Anda di halaman 1dari 5

Materi Video Hipertensi

PERLU DIKETAHUI

 Hipertensi disebut sebagai silent killer, karena kebanyakan penderita hipertensi

tidak menyadari adanya masalah ketika tidak ada peringatan atau tanda gejala yang

dirasakan.

 Hipertensi adaah kondisi medis yang serius yang dapat meningkatkan resiko penyait

jantung, otak, ginjal dan lainnya

 Tahun 2015, 1 dari 4 laki laki dan 1 dari 5 wanita dipastikan memiliki penyakit ini

 Hipertensi telah menjadi penyebab kematian dini di seluruh dunia

ADAKAH YANG TAHU, APA ITU HIPERTENSI?

Hipertensi mengambarkan tekanan darah arteri di atas rata-rata normal. Ditunjukan

oleh angka sistole/diastole pada hasil pemeriksaan. Dikatakan hipertensi adalah jika

ditemukan pengukuran sistole/diastole ≥140/90 mmHg pada dua kali pengukuran di

hari yang berbeda.

SIAPAKAH YANG BERESIKO TERKENA HIPERTENSI?

ORANG DENGAN......

1. Memiliki Pola makan yang tidak sehat (seperti konsumsi garam berlebih, lemak jenuh dan

lemak trans yang tinggi serta kurangnya mengkonsumsi buah dan sayuran)

2. Kurang melakukan aktifitas fisik,


3. Menggunakan/mengkonsumsi tembakau dan alcohol,

4. Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

5. Memiliki riwayat hipertensi pada keluarga,

6. Anak-anak sampai lansia yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes atau penyakit

ginjal.

APA YANG DIRASAKAN OLEH PENDERITA SECARA UMUM?

1. sakit kepala

2. mimisan,

3. detak jantung tidak teratur,

4. terjadi perubahan penglihatan serta telinga mendengung.

5. Hipertensi yang parah dapat mengakibatkan kelelahan, mual, muntah, gelisah, cemas,

nyeri dada dan terjadi tremor (gemetaran) pada otot.

ADAKAH KOMPLIKASI BAGI PENDDERITA HIPERTENSI???

ADA. Kerusakan pada jantung akibat tekanan yang berlebih dapat membuat pembuluh darah

arteri menjadi keras sehingga dapat mengurangi aliran darah dan sirkulasi oksigen ke jantung.

Tingginya tekanan pada darah dan penurunan aliran darag dapat menyebabkan :

1. Nyeri dada (angina)

2. Serangan jantung

3. Gagal jantung
4. Denyut jantung tidak teratur

5. Kerusakan otak (stroke)

6. Kerusakan dan gagal ginjal

APAKAH TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN???

1. Bagi penderita dan yang belum menderita disarankan melakukan pencegahan, berupa:

 Mengurangi konsumsi garam (hingga <5g/hari); yang sudah menderita hipertensi

lakukan diet garam

 Mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran

 Melakukan aktifitas fisik secara teratur

 Menghindari penggunaan tembakau

 Mengurangi konsumsi alkohol

 Membatasi konsumsi lemak jenuh

 Menghindari lemak trans

2. Bagi penderita Hipertensi

 Mengurangi dan mengontrol stress

 Melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur

 Mengobati tekanan darah tinggi

 Mengelola kondisi kesehatan lainnya.


PERHATIKAN DIET GARAM UNTUK PENDERITA HIPERTENSI

Tidak semua jenis garam harus dihindari oleh penderita hipertensi. Garam yang dianjurkan untuk
dikurangi adalah jenis natrium klorida yang banyak ditemukan pada garam dapur. The American
Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 2,300 milligrams (1 sendok teh) tiap hari.
Dan idealnya dikurangi sampai batas tidak lebih dari 1,500 mg per hari untuk orang dewasa atau
mereka yang menderita hipertensi. Bahkan, mengurangi kebiasaan konsumsi garam ini sampai
1,000 mg per hari dapat meningkatkan kesehatan tekanan darah dan jantung.

PATOKAN KADAR GARAM DAAM SENDOK TEH

 1/4 sdt = 575 mg natrium

 1/2 sdt = 1,150 mg natrium

 3/4 sdt = 1,725 mg natrium

 1 sdt = 2,300 mg natrium

OLAHRAGA YANG TEPAT UNTUK PENDERITA HIPERTENSI

JENIS : Olahraga yang disarankan adalah kombinasi dari moderate intensity aerobic (MIA) dan
dynamic resistance exercise (DRE). Contoh MIA dapat berupa jalan kaki joging, bersepeda dan
berenang. Sedangkan contoh DRE berupa latihan yang menggunakan alat seperti machine
weights, free weights, dan resistance bands.

WAKTU: MIA dilakukan minimal 10 menit dalam durasi hingga total 30 hingga 60 menit
latihan per hari. Untuk DRE harus terdiri dari 2-3 tiga set dari 10 hingga 12 pengulangan untuk 8
hingga 10 latihan. Jumlah minimal kombinasi keduanya adalah 150 menit dalam 1 minggu.

SUMBER:

AFP. 2006. Hypertension in Children and Adolescent. Diakses dari:


https://www.aafp.org/afp/2006/0501/p1558.html

AHA. 2016. Shaking the Salt Habit to Lower High Blood Pressure.
https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/
Linda S. Pescatello, LS., MacDonald, HV., Lamberti, L., dan Johnson, BT. 2015. Exercise for
Hypertension: A Prescription Update Integrating Existing Recommendations with Emerging
Research. Curr Hypertens .17: 87 DOI 10.1007/s11906-015-0600-y

WHO. 2019. Hypertension. Diakses dari: https://www.who.int/news-room/fact-


sheets/detail/hypertension

Anda mungkin juga menyukai