PERCOBAAN 1
ASAM BASA
Disusun Oleh :
Kelas : Kimia B1
LABORATORIUM KIMIA
UNIVERSITAS PAKUAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Asam dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika dilarutkan dalam air
akan menghasilkan sebuah larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Menurut Arhenius
yang dimaksud dengan Asam adalah zat yang mengionisasi dalam air, menghasilkan
ion H+ , sedangkan Basa adalah yang menghasilkan ion OH- . Kekuatan asam dan
basa tergantung pada banyaknya ion yang dihasilkan. Menurut Bronsted-Lowrey,
asam adalah pemberi (donor) proton (H+ ) sedangkan basa adalah akseptor proton.
Basa Arhenius harus mempunyai OH- , sedangkan basa Bronsted tidak perlu
mempunyai OH- , tetapi dapat berupa ion molekul yang menerima proton. Menurut
G.N Lewis, asam didefinisikan sebagai spesies penerima pasangan elektron dan basa
sebagai donor pasangan elektron. Sifat basa pada umumnya ditunjukkan dari rasa
pahit dan licin.
a. Asam
Sifat-sifat asam, yaitu :
- Mempunyai rasa masam (tetapi jangan mencicipinya)
- Mengubah lakmus biru menjadi merah
- Dapat menghantarkan arus listrik (asam kuat)
- Jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+)
- Bersifat korosif terhadap logam
- Dapat menetralkan basa
b. Basa
Sifat-sifat basa, yaitu :
- Terasa licin jika terkena kulit (tidak untuk dicoba di kulit)
- Mengubah lakmus merah menjadi biru
- Dapat menghantarkan arus listrik (basa kuat)
- Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksil (OH-)
- Dapat menetralkan asam
a. Kertas lakmus
Menggunakan kertas lakmus sebagai indikator asam dan basa merupakan cara
yang paling praktis, murah dan mudah. Walaupun begitu, kertas lakmus juga
mempunyai kelemahan, yaitu tidak bias digunakan untuk mengukur secara teliti
dan perubahan warna yang ditujukan tidak bias menunjukkan pH larutan dengan
tepat. Lakmus merah akan tetap berwarna merah ketika dimasukkan ke dalam
larutan asam, dan akan berwarna biru bila dicelupkan ke dalam larutan basa.
Sedangkan pada lakmus biru akan berwarna biru ketika dicelupkan ke dalam
larutan basa dan akan berubah warna menjadi merah ketika dicelupkan ke dalam
larutan asam.
b. Larutan indikator
Di laboratorium, indikator yang sering dipakai ialah larutan indikator fenolftalein
(PP), metal merah (MM) dan sindur metal (SM). Larutan indicator seringkali
digunakan untuk titrasi larutan. Penggunaan larutan indikator pada titrasi itu
sendiri harus dengan ketelitian dan pengamatan yang sangat tinggi. Perubahan
warna akan terjadi hanya dengan beberapa mL.
BAB II
ALAT DAN BAHAN
1. HCl 0,1 M
2. CH3COOH 0,1 M
3. NaOH 0,1 M
4. NH4OH 0,1 M
5. Na2CO3 1 gr
6. NH4Cl 2 gr
7. NaHCO3 1 M
8. ZnCl2 0,1 gr
9. Aquadest
BAB III
METODE PERCOBAAN
BAB V
PEMBAHASAN
Pada praktikum pertama ini, yaitu asam-basa, bertujuan untuk menentukan asam basa
larutan menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator. Untuk mencapai tujuan tersebut,
dilakukan serangkaian percobaan yaitu mencelupkan kertas lakmus merah dan biru ke dalam
larutan contoh. Percobaan kedua dilakukan dengan menambahkan sejumlah larutan indikator
ke dalam piala gelas berisi HCl 0,1 M ataupun NaOH 0,1 M.
Penentuan asam basa larutan menggunakan kertas lakmus, pada asam apabila lakmus
merah dicelupkan ke dalam larutan, maka lakmus merah juga akan tetap berwarna merah,
apabila yang dimasukkan ke dalam larutan adalah lakmus biru, maka lakmus biru akan
berubah warna menjadi warna merah. Mengapa demikian? Karena senyawa asam dapat
melunturkan warna biru pada lakmus sehingga berubah menjadi warna merah. Sedangkan
pada larutan basa, lakmus merah akan menjadi biru karena sifat basa dapat melunturkan
lakmus merah menjadi biru.
Pada praktikum kali ini, dilakukan penentuan asam basa pada lima belas larutan
menggunakan kertas lakmus merah dan biru. Hasil pengamatan dapat dilihat pada bab IV
pada tabel penentuan asam basa dengan lakmus. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui
bahwa aquadest, larutan kopi, larutan garam dapur, alkohol, larutan gula, susu dan H2O2
(peroksida) merupakan larutan netral, larutan cuka, larutan vitamin C, jus jeruk dan jus apel
merupakan larutan asam, sedangkan pemutih pakaian, air sabun, larutan soda kue dan NH3
(ammonia) merupakan larutan basa.
BAB VI
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Bitar. 2016. Pengertian, Ciri, Dan Sifat Asam, Basa, Dan Garam Beserta Contohnya
Lengkap. www.gurupendidikan.co.id. (Diakses Kamis, 18 Maret 2021, pukul 19.00 WIB)
Biz, Ardra. pH Indikator Asam Basa : Pengertian Jenis Fungsi Trayek pH Indikator
Menentukan Keasaman pH Contoh Soal Pembahasan 7 Metil Merah Jingga Bromtimol
Fenolftalein. https://ardra.biz/topik/sifat-rumus-kimia-ph-indikator-methyl-orange-metil-
jingga-rumus-kimia-metil-jingga/ . (Diakses Kamis, 18 Maret 2021, pukul 18.30 WIB)