Dibuat Oleh:
KELOMPOK:2
Rahayu Lestari/A35119032
Carolina Magdalena S.Todapa/A35119014
Riska R/A35119009
Armayanti/A35119031
Kelas:A
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
DAFTAR ISI
BAB 1 ............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ......................................................................................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................................................... 3
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................... 3
1.3 TUJUAN MASALAH ......................................................................................................................... 3
BAB II ........................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................ 4
2.1 DESKRIPSI WILAYAH REALM ASIA SELATAN ........................................................................ 4
2.2 KONDISI FISIK REALM ASIA SELATAN ..................................................................................... 5
2.3 KONDISI SOSIAL DAN DEMOGRAFI REALM ASIA SELATAN ............................................... 7
2.4 NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG DI REALM ASIA SELATAN ........................................ 9
2.5 NEGARA BAGIAN REALM ASIA SELATAN................................................................................ 9
2.6 STUDY KASUS ................................................................................................................................29
BAB III ........................................................................................................................................................33
KESIMPULAN............................................................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................34
BAB 1
PENDAHULUAN
Asia Selatan merupakan sebuah kawasan yang terdiri dari negara Bangladesh, Bhutan,
Pakistan, Nepal, Maldives, Sri Lanka dan India. Kawasan ini menjadi sebuah kawasan yang
rentan konflik dan ketegangan politik baik yang berasal dari dalam kawasan maupun dari luar
kawasan tersebut. Terbukti dengan permusuhan yang terjadi antara Inda dan Pakistan akibat dari
terpisahnya Pakistan dan India, serta terpecahnya Pakistan Timur menjadi Bangladesh dan
banyaknya kelompok-kelompok militan pendukung terorisme yang terdapat di masing-masing
negara di kawasan. Besarnya potensi konflik di kawasan ini menyebabkan kecurigaan sehingga
masing-masing negara lebih waspada terhadap keamanan negaranya dengan meningkatkan
kekuatanya.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara geologis, sebagian besar daerah ini dianggap sebagai anak benua karena
mempunyai lempeng tektonik sendiri, yaitu Lempeng India, yang terpisah dari bagian Eurasia
lain dan dulunya merupakan benua kecil sebelum bertumbukan dengan Lempeng Eurasia.
Bahkan hingga kini Lempeng India masih terus bergerak ke arah utara sehingga mengakibatkan
pegunungan Himalaya semakin tinggi beberapa sentimeter setiap dasawarsa. Selain itu, Asia
Selatan juga merupakan tempat ditemukannya ciri-ciri geografis yang umumnya ditemukan di
benua yang lebih luas, misalnya sungai es, hutan hujan, lembah, padang pasir, dan padang
rumput di wilayah yang hanya setting luas Amerika Serikat.
Penduduk Asia Selatan mempunyai ciri-ciri istimewa yang membedakan mereka dari
kawasan Asia lainnya; bangsa dan kebudayaan yang dominan adalah Indo-Eropa dan Dravidia.
Para penduduknya juga mempunyai kedekatan yang lebih dengan Eropa dibandingkan dengan
wilayah Asia lainnya, kecuali di Plato Iran dan Kaukasus.
Asia Selatan merupakan salah satu kawasan yang terpadat penduduknya di dunia. Sekitar
1,6 miliar jiwa tinggal di kawasan ini—sekitar seperempat dari seluruh penduduk dunia.
Kepadatan penduduk di Asia Selatan sebesar 305 jiwa per kilometer persegi sama dengan tujuh
kali rata-rata dunia.
Umumnya, yang disebut Asia Selatan adalah negara-negara atau daerah berikut:
Bangladesh Bhutan India Maladewa Nepal Pakistan Sri Lanka Teritori Britania di Samudera
Hindia Seluruh wilayah tersebut, kecuali Tibet dan Teritori Britania, tergabung dalam South
Asian Association for Regional Cooperation bersama Afganistan. Subwilayah Asia Selatan di
PBB mencakup wilayah di atas ditambah Afganistan dan Iran. Iran memang kadang dimasukkan
ke Asia Selatan, walaupun kadang juga disebut Asia Barat. Selain itu, Myanmar juga kadang
digolongkan ke Asia Selatan.
Masyarakat tradisional mengaggap kasta sebagai status dan simbol batasan seseorang.
Seseorang tidak dapat keluar atau pindah dari kastanya. Salah satu simbol kasta terdapat pada
nama/gelar dan pola kehidupan keluarga. Di wilayah pedesaan, pekerjaan hampir selalu
ditentukan oleh kasta. Sebagai contoh, tukang cuci dan Chammar adalah pekerjaan yang
dilakukan oleh orang yang berkasta rendah.
Hampir seluruh tanah di pedesaan di kuasai oleh orang-orang yang berkasta tinggi. Tanah
itu disewakan kepada orang-orang yang memiliki kasta yang rendah. Dalam beberapa kasus,
Orang yang berkasta tinggi sebagai pemilik tanah sangat kejam. Mereka mengeksploitasi
mengeksploitasi orang-orang yang berasta rendah sebagai penyewa dengan membeli kelebihan
hasil panen mereka dengan harga yang rendah dan membebankan harga sewa yang tinggi. Bila
penyewa memiliki banyak hutang pada pemilik tanah, maka pemilik tanah memberlakukan
bunga sehingga utang-utang itu dibawa dari generasi ke generasi.
Ketika Asia Selatan di kuasai oleh penjajah Inggris, Inggris mengambil keuntungan
penuh dengan menggunakan pemilik tanah sebagai perantaranya. Mereka menarik pajak tanah
dengan tarif yang tinggi sehingga penduduk berkasta rendah semakin terbebani. Keadaan
berlangsung hingga wilayah Asia selatan bebas dari penjajahan. Tidak ada lagi pajak seemuanya
distribusikan kembali kepada pemilik tanah sehingga lebih adil dan tidak ada pemerasan.
Perubahan sistem pertanahan ini tidak diikuti oleh seluruh wilayah di India. Para pemilik tanah
akan merusak atau bahkan membunuh siapapun yang mencoba memutuskan dan merubah sistem
sebelumnya itu.
Pertanian Keuntungan dari sistem pertanian tradisional adalah terjaminnya persedian
makanan. Makanan dapat diproduksi secara normal dan didistribusikan secara efisien. Mereka
menggunakan varietas bibit baru untuk mencukupi kebutuhan dan tidak terjadi kekurangan.
Akan tetapi, sistem pertanahan tidak lagi didistribusikan secara adil. Beberapa pemilik tanah
tidak mau memproduksi tanah mereka untuk hasil pertanian. Ini merupakan masalah besar
karena penyewa tanah tidak bisa menambah kualitas tanah sewaan dan hasil produksi mereka.
Penyebabnya adalah karena mereka tidak bisa membeli pupuk dan peralatan pertanian karena
hutang yang mereka miliki dan sistem pertanahan yang berlaku. Selain itu, beberapa tanah
terpecah pecah sehingga sulit untuk bertani dengan efisien. Pecahan-pecahan itu merupakan hasil
hukum hukum warisan tradisional. Tanah itu hanya diberikan kepada anak laki laki dalam
keluarga. Mereka mendapatkan pembagian tanah dengan yang baik. Dalam praktek ini, tanah
dibagi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk meyesuaikan adat dari pembagian tanah.
Para petani juga takut untuk mencoba metode baru dalam bertani. Mereka takut gagal jika
menggunakan metode baru tidak menghasilkan keuntungan. Mereka khawatir mengalami
kerugian dan akan menambah utang dan semakin menjebak mereka dalam kemiskinan. Petani
lebih memilih menanam lahan makanan untuk konsumsi sendiri dari pada lahan yang bisa
mendatangkan keuntungan dimana mereka bisa mendapat tambahan uang.
Wilayah Asia terkenal sebagai daerah pertanian yang subur. Daerah pertanian yang baik,
yaitu terdapat di Lembah Sungai Gangga dan Brahmaputra (India), Lembah Sungai Indus
(Pakistan), Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Irak), kawasan Pantai Timur Cina (terdapat
Lembah Sungai Huang Ho dan Sungai Yang Tse serta terdapat hamparan tanah loss yang subur),
serta lembah Sungai Chao Praya, Irawadi, dan Mekong di kawasan Asia Tenggara.
3) Iklim
Iklim Bangladesh bersifat tropis, dengan musim dingin yang sejuk dari Oktober hingga Maret
serta musim panas yang panas dan kering dari Maret hingga Juni. Musim hujan yang hangat dan
lembab berlangsung dari Juni ke Oktober dan memasok sebagian besar curah hujan negeri itu.
b) Pemerintahan
Bangladesh terbagi menjadi tujuh divisi (bibhag) yang dinamai menurut ibu kota masing-masing
: Barisāl, Chittagong, Dhaka, Khulna, Rajshahi, Sylhet, Rangpur. Divisi terbagi menjadi distrik
(zila). Terdapat 64 distrik di Bangladesh. Masing-masing distrik terbagi menjadi upazila (sub
distrik) atau thana (stasiun polisi).
Selain Dhaka, Kota utama lainnya adalah Chittagong, Khulna, Rajshahi, Sylhet, Barisal, Bogra,
Comilla, Mymensingh, dan Rangpur. Di kota-kota tersebut diadakan pemilihan wali kota,
sementara munisipalitas lainnya memilih seorang ketua. Wali kota dan ketua memiliki masa
jabatan selama lima tahun.
d) Ekonomi
Bangladesh masih merupakan negara berkembang, 2/3 penduduk Bangladesh bekerja di sektor
pertanian, dan sekarang telah dilakukan usaha berlanjut untuk meningkatkan prospek ekonomi
dan demografi, Pendapatan per kapita pada 2008 tercatat sebesar $520.
Ekonomi Bangladesh bergerak dibidang pertanian berupa beras, rami, teh, tembakau, biji-
minyak, mangga, nanas, kelapa, pisang. Sementara industri dan produk berupa perajutan goni,
kertas dan kertas koran, semen, pupuk, kerajinan tangan. Ekspor utama Bangladesh antara lain,
rami mentah, benang rami dan goni, ikan, teh, tembakau, balok. Impor utama, logam, minyak
bumi, batu bara, alat mesin dan tekstil.
Meski dua pertiga penduduk Bangladesh adalah petani, lebih dari tiga perempat penerimaan
ekspor Bangladesh berasal dari industri garmen. Industri ini mulai menarik investor asing pada
1980-an karena upah buruh yang murah dan nilai tukar mata uang asing yang rendah. Pada 2002,
nilai ekspor industri garmen tercatat sebesar $5 miliar.Industri ini kini memperkerjakan sekitar 3
juta orang, 90% di antaranya adalah perempuan. Pemasukan mata uang asing juga diperoleh dari
penduduk Bangladesh yang tinggal di negara lain.
Sejak 1990 negeri ini telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 5%. Pada Desember
2005, Goldman Sachs menamakan Bangladesh sebagai salah satu "Next Eleven" (Sebelas
Berikutnya). Bangladesh juga mengalami peningkatan tajam dalam investasi asing langsung.
Sejumlah perusahaan multinasional, termasuk Unocal Corporation dan Tata merupakan
penyumbang investasi utama, dengan prioritas penanaman modal dalam sektor gas alam.
4. Nepal
Ibu kota : Kathmandu
Bahasa resmi : Nepali
Pemerintahan : Republik
- Presiden : Ram Baran Yadav
- Wakil presiden : Parmanand Jha
- Perdana menteri : Baburam Bhattarai
Luas :
- Total : 147.181 Km2
- Air : 2,8 %
Penduduk :
- Perkiraan 2008 : 29.519.114
- Sensus 2003 : 23.151.423
- Kepadatan :184/Km2
PDB (KKB) : Perkiraan 2006
- Total : US$48,18 miliar
- Perkapita : US$1.500
Mata uang : Rupee (NPR)
a) Geografis
1) Letak
Nepal nyaris berbentuk segi empat, dengan panjang 650 km dan lebar 200 km, dengan
luas wilayah 147.181 km². India mengelilingi Nepal di tiga sisi; barat, selatan, dan timur.
Sedangkan China di sisi utara. Meskipun Nepal tidak berbatasan dengan Bangladesh, namun
kedua negara ini dipisahkan oleh tanah selebar 24 km saja. yang dikenal sebagai Leher Ayam.
Nepal intinya terbagi tiga daerah fisiografik - Pegunungan, bukit, dan Daerah Terai.
2) Bentang alam
Meskipun luas wilayahnya kecil, negara ini memiliki landscape yang bervariasi, mulai
dari Terai yang lembap di selatan sampai Himalaya yang tinggi di utara. Nepal memiliki delapan
dari sepuluh puncak tertinggi dunia, termasuk Gunung Everest dekat perbatasan China.
Kathmandu merupakan ibu kota dan kota terbesar.
3) Iklim
Iklim di Nepal sangat beragam, tergantung kepada ketinggian wilayah dari permukaan
laut. Musim panas akan terasa sangat panas didaerah Terai dan perbukitan tengah sementara itu
daerah dengan kondisi sejuk akan terasa didaerah pegunungan tinggi. Musim dingin dengan
kondisi sedang dapat dirasakan di bagian selatan dan amat dingin di daerah pegunungan tinggi.
Sementara musim hujan akan dibeberapa tempat di musim panas dengan intensitas yang tinggi.
b) Pemerintahan
Hingga tahun 2006 Nepal merupakan satu-satunya kerajaan Hindu di dunia. Pada tahun
2006 parlemen Nepal menyatakan Nepal diubah menjadi negara sekuler. Pada 28 Mei 2008,
Nepal mengganti sistem pemerintahannya dari kerajaan yang sudah bertahan selama 250 tahun
menjadi republik sehingga secara resmi nama "Kerajaan Nepal" pun berubah menjadi "Republik
Nepal".
Negara Nepal dibentuk melalui Persatuan Nepal pada 21 Desember 1768. Prithvi Narayan Shah
menjadi raja pertama. Nepal merdeka dari Inggris pada 21 Desember 1923. Sebelumnya, negara
yang terletak di Himalaya ini berstatus protektorat setelah dikalahkan Inggris dalam perang tahun
1815. Pada tahun 1990, Nepal mengubah sistem pemerintahan menjadi monarki konstitusional.
Raja adalah kepala Negara dan juga melaksanakan kekuasaan eksekutif melalui Dewan Mentri
yang dikepalai oleh seorang perdana menteri yang dipilih oleh badan legislatif, Rashtriya
Panchayat (Dewan Nasional). Sementara partai politik tidak diizinkan di Nepal.
c) Kebudayaan dan Demografi
Penduduk Nepal yang berdiam didaerah pedesaan berjumlah lebih dari 90% penduduk.
Kurang lebih dua pertiganya menempati daerah lembah dan pegunungan disekitar Khatmandu.
Sedangkan selebihnya,kira-kira serpertiga lagi mendiami daerah Tarai. Penduduk daerah ini
dapat dibedakan atas beberapa kelompok etnis, yaitu Indo-Arya dan bangsa Tibet.
Sebagian besar penduduk Nepal hidup bertani, sedangkan selebihnya bekerja sebagai peternak,
pengrajin dan pedagang. Orang Sherpa dan Gurung memiliki keahlian khusus, yakni orang
Sherpa yang termasuk etnis Bhote, terkenal sebagai penunjuk jalan dan pengangkut barang untuk
ekspedisi pendakian gunung. Sedangkan, orang Gurung terkenal sangat pemberani dalam perang.
Banyak dari mereka direkrut menjadi anggota tentara Gurkha.
Bahasa resmi Nepali, yang digunakan terutama di daerah Tarai dan pegunungan bagian
tengah, merupakan salah satu cabang dari rumpun bahasa Indo-Arya, Sedangkan bahasa-bahasa
yang dipergunakandibagian utara dan timur Nepal umumnya termasuk rumpun bahasa Tibet-
Burma.
Terdapat beberapa festival yang masih dilangsungkan sepanjang tahun. Salah satunya
festival terbesar adalah festival Indra, atau dewa hujan yang berlangsung selama satu minggu
dimusim gugur. Selama masa festival, candi-candi dihias indah dan terdapat berbagai pesta yang
diiringi dengan musik dan tarian.
Dilembah Katmandhu terdapat tiga kota utama Nepal. Katmandu, yaitu ibu kota dan
jantung budaya serta ekonomi Nepal merupakan kota yang berpenduduk 200.000 jiwa. Jalan-
jalannya yang semarak dan tak penuh sesak berisikan banyak kelenteng dan patung-patung
Hindu dan Budha, yang memamerkan kerajinan kayu dan logam pengrajin Nepal yang memang
terkenal. Patan, yang berpenduduk sekitar 150.00 jiwa dan Bhadgon, yang berpenduduk sekitar
90.000 jiwa juga merupakan kota bersejarah.
d) Ekonomi
Pada perekonomian di Nepal, pertanian merupakan sektor yang memegang peranan
penting. Dimana, lebih dari 90% angkatan kerjanya diserap oleh sektor pertanian. Tanaman
utamanya adalah padi, jagung, gandum, kentang tebu twembakau, rami buah-buahan dan ayur-
sayuran. Berbagai jenis mineral telah ditemukan, diantaranya adalah batu bara, dolomit, bijih
besi, dan kobalt. Tetapi cadangan makanan yang sudah ditemukan hanya sedikit. Sektor Industri
dinegara ini, menyumbang sekitar 0,3 persen untuk pendapatan nasional dan hanya mampu
menyerap 1 persen angkatan kerja Nepal.
Neraca perdagangan luar negeri Nepal tidak seimbang, diaman nilai impornya pada tahun
1985 mencapai tiga kali lipat nilai ekspornya. Nepal mengekspor bahan pangan, barang-barang
industri bahan mentah, ternak dan minyak nabati. Sedangkan dalam bidang impornya adalah
berbagai jenis barang industri, peralatan mesin, alat transportasi minyak dan bahan mentah lain,
bahan pangan dan bahan kimia.
5. Buthan
a) Geografis
1) Letak
Bhutan terletak di Asia Selatan bagian tengah pada 26º45’ – 28 º LU dan 89º - 92º BT
2) Bentang alam
Kawasan utara terdiri atas busur puncak pegunungan yang terglasialkan dengan iklim
yang amat dingin pada ketinggian tertinggi. Sebagian besar puncak di utara lebih dari 23.000
kaki (7.000 m) dpl; titik tertinggi dinyatakan sebagai Kula Kangri, pada 24.780 kaki (7.553 m),
namun studi topografi terperinci menyatakan bahwa keseluruhan Kula Kangri ada di Tibet dan
pengukuran RRC modern menyatakan bahwa Gangkhar Puensum, yang istimewa sebagai
pegunungan tertinggi yang tak terdaki di dunia, lebih tinggi dari 24.835 kaki (7.570 m). Bhutan
dialiri oleh sungai bersalju, lembah pegunungan tinggi di kawasan ini menyediakan padang
rumput untuk ternak, dipelihara oleh populasi penggembala migrator yang kurang.
Pegunungan Hitam di Bhutan tengah membentuk badan air antara 2 sistem air utama: Mo Chhu
dan Drangme Chhu. Puncak-puncak di Pegunungan Hitam berkisar antara 4.900 hingga 8.900
kaki (1.500 dan 2.700 m) dpl, dan sungai beraliran cepat telah membentuk jurang yang dalam di
jajaran pegunungan yang lebih rendah. Hutan di kawasan tengah menyediakan sebagian besar
produksi hutan di Bhutan. Torsa, Raidak, Sankosh, dan Manas ialah sungai-sungai utama di
Bhutan, mengalir melalui kawasan ini. Sebagian besar penduduk tinggal di dataran tinggi tengah.
3) Iklim
Iklim di lereng dan lembah Himalaya Luar adalah amat panas selama musim panas tetapi
sejuk selama musim dingin dengan suhu diatas titik beku. Dibagian Himalaya atas, musim
panasnya adalah sedang sementara musim dingin sangat dingin. Hujan salju biasanya turun pada
ketinggian 1.500 m, sementara pada ketinggian 4.900 m terdapat selimut salju sepanjang tahun.
Pada tempat tertinggi,suhu turun jauh dibawah 0º C dan sering terjadi badai salju. Udara pada
ketinggian ini hanya mengandung sedikit oksigen sehingga membahayakan eksplorasi dan
pendakian gunung.
b) Pemerintahan
Bhutan adalah sebuah negara kecil di Asia Selatan yang berbentuk Kerajaan dan dikenal
dengan Negeri Naga Guntur. Wilayahnya terhimpit antara India dan Republik Rakyat Cina.
Nama lokal negara ini adalah Druk Yul, artinya "Negara Naga". Gambar nagapun didapati di
benderanya.
Bhutan terbagi atas 4 dzongdey (zona administratif). Tiap dzongdey dibagi lagi menjadi
dzongkhag (distrik). Ada 20 dzongkhag di Bhutan. Dzongkhag yang besar dibagi lagi menjadi
kecamatan yang dikenal sebagai dungkhag.
c) Kebudayaan dan Demografi
Kelompok etnis dominan dinegara ini ialah keturunan Tibet / Tibet-Burma; imigran etnis
Nepal membentuk mayoritas penduduk selatan negeri ini. Kepadatan penduduk, 45 km persegi
(117/mil. persegi), membuat Bhutan negeri paling jarang pendudunya di Asia. Sekitar 20%
penduduknya tinggal di wilayah perkotaan yang terdiri atas kota-kota kecil sepanjang lembah
tengah dan perbatasan selatan. Persentase ini berkembang pesat karena langkah untuk migrasi
perkotaan telah diambil. Kota terbesar ialah Thimphu, ibukota, yang berpenduduk 50.000.
Daerah perkotaan lain berpenduduk padat adalah Paro dan Phuentsholing.
Di antara orang Bhutan, beberapa kelompok etnis penting diistimewakan. Kelompok
dominan adalah Ngalop, sekelompok penganut Buddha yang tinggal di bagian barat negeri ini.
Budaya mereka berkaitan erat dengan budaya Tibet. Begitupun Sharchop ("Orang Timur"), yang
dikaitkan dengan bagian timur Bhutan (namun secara tradisional mengikuti Nyingmapa daripada
bentuk Drukpa Kagyu yang resmi dari Agama Buddha Tibet). Kedua kelompok itu disebut orang
Bhutan. 15% sisanya adalh etnis Nepal, sebagian besar Hindu.
Bahasa nasional adalah Dzongkha, salah satu dari 53 bahasa dalam keluarga bahasa
Tibet.Hampir seluruh Bhutan merupakan pedesaan. Sebagian besar penduduknya tinggal didesa-
desa kecil dan sangat berpencar mereka petani dan penggembala. Di Bhutan hanya terdapat
beberapa kota saja. Thimbu, ibu kota, hanyalah sekumpulan rumah yang mengelilingi Tashi Cho
Dzong yaitu sebuah benteng tua yang kini ditempati oleh beberapa kantor pemerintah.
d) Ekonomi
Meski menjadi salah satu yang terkecil di dunia, ekonomi Bhutan telah berkembang pesat
sekitar 8% pada 2005 dan 14% pada 2006. Per Maret 2006, pendapatan per kapita Bhutan adalah
US$1.321 yang membuatnya tertinggi di Asia Selatan. Ekonomi Bhutan adalah salah satu yang
terkecil dan kurang berkembang di dunia, yang berbasis pertanian, kehutanan, dan penjualan
PLTA ke India. Pertanian menyediakan mata pencaharian buat lebih dari 80% penduduk. Praktek
agraria sebagian besar terdiri atas pertanian subsisten dan peternakan hewan.
Sektor industri amat minim, produksinya termasuk jenis industri rakyat. Sebagian besar proyek
pembangunan, seperti konstruksi jalan, brsandar pada buruh kontrak India. Produk pertanian
antara lain beras, lombok, produk dari dairy (yak), soba, gerst, panenan akar, apel, dan pohon
jeruk di ketinggian rendah. Industri lain seperti semen, produksi kayu, buah-buahan yang
diproses, MiRas, dan kalsium karbida.
Ekspor Bhutan, khususnya listrik, kapulaga, gips, kayu, kerajinan tangan, semen, buah,
batu mulia dan rempah-rempah, total €128 miliar (US$154 miliar) (perkiraan tahun 2000).
Namun, impor berjumlah sekitar €164 miliar (US$196 miliar), menimbulkan defisit
perdagangan. Barang utama yang diimpor termasuk bahan bakar dan minyak pelumas, gabah,
mesin, kendaraan, pabrik, dan nasi. Mitra ekspor utama Bhutan adalah India, terhitung sekitar
87,9% barang ekspornya. Bangladesh (4,6%) dan Philipina (2%) ialah mitra ekspor
terpentingnya setelah India. Karena perbatasannya dengan Tibet ditutup, perdagangan antara
Bhutan dan RRC hampir tiada. Mitra impor Bhutan adalah India (71,3%), Jepang (7,8%) dan
Austria (3%).
6. Sri Lanka
3) Iklim
Iklim di Sri Lanka sangat dipengaruhi oleh letaknya di Lautan Hindia. Suhu rata-ratanya
didataran rendah adalah 25ºC, tetapi di daerah perbukitan yang tinggi suhu akan mirip dengan
musim semi. Curah hujan beragam dari 64 cmdisuatu tempat sampai 640 cm ditempat lain dalam
satu tahun. Hujan hanya turun selama bulan-bulan hujan musim panas dan musim dingin, tetapi
musim dingin hanya mempengaruhi separuh wilayah Sri Lanka.
b) Pemerintahan
Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka adalah sebuah negara pulau di pesisir tenggara
India. Hingga tahun 1972, dunia internasional menyebut negara ini Ceylon.
Sri Lanka terdiri dari 9 provinsi, yaitu : Timur, Tengah, Tengah Utara, Utara, Barat Utara,
Sabaragamuwa, Selatan, Uva, Barat.
c) Kebudayaan dan Demografi
Sekitar 75% populasi berasal dari suku Sinhala, yang mayoritas beragama Buddha
mazhab Theravada. Kelompok besar lainnya adalah suku Tamil (18%) yang mayoritas beragama
Hindu, dan tinggal di sebelah utara dan timur. Suku Tamil dibagi lagi kepada dua kelompok:
Tamil Asli dan suku Tamil yang merupakan pendatang baru dari India. Baik bahasa Sinhala
maupun Tamil telah merupakan bahasa resmi sejak persetujuan India-Sri Lanka yang
ditandatangani tahun 1989. Bahasa Inggris, bahasa pemersatu berdasarkan konstitusi, adalah
bahasa ibu bagi sekitar 10% dari seluruh penduduk, dan dituturkan serta dimengerti dengan luas
di Sri Lanka. Ketiga-tiga bahasa tersebut digunakan dalam pendidikan dan pemerintahan.
Minoritas yang lebih kecil adalah Muslim (7%), yang kebanyakan adalah keturunan Arab dan
Melayu, suku Burgher (keturunan campuran Eropa; 1%) serta Wanniyala-Aetto atau Vedda,
keturunan kebudayaan awal di Sri Lanka yang jumlahnya semakin surut. Agama-agama terbesar
adalah Buddha (70%) dan Hindu (15%). Sekitar 7% dari populasi beragama Kristen (6% Katolik
dan 1% Protestan).
Selain itu, ekspresi seni merupakan hal penting bagi orang Sri Lanka. Didua ibu kota kuno
Sinhala, Anuradhapura dan Polonnaruwa terdapat berbagai istana, dagoba dan patung Budha.
Hasil seni lukis Sri Lanka yang paling terkenal adalah serangkaian lukisan wanita indah yang
dilukis pada abad ke-5 didinding benteng granit Sigiriya.
d) Ekonomi
Negara ini terkenal akan produksi teh-nya. Sri Lanka mengandalkan perekonomiannya
pada ekspor pertanian. Di tahun 1987 sektor ini memberikan sumbangan sebesar 24,2 persen dari
total Produk Domestik Bruto (PDB). Sektor pertanian ini menyerap hampir separuh jumlah
tenaga kerja yang ada di seluruh negara. Sektor lain yang menyumbang PDB adalah
perdagangan, industri, transportasi dan komunikasi, dan konstruksi.
Di bidang pertanian, negara ini dikenal sebagai negara pengekspor teh terbesar kedua di dunia.
Selain itu, negara ini juga di kenal sebagai negara pengekspor karet, kelapa dan serat. Produksi
karetnya mencapai 36 persen produksi karet dunia. Sedangkan untuk kelapa, negara ini
menyumbangkan sekitar 71 persen produksi karet dunia. Industri utamanya ialah grafit. Sebagian
besar produksi ini di ekspor ke Jepang. Selain itu, saat ini negara ini sedang mengembangkan
industri semen, tekstil, keramik dan kulit.
7. Maladewa
Ibu kota : Male
Bahasa resmi : Divehi
Pemerintahan : Republik presidensiil
- Presiden : Mohammed Waheed Hassan
- Wakil presiden : Mohammed Waheed Deen
Kemerdekaan : 26 Juli 1965 dari Kerajaan Inggris
Luas :
- Total : 298 Km2
- Air : 100% (tanah diabaikan)
Penduduk :
- Perkiraan Juli 2011 : 394.999
- Kepadatan : 10.036.9/Km
PDB (KKB) : Perkiraan 2011
- Total : $2.931 miliar
- Perkapita : $9,005
PDB (nominal) : Perkiraan 2011
- Total : $2.062 miliar
- Perkapita : $6,336
Mata uang : Rufiyaa Maladewa (MVR)
a) Geografis
1) Letak
Maladewa terletak di Lautan Hindia, Barat Daya Sri Lanka pada 7º 6’ - 0º 42’ LS dan 72º 31’ -
73º 44’ BT.
2) Bentang lahan
Maladewa merupakan negara kepulauan yang terdiri dari kumpulan atol di Samudra
Hindia. Dimana, jumlah kepulauan negara ini adalah sebanyak 2000 pulau karang kecil yang
terletak di sebelah selatan-barat daya India, sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka. Negara
ini memiliki 26 atol yang terbagi menjadi 20 atol administratif dan 1 kota. Ibu kota negara
Maladewa ini terletak di Male. Pulau-pulau yang dihuni berjumlah 215 buah, terentang
sepanjang 885 km dari utara ke selatan. Diantara pulau tersebut tidak ada yang lebih dari 13
km2 dan seluruh kepulauannnya hanya 298km2.
3) Iklim
Iklim Maladewa dipengaruhi oleh angin musim yang membawa curah hujan yang lebat.
Pada umumnya, cuaca di Maladewa adalah hangat dan lembap sepanjang tahun.
b) Pemerintahan
Maladewa merupakan negara kepulauan yang berbentuk Republik. Presiden sekaligus
menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan. Ia dipilih untuk masa bakti 4 tahun oleh sebuah
badan legislatif yang terdiri dari 48 anggota, diantaranya 40 orang dipilh oleh rakyat dan 8 orang
dipilih oleh presiden. Dalam menjalankan pemerintahannya, presiden dibantu oleh sebuah
kabinet. Seluruh wilayah republik ini dibagi atas 19 distrik, sesuai dengan banyaknya kelompok
atol di negeri ini.
c) Kebudayaan dan Demografi
Sebagian besar penduduk Maladewa termasuk kelompok etnis Sinhala, keturunan agama
pendatang dari Sri Lanka, sedangkan yang lain termasuk kelompok etnis Dravida, Arab, dan
Negro. Bahasa resmi negeri ini adalah bahasa Divehi, yang masih berkerabat dengan bahasa
Shinhala, bahasa resmi Sri Lanka. Hampir seluruh penduduk menganut Islam (Sunni).
d) Ekonomi
Penangkapan ikan merupakan mata perncaharian utama sekaligus Industri paling penting
di negeri ini. Ikan kering merupakan barang ekspor utama, di pasarkan di Sri Lanka. Industri
Kopra dan Coir merupakan industri terpenting kedua di negeri ini. Selain itu terdapat juga
industri kerajinan tangan, seperti pembuatan tikar dan barang-barang dari tempurung penyu.
Penjualan Perangko juga juga merupakn sumber pendapatan bagi Maladewa. Barang-barang
yang harus diimpor ke Maladewa adalah Gula, tekstil, bahan kimia, dan kebutuhan lainnya.
2.6 STUDY KASUS
Isu Global dalam Pembelajaran
Isu global penting dijadikan bahan pertimbangan dalam pembelajaran Pendidikan IPS
karena tujuan utamanya adalah agar peserta didik dapat menjadi warga negara yang baik dengan
segala indikator yang melekat. Peserta didik harus melek atau paham isu yang berkembang di
level global, nasional, lokal, dan keterkaitan serta pengaruh dari isu-isu tersebut. Dengan
demikian dosen atau guru Pendidikan IPS harus mampu mengelola isu global tersebut menjadi
sumber belajar. Ada banyak isu global yang yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam pembelajaran Pendidikan IPS diantaranya isu kesehatan, ekonomi, masalah keamanan,
perang ideologi, hak asasi manusia, kemiskinan, lingkungan hidup, peredaran narkotika,
perbudakan, dan terorisme. Paparan ini hanya akan membahas isu kemiskinan, lingkungan
hidup, dan terorisme tanpa bermaksud mengurangi pentingnya isu yang lain.
1. Kemiskinan
Krisis ekonomi global menyebabkan terjadinya PHK besar-besaran yang berdampak pada
hilangnya sumber pendapatan keluarga sehingga memunculkan keluarga-keluarga miskin baru.
Negara maju atau kaya mampu menjamin kehidupan sosial ekonomi karena kondisi keuangan
cukup. Tapi bagi negara miskin tidak demikian, maka tidak jarang muncul masalah sosial yang
berakibat pada runtuhnya rezim suatu negara.
Catatan Asrie Karwanti (2015) berdasarkan sumber dari bank dunia, Wajah kemiskinan
dapat dijumpai pada masyarakat dunia ketiga, terutama di Sub Sahara Afrika dan Asia Selatan,
seperti Kongo, Liberia, Zimbabwe, dan Burundi. Wilayah ekstrim kemiskinan terutama yang
mengalami masalah stabilitas politik dan keamanan. Peperangan dan kerusakan lingkungan
menjadi salah satu pemicu gelombang kemiskinan, dan terus menjadi isu global. Banyak
lembaga internasional seperti World Bank, UNDP, ILO, dan UNICEF yang menaruh perhatian
pada permasalahan kemiskinan global, sehingga pengentasan kemiskinan menjadi salah satu
prioritas progamnya. Masyarakat dunia harus bergandengan tangan dalam mengentaskan
kemiskinan.
2. Lingkungan hidup
a.Pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk dunia di bulan Juli 2015 berdasarkan perkiraan PBB
sebagaimana dilansir bbc.com mencapai 7,3 milyar jiwa. Tingginya jumlah penduduk akan
menyebabkan bertambahnya kompleksitas permasalahan lingkungan hidup di muka bumi ini.
Menurut Ferdinan Asmin (2014) Perilaku konsumsi, pola produksi, dan distribusi sumber daya
alam antar negara selalu berubah, sedangkan kualitas dan kuantitas lingkungan sebagai
penyangga kehidupan manusia juga cenderung menurun.
b.Perubahan iklim global. Bumi semakin panas, demikian istilah untuk mendeskripsikan
peningkatan suhu permukaan bumi, peningkatan suhu permukaan bumi menjadi isu global.
Berdasarkan paparan dari PLH SIKLUS ITS (2010) perubahan iklim adalah perubahan variabel
iklim, khususnya suhu udara dan curah hujan yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka
waktu yang panjang antara 50 sampai 100 tahun. Unsur-unsur Perubahan Iklim yang dapat
dikenali adalah munculnya fenomena adanya peningkatan suhu global, ketidakpastian musim,
kekeringan yang berkepanjangan, permukaan es kutub utara yang makin tipis, kebakaran hutan
dan banjir terus-menerus. Perubahan iklim ini disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas
rumah kaca (GRK) di atmosfer, khususnya dalam bentuk karbon dioksida (CO2), metana (CH4),
dan nitrous oksida (N2O). Gas-gas dapat meneruskan radiasi gelombang pendek yang tidak
bersifat panas, tetapi menahan radiasi gelombang-panjang yang bersifat panas. Akibatnya
atmosfer bumi makin memanas dengan laju yang setara dengan laju peningkatan konsentrasi
GRK di atmosfer. Secara global perubahan iklim dunia menghasilkan serangkaian peristiwa
seperti banjir, kekeringan, dan peristiwa lingkungan lain.
3. Terorismen
Terorisme telah ada sejak manusia mengenal kebudayaan dengan berbagai bentuk dan
motivasinya. Nafsu berkuasa dan menguasai aset-aset ekonomi, dan penyebaran ideologi
merupakan embrio munculnya terorisme dalam berbagai bentuk. Menurut Mustofa (2002),
terorisme adalah tindakan kekerasan atau ancaman untuk melakukan tindakan kekerasan yang
ditujukan kepada sasaran acak (tidak ada hubungan langsung dengan pelaku) yang berakibat
pada kerusakan, kematian, ketakutan, ketidakpastian dan keputusasaan massal. Tindakan
terorisme tersebut dilakukan dalam rangka memaksakan kehendak kepada pihak yang dianggap
lawan oleh kelompok teroris, agar kepentingan-kepentingan mereka diakui dan dihargai.
Unsur-unsur yang harus ada dalam pengertian terorisme adalah tindakan kekerasan yang
mempunyai akibat kerusakan, kematian, ketakutan, ketidakpastian dan keputusasaan massal.
Meskipun sama-sama berwujud tindakan kekerasan, terorisme berbeda dengan tindakan
kekerasan yang lain. Menurut Wilkinson (1976) sebagaimana dikutip oleh Aly Yusuf, ciri-ciri
kekerasan dalam terorisme adalah a) sistematis penggunakan pembunuhan, luka-luka/ kerugian,
atau ancaman untuk mencapai tujuan akhir, contoh penekanan pemerintah, kegiatan
revolusioner, atau pengenalan, b) fokus, arah, dan tujuan terorisme adalah untuk menciptakan
ketakutan, ketidaknyamanan dan panik, c) terorisme tidak terpisahkan secara acak dan tidak
pandang bulu. Terorisme sengaja menyerang target warga sipil (bukan prajurit). strategi ini
menyebarkan ketakutan, karena tidak memiliki target khusus. Oleh karena itu, tidak seorangpun
akan merasa aman, dan individu tidak dapat menghindar menjadi korban. Strategi terorisme
diarahkan pada target-target "lunak", d) terorisme menggunakan metode penghancuran liar/acak
seperti bom mobil, bom paku, dan bom ganda adalah yang paling disukai. Terorisme tidak
mengenal aturan atau kebiasaan berperang, e) terorisme lebih bersifat ekspresif dari kekerasan,
begitupun, terorisme membutuhkan pendengar dan media. Tanpa media, teroris merupakan
latihan yang sia-sia, dan f) tindak pidana terorisme direncanakan dengan baik dibandingkan
dengan tindak pidana yang dilakukan secara spontan oleh pelaku tindak pidana.
Semakin lama intensitas terorisme semakin sering menghiasi wacana global, dengan segala
wujud dan motivasi, intensitas tersebut diperkuat dengan maraknya faham radikalisme yang
alergi terhadap perbedaan, baik dalam hal agama, ekonomi, dan politik. Apalagi masyarakat
mudah mendapatkan informasi, dan media memang alat yang mudah untuk menyebarkan aksi-
aksi kejahatan tersebut. Di negara kawasan Amerika latin kartel narkoba melakukan teror kepada
masyarakat dan petugas keamanan untuk melancarkan aksinya mengedarkan narkoba, di Jepang
kita mengenal Yakuza, di Italia ada Mafia, Organizatia yang ditakuti masyarakat karena
mempraktikkan serangkaian teror untuk memperlancar bisnis ilegal. Peristiwa yang mirip-mirip
juga terjadi di belahan bumi lain, dan yang saat ini masih sering menghiasi berita di media
adalah munculnya ISIS yang aktif mempublikasikan eksekusi terhadap korban-korbannya. ISIS
merupakan salah satu contoh kelompok radikal yang menebarkan kekerasan untuk tujuan
tertentu. Organisasi ini dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi berdiri sejak April 2013 di Irak dan
Suriah. Dalam perkembangannya kelompok ini merekrut kelompok masyarakat termasuk
Indonesia dengan iming-iming tertentu, terutama ajakan untuk berjihad dalam rangka
mewujudkan kekhalifahan Islam. Namun demikian, jika dilihat dari caranya, kelompok ini
mempraktikkan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keIslaman.
Mangindaan (2013) mengingatkan, terorisme tidak akan lenyap dari muka bumi ini, malahan
akan muncul dalam berbagai bentuk, dan tidak ada pihak yang dapat menjamin bahwa, besok
lusa tidak ada lagi ancaman terorisme. Perlu dipahami bahwa preferensi dan konsep terorisme
ada kalanya menghasilkan tokoh atau pihak yang di satu sisi dianggap teroris, tapi dipihak lain
dianggap pahlawan, contohnya Yasser Arrafat bagi Israel tentu dianggap teroris tapi sebaliknya
bagi rakyat Palestina (Mangindaan, 2013), dan banyak tokoh lain. Namun demikian, dalam
makalah ini hanya perlu ditekankan bahwa terorisme adalah upaya sistematis untuk menciptakan
ketakutan dengan tujuan motivasi tertentu.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Secara geografis, Asia Selatan berbatasan dengan Asia Tengah di utara, Asia Timur di
timur, Asia Tenggara di sisi tenggara, Asia Barat di sebelah barat dan dengan Samudra Hindia di
sebelah selatan. Pegunungan Himalaya merupakan batas utara dan timur Asia Selatan, sedangkan
Laut Arab dan Teluk Bengali merupakan batas selatannya. Pegunungan Hindu Kush di
Afganistan dan Pakistan utara biasanya dianggap sebagai batas barat laut anak benua India.
Secara geologis, sebagian besar daerah ini dianggap sebagai anak benua karena
mempunyai lempeng tektonik sendiri, yaitu Lempeng India, yang terpisah dari bagian Eurasia
lain dan dulunya merupakan benua kecil sebelum bertumbukan dengan Lempeng Eurasia. Bkan
hingga kini Lempeng India masih terus bergerak ke arah utara sehingga mengakibatkan
pegunungan Himalaya semakin tinggi beberapa sentimeter setiap dasawarsa. Selain itu, Asia
Selatan juga merupakan tempat ditemukannya ciri-ciri geografis yang umumnya ditemukan di
benua yang lebih luas, misalnya sungai es, hutan hujan, lembah, padang pasir, dan padang
rumput di wilayah yang hanya setting luas Amerika Serikat.
Penduduk Asia Selatan mempunyai ciri-ciri istimewa yang membedakan mereka dari
kawasan Asia lainnya; bangsa dan kebudayaan yang dominan adalah Indo-Eropa dan Dravidia.
Para penduduknya juga mempunyai kedekatan yang lebih dengan Eropa dibandingkan dengan
wilayah Asia lainnya, kecuali di Plato Iran dan Kaukasus.
Asia Selatan merupakan salah satu kawasan yang terpadat penduduknya di dunia. Sekitar 1,6
miliar jiwa tinggal di kawasan ini—sekitar seperempat dari seluruh penduduk dunia. Kepadatan
penduduk di Asia Selatan sebesar 305 jiwa per kilometer persegi sama dengan tujuh kali rata-rata
dunia
Wilayah Asia Selatan memiliki karakteristik tersendiri terutama dalam hubungan antar
negara. Jika di Asia Tenggara, telah tercipta sebuah mekanisme diplomasi melalui ASEAN, di
Asia Selatan sejauh ini belum ada bentuk yang jelas. Konflik antara negara yang besar
penduduknya seperti India masih berlangsung dengan Pakistan dan Sri Lanka. Akibat konflik
laten seperti itulah maka muncul pola hubungan internasional yang khas.
Negara-negara yang termasuk kedalam kawasan ini adalah :1. India 2. Pakistan 3. Banglades
4. Maladewa 5. Bhutan 6. Nepal 7. Sri Lanka
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/url?sa=t&gsouce=web&rct=j&url=https://gravity.wikia.org/id/wiki/asi
a_selatan
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web%rct=j&url=http://imojio.com/negara-maju-di-
asia
https://rhandayouuww.blogspot.com/2013/11/makalah-geografi-regional-dunia-asia.html
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://osf.io/rhcyw/dowload/%3for
mat%3dpd&ved