Anda di halaman 1dari 1

1.

1 Pengertian Mikrohidro
Mikrohidro adalah suatu instalasi pembangkit listrik tetapi dalam skala kecil dengan menggunakan
sumber daya berupa aliran air sebagai tenaga penggeraknya untuk menghasilkan listrik. Air yang dapat
digunakan adalah air dengan ketinggian head dan kapasitas aliran tertentu. Pembangkit listrik tersebut
lazim disebut Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro atau PLTMH. PLTMH adalah pembangkit listrik
yang memanfaatkan tenaga dari aliran atau terjunan air, waduk atau bendungan, atau saluran irigasi yang
pembangunannya bersifat multiguna dengan kapasitas kurang dari 1 MW (satu Megawatt). Kapasitasnya
tidak lebih besar daripada Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA sehingga dapat dijadikan energy
alternatif. Namun, tetap menggunakan sumber daya yang sudah ada di alam yaitu air. Oleh karena itu,
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sangat potensial untuk dikembangkan terlebih di
Indonesia mengingat jumlah sungai dan air terjun yang banyak. Pemanfaatan ini juga dapat dilakuan
dalam rangka menghemat energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. Selain itu, karena
menggunakan sumber daya alam akan menghasilkan tenaga listrik dengan ramah lingkungan. Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sangat potensial untuk dikembangkan terlebih di Indonesia
mengingat jumlah sungai dan air terjun yang banyak. Pemanfaatan ini juga dapat dilakuan dalam rangka
menghemat energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. Selain itu, karena menggunakan
sumber daya alam akan menghasilkan tenaga listrik dengan ramah lingkungan

Referensi : Mikrohidro: Pengertian, Prinsip Kerja, Komponen, dan Potensinya (foresteract.com)

1.2 Pengertian Desa Mandiri Energi


Desa Mandiri Energi (DME) merupakan pola pengembangan pedesaan berbasis kepada konsep
terintegrasinya kegiatan dalam sebuah sistem yang terdiri atas subsistem input, subsistem produksi
primer atau usaha tani (on farm), subsistem pengolahan hasil, subsistem pemasaran, dan subsistem
layanan dukungan (supporting system) Kriteria dan persyaratan agar DME berjalan sinergis dan
berkesinambungan, adalah:
 Ditujukan untuk penciptaan lapangan kerja, pengurangan tingkat kemiskinan, dan
penyediaan energi di pedesaan
 Pengembangan energi di pedesaan harus sejauh mungkin melibatkan peran serta semua
masyarakat, dari awal sampai akhir. Dengan demikian mereka akan merasa ikut memiliki
dan bertanggung jawab atas keberlanjutan dari program tersebut
 Lokasinya bisa di desa nelayan, desa ter-tinggal dan terpencil
 Komoditas yang dikembangkan mengacu pada kelayakan agroklimat dan sosial ekonomi se-
tempat
 Wilayah pengembangan DME tidak dibatasi oleh wilayah administratif suatu desa.
Pengertian desa dalam DME lebih mengacu pada kelayakan teknis dan sosial ekonomis,
bukan wilayah administrasi

Diharapkan dengan adanya desa mandiri energi ini masyarakat dapat menghasilkan enegi sendiri dengan
memanfaatkan potensi dari alam lingkungan desa tersebut
Referensi : http://balittas.litbang.pertanian.go.id/images/prosiding/jp3/konsep%20dme%20jp3.pd

Anda mungkin juga menyukai