Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

KONSELING GIZI

ANEMIA GIZI BESI ANAK SEKOLAH DASAR

Disusun oleh :

1. Fischa Indah F. (19220006)


2. Risnanda Bella A. (19220007)
3. Septina Wulandari (18220009)

PRODI D3 GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU ADISUTJIPTO

YAYASAN ADI UPAYA

TAHUN 2021
KASUS

Amanda anak perempuan usia 10 tahun duduk dibangku kelas 3 sekolah dasar,
memiliki berat badan 22 kg dan tinggi badan 130 cm. Di kelas Amanda kurang
konsentrasi dalam belajar karena sering mengeluh pusing, wajah terlihat pucat dan
saat melakukan aktivitas fisik mudah sekali lelah. Kesehariannya ia melewatkan
sarapan pagi, alasannya perut terasa mual. Selain itu, Amanda menghindari
daging sapi dan ayam karena tidak menyukainya. Hasil recall energi : 1200 kkal,
protein : 30 gr, lemak : 50 gr, kh : 190 gr. Karena khawatir dengan kondisi
anaknya, ibu Amanda membawanya periksa ke dokter. Hasil lab menunjukkan
kadar Hb 9 mg/dl. Dokter mengatakan bahwa Amanda terkena anemia gizi besi.

Data Klien

Nama : Amanda

Umur : 10 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Status : Siswi/pelajar

Pendidikan : Sekolah Dasar

Agama : Islam

Data Antropometri

Berat badan : 22 kg

Tinggi badan : 130 cm

IMT/U : 13,0 kg/m2 [Gizi kurang (thinness)]

Diagnosis

Problem : Anemia Gizi Besi

Etiologi :
a. Melewatkan sarapan pagi
b. Menghindari daging sapi dan ayam karena tidak menyukainya

Sign/symptom :

a. Kurang konsentrasi dalam belajar


b. Pusing
c. Wajah terlihat pucat
d. Saat melakukan aktivitas fisik mudah lelah
e. Kadar Hb 9 mg/dl
SKENARIO/DIALOG

K : konselor

KL : Klien

(klien mengetuk pintu ruangan)

Klien: Permisi, selamat pagi bu

konselor : Selamat Pagi ibu, mari silahkan masuk

Klien : Terima Kasih bu.

Konselor : Sebelumnya ada yang bisa saya bantu ibu ?

Klien : Begini bu saya kesini ingin konsultasi anak saya.

Konselor : oh begitu, baik sebelumnya perkenalkan saya Bella Ahli Gizi yang saat
ini sedang bertugas. Sebelumnya, kalau boleh tau nama bapak dan ibu siapa ya?

Klien : Saya Andra dan ini istri saya namanya Vidi dan ini anak saya namanya
Amanda

Konselor : ohh baik bapak ibu, kalau boleh tau apakah ada keluhan atau ada
sesuatu yang ingin ditanyakan?

Klien : Begini mba, Anak saya ini mengeluhkan kalau kurang konsentrasi dalam
belajar, merasa pusing, wajah terlihat pucat dan saat melakukan aktivitas fisik
mudah sekali lelahnya. Saya khawatir lalu saya periksakan anak saya untuk
mengecek kesehatannya.

Konselor : Baik ibu, sebelumnya apakah Adik Amanda pernah di bawa ke dokter ?

Klien : Sudah mba, , Dokter mengatakan bahwa anak saya mengalami


anemia,setelah saya periksa saya dianjurkan untuk ke poli Gizi.
Konselor : Baik kalau begitu, Saya cek berat badan dan tinggi badan nya dulu ya
bu. Mari adik saya ikut saya.

(Konselor pun mulai mengecek Berat Badan, Tinggi Badan dan IMT dari Adik
Amanda)

Konselor : Begini ibu, bapak Dari hasil Status Gizi Adik Amanda ini, ia
mengalami Gizi kurang dan dilihat dari kondisi fisik dan gejala-gejala nya yang
dialami nya, Adik Amanda mengalami Anemia Zat Besi. Sesuai dengan apa yang
dokter katakan.

Klien : Kenapa bisa mengalami Anemia ya bu? Selama ini saya selalu
memberikan asupan makan yang baik kok

Konselor : Begini bu, Pertama-tama saya jelaskan dulu ya. Faktor utama
penyebab anemia adalah asupan zat besi yang kurang, gaya hidup seperti
kebaisaan sarapan pagi. Dari makanan yang ibu siapkan apakah sudah memenuhi
kebutuhan zat gizi besi nya ? Apakah adik ini selalu sarapan? Bukan hanya karena
kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi saja, namun ada juga
kondisi di mana tubuh tidak bisa menyerap zat besi dalam makanan yang
dikonsumsi dengan baik.

Klien : Dia tidak mau sarapan, karena alasan nya dia mudah mual jika sarapan.

Konselor : Dibiasakan untuk sarapan ya ibu, walaupun hanya memakan 1 lembar


roti dan susu. Mungkin ibu sudah menyiapkan makan yang baik tetapi jika ibu
membiarkan Adik Amanda ini tidak sarapan akan mengganggu kesehatan nya.

Klien : oh begitu baik bu mulai sekarang saya akan mengharuskan untuk sarapan.

Konselor : begitu ibu, belom lagi ditambah Adik Amanda disekolah suka jajan
yang kita tidak tau kandungan gizinya dan sembarangan, itu juga memperngaruhi
akan terjadinya gizi kurang ibu, karna kita juga tidak tau cara pengolahan makan-
makanan tersebut.
Klien : iya bu, kadang saya juga suka marah kalau dia suka jajan sembarangan
disekolah padahal sudah dibilang berkali-kali juga sama saja tidak nurut mba.

Konselor : memang kadang makanan yang seperti itu mudah sekali untuk mencuri
perhatian sikecil ibu, entah warna yang mencolok atau rasanya yang ditambah
berbagai macam pengawet dan lain-lain, makannya kita sebagai orang tua harus
pinter-pinter untuk mengngontrol sikecil.

Klien: iya bu sekali waktu juga saya tegasin, nah untuk cara penangganannya ini
bagaimana ya bu?

Konselor : ibu bisa dengan cara memperbanyak sikecil dengan konsumsi zat besi
contohnya seperti daging merah atau bisa diganti dengan hati ayam,atau makanan
laut seprti ikan yang mungkin harganya masih bisa terjangkau cukup murah tidak
perlu yang mahal dan sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, serta bisa
campurkan dengan kacang-kacangan.

Klien : selain itu apalagi yang harus saya lakukan bu?

Konselor : Tidak lupa juga konsumsi suplemen penambah zat besi yang telah
diberikan oleh dokter ya ibu, mungkin dari penjelasan saya apakah ibu masih ada
yang belum paham?

Klien : oh begitu baik bu, saya paham bu.

Konselor : oh iya, dan dirubah juga ya untuk pola makan harus dibiasakan sarapan
sebanyak apapun itu dipagi hari karena untuk membantu meningkatkan energi kita
untuk beraktivitas dipagi hari, agar tidak mudah mengantuk juga. Dan untuk
mengurangi makan2 yang banyak mengandung pengawet ya bu.

Klien : baik bu nanti akan saya paksakan untuk sarapan anak saya sedikit apapun
dan mending saya bawakan bekal makanan saja ya dari rumah.

Konselor : nah iya ibu mending dibawakan bekal makanan dari rumah untuk
mengantisipasi agar sikecil juga tidak jajan sembarangan. Anemia Besi ini juga
kalau tidak ditanganin akan menimbulkan masalah baru bagi sih anak bu, apalagi
anak-anak sedang mengalami masa-masa pertumbuhan. Akan adanya penurunan
daya tahan tubuh bagi anak, gangguan kecerdasaan pada anak, kelelahan yang
berat dan berkepanjangan, gangguan jantung, bahkan dapat menyebabkan
kematian.

Klien : baik bu kalau begitu saya paham, untuk mengatasinya bagaimana?

Konselor : baik itu, setalah dua minggu kedepan apakah ibu dan sikecil bersedia
kembali untuk kita cek perkembangan selanjutnya adakah kemajuan seperti apa?

Klien: boleh mba, nanti setelah 2 minggu akan saya periksa kembali untuk
melihat perkembangannya.

Konselor : baik ibu kalau begitu. Ini saya berikan leafleat sebagai referensi ibu
untuk cara mengatasi dan asupan untuk makanan bagi anak anemia besi bu. Saya
berterimakasih karena telah meluangkan waktu untuk datang kesini dan berdiskusi.

Klien : sama-sama bu saya juga terimakasih telah menerima dengan senang hati.

Konselor : sama-sama ibu, sampai jumpa lagi ya 2 minggu kedepan semoga sehat
selalu dan hati-hati dijalan

Klien: baik bu, saya permisi ya.


Laefleat :
Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai