Anda di halaman 1dari 22

Tim Dosen :

H. Yamin Samaullah, Ir., MS.


Elia Azizah, SP., MP.
Miftakhul Bakhrir RK., SP., Msi.
 UAS 30%
 UTS 25%
 Tugas 10%
 Praktikum 25%
 Kehadiran 10%
 Principlesof seed science and technology
(Copeland & Mcdonald)
 Parameter pengujian vigor benih
(Sjamsoe’oed sadjad dkk)
 Prinsip dan praktek penyimpanan benih
(Justice & Bass)
 Physiology of crop plants (Gardner etc.)
 Teknologi Benih (Lita Sutopo)
Seberapa pentingnya benih?
Benih merupakan faktor penting pada suatu
pertanaman karena benih merupakan awal kehidupan
dari tanaman yang bersangkutan

Tanaman apa yang diperbanyak dengan benih?

Apakah semua tanaman


dikembangbiakkan dengan benih?
Keuntungan penggunaan benih unggul bermutu:
1. Menghindari kerugian waktu, tenaga, dan biaya
yang disebabkan benih tidak tumbuh atau daya
tumbuh rendah.

2. Tanaman tumbuh serempak.

3. Menghasilkan produksi yang tinggi dan benar sesuai


dengan deskripsi varietas.
Jadi apakah arti benih?
UU RI Nomor12 Tahun1992
Tentang Sistem Budidaya Tanaman
Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 4

‘Benih tanaman yang selanjutnya disebut benih adalah


tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk
memperbanyak dan/atau mengembangbiakkan
tanaman.’
Viabilitas dan Vigor benih

Biji

Bahan Pangan
Menurut Sajad (1977) dalam konteks budidaya pertanian, benih dapat
dipandang melalui empat macam titik tolak pemikiran, yaitu :

 Batasan struktural

Mendasarkan pengertian kepada segi anatomi dari biji. Proses


pembentukan biji pada berbagai jenis tanaman tidak sama, baik
disebabkan oleh faktor genetik maupun faktor
lingkungannya. Ketidaksempurnaan dalam proses pembuahan bakal biji
akan mengakibatkan terbentuknya biji yang tidak sempurna. Hal ini
akan mengakibatkan produsen benih mengalami kerugian karena sasaran
kuantitatif maupun kualitatif produksi tidak tercapai.

 Batasan fungsional

Bertolak dari perbedaan antara fungsi benih dan biji. Di sini benih
adalah biji tumbuhan yang digunakan oleh manusia untuk penanaman
atau budidaya. Sebagai contoh: gabah dan benih padi mempunyai
bentuk fisik yang sama tetapi berbeda dalam fungsinya. Gabah untuk
diberaskan dan benih padi untuk disemaikan.
 Batasan agronomi/budidaya pertanian

Batasan benih sebagai sarana budidaya pertanian mendasarkan


pengertian bahwa di samping penggunaan sarana produksi lainnya yang
maju maka benih yang digunakan harus memiliki tingkat kekuatan
tumbuh dan daya kecambah yang tinggi sehingga mampu mencapai
produksi secara maksimum.

 Batasan teknologi

Batasan teknologi memberikan pengertian kepada benih sebagai


kehidupan biologi benih. Benih tegasnya suatu tanaman mini yang
tersimpan baik di dalam suatu wadah dan dalam keadaan
istirahat. Materi yang membentuk kulit biji ada berbagai
ragam. Perlakuan teknologi sangat penting untuk menyelamatkan benih
dari kemunduran kualitasnya dengan memperhatikan sifat-sifat kulit
bijinya. Benih juga harus diusahakan semurni mungkin bagi suatu
varietas yang disebutkan. Batasan ini merupakan batasan teknologi yang
membatasi bidang teknologi benih untuk tidak berbuat ceroboh dalam
menangani benih.
Sajad (1993) merumuskan batasan benih yang bersifat
dinamik sebagai berikut:

 Batasan Struktural, benih sama dengan biji tumbuhan atau


biji botani yang secara anatomi sebagai bakal biji yang
dibuahi

 Batasan Fungsional, benih tidak sama dengan biji karena


digunakan untuk tujuan perbanyakan tanaman

 Batasan Agronomis, dalam hal ini benih tidak hanya sekedar


dialihfungsikan, tetapi tanaman yang tumbuh dari benih
tersebut harus mampu menghasilkan produksi maksimum,
sehingga benih harus memiliki vigor yang tinggi. Vigor yang
dimaksud mencakup kekuatan tumbuh di lapang maupun
daya simpan benih
 Wahana Teknologi Maju, benih pada hakikatnya adalah
tanaman mini yang sudah kelas identitasnya. Benih
merupakan wahana teknologi maju baik karena dilahirkan
oleh teknologi maju dalam pemuliaanya maupun dalam
proses perbanyakan benihnya dengan mempertahankan
vigor dan menjaga kemurnian sifat genetiknya yang unggul

 Wahana Bioteknologi, benih bukan lagi benih alami yang


mengandung tanaman mini embrional. Benih artificial
tersebut lahir dari upaya bioteknologi dan rekayasa genetik
yang sangat canggih
Teknologi Benih
• suatu ilmu pengetahuan tentang metode untuk emperbaiki serta
mempertahankan sifat-sifat genetik dan fisik benih.

• Hal ini meliputi kegiatan pengembangan varietas, penilaian dan


pelepasan varietas, produksi benih, pengelolaan benih,
penyimpanan benih, pengujian benih serta sertifikasi benih.

• Merupakan jembatan yang menghubungkan antara pemulia


tanaman dengan petani

• Jumlah benih yang dihasilkan pemulia tidak akan mencukupi


kebutuhan seluruh petani

• Sehingga harus diperbanyak tanpa harus mengalami perubahan


sifat unggul genetiknya serta memiliki mutu fisiologi dan fisik yang
tinggi
Teknologi Benih

Gambar 1. Hubungan piramidal orang-orang yang bekerja di


bidang perbenihan (Sadjad, 1993)
 Viabilitas
: kemampuan benih untuk
berkecambah (tumbuh) dng menghasilkan
kecambah normal pada lingkungan optimum
(Copeland)

 Vigor: pemunculan dan pertumbuhan


kecambah yang cepat, keseragaman
perkecambahan dan perkembangan
pertumbuhan pada berbagai kondisi lapang
dng hasil optimum
 Deteriorasi: kemunduran viabilitas benih
oleh faktor alami baik dilapang produksi
maupun dalam ruang simpan

 Dormansi: kemampuan mendelay


perkecambahan benih baik dalam keadaan
lingkungan yang optimum ataupun tidak.

 Jenis-jenis benih (BS, FS, SS, ES)


 Teknologi benih : ilmu pengetahuan
mengenai cara-cara untuk memperbaiki sifat-
sifat genetik dan fisik dari benih mencakup
kegiatan pengembangan varietas, penilaian
dan pelepasan varietas, produksi benih,
pengolahan, penyimpanan, pengujian serta
sertifikasi benih (Feistritzer, 1975).
 Mesopotamia : wheat the banks of tigris and
eupharts

 Tiongkok : rice seed along the banks the hwang


ho and yangtze

 Suku Maya : Cultivated corn - Yucatan

 Tahun 1924 di cambrigde The International Seed


Testing Association (ISTA)
“Keseragaman dalam pengujian”
(benih sehat dan bersih, keseragaman metode pengujian dan
luas perdagangan benih)
 1905, penyebaran benih unggul padi

 1924, kebun benih rakyat

 1957, Balai Benih

 1971, Badan Benih Nasional


Penyimpanan

Hama Penyakit

Teknologi Terbatas
Email kelas 3C: agroteknologi15c@gmail.com

Email kelas 3B: 1bagrotek2015@gmail.com

Subject: DASTEKBEN_3C_TUGAS2_NPM_NAMA

Email: miftahul.bahrir@gmail.com
Kasih

Anda mungkin juga menyukai