Ayatusa’adah1
ABSTRAK
ABSTRACT
The learning activities in high school Banjarbaru oriented learning products for
the demands of national exam preparation. Components of the learning device in
the form of Student Worksheet (LKS) is not in accordance with the objectives to be
achieved because it has not developed in accordance with the school context. It is
1
IAIN Palangka Raya
62
EduSains Volume 4 Nomor 1; 2016 ISSN 2338-4387
not in accordance with the relevant government regulations and standards SKL
process that requires learning process effective and efficient. Efficient and effective
learning will happen if the learning is planned, implemented, evaluated and
monitored. This study aims to produce a prototype LKS learning the concept of
recycling bins. As an indicator of the achievement of the objectives communicated
to describe the high-level thinking skills of students towards learning using Problem
Based Learning model (PBM). The study was designed to follow the development
stages ADDIE research to produce a prototype LKS learning concept of recycling
bins using model based problem. Research subjects in the test grade is class X3.
This research has successfully developed and produced a prototype learning LKS
concept of recycling bins using model based problem. The parameters in field tests
in class 1 SMA 2 Banajarbaru X3 showed a high level thinking skills of students
amounted to 76.92% categorized own good.
63
EduSains Volume 4 Nomor 1; 2016 ISSN 2338-4387
64
EduSains Volume 4 Nomor 1; 2016 ISSN 2338-4387
65
EduSains Volume 4 Nomor 1; 2016 ISSN 2338-4387
66
EduSains Volume 4 Nomor 1; 2016 ISSN 2338-4387
tahap uji coba produk. Data uji Dimana pada tahapan ini menurut
perseorangan, uji kelompok kecil dan Saputra (2005) perkembangan
data hasil uji keterlaksanaan kognitif sudah ditandai dengan
pembelajaran merupakan penjabaran kemampuan individu untuk berpikir
dari terbentuknya suatu prototipe secara hipotesis dan berbeda dengan
produk pembelajaran. Secara rinci fakta, memahami konsep abstrak,
data hasil penelitian sesuai dengan dan mempertimbangkan
langkah pengembangan disajikan kemungkinan cakupan yang luas dari
sebagai berikut. perkara yang sempit.
Gaya atau kesukaan belajar
1. Analisis juga dipandang dapat mempengaruhi
Analisis karakteristik siswa proses dan hasil belajar (Yaumi,
meliputi analisis dari tingkat usia di 2013). Dari pengamatan gaya belajar
mana secara garis besar tingkat usia siswa di kelas mayoritas siswa
siswa kelas X3 SMA Negeri 2 bertipe kinestik dan sebagian bertipe
Banjarbaru tahun ajaran 2012/2013 audio dan ada sebagian yang bertipe
rata-rata berusia 15-16 tahun. visual. Dari hasil analisis siswa
Kemampuan siswa ada yang suka dibuat tujuan pembelajaran yang
mengerjakan tugas secara mana tujuan tersebut menjadi acuan
berkelompok dan ada beberapa siswa dalam mendesain perangkat
yang suka mengerjakan tugas secara pembelajaran.
individual. Dari pengamatan gaya
belajar siswa di kelas mayoritas siswa 2. Desain Tujuan
bertipe kinestik dan sebagian bertipe Tujuan yang didapatkan dari
audio dan ada sebagian yang bertipe hasil analisis awal kemudian
visual. Yaumui 2013 menegaskan disesuaikan kembali. Tujuan
analisis terfokus pada karakteristik pembelajaran yang ditetapkan
siswa, identifikasi kemampuan disesuaikan dengan media, metode
spesifik (pengetahuan, keterampilan) dan model pembelajaran. Hasil dari
dan gaya belajar siswa. Analisis tujuan kemudian menjadi dasar dalam
karakteristik siswa meliputi anlisis pembuatan LKS. Hasil akhir dari
tingkat usia dan analisis jenis tujuan kognitif proses pembelajaran
kelamin. Analisis kemampuan adalah sebagai berikut.
spesifik dilihat dari kemampuan Diberikan alat dan bahan dan LKS
kognitif awal siswa melalui nilai 1 SMA, siswa dapat
raport semester sebelumnya. mengelompokkan bahan yang
Secara garis besar tingkat usia dapat terurai dan tidak dapat
siswa kelas X3 SMA Negeri 2 terurai secara biologi secara
Banjarbaru tahun ajaran 2012/2013 biologi sesuai dengan deskripsi
rata-rata berusia 15-16 tahun. Pada yang ada pada kunci LP proses.
tahapan ini siswa sudah dianggap Diberikan alat dan bahan dan LKS
dapat memahami berbagai hal yang 1 SMA, siswa dapat mengamati
abstrak. Hal ini sejalan dengan penguraian bahan-bahan yang
pernyataan Singer (1996) yang dapat terurai secara biologi sesuai
menyebutkan usia 11- 7 tahun dengan deskripsi yang ada pada
disebut tahapan oprasi formal. kunci LP proses.
67
EduSains Volume 4 Nomor 1; 2016 ISSN 2338-4387
Diberikan alat dan bahan dan LKS yang harus dilakukan peneliti adalah
2 SMA, siswa dapat melakukan menelitian dan merencanakan
pengamatan untuk seluruh tahap ini. Perencanaan
mengidentifikasi cara-cara meliputi identifikasi tujuan,
mendaur ulang dan menggunakan menentukan bagaimana tujuan akan
kembali sumber daya alam angi dipenuhi, strategi pembelajaran yang
sesuai dengan deskripsi yang ada akan digunakan untuk mencapai
pada kunci LP proses. tujuan, dan media dan metode yang
Diberikan alat dan bahan dan LKS akan paling efektif dalam pencapaian
2 SMA, siswa dapat melakukan tujuan.
pengamatan untuk 3. Pengembangan
mengklasifikasikan barang-barang Tahap pengembangan
apa saja yang dapat digunakan menekankan tiga bidang:
kembali sesuai dengan deskripsi penyusunan, produksi, dan evaluasi
yang ada pada kunci LP proses. (Peterson, 2003). Hasil desain
Diberikan alat dan bahan dan LKS perangkat dijadikan acuan dalam
3 SMA, siswa dapat membuat penyusunan dan produksi perangkat.
produk desain ulang sampah Perangkat pembelajaran konsep Daur
sesuai dengan deskripsi yang ada Ulang Sampah yang telah selesai di
pada kunci LP proses. desain dan di wujudkan dalam bentuk
Hasil dari tujuan draf kemudian dievaluasi (validasi)
pembelajaran ini kemudian menjadi oleh ahli. Validasi awal dilakukan
kerangka acuan dalam pembuatan oleh Prof. Dr. Muhammad Nur,
perangkat pembelajaran. Perangkat M.Pd, kedua oleh Rita Rahmaniati,
pembelajaran yang dibuat berurutan M.Pd dan validasi akhir oleh
dan sistematik sesuai dengan tujuan Norhasanah, M.Pd. Hasil validasi
pembelajaran yang telah ditetapkan. oleh validator menjadi acuan peneliti
Tahapan dalam pendesainan untuk memperbaiki perangkat sesuai
tersebut sesuai dengan tahapan yang saran validator. Data hasil validasi
dijelaskan Paterson (2003) yang oleh validator seperti pada table 1.
menguraikan proses desain menjadi Draf LKS diperbaiki sesuai saran
beberapa aspek penting. Hal pertama validator dari hasil validasi.
68
EduSains Volume 4 Nomor 1; 2016 ISSN 2338-4387
69
EduSains Volume 4 Nomor 1; 2016 ISSN 2338-4387
70
EduSains Volume 4 Nomor 1; 2016 ISSN 2338-4387
71
EduSains Volume 4 Nomor 1; 2016 ISSN 2338-4387
DAFTAR PUSTAKA
72
EduSains Volume 4 Nomor 1; 2016 ISSN 2338-4387
73