Anda di halaman 1dari 35

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PEDIDIKAN

DARURAT COVID-19
TK NURUL FALAH
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

Jalan Lintas Timur Blok I


Desa Bumi Arjo Kecamatan lempuing
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Provinsi Sumtera Selatan

Tahun 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan saran serta pertimbangan dari komite Sekolah maka dengan ini
Kurikulum TKNurul Falahdisahkan dan ditetapkan untuk diberlakukan pada saat pandemi
Covid 19 tahun2020/2021

Ditetapkan di Bumi Arjo


17Juli 2020

Komite Kepala TK

Sholihah Sugiati,S.Pd Rika Apriani,S.Pd

Mengetahui,

Kasi PAUD
Dinas Pendidikan Kab.OKI

Drs.Yuliadi
NIP:196507071996031002
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, TK Nurul Falahtelah menyusun Dokumen I Suplemen
Kurikulum Darurat yang sekaligus juga penerapan Kurikukum 2013. Penyusunan
Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini merupakan salah satu upaya
mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh TK Nurul
Falahselama masa pandemic covid 19, sesuai dengan karakteristik kondisi zona/daerah
dan zona asal peserta didik serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Suplement Kurikulum darurat ini disusun dengan mengacu pada Surat SKB 4 Menteri
Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020,
dan Nomor 440-882 ini dilengkapi dengan lampiran yang tak terpisahkan, Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
SKB beserta lampirannya Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/
328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 .Surat Edaran
Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar
dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Covid 19. Surat Edaran no
4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa
DaruratPenyebaran Covid 19
Sebagai acuan pedoman implementasi kurikulum pada Taman Kanak-Kanak
Dokumen Suplement Kurikulum Darurat yang kami susun ini mulai dilaksanakan pada
tahun pelajaran 2020/2021 selama masa pandemi covid 19.
Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen suplemen kurikulum darurat
ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan
seiring dengan perubahan dan penyempurnaan supplement Kurikukum darurat dimasa
pandemic covid 19.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga TK
Nurul Falah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu baik waktu
maupun tenaganya untuk menyusun Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu
pendidikan di Indonesia.

Bumi Arjo,17 Juli 2020


TK Nurul Fala
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………......……………............................................................ i
Lembar Penetapan............................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan..............................................................................................................iii
Kata Pengantar................... ………………………………………....................................... v
Daftar Isi ………………………………………………………………………................... vi
PROFIL LEMBAGA
A. Sejarah Singkat TK__________________ ..........................................................
B. Bagan Struktur Kepengurusan TK __________________ ....................................
C. Alamat dan Peta Lokasi TK __________________ ..............................................
D. Status Satuan Lembaga TK __________________ ..............................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang…............………………………………......…….. 1
B. Dasar Hukum………........……………………………........…….. 2
C. TujuanPenyusunanDokumen SuplementKurikulumDarurat… 2
D. Landasan dan PrinsipPengembanganKurikulumDarurat…. 3
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi..............................................………………………………… 6
B. Misi.................................………............…...................……........ 6
C. Tujuan................................. ....…………............…….....……….. 6
BAB III KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN
KURIKULUM DARURAT
A. Kerangka Dasar KurikukumDarurat..................................... 7
1. KonsepdasarKurikulumDarurat ……………………… 7
2. KonsepPembelajaranDarurat …………………………. 7
3. PrinsipPembelajaran Masa Darurat …………………… 8
4. Materi, Metode dan Media Pembelajaran Masa Darurat.. 9
5. Langkah-langkahPembelajaran masa Darurat ……………. 10
6. Pengelolaan Kelas Pada Masa Darurat …………………… 13
B. Struktur dan MuatanSuplemenKurikulumDarurat…………… 14
1. StrukturKurikulum................................................................... 14
2. Pengaturan Beban Belajar......................................................... 17
3. Penilaian Hasil Belajar……………………………………… 17
4. Kriteria Kenaikan Kelas............................................................. 19
5. Kriteria Kelulusan...................................................................... 19
6. Mutasi......................................................................................... 20
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
A. PermulaanTahunPelajaran …………………………………....... 21
B. Jumlah Minggu Efektif…………………………………………… 23
C. Jadwal Waktu Libur ....................................................................... 24
BAB V PENUTUP........................................................................................... 26

LAMPIRAN
1. Pemetaan KI dan KD materiesensial, contohRPPM dan RPPH yang
disederhanakansesuaidengan kurikulum darurat
STRUTUR ORGSNISASI TKNURUL FALAH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI


PERSONALIA TK NURUL FALAH

Tugas Pokok dan Kompetensi Kepala TK


Tugas pokok kepala TK pada semua jenjang mencakup tiga bidang, yaitu:
a. Tugas Manajerial
Tugas kepala TK dalam bidang manajerial berkaitan dengan pengelolaan TK,
sehingga semua sumber daya dapat disediakan dan dimanfaatkan secara optimal untuk
mencapai tujuan TK secara efektif dan efisien.
Tugas manajerial ini meliputi aktivitas sebagai berikut:
1. Menyusun perencanaan
2. Mengelola program pembelajaran
3. Mengelola kesiswaan
4. Mengelola sarana dan prasarana
5. Mengelola personal
6. Mengelola keuangan
7. Mengelola hubungan degan masyarakat
8. Mengelola administrasi
9. Mengelola sistem informasi
10.Mengevaluasi program
11.Memimpin

b. Tugas Supervisi
Selain tugas manajerial, kepala TK juga memiliki tugas pokok melakukan
supervisi terhadap pelaksanaan kerja guru dan staf. Tujuannya adalah untuk menjamin
agar guru dan staf bekerja dengan baik serta menjaga mutu proses maupun hasil
pendidikan di TK Dalam tugas supervisi ini tercakup kegiatan-kegiatan:
1. Merencanakan program supervisi
2. Melaksanakan program supervisi
3. Menindaklanjuti program supervise

c. Tugas Kewirausahaan
Di samping tugas manajerial dan supervisi, kepala TK juga memiliki tugas
kewirausahaan.Tugas kewirausahaan ini tujuannya adalah agar TK memiliki sumber-sumber
daya yang mampu mendukung jalannya TK, khususnya dari segi finansial
Selain itu juga agar TK membudayakan perilaku wirausaha di kalangan warga TK,
khususnya para siswa.
Tugas Pokok dan Fungsi Guru

• Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap


• Melaksanakan kegiatan pembelajaran
• Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar
• Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
• Mengisi daftar nilai anak didik
• Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam
proses pembelajaran
• Membuat alat pelajaran/alat peraga
• Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
• Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
• Melaksanakan tugas tertentu di TK
• Mengadakan pengembangan program pembelajaran
• Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
• Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
• Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya

Tugas Pokok Yayasan


1. Membuat Program Kerja Yayasan.
2. Membuat keputusan yang mengatur secara operasional penyelenggaraan Yayasan.
3. Membuat kebijakan Yayasan terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul baik yang
bersifat intern maupun ekstern Yayasan.

A. Alamat dan Peta Lokasi TK NURUL FALAH


TK NURUL FALAH merupakan TK yang terletak di lingkungan perkampungan dan
dekat dengan lingkungan pendidikan.
Alamat TKNURUL FALAH
Dusun : V
Desa/Kelurahan : Bumi Arjo
Kecamatan : Lempuing
Kabupaten : Ogan Komering Ilir
Provinsi : Sumatera Selatan
B. Status Satuan Lembaga TK NURUL FALAH
a. Identitas

1. Nama Lembaga : TK Nurul Falah


2. Alamat / desa : Blok I,Desa Bumi Arjo
Kecamatan : Lempuing
Kabupaten : Ogan Komering Ilir
Propinsi : Sumatera Selatan
Kode Pos : 30657
No.Telepon : 081368752426

3. Status Lembaga TK : Swasta


4. NIS / NPSN : 69910600
5. Tahun didirikan/beroperasi : 2008
6. Status Tanah : Milik Sendiri
7. Luas Tanah : 20 x 20
8. Nama Kepala Sekolah : Rika Apriani,S.Pd
9. No.SK Kepala Sekolah : 421/10/TK.NF/BA.LPG/2011
10. Masa Kerja Kepala Sekolah : 10Tahun
11. Status akreditasi :
12. No dan SK akreditasi:

b. Data Guru dan Siswa


1. Jumlah Guru & Karyawan

Status L P Jumlah

1. Guru PNS - - -

2. Guru Tetap Yayasan 1 5

Jumlah - 6
2. Perkembangan sekolah 4 tahun terakhir

Anak
Tahun Pelajaran
Laki-Laki Perempuan Total
2016/2017 23 31 54
2017/2018 27 30 57
2018/2019 19 32 51
2019/2020 20 24 44
2020/2021 22 32 54
3. Rombongan Belajar

Kelompok A Kelompok B Jumlah


28 26 54

* Pelaksanaan KBM Pagi (07.30 – 10.30)

c. Data Fasilitas Sekolah


1. Ruangan
Kondisi
Jumlah
No Jenis Ruangan Rusak Rusak
Ruangan Baik
Ringan Berat
1 Ruang Kelas 2 
2 Ruang Bermain 1 
3 Ruang Tata Usaha
4 Ruang Kepala Sekolah 1 
5 Ruang Guru
6 Ruang UKS
7 Gudang 1 

2. Infrastruktur
Kondisi
No Jenis Jumlah Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
1 Pagar Depan
2 Pagar Samping
3 Pagar Belakang
4 Tiang Bendera
5 Bak Sampah 2 
6 Saluran Primer 1 
7 Sarana olah raga
8 Alat Cuci tangan 1 

3. Sanitasi dan Air Bersih


Kondisi
No Ruang / Fasilitas Jumlah Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
1 KM / WC 1 

2 KM / WC Guru 1 

4. Sumber Air Bersih

a. Jenis Sumber Air Bersih


Kondisi
N0 Jenis Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
Sumur dengan pompa
1 
listrik
2 Sumur tanpa pompa listrik
3 Tadah Hujan
4 PDAM

5. Sumber Listrik ( Beri cek (V) untuk yang sesuai dan isi angka KVA
PLN 900 KVA

Pemanfaatan Kondisi
N0 Fasilitas Jumlah
Berfungsi Tidak Baik RR RB
1 Lampu TL 7 V 
2 AC
3 Stop Kontak 4 V 
4 Intalasi List 1 V 
5 Kipas Angin 2 V 

6. Alat Penunjang KBM

Pemanfaatan Alat Kondisi


N0 Fasilitas Jumlah R
Dipakai Tidak Jarang Baik RR
B
1 Balok
2 Puzzle 3 
3 Alat bermain seni
4 Bola berbagai ukuran
Alat bermain
5
keaksaraan
6 Alat bermain Peran
Alat bermain
7
Sensorimotor
Alat Pengukur Berat
8 2 
Badan
Alat Pengukur Tinggi
9 1 
Badan
Perlengkapan Cuci
10 12 
Tangan

7. Alat Mesin Kantor

Pemanfaatan Alat Kondisi


N0 Fasilitas Jumlah
Dipakai Tidak Jarang Baik RR RB
1 Komputer 1  
2 Printer 1  

8. Buku

Jumlah
No Jenis Penerbit Sesuai Kurang Lebih
Eks
Buku motivasi
1
kegiatan
2 Buku cerita bergambar
Buku pedoman
3
pembelajaran
Buku pedoman
4
pembelajaran
Buku pedoman
5 program sarana
pembelajaran
Buku pedoman
6 program sarana
pembelajaran
Buku panduan
7 penyelenggaraan dan
pengelolaan TK
Buku pedoman
8 administrasi
kepegawaian TK
Buku pendekatan
saintifik dalam
9 perangkat
pembelajaran K.13
PAUD
Buku petunjuk teknis
10 proses belajar
mengajar
Buku standard
11 supervisi dan evaluasi
pendidikan TK
Buku kumpulan lagu
12
keagamaan
Buku kurikulum
13
model pembelajaran
Buku metodik khusus
14 pengembangan
keterampilan

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalamkondisidarurat, kegiatanpembelajarantidakbisa berjalansecara normal
sepertibiasanya, namundemikianpesertadidikharustetapmendapatkanlayananpendidikan dan
pembelajaran.
Pada masa darurat Covid-19, sekolah telahmelaksanakankegiatanpembelajaran di
tengahkondisidaruratsesuaidengankondisi dan kreatifitasmasing-masing sekolah
dimanapesertadidikbelajardarirumahdenganbimbingandari guru dan orang tua.
Mengimplentasikan SK Kemendikbud NOMOR 719/P/2O2O
TentangPedoman Pelaksanaan KurikulumPada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi
Khusus untuk tahunpelajaran2020/2021yang masihdalam masa darurat Covid-19, tentunya
sekolah membutuhkanpedomandalammelaksanakan proses pembelajaranyaitu Kurikulum
Daruratyang merupakankurikulumtingkatsatuanpendidikan yang disusun dan dilaksanakan
oleh satuanpendidikan pada masa daruratdenganmemperhatikanrambu-rambuketentuan yang
berlakusertakondisiketerbatasanmasing-masingsatuanpendidikan di masa darurat. Masa
darurat yang dimaksudbukanhanya pada masa daruratwabahCorona Virus Disease (Covid-
19), tetapiberlaku pula pada masadaruratkarenaterjadibencanaalam, huru-hara dan sebagainya.
Suplemen Kurikulum daruratini dikembangkan untuk menghadapi masa darurat covid
19 oleh Tim Pengembang Kurikulum sekolahyang meliputi kerangka dasar Kurikulum
Darurat, tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta kalender
pendidikan, Sebelum mengembangkan Kurikulum Darurat, sekolah melakukan analisis
kondisi internal yang ada di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal
satuan pendidikan dengan melakukan skrening zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga
kependidikan dan peserta didik untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan
episentrum penularan Covid-19.
SuplemenKurikulumDaruratinidisusun dan dilaksanakan pada masa daruratcovid 19.
Oleh karenaitusemuaaspek yang berkenaandenganperencanaanpembelajaran,
kegiatanpembelajaran dan penilaianhasilbelajardisesuaikandengankondisidaruratpada
setiapsatuanpendidikan sekolah.Dalammenyusunsuplemenkurikulumdarurat,
satuanpendidikandapatmelakukanmodifikasi dan inovasikurikulum,
disesuaikandengankondisi dan kebutuhan sekolah.
Dengan tersusunnya dokumen SuplemenKurikulumDarurat ini, TK NURUL FALAH akan
menjadi sekolah yang memilikiKurikulum Darurat yang disesuaikan dengan situasi
dankondisi lingkungan sekolah dimasa pandemi covid 19, sehingga terselenggara proses
pendidikan yang berbasis lingkungan sekolah dengan mengembangkan berbagai keunggulan-
keunggulan dan kreatifitas dan inovasi sekolah.
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Kurikulum TK adalah :
1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3.Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, dan diubah
kembali dengan Permen DikBud No. 13 Tahun 2015
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar
Pendididkan Anak Usia Dini
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum PAUD
6.SKB4 Menteri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor
HK.03.01/Menkes/363/2020, dan Nomor 440-882 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa
pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19).
7. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/ 328/2020 tentang Panduan
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat KerjaPerkantoran dan Industri
dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
8. Surat Edaran no 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
Dalam Masa DaruratPenyebaran Covid 19
9. SK. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, nomor 467 tahun 2020 Tetang Kalender
Pendidikan.
11. Permendikbud NOMOR 719/P/2020tentang pedoman pelaksanaan kurikulum pada satuan
pendidikan dalam kondisi
12. Keputusan Rapat Sekolah Pada Hari Jumat tgl 17 Juli 2020

C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM DARURAT


SecaraumumtujuanditerapkanKurikulumadalahuntukmemandirikan dan
memberdayakansatuanpendidikanmelaluipemberiankewenangan (otonomi),dan mendorong
sekolah
untukmelakukanpengambilankeputusansecarapartisipatifdalampengembangankurikulum.
Sedangkansecarakhusustujuannyaadalah:
1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didikdan
Komite sekolah tentang berbagai peraturan dan perundang-undanga yang mendasari
implementasi kurikulum 2013 pada masa pandem
2. Sebagai acuan tekhnis atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran selama pandemi
covid 19di Sekolah.Dengan harapan agar pembelajaran di.TK NURUL FALAH ini
dapat terlaksana dengan baik dan efektif
3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agarmemiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman,produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampuberkontribusi
padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia
4. Meningkatkanmutupendidikanmelaluikemandirian dan inisiatif sekolah
dalammengembangkankurikulum.
5. Memberdayakansumberdaya yang tersedia.
6. Meningkatkankepedulianwarga Sekolah
dalammengembangkankurikulummelaluipengambilankeputusanbersamauntukmewujud
kankeunggulan sekolah.
7. Untuk memastikan hak anak untuk tetap mendapatkan layanan Pendidikan,
melindungiwargasatuanpendidikan dan
memastikanpemenuhandukunganpsikososialbagipendidik, pesertadidik dan orang tua
D. LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
SuplemenKurikulum Darurat TK Nurul Falahdikembangkan sesuai dengan kondisi
lingkungan eksternal dan internal sekolah yang meliputi sarana prasarana, guru, peserta didik,
pemetaan zona lokasi tempat tinggal peserta didik maupun gurupada masa darurat pandemic
covid 19.PengembanganSuplemenKurikulumDaruratTK Nurul Falah mengacu pada regulasi
dan pedoman yang sesuai, sertamemperhatikanpertimbangankomite sekolah dan
dikembangkanberdasarkanlandasan dan prinsip-prinsipsebagaiberikut:
Landasan pengembangan SuplemenKurikulumdarurat adalah sebagai berikut
1. Landasan Filosofis
Kurikulum daruratsekolah dikembangkan menggunakan filosofi:
a. Sekolah sebagai satuan pendidikan formal dengan kekhasan keberagaman yang
mendasarkan pada 5 karakter dan Kasih sayang sebagai sumberutama.
b. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangunkehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang.
c. Target utama pendidikan sekolah adalah pembentukan karaktermulia atau
akhlakul karimah serta pembekalan kompetensi sebagaibekal masa depan peserta
didik.
d. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
e. Guru adalah sosok teladan yang baik bagi peserta didik.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulumdarurat dikembangkan atas dasar kebutuhan merespon perubahan rancangan
dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamikakehidupan keberagamaan,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,membangun masyarakat yang sejahtera dan
berkeadilanterutamapada masa daruratcovid 19
3. Landasan Psiko-pedagogis
Kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuaidengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkanperlakuan pedagogis sesuai dengan
konteks lingkungan dan zamannya pada masa darurat covid 19.
Prinsip-prinsip Pengembangan SuplemenKurikulum darurat
SuplemenKurikulumdarurat dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan di bawah koordinasi
Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kementerian Agama
Provinsi.Kurikulumdaruratinidikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memilikiposisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusiayang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yangdemokratis dan bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuantersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan denganpotensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik dan
tuntutanlingkungan.Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
pesertadidik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, terutama pada masa daruratcovid 19 saatini.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan SeniKurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,teknologi dan seni yang
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,pada masa darurat semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didikuntuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan melalui teknologi .
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangkukepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengankebutuhan kehidupan
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,dunia usaha dan dunia industri. Oleh
karena itu, pengembanganketerampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan
akademik danketerampilan vokasional sangat penting.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidangkajian keilmuan


dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikansecara berkesinambungan antar
semua jenjang pendidikanmenyesuaikandengankondisi masa darurat.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, danpemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dandaerah untuk
membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa danbernegara. Kepentingan nasional
dan daerah harus saling mengisi danmemberdayakan sejalan dengan 4 pilar kebangsaan
yaitu Pancasila, UUD1945, Bhinekka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
RepublikIndonesia (NKRI).

BAB II
VISI, MISI DAN TUJUANTK NURUL FALAH

A. VISI
Terwujudnya siswa/sisiwi berprestasi,berbudaya,berahlak mulia dan bertaqwa

B. MISI
1. Menjalankan nilai-nilai agamadan berprilaku ahlakul karimadalam kehidupan sehari
hari
2. Menumbuhkan semangat berprestasi kepada siswa / siswi
3. Menanamkan sikap taat dan patuh terhadap ajaran agama
4. Unggul dalam aktivitas keagamaan

C. TUJUAN SEKOLAH
1. Terwujudnya lingkungan TK yang bersih dan sehat
2. Terbentuknya karakter warga TK yang berprilaku santun dan baik sesuai
dengan nilai – nilai agama dan moral

BAB III
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT

A. KERANGKA DASAR KURIKUKUM DARURAT


1. KONSEP KURIKULUM DARURAT
a. KurikulumDaruratdisusun dan dilaksanakan hanya pada masa darurat covid 19.
b. Penyusunankurikulumdaruratdilakukandengancaramemodifikasi dan melakukan inovasi
pada struktur kurikulum, beban belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar dan
lain sebagainya sesuai dengan kondisi sekolah.
c. Pada masa daruratcovid 19, seluruhpesertadidik tetap mendapatkan layanan pendidikan dan
pembelajaran dari sekolah.
d. Kurikulumdarurathanya diterapkan pada masa darurat covid 19 dan dilakukan apabila
sekolah mampu memenuhi persyaratan protocol kesehatan yang ditetapkan pemerintah
setempat yang meliputi sarana yaitu Tempat cuci tangan, hand sanitizer, penataan kelas yang
memenuhi physical distanching, bilik untuk penyemprotan disinfektan, Alat pengukur suhu
badan, masker cadangan dll. Bila kondisi sudah normal maka kegiatan pembelajaran akan
kembali dilaksanakan secara normal seperti biasanya.
2. KONSEP PEMBELAJARAN MASA DARURAT
a. Kegiatanpembelajaran pada masa daruratdilakukandenganberpedoman pada Kalender
Pendidikan Sekolah tahun pelajaran 2020/2021 yang ditetapkan oleh DirektoratJenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia
b. Kegiatanpembelajaranmasa
daruratdilakukantidakhanyauntukmencapaiketuntasankompetensidasar (KD) kurikulum,
namun lebihmenitikberatkan pada penguatan karakter, praktek ibadah, peduli pada
lingkungan dan kesalehan social lainnya.
c. Kegiatanpembelajaran masa daruratcovid 19 melibatkan guru, orang tua, pesertadidik dan
lingkungansekitar.
d. Kegiatanpembelajarandilakukansetelah sekolah melakukan:
Pemetaan / skrining zona desa / kelurahan tempat tinggal peserta didik, guru serta tenaga
kependidikan yang ada di sekolah sebagai bahan penentuan pelaksanaan metode
pembelajaran yang akandilaksanakan oleh
sekolah,selainituuntukmemastikantempattinggalnyabukanmerupakanepisentrumpenularan
Covid-19 (zona hijau) atautermasuklingkungan yang tidakaman (zona merah),
dalamhalinidapatdiketahuiantara lain melaluigugustugaspenanganancovid
19,melaluibentukpemenuhankelengkapanapabila proses pembelajaran akan dilakukan secara
tatap muka atau kelas nyata.
e. Kegiatanpembelajaranmasa daruratdilaksanakandenganmempertimbangkan terjaganya
kesehatan, keamanan, dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan
masyarakat baik pada aspek fisik maupun psikologi,
untukpembelajarantatapmukaataukelasnyatahaltersebutditunjukkandengansurat rekomendasi
dari pemerintah setempat melalui Kementerian Agama dan suratpersetujuandari orang tua.

3. PRINSIP PEMBELAJARAN MASA DARURAT


a. Pembelajarandilakukandengantatap muka, tatap muka terbatas, dan / atau pembelajaran
jarak jauh, baik secara Daring (dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan)
kegiatantersebutDilaksanakan
untukmemberikanpengalamanbelajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani
tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk melanjutkan kelas dan melanjutkan
ke jenjang pedidikan berikutnya
b. Pembelajaran berlangsung di sekolah, rumah, dan di lingkungan sekitar sesuai dengan
kondisi masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di
rumah.
c. Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan tumbuhnya
kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif peserta didik.
d. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta
didik, dan di mana saja adalah kelas.
e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran
f. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah lebih menitik beratkan pada pendidikan
kecakapan hidup, misalnya pemahaman mengatasi pandemi Covid-19, penguatan nilai
karakter atau akhlak, serta keterampilan beribadah peserta didik di tengah keluarga;
g. sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi
dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan
kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah.
h. Luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai pengganti kata offline. Kata “luring”
merupakan lawan kata dari “daring”.Dengan demikian, pembelajaran luring dapat
Keselamatandan kesehatan lahir batinpesertadidik, pendidik, kepalasatuanpendidikan dan
seluruhwargasatuanpendidikanmenjadipertimbanganutamadalampelaksanaanbelajardarirum
ah
i. Mengedepankanpola interaksi dan komunikasi yang positifantara guru
denganpesertadidik dan orang tua/wali
j. Bukti atauprodukaktivitasBelajardariRumahdiberiumpanbalik yang bersifatkualitatif dan
bergunadari guru, tanpadiharuskan memberi skor/nilaikuantitatif
4. MATERI, METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN MASA DARURAT
A. Pengembangan Materi Ajar.
Guru memilihmateripelajaranesensiuntukdijadikanprioritasdalampembelajaran.
Sedangkanmateri lain dapatdipelajaripesertadidiksecaramandiri.
Materipembelajarandiambilkandan dikumpulkansertadikembangkandari:
1. Buku – bukusumbersepertibukupesertadidik, bukupedomanguru, maupunbukuatauliteratur
lain yang berkaitandenganruanglingkup yang sesuai dan benar.
2. Hal-hal yang berkaitandengankehidupan dan/atauberkaitandenganfenomenasosial yang
bersifatkontekstual,misalnyaberkaitandenganpandemi Covid-19 atauhal lainyang
sedangterjadi di sekitarpesertadidik.
B. Model dan Metode Pembelajaran.
1. Model pembelajaran adalah suatu desain atau rancangan yang menggambarkan proses
rincian dan pennciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam
pernbelajaran sehingga terjadi perubahan pada diri anak. Model pembelajaran pada TK
meliputi:
a. Daring pembelajaran daring (dalamjaringan) merupakadiartikan sebagai bentuk pembelajaran
yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet maupun intranet.
2. Guru memilihmetode yang memungkinkanpencapaiantujuanpembelajaran pada
kondisidarurat.
3. Guru secarakreatifmengembangkanmetodepembelajaranaktif yang
disesuaikandengankarakteristikmateri/tema dan karaktersituasi yang dihadapi sekolah pada
kondisidarurat.
4. Aktivitas dan tugaspembelajaran pada masa
belajardarirumahdilaksanakanbervariasiantarpesertadidik, sesuaiminat dan kondisimasing-
masing, termasukmempertimbangkankesenjanganakses/ketersediaanfasilitasbelajar di rumah.
5. Pemberiantugaspembelajarandilaksanakandenganmempertimbangkankonsepbelajardarirumah
, yaitusebagaiusahamemutusmatarantaipenyebaran Covid-19, makabebantugas yang
diberikankepadapesertadidikdipastikandapatdiselesaikantanpakeluarrumah dan
tetapterjagakesehatan, sertacukupnyawaktuistirahatuntukmenunjangdayaimunitaspesertadidik

C. Media dan SumberBelajar.


Guru menggunakan media yang adadi sekitarlingkungan,dapatberupabenda-bendayang
dapatdijadikansebagai media pembelajaransederhana. Pemilihan media
disesuaikandenganmateri/temayang diajarkan dan
tagihandengantetapmempertimbangkankondisikedaruratan.Selainitu guru dan
pesertadidikdapatmenggunakanmedia dan sumberbelajarantara lain:bukusekolahelektronik (
https://bse.kmendikbud.go.id), sumberbahan ajar pesertadidik, Guru berbagi (E-Learning
Sekolah), aplikasi e -learning sekolah (https://elearning.kemenag.go.id/), web
RumahBelajarolehPusdatinKemendikbud(https://belajar.kemdikbud.go.id),TVRI,
TV edukasi Kemendikbud (https:tve.kemendikbud.go.id/live/), Pembelajaran Digital oleh
Pusdatin dan SEAMOLEC, Kemendikbud (http://rumahbelajar.id), Tatapmuka daring
program sapadutarumahbelajarPusdatinKemendikbud (pusdatin.webex.com),Aplikasi daring
untukpaket A,B,C.(http:// setara.kemdikbud.go.id/), Guru berbagi (
http://guruberbagi.kemdikbud.go), Membaca digital
(http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital/), Video pembelajaran ( Video
pembelajaran), Radio edukasiKemendikbud ( https://radioedukasi.kemdikbud), Ruang guru
PAUD Kemendikbud (http://anggunpaud.kemdikbud), Mobile edukasi - Bahan ajar
multimedia ( https://medukasi.kemdikbud.go.id/meduka), Modul Pendidikan Kesetaraan

1. LANGKAH - LANGKAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MASA DARURAT


A. Langkah- LangkahPenyiapanSaranaPendukungPembelajaranKurikulumDarurat Yang
Dilakukan Oleh TK NURUL FALAH
1. Melakukanpemetaan/ skrining zona tempattinggalpesertadidik, pendidik dan
tenagakependidikanuntukmenentukan model pengelolaanpembelajaran dan
mengajukanrekomendasiapabilatermasuk pada zona hijau
2. Menetapkan model pengelolaanpembelajaranselama masa darurat
3. Memastikansystempembelajaran yang
terjangkaubagisemuapesertadidiktermasukpesertadidikpenyandangdisabilitas
4. Membuat program pengasuhanuntukmendukung orang
tua/walidalammendampingipesertadidikbelajar, minimal satu kali
dalamsatuminggumelaluimateripengasuhan pada laman https://sahabatkeluarga.
kemdikbud.go.id/laman/.
5. Membentuktimsiagadaruratuntukpenanganan COVID-19 di sekolah terdiridariunsur guru,
tenagakependidikan, komite sekolah, dan memberikanpembekalanmengenaitugas dan
tanggungjawabkepadatim, berkoordinasidenganKemenag dan / gugustugaspenanganan
COVID-19 setempat.
6. Memberikanlaporansecaraberkalakepada Kantor Kemenagmelaluipengawas sekolah
tentangkondisikesehatanwarga sekolah, metodepembelajaran yang digunakan ( kelasnyata,
daring/luring ataukombinasi), kendalapelaksanaan dan
praktikpelaksanaannyasertacapaianhasilbelajarpesertadidik.

B. Langkah – langkahpelaksanaanpembelajarankurikulumdarurat yang dilakukan oleh


guru:
1. Menyiapkan Perencanaan Pembelajaran
a. Program Semester (PROSEM)
Program semester berisi daftar tema satu semester yang dikembangkan menjadi sub-tema
atausub-sub tema, kompetensi yang ditetapkan untuk dicapai pada setiap tema, alokasi waktu
setiap tema dan strategi pembelajaran yang dipakai lembaga TK.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mingguan (RPPM) disusun untuk pembelajaran selama satu minggu. RPPM dijabarkan dari
Program Semester. RPPM berisi: identitas program layanan; KD yang dipilih; materi
pernbelajaran; tujuan pembelajaran; dan rencana kegiatan.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
RPPH merupakan capaian harian yang diturunkan dari RPPM dengan capain enam (6) aspek
perkembangan atau disesuaikan dengan karakteristik pengembangan tema dengan tuntutan
kecakapan abad 21 pada TK. Guru mengembangkan tema menjadi tema esensial yang
disesuaikan dengan lingkungan bermain, satuan TK, dan daerah/kearifan lokal.
2. Muatan dan integrasi RPPH
Karakter kecakapan abad 21 dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristik KD dan tema/ sub-
tema dan pengembangan materi yang akan dibahas. Oleh sebab itu dalam merencanakan
pembelajaran yang mengintegrasikan karakter kecakapan abad 21, dapat digunakan langkah-
langkah seperti tampak pada gambar berikut:
a. Menentukan jenis kecakapan yang akan dikembangkan sesuai dengan kompetensi dasar
(misalnya berpikir kritis dan problem solving/ kreatif, atau kolaborasi);
b. Menginterpretasi dan menyelesaikan masalah merupakan salah satu kernampuan dalam
kecakapan berpikir kritis dan pernecahan masalah. Dengan demikian, maka terkait dengan Kl),
guru mengembangkan karakter kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah;
c. Merumuskan jenis permainan dan pola permainan yang disesuaikan dengan pengembangan
tema dan indikator 6 aspek pencapaian perkembangan yang akan dicapai;
d. Merumuskan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari KD agar cukup jelas dalam
menunjukkan kecakapan yang harus dimiliki peserta didik. Tujuan pembelajaran ini juga
bertujuan untuk menguatkan pilar pendidikan TK yang berkarakter islami, yaitu penanarnan
keimanan dan peningkatan akhlak mulia;
e. Mengembangkan Indikator Pencapaian Perkembanganagar dapat mencapai KD dan dapat
mengembangkan karakter kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah (kreatif);
f. Mengembangkan tema pembelajaran yang relevan yang diturunkan dari tema/ sub terna dan
tema esensial;
g. Tema/ materi dikembangkan sesuai dengan karakteristik KD yang mencakup materi yang
bersifat faktual, konseptual, prosedural, materi-materi tersebut dipilih dan dipilah agar dapat
memenuhi mengembangkan karakter kecakapan perkembangan peserta didik yang telah
dirurnuskan sesuai tuntutan KL);
h. Kegiatan pernbelajaran yang sesuai dengan pengembangan berpikir kritis dan pemecahan
masalah (critical thinking and problem solving skills);
i. Peserta didik juga dapat menerapkan pengetahuannya dalam bentuk suatu karya (gambar,
mewarnai, tulis, lisan, atau perbuatan) yang berkaitan dengan proses/cara belajar melalui
bermain untuk mengerjakan (learning to do);
j. Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas dan kegiatan tersebut juga
dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam mencapai cita-cita yang
diinginkannya melalui pengembangan kreatifitas yang ditugaskan (learning to be) serta
mengerjakan suatu karya yang berkaitan dengan konsep yang diperolehnya (learning to do)
dan inovasi (creativity and innovation skills); dan
k. Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kolaborasi (collaboration skills).
Melalui kegiatan kolaboratif, peserta didik dapat mengembangkan sikap kerja sama, saling
menghargai dan menghormati (ethics) , serta masing=masing dapat mengembangkan minat
dan bakatnya (learning to be) sesuai dengan peran masing-masing dalam kelompok.
3. Menyusun RPPH
Sebelum melakukan aktifitaspembelajaran, guru menyusun rencanapelaksanaan
pembelajaran Harian (RPPH) yang disusun secara simple/sederhana, mudah dilaksanakan,
sertamemuat hal - hal pokok saja.
Dalam menyusun RPPH, guru merujuk pada SKL, KI-KDdari materi esensi dan dan
Indikator Pencapaian yang diturunkan dari KD.
Guru membuat pemetaan KD dan memilih materi esensiyang akan di ajarkan kepada peserta
didik pada masa darurat.
Dalam setiap menyusun RPPH, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu dicapai dan perlu
diperhatikan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu dimensi sikap, aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan.
Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spiritual sebagai wujud iman dan takwa kepada Allah
Swt, mengamalkan akhlak yang terpuji dan menjadi teladan bagi keluarga masyarakat dan
bangsa, yaitu sikap peserta didik yang jujur, disipilin, tanggungjawab, peduli, santun,
mandiri, dan percaya diri dan berkemauan kuat untuk mengimplementasikan hasil
pembelajarannya di tengah kehidupan dirinya dan masyarakatnya dalam rangka
mewujudkan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih
baik.
Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkanpengetahuan secara konseptual,
faktual, prosedural danmetakognitif secara teknis dan spesifik dari tingkat
sederhana,kongkrit sampai abstrak, komplek berkenaaan dengan pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya masyarakat sekitar, lingkungan alam, bangsa, negara
dan kawasan regional, nasional maupun internasional.
Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi dan bertindak:
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif serta mampu bersaing di era
global dengan kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Setelah penyusunan RPPH selesai dan disahkan oleh kepala sekolah, RPPH tersebut dapat
juga dibagikan kepada orang tua peserta didik agar orang tua mengetahui kegiatan
pembelajaran, tugas dan target capaian kompetensi yang harus dilakukan anaknya pada
masa darurat.

4. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran:


Pembelajaran ternatik terpadu dilaksanakan dalam tahapan pembukaan, inti, dan penutup.
Pada kegiatan inti seluruh aktivitas pembelajaran meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan (pendekatan saintifik) yang
berorentasi pada pembelajaran abad 21 dengan mengedepankan nilai-nilai yang terkandung
dalam ajar-an agama Islam. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi:

( Opsi dipilih ataudimodivikasi sesuai dengan kondisi sekolah)


1) Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Kelas Nyata (tatap muka)
a. Kegiatan Pembukaan
Kegiatan pembukaan dilakukan untuk menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
untuk mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan ini berhubungan dengan pembahasan sub
tema yang akan dilaksanakan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain: berbaris,
mengucap salam, berdoa dan menghafal Asmaul Husna, bercerita atau berbagi pengalaman
yang memberikan motivasi.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk berinisiatif, kreatif, kritis,
dan mandiri sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhan anak. Kegiatan inti dilaksanakan
dengan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar,
dan mengomunikasikan yang dintegrasikan dengan nilai-nilai Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK), Literasi, dan 4 C dan dibungkus dengan nilai agama dan moral. Kegiatan inti ini
berprinsip pada aspek perkembangan anak dan memperhatikan prinsip pengembangan karakter
Islami.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang bersifat penenangan. Beberapa hal yang dapat
dilakukan dalam kegiatan penutup di antaranya:
 membuat kesimpulan sederhana dari kegiatan yang telah dilakukan, termasuk di dalamnya
pesan moral yang ingin disampaikan dan dikaitkan dengan ajaran Islam serta pendapat anak
terkait substansi sesuai tata nilai kegiatan yang telah dilewati;
 nasehat-nasehat yang mendukung pernbiasaan yang baik dikaitkan dengan ajaran Islam;
 refleksi dan umpan balik terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;
 membuat kegiatan penenangan seperti bernyanyi, bersyair, dan bercerita yang sifatnya
menggembirakan dan bernuansa Islami;
 menginformasikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya; danmemberikan pesan
moral serta informasi pandemic covid 19.
 berdoa sebagai rasa bersyukur kepada Allah SWT.
2) Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Daring
a. Kegiatanpra pembelajaran
a) Guru menyiapkannomorteleponpesertadidikatauorang tua/walipesertadidik dan membuatgrup
WhatsApp (atauaplikasikomunikasilainnya) sebagai media interaksi dan komunikasi
b) Guru melakukandiskusidengan orang tua/ wali dan pesertadidikuntukmemastikan orang
tua/walipesertadidikataupesertadidikmendukung proses pembelajaran daring
c) Memberikanpenjelasantentangmateri, media/ aplikasi yang akandipakaipembelajaran daring
d) Guru menyiapkan RPP yang sesuaidengankondisi dan aksespembelajaran daring.
b. Kegiatansaatpembelajaran
a) Guru memeriksakehadiranpesertadidik dan pastikanpesertadidikdalamkondisisehat dan
siapmengikutipembelajaran
b) Guru mengajakpesertadidikberdoasebelumpembelajaran

c) Guru menyampaikanmaterisesuaidenganmetode yang direncanakan


d) Guru memberikankesempatankepadapesertadidikuntukbertanya, mengemukakanpendapat
dan/ataumelakukanrefleksi
c. Kegiatanpasca pembelajaran
a) Setiappesertadidikmengisilembaraktivitassebagaibahanpemantauanbelajarharian.
b) Mengingatkan orang
tua/walipesertadidikataupesertadidikuntukmengumpukanfotoaktifitas/lembartugasatau file
penugasan
c) Memberikanumpanbalikterhadaphasilkarya/tugaspesertadidik/lembarrefleksipengalamanb
elajar
d) Kegiatanpenutupdiakhiridenganmembacadoa, guru
memberikaninformasikepadapesertadidiktentangmateri/kompetensi yang akandipelajari
pada pertemuanberikutnyadan memberikanpesan moral sertainformasitentang
pandemic covid 19

3) Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Luring


1. KegiatanPraPembelajaran
a) Guru menyiapkan RPP, bahan ajar, jadwal dan penugasan
b) Jadwalpembelajarandan penugasanbelajardikirim melaluikurirataudiambil oleh
orangtua/walipeserta didiksekaliseminggu di akhirminggu
danataudisebarkanmelalui media komunikasi yang tersedia.
c) Guru memastikansemuapesertadidiktelahmendapatkanbahan ajar, lembarjadwal dan
penugasan.
d) Guru dan orangtua/walipesertadidikyang bertemu untukmenyerahkanjadwaldan
penugasandiwajibkanmelakukanprosedurkeselamatanpencegahan COVID-19.

2. SaatPembelajaran
a) Pembelajaran luring dibantu orang tua/walipesertadidiksesuaidenganjadwal dan penugasan
yang telahdiberikan.
b) Guru dapatmelakukankunjungankerumahpesertadidikuntukmelakukanpengecekan dan
pendampinganbelajardenganwajibmelakukanprosedurpencegahanpenyebaran COVID-19.
c) Berdoa Bersama sebelum dan sesudahbelajar.
3. PascaPembelajaran
a) Setiappesertadidikmengisilembaraktivitassebagaibahanpemantauanbelajarharian.
b) Orang tua/walipesertadidikmemberikantandatangan pada tiapsesibelajar yang telahtuntas
dilembarpemantauanharian
c) Memberikantambahanmuatanpenugasanyaitu Pendidikan kecakapanhidup, antara lain
mengenai pandemic COVID-19. Selainitu, menambahkankontenrekreasional dan
ajakanmelakukanolahraga/ kegiatanfisikdalamupayamenjagakesehatan mental dan
fisikpesertadidikselamamasa belajardarirumah.
d) Hasil penugasandan
lembarpemantauanaktivitashariandikumpulkansetiapakhirminggusekaligusmengambiljadw
al dan penugasanuntukmingguberikutnya yang dilakukanpengirimannyadapat juga
melaluialatkomunikasiataukurir.

5. PENGELOLAAN KELAS MASA DARURAT (pilihan opsi dapat dipilih sesuaikan


dengan rekomendasi dan kondisi sertamelakukan modivikasi sesuai kondisi sekolah
masing-masing)
a. Pedoman Pengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada pada zona hijau (opsi 1)
Kegiatan pembelajaran berbentuk kelas nyata atau tatap muka dilaksanakan berdasarkan
rekomendasi dari pemerintah daerah setempat atau kantor kementerian agama, dengan
alasan bahwa semua peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan bertempat tinggal di
zona hijau, namun pelaksanaan proses pembelajaran tetap mengikuti kepada protokol
Kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah baik dari segi sarana prasarana,
metodepembelajaran maupun jumlah peserta didik dalam satu kelas, Bila ruangan kelas
tidak mencukupi, maka proses pembelajaran dilaksanakan secara sift pagi dan siang sesuai
dengan kondisi kedaruratan. Atau pembelajaran dapat dilakukan dengan membagi menjadi
dua kelompok masing – masing kelompok secara bergiliran dengan cara melakukan
pembelajaran 3 hari tatap muka dan 3 hari secara daring / luring pada masing – masing
kelompok secara bergantian.
Kegiatan pembelajaran kelas nyata dimulai pada bulan pertama dan kedua tahunpelajaran
2020/2021 untuk jenjang dimulai jenjang TK dengan pertimbangan kemampuan peserta
didik dalam menerapkan protocol kesehatan. Namun pelaksanaan pembelajaran kelas
nyata akan dihentikan apabila ada perubahan kondisi menjadi darurat pada lingkungan
sekolah dan sekitarnya

b. Pedoman Pengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada pada zona merah ( opsi2 )
1) Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau kelas virtual Dalam
Jaringan ( Daring ) yaitu bagi peserta didik yang terpenuhi fasilitasnya berupa laptop Hp
android maupun jaringan internet, sekolah dan guru menggunakan aplikasi pembelajaran
digital dengan menyediakan menu / pengaturan kelas virtual antara lain Elearning Sekolah
dari Kementerian Agama, dan / atau aplikasi lain yang sejenis. Pada proses pembelajaran
Daring tatap muka virtual juga dilakukan melalui video conference, teleconference, dan /
atau diskusi dalam group di media social atau aplikasi pesan, hal tersebut dilakukan untuk
memastikan adanya interaksi / komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik.
2) Untuk pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan ( Luring ) dilaksanakan bagi peserta didik
yang belum terpenuhi fasilitasnya berupa laptop, Hp android maupun jaringan internet,
guru dan peserta didik menggunakan vasilitas melalui media buku, modul, dan bahan ajar
dari lingkungan sekitar. Selainitu, para pesertadidik juga dapat menggunakan media
televisi dan radio atau pengiriman bahan ajar menggunakan kurir.
Dalam pelaksanaan Kegiatan pembelajaran jarak jauh baik Daring maupun Luring, jadwal
kelas diatur secara proporsional, yaitu dalam sehari hanya ada satu atau dua kelas virtual,
hal tersebut dilakukan agar peserta didik tidak berada di depan computer
3) laptop/HP seharian penuh. Di samping itu juga untuk menghemat penggunaan
paket data internet.
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM( Jumlah hari dan jam belajar
dimodifikasi sendiri oleh Satuan Pendidikan)

6.Struktur Kurikulum Dan Muatan Kurikulum

Struktur kurikulum TK NURUL FALAH meliputi sejumlah matapelajaran yang keluasan dan
kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan kompetensi dasar yang ditetapkan
pemerintah secara nasional. Untuk pengembangan diri Pedoman Kurikulum TK (KI, KD
Terlampir). Sedangkan pengembangan diri Umum sesuai dengan Permendikbud Nomor
137 dan 146 tahun 2014 ( Terlampir).

a. Pengembangan diri dan Alokasi Waktu ( disesuaikan dengan kondisi darurat di


sekolah)Ambil dari SK Kepala TK tentang Penetapan Kurikulum darurat
b.Muatan Lokal Pengembangan budaya local ( ContohBudaya Jawa)

7.Pengaturan Beban Belajar ( Diatur Sendiri Oleh Sekolah Sesuai Kondisi Darurat Dan
Jenjang Pada Sekolah Masing-Masing).Ada di SK Kepala TK tentang penetapan
Kurikulum darurat covid 19

8.Penilaian Hasil Belajar Pada Masa DaruratPenilaian hasil belajar pada masa darurat
memperhatikan hal – hal sebagai berikut;
a. Penilaianhasilbelajarmengacu pada regulasi/ juknispenilaianhasil masa darurat.
b.Penilaianhasilbelajarmencakupaspeksikap, aspekpengetahuan dan aspekketerampilan.
c. Penilaianhasilbelajarberbentukantara lain portofolio, penugasan, proyek, praktek, tulis dan
bentuklainnya, yang diperolehmelaluites daring, dan/ataubentukasesmenlainnya
yangmemungkinkanditempuhsecarajarakjauh dan tetapmemperhatikan protocol kesehatan
dan/ataukeamanan.
d.Penilaianmeliputipenilaianharian (PH), penilaianakhir semester(PAS) dan
penilaianakhirtahun (PAT).
e. Penilaiandirancanguntukmendorongaktivitasbelajar yangbermakna, dan
tidakdipaksakanuntukmengukurketuntasancapaiankurikulumsecaramenyeluruh;
f. Pemberiantugaskepadapesertadidik dan penilaianhasilbelajar padamasa
BelajardariRumahdilaksanakanbervariasiantarpesertadidik, sesuaiminat dan kondisimasing-
masing, termasukmempertimbangkankesenjanganaksesketersediaanfasilitasbelajar di
rumah.Pemberiantugasdiberikansecaraproporsionalatautidakberlebihandengantujuanperlind
ungankesehatan, keamanan, dan motivasipesertadidikselamamasa darurattetapterjaga.
g.Hasil belajarpesertadidikdikirimke guru antara lainberupafoto, gambar, video,animasi,
karyaseni dan bentuk lain tergantungjeniskegiatannyadan yang memungkinkandiwujudkan
di masa darurat.
h.Terkaitpenugasan yang diberikan oleh guru, waktupembelajaran dan
pengerjaantugasdisesuaikandengan jadwal yang/siaran dan
waktupengumpulantugassetiapakhirmingguataudisesuaikandengankondisipesertadidik dan
ketersediaanwaktupesertadidik dan orangtua/wali
i. Dari hasilbelajartersebut, guru
melakukanpenilaianbaikdenganteknikskalacapaianperkembangan, maupunhasilkarya.
j. Guru melakukananalisisuntukmelihatketercapaiankompetensidasar yang
muncullaludilakukanskoring.

9.Pindah Kelompok ( Lembaga Dapat Melakukan Kebijakan Sesuai Dengan Kondisi Di


Masing-Masing TK )

Sesuaidengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikankereteriapindah sebagai berikut:

Peserta Didik dinyatakan pindah kelompok apabila memenuhi persyaratan:


a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelompok A
b.Usia untuk kelompok A atau B terpenuhi
10. Mutasi peserta didik pada masa darurat
MutasipesertadidikTK NURUL FALAH pada masa daruratsebagai
berikut:
a. Mutasimasuk akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan lembaga
b.Mutasikeluar harus terpenuhi ketentuan yang di atur oleh lembaga
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. Alokasi Waktu
1. Kurikulumsatuanpendidikanpadasetiapjenisdanjenjangdiselenggarakandenganmengikuti
kalenderpendidikanpadasetiaptahunajaran.Kalenderpendidikanadalahpengaturanwaktuunt
ukkegiatanpembelajaranpesertadidikselamasatutahunpelajaranyangmencakuppermulaan
tahunpelajaran,mingguefektifbelajar, waktupembelajaranefektif, dan harilibur.
2. Mingguefektifbelajaradalahjumlahminggukegiatanpembelajaranuntuksetiaptahunpelajara
n. Sekolah dapatmengalokasikanlamanyamingguefektifbelajarsesuaidengankeadaan dan
kebutuhannya.
3. Waktupembelajaranefektifadalahjumlahjampembelajaransetiapminggu,
meliputijumlahjampembelajaranuntukseluruhmatapelajarantermasukmuatanlokal,
ditambahjumlah jam untukkegiatanpengembangandiri
4. Permulaantahun pelajaranadalahwaktudimulainyakegiatanpembelajaranpada
awaltahunpelajaran pada setiapsatuanpendidikan.
5. Waktuliburadalahwaktuyang
ditetapkanuntuktidakdiadakankegiatanpembelajaranterjadwalpadasatuanpendidikanyan
gdimaksud.Waktuliburdapatberbentukjedatengahsemester,jedaantarsemester,liburakhirta
hunpelajaran, hariliburkeagamaan, hariliburumumtermasukhari – haribesarnasional, dan
hariliburkhusus.
6. Waktu liburadalahwaktuyang
ditetapkanuntuktidakdiadakankegiatanpembelajaranterjadwal. Hari libursekolah
ditetapkanberdasarkanKeputusanMenteriPendidikanNasional,dan/atauMenteriAgama
dalamhalyangterkaitdenganharirayakeagamaan,kepaladaerahtingkatkabupaten/kota,dana
tauorganisasipenyelenggarapendidikandapatmenempatkanhariliburkhusus.
7. Sekolah
padadaerahtertentuyangmemerlukanliburkeagamaanlebihpanjangdapatmengaturhariliburk
eagamaansendiritanpamengurangijumlahmingguefektifbelajardanwaktupembelajaranefe
ktif.Bagisekolah yang
memerlukankegiatankhususdapatmengalokasikanwaktusecarakhusustanpamengurangiju
mlahmingguefektifbelajar dan waktupembelajaranefektif.
8. Hariliburumum/nasionalataupenetapanhariserentakuntuksetiapjenjangdan
jenispendidikandisesuaikandengan
peraturanpemerintahpusat/provinsi/kabupaten/kota.

Tabel
AlokasiWaktupadaKalenderPendidikan

N ALOKASI
KEGIATAN KETERANGAN
O WAKTU

1 Minggu efektif Minimum 36 Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada


belajar minggu dan setiap satuan pendidikan.
Maksimum
38 minggu

2 Jeda antar Semester Maksimum 2 Antara semester I dan II.


minggu

3 Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi
pelajaran minggu akhir dan awal tahun pelajaran.

4 Hari libur 2–4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan
keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.

5 Hari libur umum / Maksimum 2 Disesuaikandenganperaturanpemerintah.


Nasional minggu

6 Hari liburkhusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai dengan cirri


minggu kekhususan masing- masing.

7 Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secarak


sekolah minggu husus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif.

B. Jadwal Waktu Libur

C. PenetapanKalender Pendidikan
1. PermulaantahunpelajaranadalahbulanJulisetiaptahundanberakhirpada
bulanJunitahunberikutnya.
2. Hari libur sekolahditetapkanberdasarkanKeputusan Menteri Pendidikan
Nasional,dan/atauMenteriAgamadalamhalyangterkaitdenganharirayakeagamaan,
kepaladaerahtingkatkabupaten/kota, dan
atauorganisasipenyelenggarapendidikandapatmenetapkanhariliburkhusus.
3. Pemerintahpusat/provinsi
/kabupaten/kotadapatmenetapkanhariliburserentakuntuksatuan – satuanpendidikan.
4. Kalenderpendidikanuntuksetiapsatuanpendidikandisusun oleh masing-
masingsatuanpendidikanberdasarkanalokasiwaktusebagaimanatersebut pada
dokumenstandarisiinidenganmemerhatikanketentuandaripemerintah/ pemerintahdaerah.
5. Hari belajarefektifadalahharibelajar yang betul –
betuldigunakanuntukkegiatanpembelajaran, sesuaidengantuntutankurikulum.
6. Jumlahharibelajarefektifdalam 1 tahunpelajaran2020/2021adalah 258 haribelajar
yang digunakanuntukkegiatanpembelajaran, sesuaidengankurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul – betul digunakan untuk proses
pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu
untuk kelasA sebanyak …. jam pelajaran sedangkan untuk
kelas…..sebanyak…..jam. Untuk kelas…..sebanyak…..jam pelajaran, dengan
alokasi waktu…. Menit perjam pelajaran. Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun
untuk kelas ….sebanyak …..jam pelajaran, sedangan kelas….sebanyak…. jam
pelajaran, dan kelas… sebanyak ….jam pelajaran.
Sesuaiacuanpenetapankalenderpendidikan, TK NURUL FALAH berdasarkan:
1) Kalender Pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan kabupaten Ogan
Komering Ilir.
2) Program kegiatanTKNURUL FALAH
BAB V
PENUTUP

Dengantelahselesainyapenyusunan dokumenSuplemen Kurikulum Darurat TK NURUL


FALAH pada awal tahun pelajaran 2020/2021maka salah satu pedoman dan acuan dalam
penyelenggaraan pendidikan di TK NURUL FALAH telah tersedia
Sangatbesarharapankami,semogaDokumen SuplemenKurikulumDaruratTK TK NURUL FALAH
ini dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses penyelenggaraan
pendidikan di masa darurat pandemic covid
19.Kamijugasangatmengharapdukungandarisemuapihak, khususnya guru, karyawan, maupun para
pesertadidiksertamasyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar dapat bekerja sama mendukung
keterlaksanaan kurikulumdarurat ini. Banyak bantuan
yangsudahdiberikankepadakamidariberbagaipihak,kamimengucapkanbanyakterimakasih.Kepadape
merintahkhususnya Kepala Dinas Pendidikan Wilayah Ogan Komering Ilir dan KASI PAUD Ogan
komeing Ilir,yang memberi dukungan dan bimbingankepada kami dalam
MenyusunKurikulumdarurat.
SemogaDokumen SuplemenKurikulumDaruratTK Nurul
Falah.inimampumenjadisaranabagi sekolah untukikutmencerdaskangenerasimudaharapanbangsa di
masa pandemic covid 19 ini.
Amiiin.

Bumi Arjo, 17 Juli 2020


Kepala Sekolah
Tk Nurul Falah

Rika Apriani,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai