Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam proses komunikasi, konsep diri mempunyai peranan penting, jika


seseorang memiliki konsep diri yang tidak dapat menyesuaikan dengan
lingkungan maka ia tidak akan dapat berkomunikasi dengan efektif. Konsep diri
merupakan pandangan mengenai siapa diri kita (Fajar, 2009).

Konsep diri merupakan cara individu memandang dirinya sendiri secara


utuh, baik fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual. Konsep diri
merupakan suatu ukuran kualitas yang memungkinkan seorang dianggap dan
dikenali sebagai individu yang berbeda dengan individu lainnya. Kualitas yang
membuat seseorang memiliki keunikan diri sebagai manusia, tumbuh dan
berkembang melalui interaksi sosial, yaitu berkomunikasi dan menjalin hubungan
dengan orang lain. Individu tidak dilahirkan dengan membawa kepribadian tetapi
dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Pengalaman dalam kehidupan akan
membentuk diri (kepribadian), tetapi setiap orang juga harus menyadari apa yang
sedang terjadi dan apa yang telah terjadi pada diri pribadinya. Kesadaran terhadap
diri pribadi merupaka suatu proses persepsi yang ditunjukan pada dirinya sendiri
(Wiryanto, 2004).

Perilaku manusia bisa berasal dari dalam diri individu (faktor personal),
dan bisa berasal dari luar individu factor environmental. Faktor personal ini
biasanya bertolak dari naluri atau insting manusia terhadap kebutuhan pokok
dalam hidup atau dikenal dengan kebutuhan biologis. Sedangkan faktor
lingkungan biasanya ikut andil membentuk perilaku manusia dengan sesamanya,
baik dalam interaksi sosial maupun berkomunikasi dengan sesamanya (Rakhmat,
2005).

1
2

Komunikasi sangat diperlukan dalam berinteraksi dengan orang lain.


Komunikasi merupakan usaha untuk membuat suatu satuan sosial dari individu
dengan menggunakan bahasa atau tanda. Kurang lebih 70% dari waktu bangun,
kita gunakan untuk berkomunikasi. Keberhasilan seseorang pun dapat dilihat dari
keterampilannya dalam berkomunikasi. Kurangnya komunikasi akan menghambat
perkembangan kepribadian. Tujuan manusia berkomunikasi adalah untuk
menghasilkan suatu tindakan komunikasi efektif. Dengan kata lain,
menyampaikan apa yang ada di pikiran komunikator, agar sama dengan apa yang
dipikirkan oleh pihak komunikan (Cangara, 2004).

Menurut Rakhmat (2005) banyak faktor yang mempengaruhi perilaku


manusia dalam melakukan komunikasi, terutama komunikasi yang efektif atau
yang berdaya guna. Ada 5 hal tanda-tanda komunikasi yang efektif, yaitu:
Pertama adanya saling pengertian. Kedua, komunikasi efektif bila menimbulkan
rasa senang atau kesenangan. Ketiga, bila kita bisa merubah sikap. Keempat,
adalah adanya hubungan sosial yang baik. Kelima adanya tindakan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah Konsep Diri Berperan Penting Dalam Komunikasi Efektif ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah, penulisan makalah ini memiliki tujuan
untuk mengetahui bagaimana memahami dan menilai konsep diri dan orang lain
serta cara berkomunikasi yang efektif.
3

1.4 Hipotesa
Konsep diri dapat berperan penting dalam komunikasi efektif.

Anda mungkin juga menyukai