Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

"REALM ASIA SELATAN"

Dibuat Oleh:

KELOMPOK:2

Rahayu Lestari/A35119032
Carolina Magdalena S.Todapa/A35119014
Riska R/A35119009
Armayanti/A35119031

Kelas:A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS TADULAKO
2021

DAFTAR ISI

BAB 1 ............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ......................................................................................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................................................... 3
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................... 3
1.3 TUJUAN MASALAH ......................................................................................................................... 3
BAB II ........................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................ 4
2.1 DESKRIPSI WILAYAH REALM ASIA SELATAN ........................................................................ 4
2.2 KONDISI FISIK REALM ASIA SELATAN ..................................................................................... 5
2.3 KONDISI SOSIAL DAN DEMOGRAFI REALM ASIA SELATAN ............................................... 7
2.4 NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG DI REALM ASIA SELATAN ........................................ 9
2.5 NEGARA BAGIAN REALM ASIA SELATAN................................................................................ 9
2.6 STUDY KASUS ................................................................................................................................29
BAB III ........................................................................................................................................................33
KESIMPULAN............................................................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................34
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Asia Selatan adalah sebuah wilayah geopolitik di bagian selatan benua Asia, terdiri dari
daerah-daerah di dan sekitar anak benua India. Wilayah ini dibatasi oleh Asia Barat, Tengah,
Timur, dan Tenggara. Wilayah Asia Selatan meliputi 10% luas benua Asia, kira-kira 4.480.000
km² tetapi populasinya mencakup 40% populasi Asia. Kebanyakan dari daerah itu mendapat
pengaruh budaya India.Definisi Umumnya, yang disebut Asia Selatan adalah negara-negara atau
daerah berikut:Bangladesh Bhutan India Maladewa Nepal Pakistan Sri Lanka Teritori Britania di
Samudera Hindia Seluruh wilayah tersebut, kecuali Tibet dan Teritori Britania, tergabung dalam
South Asian Association for Regional Cooperation bersama Afganistan. Subwilayah Asia
Selatan di PBB mencakup wilayah di atas ditambah Afganistan dan Iran. Iran memang kadang
dimasukkan ke Asia Selatan, walaupun kadang juga disebut Asia Barat. Selain itu, Myanmar
juga kadang digolongkan ke Asia Selatan.Istilah anak benua India lebih tepat dipakai untuk
wilayah-wilayah yang terletak di Lempeng India

Asia Selatan merupakan sebuah kawasan yang terdiri dari negara Bangladesh, Bhutan,
Pakistan, Nepal, Maldives, Sri Lanka dan India. Kawasan ini menjadi sebuah kawasan yang
rentan konflik dan ketegangan politik baik yang berasal dari dalam kawasan maupun dari luar
kawasan tersebut. Terbukti dengan permusuhan yang terjadi antara Inda dan Pakistan akibat dari
terpisahnya Pakistan dan India, serta terpecahnya Pakistan Timur menjadi Bangladesh dan
banyaknya kelompok-kelompok militan pendukung terorisme yang terdapat di masing-masing
negara di kawasan. Besarnya potensi konflik di kawasan ini menyebabkan kecurigaan sehingga
masing-masing negara lebih waspada terhadap keamanan negaranya dengan meningkatkan
kekuatanya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.bagaimana wilayah realm asia selatan
2.bagaimana kondisi fisik realm asia selatan
3.bagaiamana kondisi sosial dan demografi realm asia selatan
4.negara apa saja yang termasuk Negara maju dan berkembang diasia selatan
5.negara apa saja yang termasuk Negara bagian asia selatan

1.3 TUJUAN MASALAH


1. mengetahui wilayah realm asia selatan
2. mengetahui bagaimana kondisi fisik ream asia selatan
3. mengetahui kondisi sosial dan demografi realm asia selatam
4. mengetahui Negara maju dan berkembang yang ada di asia selatan
5. mengetahui Negara bagian asia selatan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DESKRIPSI WILAYAH REALM ASIA SELATAN


Asia Selatan adalah sebuah wilayah geopolitik di bagian selatan benua Asia yang terdiri
dari daerah-daerah di anak benua India dan sekitarnya. Wilayah ini dibatasi oleh Asia Barat,
Tengah, Timur, dan Tenggara. Wilayah Asia Selatan meliputi 10% luas benua Asia, kira-kira
4.480.000 km² tetapi populasinya mencakup 40% populasi Asia. Kebanyakan dari daerah itu
mendapat pengaruh budaya India.Istilah "anak benua India" lebih tepatnya merujuk kepada Anak
benua India ataupun Lempeng India .
Secara geografis, Asia Selatan berbatasan dengan Asia Tengah di utara, Asia Timur, di
timur, Asia Tenggara di sisi tenggara, Asia Barat di sebelah barat dan dengan Samudra Hindia di
sebelah selatan. Pegunungan Himalaya merupakan batas utara dan timur Asia Selatan, sedangkan
Laut Arab dan Teluk Bengali merupakan batas selatannya. Pegunungan Hindu Kush di
Afganistan dan Pakistan utara biasanya dianggap sebagai batas barat laut anak benua India.

Secara geologis, sebagian besar daerah ini dianggap sebagai anak benua karena
mempunyai lempeng tektonik sendiri, yaitu Lempeng India, yang terpisah dari bagian Eurasia
lain dan dulunya merupakan benua kecil sebelum bertumbukan dengan Lempeng Eurasia.
Bahkan hingga kini Lempeng India masih terus bergerak ke arah utara sehingga mengakibatkan
pegunungan Himalaya semakin tinggi beberapa sentimeter setiap dasawarsa. Selain itu, Asia
Selatan juga merupakan tempat ditemukannya ciri-ciri geografis yang umumnya ditemukan di
benua yang lebih luas, misalnya sungai es, hutan hujan, lembah, padang pasir, dan padang
rumput di wilayah yang hanya setting luas Amerika Serikat.

Penduduk Asia Selatan mempunyai ciri-ciri istimewa yang membedakan mereka dari
kawasan Asia lainnya; bangsa dan kebudayaan yang dominan adalah Indo-Eropa dan Dravidia.
Para penduduknya juga mempunyai kedekatan yang lebih dengan Eropa dibandingkan dengan
wilayah Asia lainnya, kecuali di Plato Iran dan Kaukasus.

Asia Selatan merupakan salah satu kawasan yang terpadat penduduknya di dunia. Sekitar
1,6 miliar jiwa tinggal di kawasan ini—sekitar seperempat dari seluruh penduduk dunia.
Kepadatan penduduk di Asia Selatan sebesar 305 jiwa per kilometer persegi sama dengan tujuh
kali rata-rata dunia.
Umumnya, yang disebut Asia Selatan adalah negara-negara atau daerah berikut:
Bangladesh Bhutan India Maladewa Nepal Pakistan Sri Lanka Teritori Britania di Samudera
Hindia Seluruh wilayah tersebut, kecuali Tibet dan Teritori Britania, tergabung dalam South
Asian Association for Regional Cooperation bersama Afganistan. Subwilayah Asia Selatan di
PBB mencakup wilayah di atas ditambah Afganistan dan Iran. Iran memang kadang dimasukkan
ke Asia Selatan, walaupun kadang juga disebut Asia Barat. Selain itu, Myanmar juga kadang
digolongkan ke Asia Selatan.

2.2 KONDISI FISIK REALM ASIA SELATAN


Asia Selatan adalah sebuah wilayah geopolitik di bagian selatan benua Asia, terdiri dari
daerah-daerah di dan sekitar anak benua India. Wilayah ini dibatasi oleh Asia Barat, Tengah,
Timur, dan Tenggara. Wilayah Asia Selatan meliputi 10% luas benua Asia, kira-kira 4.480.000
km² tetapi populasinya mencakup 40% populasi Asia. Kebanyakan dari daerah itu mendapat
pengaruh budaya India.Definisi Umumnya, yang disebut Asia Selatan adalah negara-negara atau
daerah berikut:Bangladesh Bhutan India Maladewa Nepal Pakistan Sri Lanka Teritori Britania di
Samudera Hindia Seluruh wilayah tersebut, kecuali Tibet dan Teritori Britania, tergabung dalam
South Asian Association for Regional Cooperation bersama Afganistan. Subwilayah Asia
Selatan di PBB mencakup wilayah di atas ditambah Afganistan dan Iran. Iran memang kadang
dimasukkan ke Asia Selatan, walaupun kadang juga disebut Asia Barat. Selain itu, Myanmar
juga kadang digolongkan ke Asia Selatan. Istilah anak benua India lebih tepat dipakai untuk
wilayah-wilayah yang terletak di Lempeng India.
Geografi Asia Selatan Secara geografis, Asia Selatan berbatasan dengan Asia Tengah di
utara, Asia Timur, di timur, Asia Tenggara di sisi tenggara, Asia Barat di sebelah barat dan
dengan Samudra Hindia di sebelah selatan. Pegunungan Himalaya merupakan batas utara dan
timur Asia Selatan, sedangkan Laut Arab dan Teluk Bengali merupakan batas selatannya.
Pegunungan Hindu Kush di Afganistan dan Pakistan utara biasanya dianggap sebagai batas barat
laut anak benua India.
Secara geologis, sebagian besar daerah ini dianggap sebagai anak benua karena
mempunyai lempeng tektonik sendiri, yaitu Lempeng India, yang terpisah dari bagian Eurasia
lain dan dulunya merupakan benua kecil sebelum bertumbukan dengan Lempeng Eurasia.
Bahkan hingga kini Lempeng India masih terus bergerak ke arah utara sehingga mengakibatkan
pegunungan Himalaya semakin tinggi beberapa sentimeter setiap dasawarsa. Selain itu, Asia
Selatan juga merupakan tempat ditemukannya ciri-ciri geografis yang umumnya ditemukan di
benua yang lebih luas, misalnya sungai es, hutan hujan, lembah, padang pasir, dan padang
rumput di wilayah yang hanya setengah luas Amerika Serikat.Penduduk Asia Selatan
mempunyai ciri-ciri istimewa yang membedakan mereka dari kawasan Asia lainnya; bangsa dan
kebudayaan yang dominan adalah Indo-Eropa dan Dravidia. Para penduduknya juga mempunyai
kedekatan yang lebih dengan Eropa dibandingkan dengan wilayah Asia lainnya, kecuali di Plato
Iran dan Kaukasus.Asia Selatan merupakan salah satu kawasan yang terpadat penduduknya di
dunia. Sekitar 1,6 miliar jiwa tinggal di kawasan ini—sekitar seperempat dari seluruh penduduk
dunia. Kepadatan penduduk di Asia Selatan sebesar 305 jiwa per kilometer persegi sama dengan
tujuh kali rata-rata dunia.
Kondisi fisik Kawasan Asia Selatan merupakan wilayah yang memiliki beragam budaya.
Terdapat beragam bahasa dengan ratusan dialek yang berbeda, beragam agama yang hidup
secara berdampingan secara damai. Pakistan, Bangladesh, dan beberapa negara kecil di Asia
Selatan lainnya memiliki persamaan budaya karena latar belakang yang sama. akan tetapi India
adalah salah satu negara dikawasan Asia Selatan yang melambangkan perbedaan budaya.
Perbedaan ini menjadi ciri khas kehidupan tradisioanal di Asia Selatan dengan praktek sosial
yang berbeda.
Kehidupan Tradisional Perdesaan Sejak 5000 tahun yang lalu, penduduk di Asia Selatan
hidup pedesaan dan bekerja sebagai petani atau penggarap tanah. Setiap desa memiliki tanah
pertanian yang luas untuk bercocok tanam dan diwariskan dari generasi ke generasi secara
bergantian. Budaya ini telah menjadi tradisi karena telah mengakar sejak ribuan tahun yang lalu.
Kehidupan yang mendasar dari masyarakat tradisional Asia Selatan adalah pertanian. Mereka
menjalani peran kehidupan sosial masing-masing. Peran kehidupan sosial itu dilatar belakangi
oleh sistem kasta yang berlaku.

Masyarakat tradisional mengaggap kasta sebagai status dan simbol batasan seseorang.
Seseorang tidak dapat keluar atau pindah dari kastanya. Salah satu simbol kasta terdapat pada
nama/gelar dan pola kehidupan keluarga. Di wilayah pedesaan, pekerjaan hampir selalu
ditentukan oleh kasta. Sebagai contoh, tukang cuci dan Chammar adalah pekerjaan yang
dilakukan oleh orang yang berkasta rendah.
Hampir seluruh tanah di pedesaan di kuasai oleh orang-orang yang berkasta tinggi. Tanah
itu disewakan kepada orang-orang yang memiliki kasta yang rendah. Dalam beberapa kasus,
Orang yang berkasta tinggi sebagai pemilik tanah sangat kejam. Mereka mengeksploitasi
mengeksploitasi orang-orang yang berasta rendah sebagai penyewa dengan membeli kelebihan
hasil panen mereka dengan harga yang rendah dan membebankan harga sewa yang tinggi. Bila
penyewa memiliki banyak hutang pada pemilik tanah, maka pemilik tanah memberlakukan
bunga sehingga utang-utang itu dibawa dari generasi ke generasi.
Ketika Asia Selatan di kuasai oleh penjajah Inggris, Inggris mengambil keuntungan
penuh dengan menggunakan pemilik tanah sebagai perantaranya. Mereka menarik pajak tanah
dengan tarif yang tinggi sehingga penduduk berkasta rendah semakin terbebani. Keadaan
berlangsung hingga wilayah Asia selatan bebas dari penjajahan. Tidak ada lagi pajak seemuanya
distribusikan kembali kepada pemilik tanah sehingga lebih adil dan tidak ada pemerasan.
Perubahan sistem pertanahan ini tidak diikuti oleh seluruh wilayah di India. Para pemilik tanah
akan merusak atau bahkan membunuh siapapun yang mencoba memutuskan dan merubah sistem
sebelumnya itu.
Pertanian Keuntungan dari sistem pertanian tradisional adalah terjaminnya persedian
makanan. Makanan dapat diproduksi secara normal dan didistribusikan secara efisien. Mereka
menggunakan varietas bibit baru untuk mencukupi kebutuhan dan tidak terjadi kekurangan.
Akan tetapi, sistem pertanahan tidak lagi didistribusikan secara adil. Beberapa pemilik tanah
tidak mau memproduksi tanah mereka untuk hasil pertanian. Ini merupakan masalah besar
karena penyewa tanah tidak bisa menambah kualitas tanah sewaan dan hasil produksi mereka.
Penyebabnya adalah karena mereka tidak bisa membeli pupuk dan peralatan pertanian karena
hutang yang mereka miliki dan sistem pertanahan yang berlaku. Selain itu, beberapa tanah
terpecah pecah sehingga sulit untuk bertani dengan efisien. Pecahan-pecahan itu merupakan hasil
hukum hukum warisan tradisional. Tanah itu hanya diberikan kepada anak laki laki dalam
keluarga. Mereka mendapatkan pembagian tanah dengan yang baik. Dalam praktek ini, tanah
dibagi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk meyesuaikan adat dari pembagian tanah.
Para petani juga takut untuk mencoba metode baru dalam bertani. Mereka takut gagal jika
menggunakan metode baru tidak menghasilkan keuntungan. Mereka khawatir mengalami
kerugian dan akan menambah utang dan semakin menjebak mereka dalam kemiskinan. Petani
lebih memilih menanam lahan makanan untuk konsumsi sendiri dari pada lahan yang bisa
mendatangkan keuntungan dimana mereka bisa mendapat tambahan uang.

2.3 KONDISI SOSIAL DAN DEMOGRAFI REALM ASIA SELATAN


Asia selatan adalah benua yang memiliki jumlah penduduk terbesar, hampir sepertiga
penduduk dunia tinggal di daratan terluas di dunia ini. Data tahun 2003 menunjukkan bahwa
penduduk Asia telah mencapai lebih dari 3.830 juta jiwa dengan rata-rata kepadatan
penduduknya mencapai 120 jiwa/km . Kawasan padat penduduk di Asia terdapat di wilayah Cina
bagian Timur, Jepang, India, dan Pulau Jawa (Indonesia). Keadaan penduduk Asia terdiri atas
multiras yang telah berasimilasi. Namun, dalam lingkungan regional tertentu masih terdapat ras-
ras yang dominan, misalnya di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara didominasi oleh Ras
Mongoloid (berkulit kuning), di wilayah Asia Utara dan Asia Tengah (Asia-Rusia) didominasi
oleh Ras Kaukasoid atau Europoid (berkulit putih), dan di wilayah Asia Barat dan Asia Selatan
terdapat Ras Negroid (berkulit hitam).
Agama mayoritas di Asia adalah agama Islam. Akan tetapi, agama-agama lain juga
berkembang pesat di beberapa wilayah tertentu, misalnya agama Hindu di India dan Nepal,
agama Buddha dan Kong Hu Cu di Indochina, dan agama Shinto di Jepang.

Wilayah Asia terkenal sebagai daerah pertanian yang subur. Daerah pertanian yang baik,
yaitu terdapat di Lembah Sungai Gangga dan Brahmaputra (India), Lembah Sungai Indus
(Pakistan), Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Irak), kawasan Pantai Timur Cina (terdapat
Lembah Sungai Huang Ho dan Sungai Yang Tse serta terdapat hamparan tanah loss yang subur),
serta lembah Sungai Chao Praya, Irawadi, dan Mekong di kawasan Asia Tenggara.

Hasil-hasil pertanian tersebut pada umumya digunakan untuk memenuhi kebutuhan


bahan pangan para penduduk. Selain itu, diupayakan juga pengelolaan perkebunan dan
kehutanan untuk bahan baku industri. Perkebunan dan kehutanan banyak diusahakan di kawasan
Asia Tenggara dan Asia Selatan. Hal ini dikarenakan pengaruh iklim tropis yang banyak terjadi
hujan sehingga cepat menumbuhkan berbagai jenis tanaman.
Masyarakat awal di Asia Selatan bermukim di tepi Sungai Gangga dan Indus. Peradaban
pertamanya muncul di Lembah Sungai Indus, kini berada di wilayah Pakistan. Dua kota terbesar
di Lembah Sungai Indus sekitar tahun 2000 SM adalah Mohenjo-Daro dan Harappa, masing-
masing berpenduduk sekitar 40.000 jiwa. Keduanya termasuk kota terbesar yang ada di dunia, di
atasnya terdapat satu lumbung besar yang oleh penduduknya digunakan menjadi semacam
sebuah bank sentral padad zaman itu. Benteng di Mohenjo-Daro memiliki fasilitas pemandian
untuk pribadi maupun untuk umum, serta tempat pertemuan.
Bangunan terbuat dari batu bara yang dibakar di atas panggangan dengan menggunakan
kayu bakar. Para petani di Lembah Sungai Indus menanam padi-padian, gandum, kapas, melon,
dan kurma. Gajah dan kerbau digunakkan untuk bekerja di lading, daerah tersebut memiliki
banyak pengrajin gerabah yang terampil, menggunakan roda untuk membentuk gerabah, suatu
teknologi baru pada zaman itu.
Penduduk Harappa menggunakan perkakas batu serta membuat pisau, senjata, mangkuk,
dan patung dari perunggu. Mereka memiliki sistem pembuangan limbah yang telah maju,
termasuk membangun saluran pembuangan tertutup dan instalasi limbah sampah. Kawasan ini
memiliki sejumlah persamaan dengan Sumeria, walaupun terdapat juga perbedaan besar.
Penduduk kota berdagang dengan kota-kota di Sumeria.
Mereka juga berdagang dengan suku-suku yang menghuni India dan Asia Tengah. Tidak
seorang pun yang mengetahui alasan kepunahannya yang mendadak sekitar 3.700 tahun lalu,
kemungkinan penyebabnya yaitu banjir, penyakit, kemerosotan di bidang perdagangan,
perekonomian maupun kemasyarakatan, imigrasi, dan pengambilalihan kekuasaan oleh Bangsa
Arya yang menyerang India dari Asia Tengah.
Sekitar 3.500 tahun yang lalu, bangsa Arya sebagai pejuang dan gembala yang tangguh
berpindah ke selatan menyebrangi Pegunungan Hindu Kush untuk berdiam di anak benua India.
Bencana alam berupa musim kemarau atau wabah penyakit serta perang saudara memaksa
bangsa Arya meninggalkan kampung halaman di Rusia Selatan.
Mereka menyebar ke Anatolia, Persia, dan India. Mereka hidup dalam rumah-rumah kayu
di desa terpencil, tidak seperti penduduk kota yang tinggal di rumah-rumah berbatu bata di
Lembah Sungai Indus. Orang Arya mengukur kekayaan dari jumlah ternak yang dimiliki.
Sekalipun tidak semaju penduduk India, mereka lebih tangguh. Mereka dikenal sebagai prajurit
dan penjudi, senang memakan daging sapid dan minum anggur serta menyukai musik, tari, dan
perlombaan balap kereta perang.
Perlahan, mereka mengadopsi banyak cara penduduk asli India, yaitu menjadi petani dan
pandai besi. Padi adalah salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan padahal
sebelumnya Bangsa Arya tidak mengenal tanaman padi, walaupun padi telah ditanam di lembah
Sungai Indus.
Penggunaan bajak dan sistem irigasi memungkinkan Bangsa Arya menghasilkan cukup
panen guna menopang kota besar. Pada 500 SM terdapat 16 kerajaan besar di India Utara.
Kerajaan terkuat adalah Maghada, yang merupakan tempat kelahiran kekaisaran Maurya dan dua
agama baru, Jain dan Budha. Bangsa Arya tidak mengenal tulisan. Seperti banyak bangsa kuno,
mereka menurunkan sejarah melalui tradisi lisan. Sebagian besar dari yang sudah diketahui
tentang kehidupan bangsa Arya pada zaman kuno berasal dari kitab Weda.
Dinasti Gupta menguasai India Utara pada 320 M dan tetap berkuasa selama 200 tahun,
jlan mereka untuk berkuasa dibuka oleh bangsa Kush. Di wilayah Turkestan dan ke selatan
wilayah Afganistan dan India terdapat bangsa Kush, suku pengembara Asia yang bermukim di
Baktria (sekarang Tajikistan), pemeluk agama Budha yang mendukung sikap toleran dalam
masalah sosial dan kesenian.
Mereka menguasai sebagian besar daerah perdagangan di Asia dan membentuk
perdagangan stabil di kawasan itu. Para maharaja Gupta dikenal sebagai penguasa yang baik dan
kuat, mengikuti jejak Asoka, mereka membangun berbagai monumen yang bertuliskan teks
keagamaan di seluruh India serta membangun banyak kota dan desa baru, juga menempatkan
para Brahmana Hindu sebagai penanggungjawabnya. Pertanian dan perdagangan berkembang
pesat. Orang India berpindah ke Indonesia, sementara agama Budha menyebar ke Cina sehingga
kebudayaan Hindu dan Budha berkembang.

2.4 NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG DI REALM ASIA SELATAN


Asia selatan terdiri dari negara yang tidak memiliki negara maju, semuanya merupakan
negara berkembang Buruknya kualitas pendidikan di Asia Selatan menyebabkan pertumbuhan
ekonomi lambat, menjebak banyak anak muda dalam kemiskinan. Laporan tersebut mencatat
bahwa banyak pemerintah di Asia Selatan yang terdiri dari negara: Afghanistan,Bangladesh,
Bhutan India, Maladewa,Nepal Pakistan, dan Sri Lanka
Negara-negara tersebut banyak berinvestasi dalam pendidikan untuk mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium dari pendidikan dasar universal. Kualitas pendidikan yang buruk di
Asia Selatan merupakan hambatan utama bagi prospek ekonomi masa depan kawasan itu.Adapu
Negara berkembang yang ada di asia selatan adalah: Bangladesh,india,Pakistan,Nepal,Bhutan
dan srilanka.

2.5 NEGARA BAGIAN REALM ASIA SELATAN


Berikut merupakan pembahsan mengenai negara-negara di Asia Selatan :
1. India
Lagu kebangsaan : Jana Gana Mana
Ibu kota : New Delhi
Kota terbesar : Mumbai (Bombay)
Bahasa resmi : Hindi dan Inggris
Pemerintahan : Republik federal
- Presiden : Pratibha Patil
- Wakil Presiden : Mohammad Hamid Ansari
Kemerdekaan : dari Britania Raya
- Deklarasi :15 Agustus 1947
- Republik : 26 Januari 1950
Luas : 3.287.590 Km2
- Air : 9,56 %
Penduduk :
- Perkiraan 2006 :1.098.577.839
- Sensus 2001 :1.027.015.247
- Kepadatan : 329/Km2
PDB (KKB) Perkiraan 2005
- Total : US$3,334 trilyun
- Perkapita : US$3.019
Mata uang : Rupee
• Kondisi fisik india
Negara India merupakan salah satu negara yang terletak di Asia selatan yang yang berupa
semenanjung dengan garis pantai sepanjang 7.000 km dan merupakan bagian dari anak benua
India. Letak astronomis India berada pada 8º LU - 37º LU dan 68º BT - 97º BT dengan luas
wilayah negara yaitu 3.316.500 km2. India adalah letak dari peradaban kuno seperti Peradaban
Lembah Sungai Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia yaitu
Hindu, Budha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum
meraih kemerdekaan pada 1947. Selama kurang lebih 300 tahun India dijajah oleh Inggris. Lalu
pada tanggal 15 Agustus 1947 India memperoleh kemerdekaannya yang pada saat itu India
masih bersatu dengan Pakistan. Kemerdekaan India berselang dua tahun dua hari dari
kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekarang mayoritas penduduk India
beragama Hindu yang beribukota di New Delhi berpisah dengan Pakistan yang mayoritas
penduduknya beragama Islam yang beribukota di Islamabad.
Batas – batas Negara di India yaitu:
• Utara berbatasan dengan Nepal, Bhutan, dan Cina.
• Timur berbatasan dengan Bangladesh, Myanmar, dan Teluk Benggala.
• Selatan berbatasan dengan Sri Langka dan Samudera Hindia.
• Barat berbatasan dengan Pakistan dan Laut Arab.
Berdasarkan bentang alamnya, wilayah di India dapat dibagi menjadi 5 yaitu:
a.Seluruh negara-negara bagian India di Utara dan Timur laut dibentuk oleh Banjaran daerah
pegunungan Himalaya. Di daerah ini terdiri dari pegunungan dan dataran tinggi.
b. Dataran rendah Gangga di Tengah yang merupakan wilayah hamparan Indo-Gangetik yang
subur karena dilalui oleh Sungai Gangga dan Sungai Bharma Putra sehingga menjadi daerah
pertanian dan terpadat penduduknya.
c. Semenanjung India di selatan. Semenanjung India di selatan hampir seluruhnya merupakan
bagian dari hamparan Dekan (Plato Deccan).
d. Di sebelah Barat dan Timur terdapat sisi hamparan yang terdiri dari dua banjaran pesisir yang
berbukit-bukit yaitu Pegunungan Ghats Barat dan Ghats Timur.
e. Di sebelah barat yang berbataskan Pakistan tenggara terdapat Gurun Thar.
India memiliki beberapa sungai besar seperti Sungai Gangga, Sungai Brahmaputra,
Sungai Yamuna, Sungai Godavari, dan Sungai Krishna. Sungai-sungai tersebutlah yang
menyebabkan suburnya hamparan-hamparan di sebelah utara India sehingga cocok untuk
ditanam. Sungai-sungai besar India juga dapat dijadikan transportasi antara lain Sungai Gangga,
Sungai Indush, dan Sungai Brahma Putra. Hutan yang ada di India adalah Hutan Tropis, Hutan
Musim, dan sabana dan stepa. Cuaca India adalah iklim muson tropika. ada 3 musim utama yang
dapat dibedakan dengan jelas yaitu:
a. Musim dingin (Oktober-Februari) Suhu udara berkisar 240-270 C di sebelah selatan
sedangkan di bagian utara rata-rata 150 C. Musim dingin ditandai dengan kemarau hampir di
seluruh India, kecuali bagian tenggaranya yang dipengaruhi angin tenggara dari teluk Benggala.
b. Musim panas (Maret-Mei) Di beberapa tempat suhu mencapai 350-500 C. Angin bertiup
dominan dari timur laut.
c. Musim hujan (Juni-September) Suhu udara rata-rata 300 C. Saaat itu angin bertiup dari barat
daya., menjatuhkan hujan di pantai Malabar, Assam, Lembah Gangga dan Himalaya
• Kondisi sosial dan demografi india
Demografi India sangat beragam. Populasi India diperkirakan sekitar 1.13 miliar jiwa, yang
merupakan 1/6 dari penduduk dunia. Populasi India diperkirakan melebihi Tiongkok tahun 2030
dan akan menjadi negara terpadat di dunia.[1] India memiliki lebih dari dua ribu etnis, dan
agama-agama utama ada di India. Bahasa di India juga sangat beragam.
Mayoritas penduduk di India beragama Hindu 79,8%, Islam 14,23%, Kristen 2,30%, Sikh
1,72%, dan sisanya Buddha 0,70%, Jain 0,36%, dan lainnya[a] (0,9%).[1]. Sensus Penduduk
India Tahun 2011 menunjukkan, jumlah penduduk India sudah mencapai 1,2 Miliar penduduk.
Kebudayaan India penuh dengan sinkretisme[7], dan pluralisme budaya.[8] Kebudayaan ini terus
menyerap adat istiadat, tradisi, dan pemikiran dari penjajah, dan imigran sambil terus
mempertahankan tradisi yang sudah mapan, dan menyebarluaskan budaya India ke tempat-
tempat lain di Asia.
Kebudayaan tradisional India memiliki hierarki sosial yang relatif ketat. Sejak usia dini,
anak-anak diajari tentang peran, dan kedudukan mereka dalam masyarakat.[9] Tradisi ini
diperkuat dengan kepercayaan kepada dewa-dewa, dan roh yang dianggap berperan penting, dan
tak terpisahkan dari kehidupan mereka.[9] Dalam sistem kasta di India ditetapkan stratifikasi
sosial, dan pembatasan dalam kehidupan sosial di anak benua India. Kelas-kelas sosial dibentuk
oleh ribuan kelompok herediter yang mempraktikkan endogami, yang umum disebut jāti atau
kasta.
Orang India sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Walaupun demikian,
rumah-rumah di perkotaan sekarang lebih sering hanya didiami oleh keluarga inti. Hal ini
disebabkan keterbatasan ekonomi, dan sosial untuk hidup bersama dalam sebuah keluarga besar.
Di kawasan pedesaan masih umum dijumpai anggota keluarga dari tiga hingga empat generasi
yang tinggal di bawah satu atap.[9] Masalah-masalah yang timbul dalam keluarga sering
diselesaikan secara patriarkisme.[9] Mayoritas terbesar orang India menikah setelah dijodohkan
oleh orang tua mereka atau anggota keluarga yang dituakan, namun dengan persetujuan
pengantin pria, dan pengantin wanita.[10] Pernikahan dipandang sebagai ikatan seumur
hidup,[10] dan angka perceraian sangat rendah.[11] Walaupun demikian, pernikahan dini masih
merupakan tradisi yang umum.[12] Separuh dari populasi wanita India menikah sebelum
mencapai usia 18 tahun yang merupakan usia dewasa menurut hukum.[13]
Masakan India mencakup berbagai masakan khas dari berbagai kawasan di India. Ciri
khas masakan India adalah pemakaian bumbu serta rempah-rempah yang beraneka ragam.
Makanan pokok orang India adalah beras (terutama di India selatan, dan timur), dan gandum di
India bagian timur.[14] Rempah-rempah seperti merica aslinya berasal dari anak benua India.
Cabai menjadi populer di India berkat diperkenalkan oleh orang Portugis.[15]
Pakaian tradisional berbeda-beda menurut daerahnya di India. Warna-warni, dan gaya
pakaian tradisional bergantung pada berbagai faktor, terutama iklim. Pakaian berupa kain yang
disampirkan merupakan gaya busana yang populer di India. Wanita mengenakan pakaian yang
disebut sari, dan pria mengenakan pakaian yang disebut dhoti atau lungi. Pakaian dari kain yang
dijahit juga populer, seperti salwar kameez yang dikenakan wanita. Pria mengenakan kurta
berikut piyama, selain celana panjang, dan kemeja gaya Eropa yang juga populer.
Sebagian besar hari libur di India merupakan hari raya keagamaan. Walaupun demikian,
di India juga terdapat hari raya sekuler yang dirayakan tanpa memandang kasta, dan
kepercayaan. Hari raya yang dikenal di seluruh India, misalnya Diwali, Ganesh Chaturthi, Ugadi,
Thai Pongal, Holi, Onam, Vijayadasami, Durga Puja, Idul Fitri, Bakr-Id, Natal, Buddha Jayanti,
dan Vaisakhi.India memiliki tiga hari nasional. Selain itu, India memiliki hari raya lainnya.
Jumlah hari libur resmi antara 9 hingga 12 hari bergantung kepada masing-masing negara
bagian. Kehidupan beragama merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari,
dan bukan urusan pribadi.
Arsitektur India sangat melambangkan kebinekaan kebudayaan India. Sebagian di
antaranya, termasuk monumen megah seperti Taj Mahal, dan bangunan berarsitektur arsitektur
MughalMughal, dan India Selatan merupakan campuran dari tradisi kuno, dan beraneka ragam
tradisi lokal dari berbagai wilayah di India, dan luar negeri. Arsitektur vernakular juga
menunjukkan variasi regional yang mencolok.
Musik India mencakup berbagai jenis musik daerah, dan musik tradisional. Musik
tradisional India secara garis besar dibagi menjadi dua jenis: musik tradisional Hindustani dari
India Utara, Karnataka dari India Selatan, dan berbagai variasi darinya yang muncul di sebagai
musik daerah di India. Musik filmi, dan musik rakyat India merupakan bentuk-bentuk musik pop
yang telah menjadi bentuk musik daerah. Musik yang dibawakan kelompok baul berakar pada
tradisi sinkretisme, dan merupakan contoh musik rakyat yang dikenal luas.
Tari India juga terdiri dari bentuk-bentuk tari klasik, dan tari rakyat. Di antara tari rakyat
India yang dikenal luas, misalnya: bhangra dari Punjab, bihu dari Assam, chhau dari Benggala
Barat, Jharkhand, dan sambalpuri dari Orissa, serta ghoomar dari Rajasthan. Akademi Musik,
Tari, dan Drama Nasional India telah mengakui delapan bentuk tari sebagai tari klasik India. Di
antara kedelapan tarian tersebut sebagian di antaranya dilengkapi narasi, dan dipengaruhi unsur-
unsur mitologi Hindu. Kedelapan tari klasik India yang dimaksud adalah: bharatanatyam dari
Tamil Nadu, kathak dari Uttar Pradesh, kathakali, dan mohiniyattam dari Kerala, kuchipudi dari
Andhra Pradesh, manipuri dari Manipur, odissi dari Orissa, dan sattriya dari Assam.
Teater di India memadukan musik, tari, dan dialog yang memakai skenario atau
improvisasi.Kisahnya sering didasarkan pada mitologi Hindu, namun sebagian di antaranya
mengambil ide dari kisah percintaan abad pertengahan, sambil menyinggung peristiwa-peristiwa
sosial, dan politik. Teater rakyat yang populer di India, misalnya: bhavai dari negara bagian
Gujarat, jatra dari Benggala Barat, nautanki, dan ramlila dari India Timur, tamasha dari
Maharashtra, burrakatha dari Andhra Pradesh, terukkuttu dari Tamil Nadu, serta yakshagana dari
Karnataka.
India memiliki industri film terbesar di dunia. Bollywood memproduksi film-film Hindi
yang laris. Industri film Bollywood berpusat di Mumbai, dan telah menjadi industri film paling
produktif di dunia.Selain Bollywood, film-film berbahasa Bengali, Kannada, Malayalam,
Marathi, Tamil, dan Telugu juga didukung oleh industri film yang mapan.
Bentuk-bentuk awal sastra India berbentuk sastra lisan yang kemudian dijadikan sastra
tertulis. Kesusastraan India mencakup karya-karya sastra Sanskerta, seperti bentuk awal Weda,
epos Mahabharata, dan Ramayana, drama Sakuntala, puisi-puisi seperti Mahākāvya, dan sastra
Sangam dalam bahasa Tamil. Di antara penulis India era modern terdapat
2. Pakistan
Ibu kota : Kabul
Bahasa resmi : Parsi (Dari) dan Pasthun
Pemerintahan : Republik Islam
- Presiden : Hamid Karzai
- Wakil Presiden : Ahmad Zia Massoud Abdul Karim Khalili
Kemerdekaan : Dari Britania Raya, 19 Agustus 1919
Luas :
- Total : 647.500 Km2
- Air (%) : 0 %
Penduduk :
- Perkiraan 2005 : 29.928.987
- Kepadatan : 43/Km2
PDB (KKB) Perkiraan 2004
- Total : US$ 63,86 miliar
- Perkapita : US$ 1.490
Mata uang : Afgani (AFN)
• Kondisi fisik Pakistan
Nama Pakistan berarti tanah yang murni dalam bahasa Urdu maupun bahasa Persia. Nama ini
dicetuskan sebagai Pakstan oleh Choudhary Rahmat Ali, seorang tokoh gerakan Pakistan yang
menerbitkan sebuah pamflet berjudul Now or Never.[7] Nama ini juga merupakan sebuah
lakuran dari nama-nama etnis utama yang terdapat di Pakistan yaitu: Punjab, Afgan, KashmIr,
Sindh, dan Baluchistan. Geografi dan iklim Pakistan sangat beragam, dan merupakan rumah bagi
aneka satwa. Pakistan memiliki area seluas 796.095 km2 (307.374 sq mi), kurang lebih sama
dengan luas gabungan Prancis dan Inggris. Pakistan merupakan negara terbesar ke 36 di dunia.
Pakistan memiliki garis pantai sepanjang 1.046 km (650 mil) sepanjang Laut Arab dan Teluk
Oman dan perbatasan darat sepanjang 6.774 km (4.209 mil) secara total: 2430 km (1510 mil)
dengan Afghanistan, 523 km ( 325 mil) dengan Tiongkok, 2.912 km (1.809 mil) dengan India
dan 909 km (565 mil) dengan Iran. Dan memiliki perbatasan laut dengan Oman. Gunung K2,
gunung tertinggi kedua di dunia setelah Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di negara
ini. Gunung yang memiliki tinggi 8611 meter ini terletak di pegunungan Karakoram yang
terletak di utara Pakistan yang berbatasan dengan Tiongkok. Pakistan menempati lokasi
geopolitik penting di persimpangan Asia Selatan, Timur Tengah dan Asia Tengah
• Kondsi sosial dan demografi Pakistan
Biro Sensus Amerika Serikat memperkirakan populasi Pakistan mencapai 199.085.847
(199.100.000) pada tahun 2015, yang setara dengan 2,57% dari populasi dunia. Pada tahun 2030,
populasi Pakistan diperkirakan melebihi 200 juta jiwa. Dan pada tahun 2045, populasi diprediksi
mencapai dua kali lipatnya.
Populasi Pakistan didominasi empat kelompok etnik yaitu Punjab, Pashtun, Sindh, dan
Baloch. Suku bangsa terbesar di Pakistan adalah Punjab dengan jumlah 78 juta jiwa (45%).
Pashtun adalah kelompok etnik terbesar kedua dengan jumlah 29.3 juta jiwa (15.42%). Sindh
membentuk populasi 24.8 juta jiwa (14.1%). Menjadikannya kelompok etnik terbesar ketiga di
Pakistan. Sementara Baloch tercatat berjumlah 6,3 juta (3,57%). Mereka tinggal di Provinsi
Balochistan. Disana juga ada suku Hazara, Kalash, Burusho, Balti, dan Gilgit.
Mayoritas penduduk Pakistan beragama Islam dengan persentase 97% dari jumlah penduduk.
Sebagian besar dari mereka beraliran Sunni sedangkan sisanya pengikut Syiah dan Ahmadiyyah.
Pakistan juga merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar ketiga di dunia setelah
Indonesia dan India. Agama lain yang ada di Pakistan adalah Kristen, Hindu, Buddha, Jainisme,
Zoroastrianisme, dan Baha'i.
Berkat keragaman historis, geografis, dan etnisnya, budaya Pakistan adalah peleburan
pengaruh India, Persia, Afganistan, Asia Tengah, Asia Selatan, dan Asia Barat. Ada lebih dari 15
kelompok etnis utama di Pakistan, yang berbeda dalam hal fisik, garis darah historis, adat
istiadat, pakaian, makanan dan musik. Beberapa di antaranya termasuk Punjabi, Sindhis, Baloch,
Pashtun, Kashmir, Hazaras, Makranis dan Baltis, berasal dari daerah yang dekat dengan rumah
seperti Peradaban Lembah Indus atau sejauh Afrika atau Tibet. Selain unsur-unsur etnis kuno,
pengaruh agama Islam juga telah sangat membentuk budaya Pakistan sejak pertama kali datang
ke wilayah di 700 AD.
3. Bangladesh
Ibu kota : Dhaka
Bahasa resmi : Bangla
Pemerintahan : Republik Parlementer
- Presiden : Zillur Rahman
- Wakil Presiden : Sheikh Hasina Wajed
- Kepala Parlemen : Ad. Abdul Hamid
Kemerdekaan : dari Pakistan
- Deklarasi : 26 Maret 1971
- Hari Kemenangan : 16 Desember 1971
Luas :
- Total : 147.570 Km2
- Air : 6,9 %
Penduduk :
- Perkiraan 2010 : 156.050.883
- Kepadatan : 1.099,3/Km2
PDB (KKB) Perkiraan 2009
- Total : $241,295 miliar
- Perkapita : $1.465
Mata uang : Taka (BDT)
a) Geografi
1) Letak
Republik Rakyat Bangladesh merupakan negara di Asia Selatan yang berbatasan dengan India di
barat, utara, dan timur, Myanmar di tenggara, serta Teluk Benggala di selatan. Bangladesh
berada pada 26` 38` - 20° 46` LU dan 92° 41` - 88° 02` BT. Bangladesh, bersama dengan
Benggala Barat di India, membentuk kawasan etno-linguistik Benggala. Secara geografis, negara
ini berada di Delta Gangga-Brahmaputra yang subur. Bangladesh mengalami banjir muson dan
siklon tahunan.
2) Bentang alam
Bangladesh terletak di Delta Sungai Gangga-Brahmaputra yang terbentang rendah. Delta ini
terbentuk oleh pertemuan Sungai Gangga (nama setempat Padma atau Pôdda), Brahmaputra
(Yamuna atau Jomuna), dan Meghna dan anak-anak sungainya yang berhubungan dari
Himalaya. Tanah aluvial yang diendapkan oleh sungai-sungai itu telah menciptakan beberapa
dari daratan yang amat subur di dunia ini. Sebagian besar Bangladesh berada 12 meter di bawah
permukaan laut, dan dipercaya sekitar 50% tanah akan banjir jika permukaan laut naik hingga 1
m.Titik tertinggi di Bangladesh berada di pegunungan Mowdok pada ketinggian sekitar 1.052 m
(3.451 kaki). Cox's Bazar, sebelah selatan kota Chittagong, memiliki garis pantai yang tak
terputus sepanjang 120 kilometer (75 mil).
Kawasan berbukit Bangladesh terletak di daerah Chittagong disebelah timur Teluk Benggala dan
didaerah Sylhet. Bukit Chittagong ditumbuhi oleh hutan tropis. Satu-satunya sungai penting
disini adalah Karnaphuli, yang muaranya terletak dipelabuhan Chittagong, jalan keluar
Bangladesh ke laut.

3) Iklim
Iklim Bangladesh bersifat tropis, dengan musim dingin yang sejuk dari Oktober hingga Maret
serta musim panas yang panas dan kering dari Maret hingga Juni. Musim hujan yang hangat dan
lembab berlangsung dari Juni ke Oktober dan memasok sebagian besar curah hujan negeri itu.

b) Pemerintahan
Bangladesh terbagi menjadi tujuh divisi (bibhag) yang dinamai menurut ibu kota masing-masing
: Barisāl, Chittagong, Dhaka, Khulna, Rajshahi, Sylhet, Rangpur. Divisi terbagi menjadi distrik
(zila). Terdapat 64 distrik di Bangladesh. Masing-masing distrik terbagi menjadi upazila (sub
distrik) atau thana (stasiun polisi).
Selain Dhaka, Kota utama lainnya adalah Chittagong, Khulna, Rajshahi, Sylhet, Barisal, Bogra,
Comilla, Mymensingh, dan Rangpur. Di kota-kota tersebut diadakan pemilihan wali kota,
sementara munisipalitas lainnya memilih seorang ketua. Wali kota dan ketua memiliki masa
jabatan selama lima tahun.

c) Kebudayaan dan Demografi


Jumlah penduduk Bangladesh diperkirakan berkisar antara 142 hingga 159 juta, sehingga
menjadikannya negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-7 di dunia. Dengan luas sebesar
144.000 km² (56,000 mil²), kepadatan penduduk Bangladesh sangatlah tinggi, yakni sekitar
1.099,3/km². Kelompok etnis mayoritas di negara Bangladesh adalah suku Bengali (98% dari
populasi).Sisanya merupakan migran Bihari dan kelompok suku asli. Terdapat 13 kelompok
suku yang tinggal di Chittagong Hill Tracts, dengan yang terbanyak ialah suku Chakma.
Kelompok suku terbanyak di luar Hill Tracts itu ialah Santhal dan Garo (Achik). Selain itu, juga
terdapat suku Kaibartta, Meitei, Munda, Oraon, dan Zomi.
Bahasa resmi dan yang paling banyak dituturkan di Bangladesh adalah bahasa Bengali atau
Bangla,sebuah bahasa Indo-Arya yang berasal dari bahasa Sanskerta (seperti Hindi, Punjabi, dan
Gujarati serta beberapa bahasa lainnya). Bahasa ini ditulis menggunakan aksaranya sendiri.
Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa kedua di antara kelas menengah ke atas dan di
pendidikan tinggi. Lagu kebangsaan nya adalah Amar Shonar Bangla.
Dua agama utama di Bangladesh adalah Islam (89,7%) dan Hindu (9,2%).Aliran Islam yang
paling banyak dianut adalah aliran Sunni, sementara sisanya adalah Syi'ah, Ahmadiyyah, atau
Sufi.Mayoritas kelompok Bihari menganut aliran Islam Syiah. Kelompok agama lain adalah
Buddha (0.7%, kebanyakan Theravada), Kristen (0.3%, kebanyakan Katolik Roma), dan
animisme (0.1%).

d) Ekonomi
Bangladesh masih merupakan negara berkembang, 2/3 penduduk Bangladesh bekerja di sektor
pertanian, dan sekarang telah dilakukan usaha berlanjut untuk meningkatkan prospek ekonomi
dan demografi, Pendapatan per kapita pada 2008 tercatat sebesar $520.
Ekonomi Bangladesh bergerak dibidang pertanian berupa beras, rami, teh, tembakau, biji-
minyak, mangga, nanas, kelapa, pisang. Sementara industri dan produk berupa perajutan goni,
kertas dan kertas koran, semen, pupuk, kerajinan tangan. Ekspor utama Bangladesh antara lain,
rami mentah, benang rami dan goni, ikan, teh, tembakau, balok. Impor utama, logam, minyak
bumi, batu bara, alat mesin dan tekstil.
Meski dua pertiga penduduk Bangladesh adalah petani, lebih dari tiga perempat penerimaan
ekspor Bangladesh berasal dari industri garmen. Industri ini mulai menarik investor asing pada
1980-an karena upah buruh yang murah dan nilai tukar mata uang asing yang rendah. Pada 2002,
nilai ekspor industri garmen tercatat sebesar $5 miliar.Industri ini kini memperkerjakan sekitar 3
juta orang, 90% di antaranya adalah perempuan. Pemasukan mata uang asing juga diperoleh dari
penduduk Bangladesh yang tinggal di negara lain.
Sejak 1990 negeri ini telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 5%. Pada Desember
2005, Goldman Sachs menamakan Bangladesh sebagai salah satu "Next Eleven" (Sebelas
Berikutnya). Bangladesh juga mengalami peningkatan tajam dalam investasi asing langsung.
Sejumlah perusahaan multinasional, termasuk Unocal Corporation dan Tata merupakan
penyumbang investasi utama, dengan prioritas penanaman modal dalam sektor gas alam.
4. Nepal
Ibu kota : Kathmandu
Bahasa resmi : Nepali
Pemerintahan : Republik
- Presiden : Ram Baran Yadav
- Wakil presiden : Parmanand Jha
- Perdana menteri : Baburam Bhattarai
Luas :
- Total : 147.181 Km2
- Air : 2,8 %
Penduduk :
- Perkiraan 2008 : 29.519.114
- Sensus 2003 : 23.151.423
- Kepadatan :184/Km2
PDB (KKB) : Perkiraan 2006
- Total : US$48,18 miliar
- Perkapita : US$1.500
Mata uang : Rupee (NPR)
a) Geografis
1) Letak
Nepal nyaris berbentuk segi empat, dengan panjang 650 km dan lebar 200 km, dengan
luas wilayah 147.181 km². India mengelilingi Nepal di tiga sisi; barat, selatan, dan timur.
Sedangkan China di sisi utara. Meskipun Nepal tidak berbatasan dengan Bangladesh, namun
kedua negara ini dipisahkan oleh tanah selebar 24 km saja. yang dikenal sebagai Leher Ayam.
Nepal intinya terbagi tiga daerah fisiografik - Pegunungan, bukit, dan Daerah Terai.
2) Bentang alam
Meskipun luas wilayahnya kecil, negara ini memiliki landscape yang bervariasi, mulai
dari Terai yang lembap di selatan sampai Himalaya yang tinggi di utara. Nepal memiliki delapan
dari sepuluh puncak tertinggi dunia, termasuk Gunung Everest dekat perbatasan China.
Kathmandu merupakan ibu kota dan kota terbesar.
3) Iklim
Iklim di Nepal sangat beragam, tergantung kepada ketinggian wilayah dari permukaan
laut. Musim panas akan terasa sangat panas didaerah Terai dan perbukitan tengah sementara itu
daerah dengan kondisi sejuk akan terasa didaerah pegunungan tinggi. Musim dingin dengan
kondisi sedang dapat dirasakan di bagian selatan dan amat dingin di daerah pegunungan tinggi.
Sementara musim hujan akan dibeberapa tempat di musim panas dengan intensitas yang tinggi.
b) Pemerintahan
Hingga tahun 2006 Nepal merupakan satu-satunya kerajaan Hindu di dunia. Pada tahun
2006 parlemen Nepal menyatakan Nepal diubah menjadi negara sekuler. Pada 28 Mei 2008,
Nepal mengganti sistem pemerintahannya dari kerajaan yang sudah bertahan selama 250 tahun
menjadi republik sehingga secara resmi nama "Kerajaan Nepal" pun berubah menjadi "Republik
Nepal".
Negara Nepal dibentuk melalui Persatuan Nepal pada 21 Desember 1768. Prithvi Narayan Shah
menjadi raja pertama. Nepal merdeka dari Inggris pada 21 Desember 1923. Sebelumnya, negara
yang terletak di Himalaya ini berstatus protektorat setelah dikalahkan Inggris dalam perang tahun
1815. Pada tahun 1990, Nepal mengubah sistem pemerintahan menjadi monarki konstitusional.
Raja adalah kepala Negara dan juga melaksanakan kekuasaan eksekutif melalui Dewan Mentri
yang dikepalai oleh seorang perdana menteri yang dipilih oleh badan legislatif, Rashtriya
Panchayat (Dewan Nasional). Sementara partai politik tidak diizinkan di Nepal.
c) Kebudayaan dan Demografi
Penduduk Nepal yang berdiam didaerah pedesaan berjumlah lebih dari 90% penduduk.
Kurang lebih dua pertiganya menempati daerah lembah dan pegunungan disekitar Khatmandu.
Sedangkan selebihnya,kira-kira serpertiga lagi mendiami daerah Tarai. Penduduk daerah ini
dapat dibedakan atas beberapa kelompok etnis, yaitu Indo-Arya dan bangsa Tibet.
Sebagian besar penduduk Nepal hidup bertani, sedangkan selebihnya bekerja sebagai peternak,
pengrajin dan pedagang. Orang Sherpa dan Gurung memiliki keahlian khusus, yakni orang
Sherpa yang termasuk etnis Bhote, terkenal sebagai penunjuk jalan dan pengangkut barang untuk
ekspedisi pendakian gunung. Sedangkan, orang Gurung terkenal sangat pemberani dalam perang.
Banyak dari mereka direkrut menjadi anggota tentara Gurkha.
Bahasa resmi Nepali, yang digunakan terutama di daerah Tarai dan pegunungan bagian
tengah, merupakan salah satu cabang dari rumpun bahasa Indo-Arya, Sedangkan bahasa-bahasa
yang dipergunakandibagian utara dan timur Nepal umumnya termasuk rumpun bahasa Tibet-
Burma.
Terdapat beberapa festival yang masih dilangsungkan sepanjang tahun. Salah satunya
festival terbesar adalah festival Indra, atau dewa hujan yang berlangsung selama satu minggu
dimusim gugur. Selama masa festival, candi-candi dihias indah dan terdapat berbagai pesta yang
diiringi dengan musik dan tarian.
Dilembah Katmandhu terdapat tiga kota utama Nepal. Katmandu, yaitu ibu kota dan
jantung budaya serta ekonomi Nepal merupakan kota yang berpenduduk 200.000 jiwa. Jalan-
jalannya yang semarak dan tak penuh sesak berisikan banyak kelenteng dan patung-patung
Hindu dan Budha, yang memamerkan kerajinan kayu dan logam pengrajin Nepal yang memang
terkenal. Patan, yang berpenduduk sekitar 150.00 jiwa dan Bhadgon, yang berpenduduk sekitar
90.000 jiwa juga merupakan kota bersejarah.
d) Ekonomi
Pada perekonomian di Nepal, pertanian merupakan sektor yang memegang peranan
penting. Dimana, lebih dari 90% angkatan kerjanya diserap oleh sektor pertanian. Tanaman
utamanya adalah padi, jagung, gandum, kentang tebu twembakau, rami buah-buahan dan ayur-
sayuran. Berbagai jenis mineral telah ditemukan, diantaranya adalah batu bara, dolomit, bijih
besi, dan kobalt. Tetapi cadangan makanan yang sudah ditemukan hanya sedikit. Sektor Industri
dinegara ini, menyumbang sekitar 0,3 persen untuk pendapatan nasional dan hanya mampu
menyerap 1 persen angkatan kerja Nepal.
Neraca perdagangan luar negeri Nepal tidak seimbang, diaman nilai impornya pada tahun
1985 mencapai tiga kali lipat nilai ekspornya. Nepal mengekspor bahan pangan, barang-barang
industri bahan mentah, ternak dan minyak nabati. Sedangkan dalam bidang impornya adalah
berbagai jenis barang industri, peralatan mesin, alat transportasi minyak dan bahan mentah lain,
bahan pangan dan bahan kimia.
5. Buthan

Ibu kota : Thimpu


Pemerintahan : Monarki Konstitusional, Demokrasi
- Raja : Jigme Khesar Namgyel
- Perdana menteri : Jigme Thinley
Kemerdekaan : Dari India
- Diakui : 8 Agustus 1949
Luas :
- Total : 47.500 Km2
- Air : dapat dihiraukan
Penduduk :
- Perkiraan 2005 : 2.232.291
- Sensus 2002 : 2.094.176
- Kepadatan : 45/Km2
PDB (KKB) : perkiraan 2005
- Total : US$2,91 miliar
- Perkapita : US$3.330
Mata uang :Ngultrum (BTN)

a) Geografis
1) Letak
Bhutan terletak di Asia Selatan bagian tengah pada 26º45’ – 28 º LU dan 89º - 92º BT
2) Bentang alam
Kawasan utara terdiri atas busur puncak pegunungan yang terglasialkan dengan iklim
yang amat dingin pada ketinggian tertinggi. Sebagian besar puncak di utara lebih dari 23.000
kaki (7.000 m) dpl; titik tertinggi dinyatakan sebagai Kula Kangri, pada 24.780 kaki (7.553 m),
namun studi topografi terperinci menyatakan bahwa keseluruhan Kula Kangri ada di Tibet dan
pengukuran RRC modern menyatakan bahwa Gangkhar Puensum, yang istimewa sebagai
pegunungan tertinggi yang tak terdaki di dunia, lebih tinggi dari 24.835 kaki (7.570 m). Bhutan
dialiri oleh sungai bersalju, lembah pegunungan tinggi di kawasan ini menyediakan padang
rumput untuk ternak, dipelihara oleh populasi penggembala migrator yang kurang.
Pegunungan Hitam di Bhutan tengah membentuk badan air antara 2 sistem air utama: Mo Chhu
dan Drangme Chhu. Puncak-puncak di Pegunungan Hitam berkisar antara 4.900 hingga 8.900
kaki (1.500 dan 2.700 m) dpl, dan sungai beraliran cepat telah membentuk jurang yang dalam di
jajaran pegunungan yang lebih rendah. Hutan di kawasan tengah menyediakan sebagian besar
produksi hutan di Bhutan. Torsa, Raidak, Sankosh, dan Manas ialah sungai-sungai utama di
Bhutan, mengalir melalui kawasan ini. Sebagian besar penduduk tinggal di dataran tinggi tengah.

3) Iklim
Iklim di lereng dan lembah Himalaya Luar adalah amat panas selama musim panas tetapi
sejuk selama musim dingin dengan suhu diatas titik beku. Dibagian Himalaya atas, musim
panasnya adalah sedang sementara musim dingin sangat dingin. Hujan salju biasanya turun pada
ketinggian 1.500 m, sementara pada ketinggian 4.900 m terdapat selimut salju sepanjang tahun.
Pada tempat tertinggi,suhu turun jauh dibawah 0º C dan sering terjadi badai salju. Udara pada
ketinggian ini hanya mengandung sedikit oksigen sehingga membahayakan eksplorasi dan
pendakian gunung.

b) Pemerintahan
Bhutan adalah sebuah negara kecil di Asia Selatan yang berbentuk Kerajaan dan dikenal
dengan Negeri Naga Guntur. Wilayahnya terhimpit antara India dan Republik Rakyat Cina.
Nama lokal negara ini adalah Druk Yul, artinya "Negara Naga". Gambar nagapun didapati di
benderanya.
Bhutan terbagi atas 4 dzongdey (zona administratif). Tiap dzongdey dibagi lagi menjadi
dzongkhag (distrik). Ada 20 dzongkhag di Bhutan. Dzongkhag yang besar dibagi lagi menjadi
kecamatan yang dikenal sebagai dungkhag.
c) Kebudayaan dan Demografi
Kelompok etnis dominan dinegara ini ialah keturunan Tibet / Tibet-Burma; imigran etnis
Nepal membentuk mayoritas penduduk selatan negeri ini. Kepadatan penduduk, 45 km persegi
(117/mil. persegi), membuat Bhutan negeri paling jarang pendudunya di Asia. Sekitar 20%
penduduknya tinggal di wilayah perkotaan yang terdiri atas kota-kota kecil sepanjang lembah
tengah dan perbatasan selatan. Persentase ini berkembang pesat karena langkah untuk migrasi
perkotaan telah diambil. Kota terbesar ialah Thimphu, ibukota, yang berpenduduk 50.000.
Daerah perkotaan lain berpenduduk padat adalah Paro dan Phuentsholing.
Di antara orang Bhutan, beberapa kelompok etnis penting diistimewakan. Kelompok
dominan adalah Ngalop, sekelompok penganut Buddha yang tinggal di bagian barat negeri ini.
Budaya mereka berkaitan erat dengan budaya Tibet. Begitupun Sharchop ("Orang Timur"), yang
dikaitkan dengan bagian timur Bhutan (namun secara tradisional mengikuti Nyingmapa daripada
bentuk Drukpa Kagyu yang resmi dari Agama Buddha Tibet). Kedua kelompok itu disebut orang
Bhutan. 15% sisanya adalh etnis Nepal, sebagian besar Hindu.
Bahasa nasional adalah Dzongkha, salah satu dari 53 bahasa dalam keluarga bahasa
Tibet.Hampir seluruh Bhutan merupakan pedesaan. Sebagian besar penduduknya tinggal didesa-
desa kecil dan sangat berpencar mereka petani dan penggembala. Di Bhutan hanya terdapat
beberapa kota saja. Thimbu, ibu kota, hanyalah sekumpulan rumah yang mengelilingi Tashi Cho
Dzong yaitu sebuah benteng tua yang kini ditempati oleh beberapa kantor pemerintah.
d) Ekonomi
Meski menjadi salah satu yang terkecil di dunia, ekonomi Bhutan telah berkembang pesat
sekitar 8% pada 2005 dan 14% pada 2006. Per Maret 2006, pendapatan per kapita Bhutan adalah
US$1.321 yang membuatnya tertinggi di Asia Selatan. Ekonomi Bhutan adalah salah satu yang
terkecil dan kurang berkembang di dunia, yang berbasis pertanian, kehutanan, dan penjualan
PLTA ke India. Pertanian menyediakan mata pencaharian buat lebih dari 80% penduduk. Praktek
agraria sebagian besar terdiri atas pertanian subsisten dan peternakan hewan.
Sektor industri amat minim, produksinya termasuk jenis industri rakyat. Sebagian besar proyek
pembangunan, seperti konstruksi jalan, brsandar pada buruh kontrak India. Produk pertanian
antara lain beras, lombok, produk dari dairy (yak), soba, gerst, panenan akar, apel, dan pohon
jeruk di ketinggian rendah. Industri lain seperti semen, produksi kayu, buah-buahan yang
diproses, MiRas, dan kalsium karbida.
Ekspor Bhutan, khususnya listrik, kapulaga, gips, kayu, kerajinan tangan, semen, buah,
batu mulia dan rempah-rempah, total €128 miliar (US$154 miliar) (perkiraan tahun 2000).
Namun, impor berjumlah sekitar €164 miliar (US$196 miliar), menimbulkan defisit
perdagangan. Barang utama yang diimpor termasuk bahan bakar dan minyak pelumas, gabah,
mesin, kendaraan, pabrik, dan nasi. Mitra ekspor utama Bhutan adalah India, terhitung sekitar
87,9% barang ekspornya. Bangladesh (4,6%) dan Philipina (2%) ialah mitra ekspor
terpentingnya setelah India. Karena perbatasannya dengan Tibet ditutup, perdagangan antara
Bhutan dan RRC hampir tiada. Mitra impor Bhutan adalah India (71,3%), Jepang (7,8%) dan
Austria (3%).

6. Sri Lanka

Ibu kota : Kolombo


Bahasa resmi : Sinhala dan Tamil
Pemerintahan : Republik
- Presiden : Mahinda Rajapakse
- Perdana menteri : Dissanayake Mudiyanselage Jayaratne
Kemerdekaan : 4 Februaru 1948 dari Britania Raya
Luas :
- Total : 65.610 Km2
- Air : 4,4 %
Penduduk :
- Perkiraan 2009 : 21.324.791
- Kepaatan : 308,4/Km2
PDB (KKB) : Perkiraan 2004
- Total : US$92.018
- Perkapita : US$4,581
Mata uang : Rupee (LKR)
a) Geografiis
1) Letak
Sri Lanka merupakan sebuah pulau di Lautan Hindia dilepas pantai selatan India. Sri
Lanka terletak pada 5º55’ - 9º50’ LU dan 79º42’ - 81º53’ BT.
2) Bentang lahan
Sri Lanka merupakan negara yang wilayahnya berupa sebuah pulau besar dengan
beberapa pulau kecil di sekitarnya. Lebih dari tiga perempat wilayah negara ini berada pada
ketinggian di atas 200 meter di atas permukaan laut dan sebagian besar berupa daerah
perbukitan. Secara fisiografi, wilayah negara Sri Lanka terdiri atas empat bagian wilayah, yakni
Wilayah Tengah, Wilayah Selatan, Wilayah Timur dan Wilayah Barat.
Hampir seluruh Wilayah Tengah merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Ketinggian
tanah di wilayah ini paling tinggi 2.524 meter di atas permukaan laut, yakni di sekitar Psiduru
Talagala. Di daerah ini juga terdapat hulu Sungai Mahaveli Ganga yang juga merupakan sungai
paling besar di Sri Lanka. Bagian timur merupakan daerah yang bergelombang dan perbukitan.
Bukit-bukit yang menonjol antara lain Westminster Abbey, Monaragalla dan Kataragama. Di
bagian utara, khususnya di sekitar daratan Jaffna, daerahnya merupakan batu-batuan kapur dan
batu karang yang memanjang di lautan lepas pantai.
Sumber daya alam yang paling utama dari negara ini adalah grafit. Sampai saat ini Sri
Lanka merupakan penghasil grafit terbesar di dunia. Grafit negara ini juga terkenal memiliki
kualitas yang tinggi. Sumber daya alam lain terdiri atas bijih besi dan batu mulia. Sumber-
sumber daya ini banyak ditemui di wilayah bagian tengah. Selain itu, daerah ini juga memiliki
sumber daya berupa kaolin, yakni bahan pembuat porselen, bahan pembuat genteng, ubin, barang
pecah belah dan batu bata, pasir kuarsa dan batu gamping atau kapur.
Sri Lanka terkenal dengan batu mulia yang ditemukan didaerah barat daya – batu
sapphire, batu ruby, batu bulan, batu topas, dan batu mata kucing. Endapan grafit besar terdapat
dibarat daya yang merupakan ekspor utama Sri Lanka. Sementara pasir pantainya menghasilkan
ilemenit, yaitu bahan baku logam titanium dan monazit yang digunakan dalam menghasilkan
energi nuklir.

3) Iklim
Iklim di Sri Lanka sangat dipengaruhi oleh letaknya di Lautan Hindia. Suhu rata-ratanya
didataran rendah adalah 25ºC, tetapi di daerah perbukitan yang tinggi suhu akan mirip dengan
musim semi. Curah hujan beragam dari 64 cmdisuatu tempat sampai 640 cm ditempat lain dalam
satu tahun. Hujan hanya turun selama bulan-bulan hujan musim panas dan musim dingin, tetapi
musim dingin hanya mempengaruhi separuh wilayah Sri Lanka.

b) Pemerintahan
Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka adalah sebuah negara pulau di pesisir tenggara
India. Hingga tahun 1972, dunia internasional menyebut negara ini Ceylon.
Sri Lanka terdiri dari 9 provinsi, yaitu : Timur, Tengah, Tengah Utara, Utara, Barat Utara,
Sabaragamuwa, Selatan, Uva, Barat.
c) Kebudayaan dan Demografi
Sekitar 75% populasi berasal dari suku Sinhala, yang mayoritas beragama Buddha
mazhab Theravada. Kelompok besar lainnya adalah suku Tamil (18%) yang mayoritas beragama
Hindu, dan tinggal di sebelah utara dan timur. Suku Tamil dibagi lagi kepada dua kelompok:
Tamil Asli dan suku Tamil yang merupakan pendatang baru dari India. Baik bahasa Sinhala
maupun Tamil telah merupakan bahasa resmi sejak persetujuan India-Sri Lanka yang
ditandatangani tahun 1989. Bahasa Inggris, bahasa pemersatu berdasarkan konstitusi, adalah
bahasa ibu bagi sekitar 10% dari seluruh penduduk, dan dituturkan serta dimengerti dengan luas
di Sri Lanka. Ketiga-tiga bahasa tersebut digunakan dalam pendidikan dan pemerintahan.
Minoritas yang lebih kecil adalah Muslim (7%), yang kebanyakan adalah keturunan Arab dan
Melayu, suku Burgher (keturunan campuran Eropa; 1%) serta Wanniyala-Aetto atau Vedda,
keturunan kebudayaan awal di Sri Lanka yang jumlahnya semakin surut. Agama-agama terbesar
adalah Buddha (70%) dan Hindu (15%). Sekitar 7% dari populasi beragama Kristen (6% Katolik
dan 1% Protestan).
Selain itu, ekspresi seni merupakan hal penting bagi orang Sri Lanka. Didua ibu kota kuno
Sinhala, Anuradhapura dan Polonnaruwa terdapat berbagai istana, dagoba dan patung Budha.
Hasil seni lukis Sri Lanka yang paling terkenal adalah serangkaian lukisan wanita indah yang
dilukis pada abad ke-5 didinding benteng granit Sigiriya.
d) Ekonomi
Negara ini terkenal akan produksi teh-nya. Sri Lanka mengandalkan perekonomiannya
pada ekspor pertanian. Di tahun 1987 sektor ini memberikan sumbangan sebesar 24,2 persen dari
total Produk Domestik Bruto (PDB). Sektor pertanian ini menyerap hampir separuh jumlah
tenaga kerja yang ada di seluruh negara. Sektor lain yang menyumbang PDB adalah
perdagangan, industri, transportasi dan komunikasi, dan konstruksi.
Di bidang pertanian, negara ini dikenal sebagai negara pengekspor teh terbesar kedua di dunia.
Selain itu, negara ini juga di kenal sebagai negara pengekspor karet, kelapa dan serat. Produksi
karetnya mencapai 36 persen produksi karet dunia. Sedangkan untuk kelapa, negara ini
menyumbangkan sekitar 71 persen produksi karet dunia. Industri utamanya ialah grafit. Sebagian
besar produksi ini di ekspor ke Jepang. Selain itu, saat ini negara ini sedang mengembangkan
industri semen, tekstil, keramik dan kulit.

7. Maladewa
Ibu kota : Male
Bahasa resmi : Divehi
Pemerintahan : Republik presidensiil
- Presiden : Mohammed Waheed Hassan
- Wakil presiden : Mohammed Waheed Deen
Kemerdekaan : 26 Juli 1965 dari Kerajaan Inggris
Luas :
- Total : 298 Km2
- Air : 100% (tanah diabaikan)
Penduduk :
- Perkiraan Juli 2011 : 394.999
- Kepadatan : 10.036.9/Km
PDB (KKB) : Perkiraan 2011
- Total : $2.931 miliar
- Perkapita : $9,005
PDB (nominal) : Perkiraan 2011
- Total : $2.062 miliar
- Perkapita : $6,336
Mata uang : Rufiyaa Maladewa (MVR)

a) Geografis
1) Letak
Maladewa terletak di Lautan Hindia, Barat Daya Sri Lanka pada 7º 6’ - 0º 42’ LS dan 72º 31’ -
73º 44’ BT.

2) Bentang lahan
Maladewa merupakan negara kepulauan yang terdiri dari kumpulan atol di Samudra
Hindia. Dimana, jumlah kepulauan negara ini adalah sebanyak 2000 pulau karang kecil yang
terletak di sebelah selatan-barat daya India, sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka. Negara
ini memiliki 26 atol yang terbagi menjadi 20 atol administratif dan 1 kota. Ibu kota negara
Maladewa ini terletak di Male. Pulau-pulau yang dihuni berjumlah 215 buah, terentang
sepanjang 885 km dari utara ke selatan. Diantara pulau tersebut tidak ada yang lebih dari 13
km2 dan seluruh kepulauannnya hanya 298km2.

3) Iklim
Iklim Maladewa dipengaruhi oleh angin musim yang membawa curah hujan yang lebat.
Pada umumnya, cuaca di Maladewa adalah hangat dan lembap sepanjang tahun.

b) Pemerintahan
Maladewa merupakan negara kepulauan yang berbentuk Republik. Presiden sekaligus
menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan. Ia dipilih untuk masa bakti 4 tahun oleh sebuah
badan legislatif yang terdiri dari 48 anggota, diantaranya 40 orang dipilh oleh rakyat dan 8 orang
dipilih oleh presiden. Dalam menjalankan pemerintahannya, presiden dibantu oleh sebuah
kabinet. Seluruh wilayah republik ini dibagi atas 19 distrik, sesuai dengan banyaknya kelompok
atol di negeri ini.
c) Kebudayaan dan Demografi
Sebagian besar penduduk Maladewa termasuk kelompok etnis Sinhala, keturunan agama
pendatang dari Sri Lanka, sedangkan yang lain termasuk kelompok etnis Dravida, Arab, dan
Negro. Bahasa resmi negeri ini adalah bahasa Divehi, yang masih berkerabat dengan bahasa
Shinhala, bahasa resmi Sri Lanka. Hampir seluruh penduduk menganut Islam (Sunni).

d) Ekonomi
Penangkapan ikan merupakan mata perncaharian utama sekaligus Industri paling penting
di negeri ini. Ikan kering merupakan barang ekspor utama, di pasarkan di Sri Lanka. Industri
Kopra dan Coir merupakan industri terpenting kedua di negeri ini. Selain itu terdapat juga
industri kerajinan tangan, seperti pembuatan tikar dan barang-barang dari tempurung penyu.
Penjualan Perangko juga juga merupakn sumber pendapatan bagi Maladewa. Barang-barang
yang harus diimpor ke Maladewa adalah Gula, tekstil, bahan kimia, dan kebutuhan lainnya.
2.6 STUDY KASUS
Isu Global dalam Pembelajaran

Dalam makalahnya, Riza Noer Arfani menyatakan bahwa globalisasi adalah


kecenderungan umum terintegrasinya kehidupan masyarakat domestik/lokal ke dalam komunitas
global di berbagai bidang. Pertukaran barang dan jasa, pertukaran dan perkembangan ide-ide
mengenai demokratisasi, hak asasi manusia (HAM) dan lingkungan hidup, migrasi dan berbagai
fenomena human trafficking lainnya yang melintas batas-batas lokalitas dan nasional kini
merupakan fenomena umum yang berlangsung hingga ke tingkat komunitas paling lokal
sekalipun. Globalisasi mendorong terdistribusinya informasi secara cepat dan merata di seluruh
belahan dunia. Informasi naik dan turunnya harga minyak dunia dengan cepat mendapat respon
dari masyarakat. Hal itu menunjukkan globalisasi telah menciptakan hukumnya sendiri.

Isu global penting dijadikan bahan pertimbangan dalam pembelajaran Pendidikan IPS
karena tujuan utamanya adalah agar peserta didik dapat menjadi warga negara yang baik dengan
segala indikator yang melekat. Peserta didik harus melek atau paham isu yang berkembang di
level global, nasional, lokal, dan keterkaitan serta pengaruh dari isu-isu tersebut. Dengan
demikian dosen atau guru Pendidikan IPS harus mampu mengelola isu global tersebut menjadi
sumber belajar. Ada banyak isu global yang yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam pembelajaran Pendidikan IPS diantaranya isu kesehatan, ekonomi, masalah keamanan,
perang ideologi, hak asasi manusia, kemiskinan, lingkungan hidup, peredaran narkotika,
perbudakan, dan terorisme. Paparan ini hanya akan membahas isu kemiskinan, lingkungan
hidup, dan terorisme tanpa bermaksud mengurangi pentingnya isu yang lain.

1. Kemiskinan

Kemiskinan dengan segala turunannya adalah ancaman bagi kelangsungan hidup


manusia. PBB mendefinisikan kemiskinan sebagai:Fundamentally, poverty is a denial of choices
and opportunities, a violation of human dignity. It means lack of basic capacity to participate
effectively in society. It means not having enough to feed and clothe a family, not having a
school or clinic to go to, not having the land on which to grow one’s food or a job to earn one’s
living, not having access to credit. It means insecurity, powerlessness and exclusion of
individuals, households and communities. It means susceptibility to violence, and it often implies
living in marginal or fragile environments, without access to clean water or sanitation.

Selaras dengan definsi tersebut, kemiskinan ditandai dengan ketidakberdayaan


masyarakat dalam hal: a) ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan dan gizi,
sandang, papan, pendidikan dan kesehatan, b) ketidak berdayaan melakukan kegiatan usaha
produktif, c) ketidakberdayaan menjangkau akses sumber daya sosial dan ekonomi, d)
ketidakmampuan menentukan nasibnya sendiri serta senantiasa mendapat perlakuan
diskriminatif, mempunyai perasaan ketakutan dan kecurigaan serta sikap apatif dan fatalistik,
dan e) ketidakmampuan membebaskan diri dari mental dan budaya miskin serta senantiasa
merasa mempunyai martabat dan harga diri yang rendah. Alih-alih investasi, untuk bisa makan
saja kesulitan. Kalau ditelusuri lebih mendalam, kemiskinan menjadi salah satu penyebab
munculnya kriminalitas, baik dalam skala lokal, nasional, dan global.

Krisis ekonomi global menyebabkan terjadinya PHK besar-besaran yang berdampak pada
hilangnya sumber pendapatan keluarga sehingga memunculkan keluarga-keluarga miskin baru.
Negara maju atau kaya mampu menjamin kehidupan sosial ekonomi karena kondisi keuangan
cukup. Tapi bagi negara miskin tidak demikian, maka tidak jarang muncul masalah sosial yang
berakibat pada runtuhnya rezim suatu negara.

Catatan Asrie Karwanti (2015) berdasarkan sumber dari bank dunia, Wajah kemiskinan
dapat dijumpai pada masyarakat dunia ketiga, terutama di Sub Sahara Afrika dan Asia Selatan,
seperti Kongo, Liberia, Zimbabwe, dan Burundi. Wilayah ekstrim kemiskinan terutama yang
mengalami masalah stabilitas politik dan keamanan. Peperangan dan kerusakan lingkungan
menjadi salah satu pemicu gelombang kemiskinan, dan terus menjadi isu global. Banyak
lembaga internasional seperti World Bank, UNDP, ILO, dan UNICEF yang menaruh perhatian
pada permasalahan kemiskinan global, sehingga pengentasan kemiskinan menjadi salah satu
prioritas progamnya. Masyarakat dunia harus bergandengan tangan dalam mengentaskan
kemiskinan.

2. Lingkungan hidup

Lingkungan hidup sebagaimana ditegaskan dalam UU RI Nomor 32 tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain. Secara global isu lingkungan terus berkembang dan tidak jarang menjadi komoditas politik.
Beberapa contoh permasalahan lingkungan hidup adalah:

a.Pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk dunia di bulan Juli 2015 berdasarkan perkiraan PBB
sebagaimana dilansir bbc.com mencapai 7,3 milyar jiwa. Tingginya jumlah penduduk akan
menyebabkan bertambahnya kompleksitas permasalahan lingkungan hidup di muka bumi ini.
Menurut Ferdinan Asmin (2014) Perilaku konsumsi, pola produksi, dan distribusi sumber daya
alam antar negara selalu berubah, sedangkan kualitas dan kuantitas lingkungan sebagai
penyangga kehidupan manusia juga cenderung menurun.

b.Perubahan iklim global. Bumi semakin panas, demikian istilah untuk mendeskripsikan
peningkatan suhu permukaan bumi, peningkatan suhu permukaan bumi menjadi isu global.
Berdasarkan paparan dari PLH SIKLUS ITS (2010) perubahan iklim adalah perubahan variabel
iklim, khususnya suhu udara dan curah hujan yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka
waktu yang panjang antara 50 sampai 100 tahun. Unsur-unsur Perubahan Iklim yang dapat
dikenali adalah munculnya fenomena adanya peningkatan suhu global, ketidakpastian musim,
kekeringan yang berkepanjangan, permukaan es kutub utara yang makin tipis, kebakaran hutan
dan banjir terus-menerus. Perubahan iklim ini disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas
rumah kaca (GRK) di atmosfer, khususnya dalam bentuk karbon dioksida (CO2), metana (CH4),
dan nitrous oksida (N2O). Gas-gas dapat meneruskan radiasi gelombang pendek yang tidak
bersifat panas, tetapi menahan radiasi gelombang-panjang yang bersifat panas. Akibatnya
atmosfer bumi makin memanas dengan laju yang setara dengan laju peningkatan konsentrasi
GRK di atmosfer. Secara global perubahan iklim dunia menghasilkan serangkaian peristiwa
seperti banjir, kekeringan, dan peristiwa lingkungan lain.

3. Terorismen

Terorisme telah ada sejak manusia mengenal kebudayaan dengan berbagai bentuk dan
motivasinya. Nafsu berkuasa dan menguasai aset-aset ekonomi, dan penyebaran ideologi
merupakan embrio munculnya terorisme dalam berbagai bentuk. Menurut Mustofa (2002),
terorisme adalah tindakan kekerasan atau ancaman untuk melakukan tindakan kekerasan yang
ditujukan kepada sasaran acak (tidak ada hubungan langsung dengan pelaku) yang berakibat
pada kerusakan, kematian, ketakutan, ketidakpastian dan keputusasaan massal. Tindakan
terorisme tersebut dilakukan dalam rangka memaksakan kehendak kepada pihak yang dianggap
lawan oleh kelompok teroris, agar kepentingan-kepentingan mereka diakui dan dihargai.

Unsur-unsur yang harus ada dalam pengertian terorisme adalah tindakan kekerasan yang
mempunyai akibat kerusakan, kematian, ketakutan, ketidakpastian dan keputusasaan massal.
Meskipun sama-sama berwujud tindakan kekerasan, terorisme berbeda dengan tindakan
kekerasan yang lain. Menurut Wilkinson (1976) sebagaimana dikutip oleh Aly Yusuf, ciri-ciri
kekerasan dalam terorisme adalah a) sistematis penggunakan pembunuhan, luka-luka/ kerugian,
atau ancaman untuk mencapai tujuan akhir, contoh penekanan pemerintah, kegiatan
revolusioner, atau pengenalan, b) fokus, arah, dan tujuan terorisme adalah untuk menciptakan
ketakutan, ketidaknyamanan dan panik, c) terorisme tidak terpisahkan secara acak dan tidak
pandang bulu. Terorisme sengaja menyerang target warga sipil (bukan prajurit). strategi ini
menyebarkan ketakutan, karena tidak memiliki target khusus. Oleh karena itu, tidak seorangpun
akan merasa aman, dan individu tidak dapat menghindar menjadi korban. Strategi terorisme
diarahkan pada target-target "lunak", d) terorisme menggunakan metode penghancuran liar/acak
seperti bom mobil, bom paku, dan bom ganda adalah yang paling disukai. Terorisme tidak
mengenal aturan atau kebiasaan berperang, e) terorisme lebih bersifat ekspresif dari kekerasan,
begitupun, terorisme membutuhkan pendengar dan media. Tanpa media, teroris merupakan
latihan yang sia-sia, dan f) tindak pidana terorisme direncanakan dengan baik dibandingkan
dengan tindak pidana yang dilakukan secara spontan oleh pelaku tindak pidana.

Semakin lama intensitas terorisme semakin sering menghiasi wacana global, dengan segala
wujud dan motivasi, intensitas tersebut diperkuat dengan maraknya faham radikalisme yang
alergi terhadap perbedaan, baik dalam hal agama, ekonomi, dan politik. Apalagi masyarakat
mudah mendapatkan informasi, dan media memang alat yang mudah untuk menyebarkan aksi-
aksi kejahatan tersebut. Di negara kawasan Amerika latin kartel narkoba melakukan teror kepada
masyarakat dan petugas keamanan untuk melancarkan aksinya mengedarkan narkoba, di Jepang
kita mengenal Yakuza, di Italia ada Mafia, Organizatia yang ditakuti masyarakat karena
mempraktikkan serangkaian teror untuk memperlancar bisnis ilegal. Peristiwa yang mirip-mirip
juga terjadi di belahan bumi lain, dan yang saat ini masih sering menghiasi berita di media
adalah munculnya ISIS yang aktif mempublikasikan eksekusi terhadap korban-korbannya. ISIS
merupakan salah satu contoh kelompok radikal yang menebarkan kekerasan untuk tujuan
tertentu. Organisasi ini dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi berdiri sejak April 2013 di Irak dan
Suriah. Dalam perkembangannya kelompok ini merekrut kelompok masyarakat termasuk
Indonesia dengan iming-iming tertentu, terutama ajakan untuk berjihad dalam rangka
mewujudkan kekhalifahan Islam. Namun demikian, jika dilihat dari caranya, kelompok ini
mempraktikkan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keIslaman.

Mangindaan (2013) mengingatkan, terorisme tidak akan lenyap dari muka bumi ini, malahan
akan muncul dalam berbagai bentuk, dan tidak ada pihak yang dapat menjamin bahwa, besok
lusa tidak ada lagi ancaman terorisme. Perlu dipahami bahwa preferensi dan konsep terorisme
ada kalanya menghasilkan tokoh atau pihak yang di satu sisi dianggap teroris, tapi dipihak lain
dianggap pahlawan, contohnya Yasser Arrafat bagi Israel tentu dianggap teroris tapi sebaliknya
bagi rakyat Palestina (Mangindaan, 2013), dan banyak tokoh lain. Namun demikian, dalam
makalah ini hanya perlu ditekankan bahwa terorisme adalah upaya sistematis untuk menciptakan
ketakutan dengan tujuan motivasi tertentu.
BAB III

KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN

Secara geografis, Asia Selatan berbatasan dengan Asia Tengah di utara, Asia Timur di
timur, Asia Tenggara di sisi tenggara, Asia Barat di sebelah barat dan dengan Samudra Hindia di
sebelah selatan. Pegunungan Himalaya merupakan batas utara dan timur Asia Selatan, sedangkan
Laut Arab dan Teluk Bengali merupakan batas selatannya. Pegunungan Hindu Kush di
Afganistan dan Pakistan utara biasanya dianggap sebagai batas barat laut anak benua India.

Secara geologis, sebagian besar daerah ini dianggap sebagai anak benua karena
mempunyai lempeng tektonik sendiri, yaitu Lempeng India, yang terpisah dari bagian Eurasia
lain dan dulunya merupakan benua kecil sebelum bertumbukan dengan Lempeng Eurasia. Bkan
hingga kini Lempeng India masih terus bergerak ke arah utara sehingga mengakibatkan
pegunungan Himalaya semakin tinggi beberapa sentimeter setiap dasawarsa. Selain itu, Asia
Selatan juga merupakan tempat ditemukannya ciri-ciri geografis yang umumnya ditemukan di
benua yang lebih luas, misalnya sungai es, hutan hujan, lembah, padang pasir, dan padang
rumput di wilayah yang hanya setting luas Amerika Serikat.

Penduduk Asia Selatan mempunyai ciri-ciri istimewa yang membedakan mereka dari
kawasan Asia lainnya; bangsa dan kebudayaan yang dominan adalah Indo-Eropa dan Dravidia.
Para penduduknya juga mempunyai kedekatan yang lebih dengan Eropa dibandingkan dengan
wilayah Asia lainnya, kecuali di Plato Iran dan Kaukasus.

Asia Selatan merupakan salah satu kawasan yang terpadat penduduknya di dunia. Sekitar 1,6
miliar jiwa tinggal di kawasan ini—sekitar seperempat dari seluruh penduduk dunia. Kepadatan
penduduk di Asia Selatan sebesar 305 jiwa per kilometer persegi sama dengan tujuh kali rata-rata
dunia

Wilayah Asia Selatan memiliki karakteristik tersendiri terutama dalam hubungan antar
negara. Jika di Asia Tenggara, telah tercipta sebuah mekanisme diplomasi melalui ASEAN, di
Asia Selatan sejauh ini belum ada bentuk yang jelas. Konflik antara negara yang besar
penduduknya seperti India masih berlangsung dengan Pakistan dan Sri Lanka. Akibat konflik
laten seperti itulah maka muncul pola hubungan internasional yang khas.
Negara-negara yang termasuk kedalam kawasan ini adalah :1. India 2. Pakistan 3. Banglades
4. Maladewa 5. Bhutan 6. Nepal 7. Sri Lanka
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/url?sa=t&gsouce=web&rct=j&url=https://gravity.wikia.org/id/wiki/asi
a_selatan
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web%rct=j&url=http://imojio.com/negara-maju-di-
asia
https://rhandayouuww.blogspot.com/2013/11/makalah-geografi-regional-dunia-asia.html
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://osf.io/rhcyw/dowload/%3for
mat%3dpd&ved

Anda mungkin juga menyukai