seragam


tanaman optimal

Produktifitas tinggi
Benih / Biji
•Bahan perbanyakan tanaman

•Unit organisasi terkecil dengan struktur


cadangan makanan yang dapat mendukung
kehidupan selanjutnya ( EMBRIO)

•Biji secara agronomi, yaitu dimulai dari


fase generatif untuk memperbanyak diri
dan menghasilkan / berproduksi

•Benih karet = Buah


•Bibit = Buah yang telah tumbuh

Secara umum, Benih / Bibit = Alat


reproduksi secara vegetatif
BATASAN BENIH
(S.SADJAD, 1977 DALAM LITA SUTOPO, 1984

 Benih dalam batasan struktural


 Benih dalam batasan fungsional

 Benih dalam batasan agronomi

 Benih dalam batasan teknologi


Benih dalam budidaya merupakan sarana produksi dalam
budidaya tanaman, karena benih bermutu dapat :

 Meningkatkan produksi
 Memberikan nilai tambah

 Jaminan produksi tenaga kerja`

Benih/ Biji

1.Kulit Biji
2.Embrio
3.Endosperm
4.Enzim & Hormon
Dikotil Monokotil
• Endosperm = biji
• Endosperm diserap oleh embrio
•Memiliki lubang ke kantong embrio
terutama kotiledon , testa (jaringan
•Mempunyai kotiledon, mesokotil,
induk), hylum
koleoptil, koleoriza, aleuron,
( penghubung saluran air & O2)
•Biji kaku
• air & O2 masuk ke dalam microphyl
•Sel parenkim tidak terdiferensiasi dan
terbungkus ALEURON
MENGAPA KEGIATAN PERBENIHAN PERLU DILAKUKAN ?
 Kegiatan budidaya tanaman sangat diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan pangan
 Benih bermutu sulit diperoleh karena ketersediannya terbatas

 Masalah dalam memperoleh benih bermutu :

1. Kepedulian masyarakat rendah


2. Sumber benih rendah/ sedikit
3. Kegiatan pemuliaan tanaman belu memadai untuk menjamin
ketersedian benih bermutu menjamin distribusinya
4. Kelembagaan
5. SDM terbatas
6. Benih tidak mempunyai label
7. Kemampuan pedagang masih terbatas dalam mengelola
benih (manajemen, jual beli, kemampuan teknis, dan modal )
Benih bermutu
a) Jumlah benih yang disemaikan untuk memenuhi
kebutuhan bibit
b) Jumlah bibit yang tumbuh
c) Pertumbuhan seragam
d) Produktifitas tinggi
PENGADAAN BENIH

1. Sumber Benih 2. Pohon Induk


Berdasarkan mutu benih yang Pemilihan pohon induk
dihasilkan , sumber benih ada yang baik dengan syarat
2 kelas, yaitu : sbb :
a) Kebun benih : a) Keseragaman antara
tegakan/pohon, ditanam fenotipe
khusus untuk produksi b) Keseragaman antara
benih dengan klon yang sifat genetik
teridentifikasi c) Keseragaman
b) Areal produksi benih : lingkungan tumbuh
tanaman yang telah diisolasi
& terjamin kualitas
produksinya
Benih bermutu

Ditentukan oleh 2 faktor yaitu : a) Faktor genetik ; dan b)


faktor fisik

Faktor genetik : varietas2 yang mempunyai genotipe baik


(produksi tinggi, tahan HPT, viabilitas tinggi, dan vigor
tinggi)

Faktor fisik : kemurniannya, persentase perkecambahan,


bebas dari kotoran , bebas dari benih rumputan , bebas dari
serangga, kadar air biji rendah(12- 14%)
FAKTOR –FAKTOR LINGKUNGAN
YANG MEMPENGARUHI BENIH
1. Kadar air
 Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air sehingga
benih aman sampai proses selanjutnya, terhindar dari HPT,
dan tidak berkecambah sebelum waktunya
 Perlu diperhatikan sifat benih
 Ada 2 sifat benih yaitu benih ortodoks dan benih rekalsitran
Benih ortodoks Benih Rekalsitran

 Bertahan dengan  Benih yang sangat peka terhadap


pengeringan sampai kadar pengeringan
 Mengalami kemunduran pada
air 2,5%
 Dapat disimpan lama dengan
kadar air dan suhu yang rendah
 Tidak bisa disimpan dalam kadar
suhu & kelembaban rendah
air rendah & mudah terserang HPT
 Contoh : Acacia mangium
 Contoh :Agathis lorantifolia Salisb
Wild (Akasia), Padi (Oryzae (damar), Diosypros celebica Back
sativa), Kedelai (Glycine (eboni) , Hevea brasiliensis Aublet
mazx), Jagung ( Zea (Kayu karet), Macadamia
mays),dan Tomat hildenbrandii Steen (makadame),
( Lycopersicum esculentum) kakao (Theobroma cacao )dan
benih nangka (Artocarpus
integra ).
2. SUHU
•Untuk mempertahankan mutu fisiologis benih dapat disimpan
pada suhu 20 – 250 C.
•Kelembaban udara rendah yaitu 75 – 80 %
•Cukup cahaya
•Atap tidak bocor
•Tumpukan benih dapat diberi abu untuk menghindari tumbuhnya
jamur
3. Kelembaban Udara
• Semakin tinggu suhu, maka semakin tinggi
kadar air
4. CAHAYA

• dalam penyimpanan, diperlukan cahaya yang cukup


•Dalam perkecambahan, cahaya sebagai faktor pengontrol
perkecambahan
•Pemberian cahaya, akan mempercepat proses perkecambahan

5. Kadar O2 dan CO2

•Selama masa penyimpanan , sirkulasi udara yang seimbang akan


mempertahankan perkecambahan benih
•Perkecambahan membutuhkan energi
•Energi berasal dari oksidasi
•Benih tidak akan berkecambah bila Oksigen rendah
Penggunaan benih dengan viabilitas yang
menurun
• Meningkatkan biaya penyulaman
•Meningktakan biaya pembelian benih
•Kemunduran waktu tanam
•Produksi tidak optimal
•Mutu hasil rendah Faktor lainnya
• Ketidaksesuaian lokasi produksi
• Penyiapan tanah
• Waktu tanam tidak tepat
• Aplikasi pupuk / pestisida
• Waktu pra panen dan panen
• Prosesing
• Pengemasan
• Penyimpanan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai