Anda di halaman 1dari 16

Cara Membuat Surat Perjanjian Hutang

Paling Mudah, Berikut Contohnya!


Kembali Contoh Surat

Pernah nggak sih ada yang meminjam uang (berhutang) kepada Kawan Kledo namun saat
Kawan Kledo menagih hutang susahnya minta ampun? Pasti kesel banget, bukan? Terlebih jika
sudah ditagih berkali-kali tapi yang berhutang belum juga membayarnya. Niatan awal
meminjamkan uang untuk membantu justru malah membebani. Nah, buat Kawan Kledo yang
pernah mengalami hal demikian, pasti ingin tahu cara mengatasinya, kan? Gimana sih caranya
agar hutang dilunasi sesuai perjanjian awal?

Salah satu caranya adalah dengan membuat surat perjanjian hutang. Terlebih jika hutang tersebut
berkaitan dengan bisnis, surat perjanjian hutang ini menjadi siasat agar peminjam uang
membayar tepat waktu dan Kawan Kledo dapat menggunakan uang tersebut untuk bisnis Kawan
Kledo.

Buat Kawan Kledo yang penasaran gimana cara membuat surat perjanjian hutang, wajib banget
membaca artikel ini hingga selesai. Tidak hanya cara-cara pembuatannya, di sini Kledo juga
akan memberikan contoh surat perjanjian hutang yang bisa dijadikan referensi oleh Kawan
Kledo. Penasaran? Yuk langsung baca sampai selesai!

Pengertian Surat Perjanjian Hutang


Surat perjanjian hutang merupakan bukti tertulis bersifat resmi yang dapat menunjukan
keterlibatan pemberi hutang dan penerima hutang. Surat perjanjian hutang ini dibuat untuk
menghindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak, baik yang memberikan hutang
maupun yang penerima hutang. Surat perjanjian hutang ini dapat mengurangi risiko perselisihan,
khususnya bagi hutang-piutang dalam jumlah yang cukup besar. Lebih baik lagi jika Kawan
Kledo memiliki asuransi jiwa. Dengan adanya asuransi jiwa ini, pemberi dan penerima hutang
memiliki jaminan ganti rugi finansial.
Manfaat dan Tujuan Surat Perjanjian Hutang

Dari pengertian di atas, diketahui surat perjanjian hutang memiliki manfaat untuk mengutangi
risiko perselisihan antara pihak pemberi hutang dengan penerima hutang. Berikut manfaat-
manfaat lainnya surat perjanjian hutang yang wajib Kawan Kledo ketahui:

1. Melakukan Konfirmasi Pihak-Pihak yang Terlibat


Manfaat surat perjanjian hutang yang pertama adalah untuk melakukan konfirmasi pihak-pihak
yang terlibat. Karena dari surat perjanjian hutang ini akan diketahui data identitas pihak-pihak
yang terlibat. Hal ini dikarenakan data identitas diri dilihat dari Kartu Tanda Penduduk atau
KTP. Tidak hanya itu, dengan adanya surat perjanjian hutang ini, Kawan Kledo dapat
menghindari dari kemungkinan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab. Jadi jika pihak
tersebut mengelak, ada bukti sah dari keterlibatan hutang-piutang tersebut.

2. Melakukan Konfirmasi Besarnya Hutang dan Waktu Transaksi

Tidak hanya mencantumkan data identitas kedua belah pihak, dalam surat perjanjian hutang juga
terdapat jumlah yang dipinjam. Jumlah yang dipinjam ini ditulis secara jelas dan disertai dengan
waktu melakukan transaksi yang terdiri dari hari dan tanggal. Tentunya dengan adanya
konfirmasi besarnya hutang dan waktu transaksi akan bermanfaat saat pihak yang melakukan
kecurangan mengenai jumlah yang dipinjam.

3. Menghindari Terjadinya Perselisihan

Perselisihan bisa terjadi di antara pihak-pihak yang melakukan transaksi hutang-piutang.


Perselisihan ini dapat berupa perbedaan pendapat yang dapat berujung ke meja hukum jika tidak
ada pihak yang mau mengalah. Jika perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara
kekeluargaan, Kawan Kledo bisa menjadikan surat perjanjian hutang ini sebagai bukti. Dengan
begitu, perselisihan dapat diselesaikan dengan cara yang benar dan tidak ada pihak yang
dirugikan.

4. Menghindari Risiko Terburuk

Manfaat terakhir dari surat perjanjian hutang adalah untuk menghindari risiko terburuk. Biasanya
orang yang meminjam uang merupakan orang terdekat yang memiliki risiko cukup tinggi untuk
tidak membayar hutang tersebut. Dengan adanya surat perjanjian ini, Kawan Kledo dapat
menghindari risiko tersebut. Termasuk jika salah satu pihak ada yang meninggal dunia, surat
perjanjian hutang ini dapat diberikan kepada keluarga untuk diselesaikan ataupun diserahkan
kepada keluarga.

Komponen Surat Perjanjian Hutang


Agar tidak menimbulkan kerancuan, terutama untuk pihak-pihak yang terkait, pastikan Kawan
Kledo membuat surat perjanjian hutang dengan sebaik-baiknya. Berikut komponen yang harus
ada dalam surat perjanjian hutang:

1. Judul
Komponen pertama yang harus ada dalam surat perjanjian hutang adalah judul. Judul ditulis di
bagian paling atas surat perjanjian hutang. Judul ini berfungsi untuk memperjelas objek
perjanjian.

2. Identitas Pihak-Pihak Terkait

Kedua, Kawan Kledo juga harus menuliskan identitas pihak-pihak terkait. Identitas ini berlaku
untuk pemberi dan penerima pinjaman. Identitas yang dimaksud adalah nama, tempat dan
tanggal lahir, alamat, dan pekerjaan.

3. Jumlah dan Tujuan Pinjaman

Jumlah dan tujuan peminjaman merupakan komponen yang penting yang harus ada dalam surat
perjanjian hutang. Pada bagian jumlah dan tujuan pinjaman ini Kawan Kledo dapat menyertakan
waktu pinjaman diterima selain jumlah dan tujuan pinjaman itu sendiri.

4. Cara dan Jangka Waktu Pengembalian

Selain harus menyertakan jumlah dan tujuan peminjaman, dalam surat perjanjian hutang Kawan
Kledo juga harus menuliskan cara dan jangka waktu pengembalian. Cara dan jangka waktu
pengembalian ini harus disepakati oleh kedua pihak. Pastikan juga Kawan Kledo mencantumkan
kapan tenggat terakhir pembayaran harus dilakukan.

5. Jaminan Pinjaman

Dalam surat perjanjian hutang, Kawan Kledo juga sebaiknya memberikan jaminan jika
peminjam tidak dapat pembayar pinjaman tersebut. Jaminan yang dimaksud dapat berupa aset
atau barang berharga dan bernilai.

6. Kompensasi Pinjaman

Selain jaminan, Kawan Kledo juga boleh memasukan kompensasi pinjaman ke surat perjanjian
hutang jika memang ada. Kompensasi ini ada setelah adanya kesepakatan kedua belah pihak.

7. Cara Penyelesaian Perselisihan

Aktivitas pinjam-meminjam berisiko menyebabkan terjadinya perselisihan. Kawan Kledo harus


bersiap-siap dengan kemungkinan ini dengan membuat mekanisme atau cara penyelesaian
perselisihan yang bisa saja terjadi.

Contoh Surat Perjanjian Hutang


Berikut contoh surat perjanjian hutang yang dapat Kawan Kledo jadikan referensi penulisan surat
perjanjian hutang:
Kesimpulan
Urusan pinjam-meminjam uang sering menjadi permasalahan yang sulit diselesaikan. Tidak
jarang juga hubungan yang awalnya baik menjadi renggang karena pinjam-meminjam ini. Untuk
mengatasi hal ini, Kawan Kledo dapat menggunakan surat perjanjian hutang. Kawan Kledo bisa
menggunakan cara pembuatan surat perjanjian hutang di atas dan jangan lupa gunakan contoh
surat perjanjian hutang untuk memudahkan Kawan Kledo dalam pembuatan surat perjanjian
hutang.

Ingin lebih mudah lagi dalam transaksi hutang-piutang ini? Pastikan Kawan Kledo mengelola
keuangan bisnis Kawan Kledo dengan baik. Kawan Kledo bisa menggunakan software akuntansi
dari Kledo untuk memudahkan pengelolaan keuangan ini. Kledo dilengkapi berbagai fitur untuk
memudahkan pengelolaan keuangan. Daftar Kledo sekarang juga dan rasakan sensasi mengelola
keuangan sembari jalan-jalan.

Related Post

 Cara Mencatat Piutang Karwayan (Kasbon)


 Coba Contoh Surat Perintah Kerja Ini untuk Keperluan Bisnis, Mudah!
 Cara Mengelompokkan Transaksi
 Laporan Konsolidasi

Anda mungkin juga menyukai