Anda di halaman 1dari 5

Behaviour In Organizations and Understanding Strategies

(Perilaku dalam Organisasi dan Memahami Strategi)

RANGKUMAN MATA KULIAH


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah
Sistem Pengendalian Manajemen

Oleh:
KELOMPOK 3
1. MOH. ZIDNI IMAN (S432008017)
2. NIKA ESTI RAHAYU (S432008019)

Dosen Pengampu:
Dr. Arum Kusumaningdyah Adiati, S.E., M.M., Ak., CA., BKP

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021
Memahami Strategi

Sistem pengendalian manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan


strategi. Tiap organisasi memiliki strategi yang berbeda-beda, dan pengendalian harus
disesuaikan dengan syarat strategi yang spesifik. Strategi yang berbeda memerlukan prioritas
tugas berbeda, faktor penentu keberhasilan berbeda, & keterampilan, perspektif, & perilaku
yang berbeda pula. Strategi adalah rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan menggambarkan beberapa tujuan khas
dalam organisasi. Kemudian kita membahas strategi di dua tingkat dalam sebuah organisasi:
tingkat perusahaan dan tingkat unit bisnis.

Tujuan

a. Profitabilitas

Dalam teks buku ini, profitabilitas dilihat pada presentase profit margin dan
investment turnover. Berikut merupakan rumus perhitungan dari profitabilitas:

 Persentase margin laba (profit margin percentage)


Pendapatan – Beban
Pendapatan

 Perputaran Investasi (Investment Turnover)


Pendapatan
Investasi
Dalam persamaan tersebut di atas, investasi mengacu pada investasi para pemegang
saham, yaitu penerbitan saham dan laba ditahan. Salah satu tanggung jawab manajemen
adalah menjaga keseimbangan di antara 2 (dua) sumber pendanaan: utang dan ekuitas,
dimana ekuitas merupakan cerminan investasi yang diberikan oleh pemegang saham dalam
mendanai kegiatan perusahaan.
Profitabilitas mengacu pada laba dalam jangka panjang, bukan laba kuartal atau
tahun berjalan. Banyak pengeluaran pada periode berjalan (misal jumlah uang yang
dikeluarkan untuk iklan atau penelitian dan pengembangan) mengurangi laba saat ini namun
meningkatkan laba jangka panjang.

b. Maksimalisasi nilai pemegang saham


Tujuan dari sebuah perusahaan yang mencari laba adalah memaksimalkan nilai
pemegang saham. Meskipun arti istilah tersebut tidak begitu jelas, dimungkinkan hal tersebut
mengacu pada harga pasar saham perusahaan. Akan tetapi, diyakini bahwa mencapai tingkat
laba yang memuaskan adalah cara yang lebih baik dalam menetapkan tujuan perusahaan. Ada
2 cara untuk itu, yaitu:

- Pertama, istilah “memaksimalkan” mengisyaratkan bahwa selalu ada cara untuk


mendapatkan jumlah maksimum yang dapat dihasilkan oleh sebuah perusahaan.
- Kedua, meskipun upaya pengoptimalan nilai pemegang saham mungkin menjadi
tujuan utama, jika sebuah perusahaan tidak bisa menghasilkan laba setidaknya setara
dengan biaya modalnya.
c. Risiko

Upaya sebuah perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas sangat dipengaruhi oleh


kemauan pihak manajemen untuk mengambil risiko. Tingkat pengambilan risiko sangat
bervariasi, tergantung pada kepribadian atas masing-masing individu di jajaran manajemen.

d. Pendekatan banyak stakeholder

Organisasi atau perusahaan terlibat dalam tiga jenis pasar: pasar modal, pasar produk dan
pasar faktor. Sebuah perusahaan mencari dana melalui pasar modal, di mana pemegang
saham public merupakan konstituennya yang sangat penting. Sesuai denga napa yang
diperoleh dari tiga pasar tersebut, organisasi memiliki tanggungjawab terhadap para
pemangku kepentingan (Stakeholder).

Dalam penentuan strategi perusahaan, manajemen perlu mengidentifikasi tujuan-


tujuan setiap kelompok stakeholder untuk mengembangkan penilaian atas kinerja perusahaan
bagi para stakeholder.

Konsep Strategi

Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokkan kompetensi intinya


dengan peluang industri. Tampilan di bawah ini menggambarkan secara sistematis
pengembangan strategi. Menurut Andrews, perumusan strategi merupakan proses yang
digunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan & kelemahan
sehubungan dengan peluang & ancaman yang ada dalam lingkungan & kemudian
memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi inti perusahaan dengan peluang
lingkungan. Banyak perhatian selama 3 dasawarsa terakhir difokuskan pada pengembangan
kerangka yang lebih tepat untuk melakukan analisis lingkungan (mengidentifikasi peluang &
ancaman) & analisis internal (mengidentifikasi kompetensi inti).

Suatu perusahaan menggunakan strategi dalam dua tingkatan, yaitu strategi untuk
organisasi keseluruhan dan strategi untuk unit bisnis dalam organisasi. Meskipun pilihan
strategi dapat berbeda pada tingkatan yang bebeda, tetap dibutuhkan konsistensi dalam
strategi seluruh unit bisnis dengan strategi organisasi secara keseluruhan. Menurut Anthony
dan Govindarajan (2011:102) dua tingkatan strategi yang ada dalam suatu perusahaan adalah
sebagai berikut:

a. Strategi tingkat korporat

Strategi ini fokusnya pada eksistensi perusahaan dalam bauran bisnis yang tepat yaitu
dalam industry apa sebaiknya perusahaan bersaing. Strategi korporat ini perlu menjawab
dimana perusahaan akan berpartisipasi dan bagaimana penugasan sumber daya antar bisnis
yang dijalankan oleh perusahaan. Analisa strategi korporat menghasilkan keputusan strategis
terkait bisnis yang akan ditambah, bisnis yang dipertahankan, bisnis yang ditekankan, bisnis
yang dikurangi perhatiannya dan bisnis yang di divestasi.
Pada tingkat korporat, salah satu dimensi yang paling signifikan di mana konteks
strategis berbeda adalah tingkat & jenis diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan yang berbeda, sebagaimana yang ditunjukkan dalam tampilan di bawah ini.

b. Strategi unit bisnis

Dalam perusahaan yang memiliki beberapa unit bisnis, baik yang didiversifikasi
secara berhubungan maupun yang tidak berhubungan, terdapat kemungkinan adanya
persaingan antara unit bisnis perusahaan dengan unit bisnis pesaing. Dalam perusahaan
dengan diversifikasi, kantor korporat tidak menghasilkan laba langsung, melainkan dari
pendapatan masing-masing unit bisnis. Strategi unit bisnis dirumuskan guna menciptakan
keunggulan kompetitif dalam masing-masing industri yang telah dipilih dimana perusahaan
perlu merumuskan strategi berkaitan dengan misi unit bisnis dan keunggulan unit bisnis.

Anda mungkin juga menyukai