Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN STUDI KASUS (GANJIL)

Dietetika Penyakit Infeksi Non-Metabolik

ANEMIA IBU HAMIL

Disusun oleh :

Fischa Indah Fidiasyaffa (19220006)

PRODI D3 GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU ADISUTJIPTO

YAYASAN ADI UPAYA

TAHUN 2021

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Anemia pada ibu hamil berdampak buruk bagi ibu maupun janin.
Kemungkinan dampak buruk terhadap ibu hamil yaitu proses persalinan yang
membutuhkan waktu lama dan mengakibatkan perdarahan serta syok akibat kontraksi.
Dampak buruk pada janin yaitu terjadinya prematur, bayi lahir berat badan rendah,
kecacatan bahkan kematian bayi (Fikawati, 2015).
Pemenuhan kebutuhan zat gizi ibu hamil sangat penting, maka jika
kebutuhannya tidak terpenuhi akan menghambat pertumbuhan ibu dan janin sekaligus
menyebabkan berbagai masalah gizi. Masalah yang sering terjadi pada ibu hamil
yaitu anemia dan KEK (Proverawati, 2009). Penyebab terjadinya anemia yang utama
adalah kurangnya asupan zat besi dalam makanan atau tablet tambah darah. Kejadian
anemia diakibatkan oleh kekurangan asupan zat besi (Rahmawati, 2012).

Rumusan masalah
Bagaimana cara untuk melakukan penerapan Asuhan Gizi pada pasien Ibu
Hamil yang terkena Anemia
Tujuan
1. Mengetahui penyebab Anemia pada pasien
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Anemia
3. Dapat memperbaiki pola makan yang tidak teratur

2
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. Y
b. Usia : 24 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat :-
e. Status Perkawinan: Menikah
f. Pekerjaan : Penjahit di perusahaan konfeksi
g. Agama :-
h. Nomor RM :-
i. Diagnosa Medis : Penyakit Anemia

2. Data Riwayat Pasien


a. Riwayat Penyakit
a) Keluhan Utama
Ny. Y merasakan mual dan muntah dipagi hari
b) Riwayat Penyakit Sekarang
-
c) Riwayat Penyakit Dahulu
-
d) Riwayat Penyakit Keluarga
-
b. Sosial ekonomi
Ny. Y bekerja sebagai penjahit di perusahaan konfeksi, sedangkan suaminya
bekerja di perusahaan swasta.

3
c. Kebiasaan dan Pola Makan
a) Kebiasaan hidup/ makan
Lebih senang makanan yang kering karena selama hamil nafsu makan
kurang.
b) Kebiasaan Aktifitas Sehari-hari
Bekerja

3. Assesment Gizi
a. Antopometri
BB : 47 Kg
TB : 155
IMT : 19.58 kg/m2 (Normal)
BBI Hamil : 52.7 kg
b. Biokimia
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Kimia Klinik
Hemoglobin 9 (rendah) g/dl 11 g/dL

c. Clinis/Fisik
TD :-
Nadi :-
Suhu :-
Respirasi :-
d. Dietary History
Pola makan sehari:
Pagi : Biskuit 3 keping, teh manis hangat 1 gelas.
Jam 08.00 : Nasi uduk ½ penukar, telur balado 1 penukar
Selingan : Biskuit 4 keping, teh manis hangat 1 gelas.
Siang : Nasi putih 1/2 p + paha ayam goreng 1 penukar.

4
Sore : Rujak buah campur (mangga muda, benkuang, ketimun dan
jambu merah) ±150 gram ditambah sambal rujak 2 sendok
makan.
Malam hari : Nasi 1 penukar, lele goreng 1 penukar, tumis kangkung ½
penukar.

Hasil Recall:
Data Hasil Recall
Implementasi Energi Protein Lemak KH
(kkal) (g) (g) (g)
Asupan makan 987.5 36 20 163
Kebutuhan (AKG) 2250+300 60+10 65+2.3 360+40
% Asupan (AKG) 38.3% 51.4% 29.7% 40.7%

e. Obat yang digunakan


NO Nama Obat Fungsi
1 walparin -
2 insun -
- - -

4. Diagnosa Gizi
a. Domain Intake: -
NI 5.5 Ketidakseimbangan gizi ditandai dengan Anemia yang dikaitkan
dengan hasil lab Hb yang rendah
NI 1.4 Kekurangan intake energi ditandai dengan asupan zat gizi yang kurang
NI 5.8.3 Konsumsi Karbohidrat yang tidak tepat dengan di tandai dengan
makan Yang tidak teratur dan di hubungkan dengan nafsu makan yang
berkurang

5
b. Domain Clinical:
NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium yang berkaitan dengan gizi yang
di hubungkan dengan Anemia dan ditandai oleh hasil Hb yang rendah (9 g/dL).

c. Domain Behavior: -

5. Intervensi Gizi
a. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi
Nama rumus :
a) Perhitungan energi: Harris dan Benedict 655 + 9,6 (47) + 1,8 (155) – 4,7
(24) = 1272.2 + 300 = 1572.2 x 1.70 = 2672.74 kkal
b) Protein : 20% x 2672.74 = 534.54 : 4 = 133.635 gram
c) Lemak : 20% x 2672.74 = 534.54 : 9 = 59.39 gram
d) Karbohidrat : 60% x 2672.74 = 1,603.6 : 4 = 400.9 gram
Pembagian energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin sesuai jam makan
sehari
a) Makan pagi : 25%
b) Snack pagi : 10%
c) Makan siang:30%
d) Snack sore :10%
e) Makan sore/ malam : 25%

b. Tujuan diet
a. Memberikan makanan dan zat gizi yang cukup secara bertahap

c. Syarat diet
a. Diberikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan pasien yang diberikan
secara bertahap
b. Makanan yang mudah di cerna dengan porsi kecil tetapi sering

6
d. Terapi diet, bentuk makanan dan cara pemberian
a) Terapi diet :
b) Bentuk makanan : Biasa
c) Cara pemberian : Oral

e. Penerapan konseling/ edukasi

Masalah Gizi Tujuan Materi Konseling Keterangan


Anemia Untuk Menjaga Pola Dapat
meningkakan Makan yang baik menyelesaikan
asupan zat besi Gizi seimbang masalah anemia
pada Ny. Y untuk yang dialami nya
menyembuhkan saat hamil
Anemia
Bahaya Anemia

6. Rencana Monitoring dan Evaluasi


Dilakukan untuk menilai keberhasilan terapi gizi
Anamnesis Yang diukur Pengukuran Evaluasi/Target
Antropometri BB Yang dilakukan Kenaikan pada
TB pada setiap Berat badan dan
IMT minggu IMT tetapi masih
dalam kategori
normal
Biokimia Hemaglobin 9 g/dL (rendah) Nilai
dilakukan di Hemaglobin
labotarium dapat meningkat

7
menjadi normal
Clinis/fisik Mual, Muntah Teknik Agar mengetahui
dan pusing wawancara penyebab dan
berharap Ny Y
dapat mengatur
waktu makan
nya dengan baik
dan
mengonsumsi
makanan yang
baik
Dietary history Asupan Makan Dilakukan Mengetuhui
Recall dengan teknik penyebab adanya
wawancara Anemia saat
kehamilan dan
berharap dapat
mengubah pola
makan untuk
mengonsumsi
makanan zat gizi
dengan baik
selama
kehamilan

8
7. Pembahasan

Anemia gizi besi dapat terjadi pada ibu hamil, wanita menyusui dan wanita
usia subur. Kekurangan zat gizi besi atau defisiensi zat besi di Indonesia merupakan
masalah defisiensi yang harus ditanggulangi secara serius. Kebutuhan zat besi
selama trimester I relatif sedikit yaitu 0,8 mg/hari, kemudian meningkat tajam
selama trimester II dan III, yaitu 6,3 mg/hari (Arisman, 2010).

Dari hasil pemeriksaan Hb Ny. Y menandakan Kadar Hb rendah karena


memiliki nilai dibawah <11 g/dL, Karena menurut (Aritonang, 2015) Anemia
kehamilan terjadi saat kondisi tubuh dengan kadar hemoglobin dalam darah <11g%
pada trimester 1 dan 3 atau kadar Hb <10,5 g% pada trimester 2. Kejadian anemia
sering dihubungkan dengan pola konsumsi yang rendah kandungan zat besinya
serta makanan yang dapat memperlancar dan menghambat absorbsi zat besi (Bulkis,
2013). Ny. Y mengonsumsi makanan dan asupan lainya kurang dari yang
dibutuhkan oleh ibu hamil. Maka dari itu, Ny.Y bisa terkena Anemia.

Untuk penanganan nya Ny.Y harus bisa mengonsumsi makanan yang lebih
baik dan teratur dengan memperhatikan asupan zat gizi yang masuk kedalam tubuh
dan untuk janin nya. Konsumsi suplemen yang disarankan oleh ahli kesehatan.
Agar bisa menjaga janin dan ibu untuk selalu sehat, dan juga dapat menyembuhkan
Anemia yang di derita nya, mengembalikan komposisi tubuh yang kurang,
mengembalikan nilai normal pada kadar Hb nya.

9
8. Rencana Menu Makan Sehari

Bahan makanan

Waktu makan Nama makanan Banyaknya


Jenis
URT Gram

Nasi Putih Nasi 1 1/2 gls 200 gr

Bakso 10 baso sdg 170 gr

Sayur Sop Bakso Bayam diabaikan 100 gr

Makan pagi Wortel diabaikan 100 gr

Tempe Tempe 2 ptg sdg 50 gr

Pisang Pisang 1 buah 50 gr

Minyak Minyak 2 sdt 10 gr

Pepaya Pepaya 1 ptg bsr 110 gr


Selingan Siang
Teh Manis Gula 1/2 sdm 6,5 gr

Nasi Nasi 1 1/2 gls 200 gr

Kacang Panjang 1 gls 100 gr

Jagung 1 gls 50 gr
Makan siang Tumis Ayam Kacang
Panjang 1 ptg
Sosis 100 gr
sedang

Ayam dgn Kulit 1 ptg sdg 55 gr

10
Krackers Krackers 5 buah sdg 50 gr

Apel Merah Apel Merah 1 buah 85 gr

Air Putih Air Putih Diabaikan

Jambu Biji 1 buah 100 gr


Selingan Sore Jus Jambu Biji
Gula 1 sdm 13 gr

Nasi Putih Nasi 3/4 gr 100 gr

Daging sapi 1 ptg bsr 35 gr

Udang 5 ptg segar 35 gr

1 biji
Tahu
Daging udang Asam manis 100 gr sedang
Makan malam
Wortel 1/2 gls 33,3 gr

Brokoli 1/2 gls 33.3 gr

Minyak 1 sdt 5 gr

Jeruk Manis Jeruk manis 1 buah 55 gr

Teh manis Gula 1/2 sdm 6,5 gr

11

Anda mungkin juga menyukai