Anda di halaman 1dari 1

Exorbitante Rechten Mengancam Pergerakan

Oleh: Muhammad Raza Pahlawan

SMAN 2 KOTA BEKASI

KELAS XII IPS

Sudah seringkali kita membaca sejarah bagaimana para tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia
diasingkan. Soekarno, Hatta, Syahrir, dan tokoh progresif lainnya harus dibuang dan diasingkan ke
belahan wilayah Hindia-Belanda jauh dari tempat asalnya oleh Gubernur Jenderal. Hak istimewa
yang dimiliki Gubernur Jenderal ini bernama exorbitante rechten, suatu kewenangan yang digunakan
untuk mengasingkan orang-orang yang berbahaya bagi keamanan dan ketertiban umum, maka wajar
korban-korbannya adalah kaum pergerakan yang merongrong kekuasaan pemerintah kolonial.

P. Swantoro di dalam bukunya menjelaskan bagaimana Hatta menuntut pencabutan exorbitante


rechten karena tidak berdasarkan pada hukum manapun dan menjadi hak mutlak Gubernur Jenderal
yang terbuka dalam penyimpangan dan memang diterapkan secara sewenang-wenang. Dulu
exorbitante rechten digunakan untuk para putera mahkota, raja-raja, dan para penguasa pribumi
yang dianggap “rewel”, tetapi sejak 1913 dan terutama setelah Pemberontakan PKI 1926-1927
digunakan untuk membuang para pemimpin politik.

Hak istimewa ini, menurut Ong Hok Ham juga berperan dalam membuat pergerakan nasional pasca
Pemberontakan PKI 1926-1927 menjadi lebih pasif karena sangat merugikan mereka. Apabila orang
yang dikenakan exorbitante rechten adalah kelahiran Hindia-Belanda, maka akan diinternir atau
dibuang ke salah satu pulau di wilayah Hindia-Belanda, tetapi jika kelahiran luar negeri maka akan
dieksternir atau dilarang tinggal di Hindia-Belanda. Sayangnya, exorbitante rechten tidak pernah
dicabut hingga berakhirnya kolonialisme Belanda di Indonesia dengan kedatangan Jepang.

Sumber:

Ham, Ong Hok. 2014. Runtuhnya Hindia-Belanda. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Muljana, Slamet. 2012. Kesadaran Nasional: Dari Kolonialisme Sampai Kemerdekaan Jilid 1.
Yogyakarta: LKis.

Swantoro, P. 2017. Dari Buku ke Buku: Sambung Menyambung Menjadi Satu. Jakarta: KPG.

Anda mungkin juga menyukai