Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN LEUKIMIA DI RUANG D2 RSPAL Dr. RAMELAN


SURABAYA
 

Oleh :

Galuh Permatasari

NIM 2030040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN LEUKIMIA DI RUANG D2 RSPAL Dr. RAMELAN SURABAYA

Oleh

Galuh Permatasari

Mengetahui Surabaya, 21 Mei 2021

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Dwi Ernawati, S.Kep., Ns., Dwi Kurniawati A.md.Kep


M.Kep
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK/BAYI

Ruangan : D2 Anamnesa diperoleh dari :

Diagnosa medis : Leukimia 1. wawancara kedua orang tua pasien

No register : 663xxx 2. Rekam medis pasien

Tgl/jam MRS : 2 April 2021 / 16.00


WIB

Tgl/jam pengkajian : 21 Mei 2021 / 19.00


WIB

I. IDENTITAS ANAK
Nama : An. N

Umur/ tgl lahir : 1 tahun / 24 Juni 2019

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Golongan darah : O

Bahasa yang dipakai : Bahasa Indonesia dan Jawa

Anak ke : Anak ke 2

Jumlah saudara : Saudara 1

Alamat : Karangwungu 03/02 Balongrejo

II. IDENTITAS ORANG TUA


Nama ayah : Tn. A Nama ibu : Ny. N
Umur : 35 Tahun Umur : 33 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa Suku/bangsa : Jawa
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Penghasilan : tidak terkaji Penghasilan : tidak terkaji
Alamat : Karangwungu 03/02 Alamat : Karangwungu 03/02
Balongrejo Balongrejo
III. KELUHAN UTAMA
Badan lemas, pucat dan perut membesar sudah 2 bulan

IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ibu pasien datang ke IGD RSPAL Dr. Ramelan Surabaya pada pukul 12.00 WIB dengan
diantar suami dan ibu pasien mengatakan kalau anaknya badannya lemas dan pucat serta
perutnya membesar sejak 2 bulan yang lalu.

V. RIWAYATA KEHAMILAN DAN PERSALINAN


A. Prenatal Care:
Riwayat kehamilan dan persalinan ibu mengatakan rutin memeriksakan kehamilannya
di Bidan Puskesmas tiap bulannya. Pada saat kehamilan tidak pernah mengalami
Perdarahan dan Ketuban Pecah Dini

B. Natal Care:
Ibu pasien mengatakan kalau proses kelahiran anak keduanya ini melalui operasi caesar
pada tanggal 24 Juni 2019 dengan berat 2900 gram dan panjang 46 cm. Tidak ada
perdarahan saat operasi dan luka bekas jahitan membaik.

C. Post Natal Care:


Ibu pasien mengatakan baik-baik saja dan tidak ada masalah setelah melakukan
persalinan. Sang anak lahir dengan normal, menangis keras dan berwarna merah

VI. RIWAYAT MASA LAMPAU


A. Penyakit-Penyakit Waktu Kecil
Ibu pasien mengatakan kalau anaknya tidak memiliki penyakit apapun semenjak lahir
sampai sekarang

B. Pernah Dirawat Di Rumah Sakit


Ibu pasien mengatakan kalau anaknya tidak pernah di rawat di rumah sakit lain
sebelumnya

C. Penggunaan Obat-Obatan
Ibu pasien mengatakan kalau anaknya tidak menggunakan obat-obatan apapun.

D. Tindakan (Operasi Atau Tindakan Lain)


Ibu pasien mengatakan kalau anaknya tidak pernah melakukan tindakan operasi sampai
sekarang.

E. Alergi
Ibu pasien mengatakan kalau anaknya tidak memiliki alergi baik makanan maupun
obat-obatan

F. Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan kalau anaknya tidak pernah terlibat suatu kecelakaan
sebelumnya
G. Imunsasi
Ibu pasien mengatakan kalau anaknya mendapatkan imunisasi secara lengkap (HB-0,
BCG dan Polio, DPT-HB-HIB, Polio dan IPV).

VII. PENGKAJIAN KELUARGA


A. Genogram (sesuai dengan penyait)
Ket :

laki-laki

perempuan

 Pasien
serumah

B. Psikososial keluarga :
Ibu dan ayah pasien percaya sang anak akan dapat sembuh dan selalu optimis untuk
kesembuhan sang anak

VIII. RIWAYAT SOSIAL


A. Yang Mengasuh Anak
Ibu dan ayah yang mengasuh sendiri kedua anaknya

B. Hubungan Dengan Anggota Keluarga


Hubungan dengan anggota keluarga baik dan saling mendukung satu sama lainnya

C. Hubungan Dengan Teman Sebaya


Ibu pasien mengatakan kalau anaknya selalu baik kepada teman sebayanya

D. Pembawaan Secara Umum


Baik

IX. KEBUTUHAN DASAR


A. Pola Nutrisi
(makanan yang disukai / tidak, selera, alat makan, jam makan, dsb)

Semua makanan suka, tidak ada pantangan dalam makanan, makan selalu habis satu
porsi, makan 3x sehari (pagi, siang dan sore)

B. Pola Tidur
(kebiasaan sebelum tidur, perlu dibacakan cerita, benda-benda yang dibawa tidur)

Pola tidur baik, selalu minta untuk ditemani sang ibu dan selalu tidur setelah minum
ASI
C. Pola Aktivitas/Bermain

Pola aktivitas dan bermain baik, selalu aktif dan ceria

D. Pola Eliminasi

Pola eliminasi baik, konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, dan berbau khas

E. Pola Kognitif Perseptual

Pola kognitif baik

F. Pola Koping Toleransi Stress

Pola koping toleransi stres tidak terkaji

X. KEADAAN UMUM (PENAMPILAN UMUM)


A. Cara Masuk
Pasien dibawa keluarganya masuk RS melalui IGD RSPAL DR.Ramelan

B. Keadaan Umum
Pasien nampak tenang

XI. TANDA-TANDA VITAL


Suhu/nadi : 36,1 / 80 x/mnt

RR : 22 x/mnt

TB/BB : 70cm / 8,7 kg

Lingkar lengan atas : 6 cm

XII. PEMERIKSAAN FISIK (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)


a. Pemeriksaan Kepala Dan Rambut
Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan, rambut hitam, tidak ada lesi

b. Mata
Bentuk mata simetris, pupil isokor, konjungtiva anemis pasien tampak pucat, sklera
tidak icterus, lapang pandang tidak terkaji

c. Hidung
Bentuk hidung simteris, tidak ada polip, bersih, tidak terdapat penyumbatan, tidak ada
nafas cuping hidung

d. Telinga
Bentuk telinga normal dan simetris, tidak ada sumbatan, bersih, pendengaran normal

e. Mulut Dan Tenggorokan


Bentuk mulut normal dan simetris, bersih, tidak ada benjolan, tidak ada perdarahan
pada gusi

f. Tengkuk Dan Leher


Tidak terdapat penggunaan otot bantu nafas, tidak terdapat distensi vena jugularis, tidak
terdapat jejas, tidak terdapat deviasi trakea, tidak ada nyeri, tidak ada jejas

g. Pemeriksaan Thorax/Dada
I : pergerakan dada mengembang simetris, irama nafas regular, tidak terpasang jvp
maupun cvp, tidak terdapat jejas.
P : tidak terdapat krepitasi.
P : perkusi kedua lapang dada sonor,
A: suara nafas vasikuler, tidak terdapat suara nafas tambahan ronki (-)
h. Paru
Tidak ada suara mengi dan ronkhi

i. Jantung
irama jantung regular, bunyi jantung S1-S2 tunggal

j. Punggung
Tidak ada nyeri punggung atau benjolan pada punggung

k. Pemeriksaan Abdomen
Tidak ada massa, dan ada nyeri tekan. Abdomen buncit, teraba pembesaran hepar, tidak
terdapat distensi abdomen
l. Pemeriksaan Kelamin Dan Daerah Sekitarnya (Genetalia Dan Anus)
Tidak terdapat ISK, tidak terdapat benjolan pada kelamin

m. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Normal, pada tangan kanan terpasang infus

Tidak ada kelainan pada muskuloskletal, tidak ada lesi pada kedua esktermitas, tidak
ada oedem, tidak ada pembatasan gerak, tidak ada fraktur

Kekuatan otot :

5555 5555

5555. 5555

n. Pemeriksaan Neurologi
Respon sensorik dan motorik normal
Nervus Kranial I: pasien mampu mencium bau minyak kayu putih

Nervus Kranial II : lapang pandang normal bisa melihat kesekitar

Nervus Kranial III : pasien mampu menggerakkan bola mata

Nervus Kranial IV : pasien mampu menggerakkan bola mata

Nervus Kranial V : pasien dapat merasakan rangsangan

Nervus Kranial VI : pasien mampu menggerakkan bola mata

Nervus Kranial VII : pasien mampu mengerutkan dahi atau alis

Nervus Kranial VIII : tidak ada laterasi dikedua telinga

Nervus Kranial IX : pasien mampu menelan

o. Pemeriksaan Integumen
Normal, tidak ada alergi di integumen, tidak ada sianosis dan eodema

XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN


A. Adaptasi sosial
Pasien memiliki adaptasi sosial yang baik dengan lingkungan baru

B. Bahasa
Pasien mengerti apa yang dikatakan oleh orang lain

C. Motorik halus
Pasien mampu melakukan hal yang berhubungan dengan motorik halus yang sesuai
dengan umurnya

D. Motorik kasar
Pasien mampu melakukan hal yang berhubungan dengan motorik kasar yang sesuai
dengan umurnya

Kesimpulan Dari Pemeriksaan Perkembangan

Perkembangan dan pertumbuhan sesuai dengan umur pasien

Perkembangan Psikososial :

Pasien mampu mengenal keluarga dan orang yang ada di sekitarnya

Perkembangan kognitif :

Pasien mampu mengingat kedua orang tuanya dan orang yang ada di dekatnya
XIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium
Tanggal 21 Mei 2021
keterangan hasil satuan Hasil normal
Leukosit 2,38 103/µl 5,0 – 10,0
Eosinofil % 0,01 % 1,0 – 3,0
Basofil # 1,6 % 0,0 – 1,0
Hematokrit 34,70 % 40 - 50
Trombosit 61,00 103/µl 150 - 400
PCT 0,046 % 0.108-0.5
Hb 10,4 g/dL 12 - 14

B. Rontgen
Foto thorax (terlampir)

CAP tAA : hepar 2x2x3 cm illen S4-5

C. Terapy
Transfusi PRC dan TC
Infus D5 ¼ 500 cc/24 jam
Iv Cinam 3x300 mg

Surabaya, 21 Mei 2021

(Galuh Permatasari)

ANALISA DATA

NAMA KLIEN : An. N Ruangan / kamar : D2/8D

UMUR : 1 Tahun No. Register : 663xxx

No Data Penyebab Masalah

1. Faktor risiko : gangguan koagulasi Resiko perdarahan


(tromobositopeni)

Hasil lab : trombosit 61,00 103/µl


(150 – 400)

Hematokrit 34, 70 % (40-50)


2. Faktor risiko : ketidakadekuatan Resiko infeksi
pertahanan tubuh sekunder :
leukopeni

Hasil lab : leukosit 2,38 103/µl


(5,0 – 10,0)

3. Ds : - Penurunan konsentrasi Perfusi perifer tidak


hemoglobin efektif
Do : warna kulit pucat, akral
teraba dingin

Hasil lab : 10,4 g/dL (12-14)

PRIORITAS MASALAH

NAMA KLIEN : An. N Ruangan / kamar : D2/8D

UMUR : 1 Tahun No. Register : 663xxx

TANGGAL Nama
No Diagnosa keperawatan
ditemukan Teratasi perawat

1. Resiko perdarahan 21 Mei 2021 Galuh

2. Resiko infeksi 21 Mei 2021 27 Mei 2021 Galuh


3. Perfusi perifer tidak efektif 21 Mei 2021 25Mei 2021 Galuh
berhubungan dengan
penurunan konsentrasi
hemoglobin

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : An. N No Rekam Medis : 663xxx Hari Rawat Ke : Hari ke 6

no Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil intervensi

1. Resiko perdarahan Setelah dilakukan asuhan 1. monitor tanda dan gejala


keperawatan selama 3x24 jam perdarahan
diharapkan tingkat perdarahan 2. monitor nilai hematokrit,
pada pasien menurun dengan koagulasi
kriteria hasil : 3. jelaskan tanda dan gejala
1.Hematokrit membaik perdarahan
4. Anjurkan meningkatkan
asupan makanan dan vitamin
K
5. kolaborasikan pemberian
produk darah, jika perlu
2. Resiko infeksi Setelah dilakukan asuhan 1. monitor tanda dan gejala
keperawatan selama 3x24 jam infeksi lokal dan sistemik
diharapkan tingkat perdarahan 2. batasi jumlah pengunjung
pada pasien menurun dengan 3. jelaskan tanda dan gejala
kriteria hasil : infeksi
1.kadar sel darah putih 4. anjurkan meningkatkan
membaik asupan nutrisi

3. Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan Tindakan 1. Periksa sirkulasi perifer


efektif berhubungan keperawatan selama 3x24 jam (nadi, warna, suhu)
dengan penurunan perfusi perifer membaik dengan 2. Identifikasi faktor risiko
konsentrasi hemoglobin kriteria hasil : gangguan sirkulasi
1.warna kulit pucat membaik 3. Lakukan pencegahan
2.akral kulit membaik infeksi
4. Informasikan tanda dan
gejala darurat yang harus
dilaporkan (rasa sakit,
luka, hilangnya rasa)

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : An. N Ruangan / kamar : D2/8D

UMUR : 1 Tahun No. Register : 663xxx

No Tgl Tindakan TT Tgl Catatan Perkembangan TT


Dx Jam Perawat Jam Perawat

22 22
mei mei
2021 2021
1 memonitor tanda dan gejala Galuh Dx 1 : resiko perdarahan Galuh
16.00
perdarahan
S:-
2 memonitor nilai hematokrit,
16.05 koagulasi Galuh O : tidak ada tanda
perdarahan, hasil lab
16.10 memonitor tanda dan gejala Galuh trombosit 61,00 103/µl
2
infeksi lokal dan sistemik (150 – 400)
1
16.15 menjelaskan tanda dan Galuh Hematokrit 34, 70 %
gejala perdarahan (40-50)
16.20
2 menjelaskan tanda dan A : masalah belum
gejala infeksi Galuh teratasi
16.25 menganjurkan meningkatkan Galuh P : intervensi
1
asupan makanan dan vitamin Galuh dilanjutkan
K
1 16.30 Galuh
mengkolaborasikan
16.35 pemberian produk darah Galuh Dx 2 : resiko infeksi
(transfusi TC) S:-
2 Galuh
menganjurkan meningkatkan O : tidak ada tanda
Galuh
asupan nutrisi infeksi, hasil lab
3
18.00 Galuh leukosit 2,38 103/µl (5,0
memeriksa sirkulasi perifer
3 – 10,0)
(nadi, warna, suhu)
mengidentifikasi faktor A ; masalah belum
18.10 Galuh
teratasi
3 risiko gangguan sirkulasi
Galuh
melakukan pencegahan P : intervensi
3
dilanjutkan
infeksi
18.15 Galuh
menginformasikan tanda dan
Galuh Dx 3 : perfusi perifer
gejala darurat yang harus tidak efektif
18.20 dilaporkan (rasa sakit, luka,
3 S : ibu pasien
hilangnya rasa)
mengatakan akral
anaknya sudah tidak
melakukan pengukuran TTV
dingin
dan injeksi Cinam
O : warna kulit sudah
19.00 tidak pucat, akral hangat

Hasil lab : HB : 10,4


g/dL

A : masalah belum
teratasi

P : intervensi
dilanjutkan

25 25
Mei Mei
2021 2021
1 memonitor tanda dan gejala Galuh
08.00
perdarahan

2 memonitor nilai hematokrit,


08.10 koagulasi Galuh Dx 1 : resiko perdarahan

memonitor tanda dan gejala Galuh S:-


2
infeksi lokal dan sistemik O : tidak ada tanda
08.15
menjelaskan tanda dan perdarahan, hasil lab
1 gejala perdarahan trombosit 36,00 103/µl
Galuh (150 – 400)
08.20 menjelaskan tanda dan
2
gejala infeksi Galuh Hematokrit 29,20 %
08.25 (40-50)
menganjurkan meningkatkan
asupan makanan dan vitamin A : masalah belum
2 08.30 Galuh teratasi
K

mengkolaborasikan P : intervensi
2 pemberian produk darah dilanjutkan
10.00 Galuh
(transfusi TC)

1 menganjurkan meningkatkan Dx 2 : resiko infeksi


10.20 asupan nutrisi Galuh
S:-
melakukan pencegahan
infeksi O : tidak ada tanda
3 infeksi, hasil lab
memeriksa sirkulasi perifer leukosit 2,86 103/µl
11.00 Galuh
(nadi, warna, suhu) (5,0 – 10,0)
3 11.10 Galuh
mengidentifikasi faktor A ; masalah belum
risiko gangguan sirkulasi teratasi
3 melakukan pencegahan Galuh
11.15 P : intervensi
1 11.20 infeksi dilanjutkan

menginformasikan tanda dan Galuh


3 gejala darurat yang harus
11.25 dilaporkan (rasa sakit, luka, Galuh Dx 3 : perfusi perifer
hilangnya rasa) tidak efektif

melakukan pengukuran TTV S : ibu pasien


mengatakan akral
11.30 Galuh anaknya sudah tidak
dingin

O : warna kulit sudah


tidak pucat, akral hangat

Hasil lab : HB : 12 g/dL

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan

27 27
Mei Mei
2021 2021

16.00 memonitor tanda dan gejala Galuh Dx 1 : resiko perdarahan Galuh


1 perdarahan
S:-
2 memonitor nilai hematokrit,
16.10 koagulasi Galuh O : tidak ada tanda
perdarahan, hasil lab
2 Galuh
16.20 memonitor tanda dan gejala trombosit 12,00 103/µl
infeksi lokal dan sistemik (150 – 400)

menjelaskan tanda dan Hematokrit 35,9 % (40-


1 16.30 gejala perdarahan 50)
Galuh
menjelaskan tanda dan A : masalah teratasi
2 16.40 gejala infeksi Galuh sebagian

menganjurkan meningkatkan P : intervensi


asupan makanan dan vitamin dilanjutkan
2 16.45 Galuh
K

mengkolaborasikan
2 pemberian produk darah Dx 2 : resiko infeksi
16.50 Galuh Galuh
(transfusi TC) S:-

1 17.00 menganjurkan meningkatkan Galuh O : tidak ada tanda


asupan nutrisi infeksi, hasil lab
leukosit 13,9 103/µl
melakukan pencegahan (5,0 – 10,0)
2 17.10 infeksi Galuh
A ; masalah teratasi
Melakukan TTV
19.00 Galuh P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai