Cara Buat Surat Perjanjian Hutang
Cara Buat Surat Perjanjian Hutang
Pernah nggak sih ada yang meminjam uang (berhutang) kepada Kawan Kledo namun saat
Kawan Kledo menagih hutang susahnya minta ampun? Pasti kesel banget, bukan? Terlebih jika
sudah ditagih berkali-kali tapi yang berhutang belum juga membayarnya. Niatan awal
meminjamkan uang untuk membantu justru malah membebani. Nah, buat Kawan Kledo yang
pernah mengalami hal demikian, pasti ingin tahu cara mengatasinya, kan? Gimana sih caranya
agar hutang dilunasi sesuai perjanjian awal?
Salah satu caranya adalah dengan membuat surat perjanjian hutang. Terlebih jika hutang tersebut
berkaitan dengan bisnis, surat perjanjian hutang ini menjadi siasat agar peminjam uang
membayar tepat waktu dan Kawan Kledo dapat menggunakan uang tersebut untuk bisnis Kawan
Kledo.
Buat Kawan Kledo yang penasaran gimana cara membuat surat perjanjian hutang, wajib banget
membaca artikel ini hingga selesai. Tidak hanya cara-cara pembuatannya, di sini Kledo juga
akan memberikan contoh surat perjanjian hutang yang bisa dijadikan referensi oleh Kawan
Kledo. Penasaran? Yuk langsung baca sampai selesai!
Dari pengertian di atas, diketahui surat perjanjian hutang memiliki manfaat untuk mengutangi
risiko perselisihan antara pihak pemberi hutang dengan penerima hutang. Berikut manfaat-
manfaat lainnya surat perjanjian hutang yang wajib Kawan Kledo ketahui:
Tidak hanya mencantumkan data identitas kedua belah pihak, dalam surat perjanjian hutang juga
terdapat jumlah yang dipinjam. Jumlah yang dipinjam ini ditulis secara jelas dan disertai dengan
waktu melakukan transaksi yang terdiri dari hari dan tanggal. Tentunya dengan adanya
konfirmasi besarnya hutang dan waktu transaksi akan bermanfaat saat pihak yang melakukan
kecurangan mengenai jumlah yang dipinjam.
Manfaat terakhir dari surat perjanjian hutang adalah untuk menghindari risiko terburuk. Biasanya
orang yang meminjam uang merupakan orang terdekat yang memiliki risiko cukup tinggi untuk
tidak membayar hutang tersebut. Dengan adanya surat perjanjian ini, Kawan Kledo dapat
menghindari risiko tersebut. Termasuk jika salah satu pihak ada yang meninggal dunia, surat
perjanjian hutang ini dapat diberikan kepada keluarga untuk diselesaikan ataupun diserahkan
kepada keluarga.
1. Judul
Komponen pertama yang harus ada dalam surat perjanjian hutang adalah judul. Judul ditulis di
bagian paling atas surat perjanjian hutang. Judul ini berfungsi untuk memperjelas objek
perjanjian.
Kedua, Kawan Kledo juga harus menuliskan identitas pihak-pihak terkait. Identitas ini berlaku
untuk pemberi dan penerima pinjaman. Identitas yang dimaksud adalah nama, tempat dan
tanggal lahir, alamat, dan pekerjaan.
Jumlah dan tujuan peminjaman merupakan komponen yang penting yang harus ada dalam surat
perjanjian hutang. Pada bagian jumlah dan tujuan pinjaman ini Kawan Kledo dapat menyertakan
waktu pinjaman diterima selain jumlah dan tujuan pinjaman itu sendiri.
Selain harus menyertakan jumlah dan tujuan peminjaman, dalam surat perjanjian hutang Kawan
Kledo juga harus menuliskan cara dan jangka waktu pengembalian. Cara dan jangka waktu
pengembalian ini harus disepakati oleh kedua pihak. Pastikan juga Kawan Kledo mencantumkan
kapan tenggat terakhir pembayaran harus dilakukan.
5. Jaminan Pinjaman
Dalam surat perjanjian hutang, Kawan Kledo juga sebaiknya memberikan jaminan jika
peminjam tidak dapat pembayar pinjaman tersebut. Jaminan yang dimaksud dapat berupa aset
atau barang berharga dan bernilai.
6. Kompensasi Pinjaman
Selain jaminan, Kawan Kledo juga boleh memasukan kompensasi pinjaman ke surat perjanjian
hutang jika memang ada. Kompensasi ini ada setelah adanya kesepakatan kedua belah pihak.
Ingin lebih mudah lagi dalam transaksi hutang-piutang ini? Pastikan Kawan Kledo mengelola
keuangan bisnis Kawan Kledo dengan baik. Kawan Kledo bisa menggunakan software akuntansi
dari Kledo untuk memudahkan pengelolaan keuangan ini. Kledo dilengkapi berbagai fitur untuk
memudahkan pengelolaan keuangan. Daftar Kledo sekarang juga dan rasakan sensasi mengelola
keuangan sembari jalan-jalan.
Related Post