Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang

Menyusui merupakan proses alamiah yang dilakukan ibu setelah mengalami masa kehamilan.
Menyusui dapat melindungi bayi dan anak terhadap penyakit berbahaya dan membuat bayi
mendapatkan asupan gizi yang cukup dan berguna untuk perkembangannya (Hidajati,2012).
Produksi ASI terbagi dalam 2 tahapan,yaitu sekresi ASI dan pengaliran ASI melalui sistem duktus.
Produksi ASI paling utama dpengaruhi oleh hormon prolaktin,sedangkan sekresi ASI dipengaruhi
oleh hormon oksitosin (Almatsier,2011).

Untuk menunjang produksi ASI diperlukan tambahan kebutuhan energi,makronutrien,dan juga


mikronutrien,maka dari itu menyusun menu yang baik untuk ibu menyusui harus berpedoman
pada gizi seimbang,seperti konsumsi karbohidrat,protein,lemak,buah,dan sayur,serta
memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi dan juga tingkat kecukupan zat gizi harus
dipenuhi degan baik. Ibu menyusui memerlukan tambahan kalori,protein,vitamin dan mineral
untuk produksi ASI,mengeluarkan ASI,dan melindungi tubuh ibu. Kuantitas dan variasi komposisi
ASI yang dihasilkan antra lain dipengaruhi oleh makanan ibu,demikian untuk pembentukan ASI
,cadangan zat0zat makanan pada tubuh ibu dipergunakan (Akre,1995).

Untuk mengukur kualitas dari protein yang dikonsumsi oleh ibu menyusu yaitu dengan cara
menghitung Skor Asam Amino (SAA). SAA merupakan cara teoritis yang digunakan untuk
menghampiri nilai biologis dari protein yang dikonsumsi. SAA menunjukkan bagian asam amino
esensial yang dimanfaatkan oleh tubuh dibandingkan dengan yang diserap. Kemudian,untuk
menghitung kualitas konsumsi pangan,yaitu dengancara menghitung nilai mutu cerna teoritis
(MC). mc merupakan cara teoritis untuk menaksir nilai mutu cerna yang dilakukan melalui
penelitian bio assay (Hardiansyah dan Martianto,1992).

Dalam menyusun menu untuk ibu menyusui,harus memperhatikan tingkat kecukupan zat
gizinya,jadi asupan ibu menyusui harus sesuai dengan kebutuhannya, yaitu dengan cara
menghitung Nutrient Adequacy Ratio (NAR) yang bertujuan untuk mengevaluasi asupan makanan
dengan perbandingan asupan gizi tertentu yang dibandingkan dengan nilai angka kecukupan zat
gizi sesuai dengan kelompok usia dan jenis kelamin. Dengan megukur nilai NAR akan diketahui
berapa perbandingan asupan dan kecukupan zat gizi tertentu. Nilai NAR dapat dilanjutkan
analisanya untuk mengetahui nilai MAR (Mean Adequacy Ratio). MAR merupakan nilai rata rata
dari NAR yang dapat menunjukkan rata-rata tingkat pemenuhan kecukupan sekelompok zat gizi.
Kelompok zat gizi yang sering diukur menggunakan MAR adalah kelompok micronutrient seperti
vitamin dan mineral (Sirajuddin,et al.2018).

Oleh karena itu,dalam praktikum ini penting dilakukan untuk menyusun menu gizi seimbang
untuk ibu menyusui dengan mencukupi kebutuhan gizinya dengan kualitas makanan yang baik
pula untuk perkembangan bayinya.

Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk menghitung kebutuhan energi, protein, lemak, karbohidrat, Vit.A,
Vit C,Ca, dan Fe untuk ibu menyusui: menyusun menu dalamsehari sesuai dengan jumlah
kebutuhan zat gizi;membuat pembagian porsi makanan berdasarkan satuan penukar sesuai
perhitunagn kebutuhan energi dan zat gizi;serta menghitung nilai NAR,MAR,SAA,dan MC Teoritis.

Interpretasi Hasil

Hasil akhir yang didapat dari perencanaan menu berdasarkan data assesment gizi seorang ibu
menyusui dengan berat 61 kg, dengan kondisi menyusui bayi usia 9 bulan, dan perhitungan status
gizi dengan nilai 25.4 kg/m2 menunjukkan status gizi obesitas I dan diketahui bahwa kebutuhan
energi ibu menyusui tersebut yaitu 2751 kkal dengan tambahan energi untuk ibu menyusui
berupa angka kecukupan energi adalah 400 kkal,untuk protein dengan tambahan 15 gram,lemak
2.2 gram,karbohidrat 55 gram,Vitamin A 350 RE,Vitamin C 45 mg,Ca 200 mg,dan Fe 0 mg. Dengan
distribusi kalori per makan yaitu makan pagi sebesar 538 kkal,makan siang sebanyak 788
kkal,selingan sore sebanayk 275 kkal,dan makan malam 875 kkal.

Menu yang dirancang menggunakan penukar karbohidrat,sayur,dan buah,karena ibu hamil


membutuhkan buah,sayur,dan karbohidrat yang banyak dengan energi yang tinggi tapi tidak
berlebihan. Kebutuhan gizi baik dari kalori,protein,lemak serta karbohidratnya harus
menyesuaikan dengan perhitungan yang dibutuhkan,sebagaimana perhitungannya berasal dari
tinggi badan serta berat badan dari ibu menyusui itu sendiri. Kebutuhan gizi yang

Anda mungkin juga menyukai