PENGGUNAAN
PEKERJAAN SPESIALIS
AGENDA
Pertanyaan Penugasan
PENDEKATAN
SAMPLING DALAM
AUDIT
4
Pendekatan Sampling dalam Audit
Dalam proses audit laporan keuangan, auditor dihadapkan Menurut PSA No. 26 (SA 350):
terhadap jumlah dan volume data keuangan, transaksi, dokumen, Sampling audit adalah penerapan
saldo akun, dalam jumlah yang besar. Untuk dapat memeriksa prosedur audit terhadap kurang dari
semua data, transaksi, dokumen yang jumlah dan volumenya seratus persen unsur dalam suatu
besar adalah sulit jika harus dilaksanakan dengan cara memeriksa saldo akun atau kelompko transaksi
secara keseluruhan. dengan tujuan untuk menilai
beberapa karakteristik saldo akun
atau kelompok transaksi tersebut.
Dua pendekatan umum dalam sampling audit:
Sampling secara Statistik, dimana auditor dalam menentukan
sampel pemeriksaannya menggunakan rumus-sumus statistik,
sehingga judgement auditor harus dikuantifikasi sesuai Auditor
dengan kebutuhan formula statistiknya, dan dilakukan secara
random/acak. memeriksa
Sampling non Statistik, Auditor dalam pengambilan sampel semua obyek
pemeriksaannya tidak menggunakan rumus/ formula statistik, pemeriksaan
tetapi menggunakan judgement atau kriterua yang ditentukan
sebelumnya, sampling dapat dilakukan secara acak/random,
dan boleh juga tidak acak.
Ketidakpastian yang dihadapi auditor dalam pemeriksaan disebut juga risiko audit
Risiko bahwa suatu salah saji material yang dapat terjadi dalam
suatu asersi , tidak dapat dideteksi maupun dicegah secara tepat
pada waktunya oleh kebijakan dan prosedur pengendalian intern
entitas. Timbul karena lemahnya sistem pengendalian intern. RISIKO PENGENDALIAN
Risiko Non
sampling Samplin
g
Risiko
Aspek-aspek
risiko audit Audit
Keterangan:
• Risiko Sampling yaitu jika suatu sampel tertentu mungkin mengandung salah saji moneter atau
penyimpangan dari pengendalian yang telah ditetapkan, yang secara proporsional lebih besar atau
kurang daripada yang sesungguhnya terkandung dalam saldo akun atau kelompok transaksi secara
keseluruhan.
• Risiko non-sampling, meliputi semua aspek risiko audit yang tidak berkaitan dengan sampling. Risiko
ini juga meliputi kemungkinan pemilihan prosedur audit yang tidak semestinya untuk mencapai tujuan
audit tertentu.
PROSEDUR PEMERIKSAAN
SAMPLING
9
Prosedur Pemeriksaan Sampling
Tahapan Sampling Audit Sampel untuk Uji Substantif
Tahapan dalam melakukan samplling audit: 1. Metode sampel statistik
- Tujuan audit dan populasi yang akan diuji
1. Menyusun rencana audit - Tingkat keandalan dan risiko sampling
2. Menetapkan jumlah/unit sampel - Menentukan batas toleransi nilai salah uji
- Menetapkan jumlah sampel
3. Memilih sampel.
4. Menguji sampel 2. Metode Sampel non statistik
Sampling non statistik tidak terikat dengan formula
5. Mengestimasi keadaan populasi.
khusus dan baku.Semua tahap di lakukan berdasarkan
6. Membuat simpulan hasil audit judgement
Berbagai contoh tipe masalah yang mungkin menurut pertimbangan auditor memerlukan pekerjaan spesialis
meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
Pengertian spesialis
adalah orang
(perusahaan) yang
memiliki keterampilan
atau pengetahuan khusus
dalam bidang tertentu
selain akuntansi dan
auditing.
Pertimbangan
auditor dalam Reputasi dan kedudukan spesialis di mata para
mengevaluasi
rekan kerja sejawat dan pihak lain yang
kualifikasi
profesional mengenal kemampuan atau kinerjanya
spesialis
Bentuk dan isi temuan spesialis yang akan memungkinkan auditor untuk
membuat evaluasi
TERIMA KASIH