Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh:
NURUL AFNI
(P05120219 072)
KELAS : IB
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas izinnya lah semata sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini tepat pada waktunya.
Tak lupa pula Salawat serta salam kita hanturkan kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa Umatnya keluar dari zaman
kegelapan menuju zaman terang menderang saat ini, semoga apa yang beliau
perjuangkan dapat kita tegakkan untuk pedoman kita umat manusia.
Syukur alhamdulilah saya mampu menyelesaikan makalah ini pada Mata
kuliah Keperawatan Dasar. Semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
telah membacanya dan mampu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.
Saya sadar di dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh kerena itu saya mengharapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah yang akan saya buat pada berikutnya.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
a) Advokasi (Advocacy)
Advokasi adalah kegiatan dimana untuk meyakinkan orang lain
agar orang lain tersebut membantu atau mendukung terhadap apa yang
diinginkan. Pendekatan advokasi ialah sasaran kepada para pembuat
keputusan atau penentu keputusan sesuai sektornya. Intinya adalah strategi
advokasi kesehatan merupakan pendekatam yang dilakukan dengan
pimpinan atau pejabat dengan tujuan mengembangkan kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan Kegiatan advokasi ini ada dalam bentuk
formal dan informal. Advokasi dalam bentuk formal misalnya : penyajian
presentasi, seminar, atau suatu usulan yang dilakukan oleh para pejabat
terkait. Advokasi informal misalnya : Suatu kegiatan untuk meminta dana,
atau dukungan dalam bentuk kebijakan kepada para pejabat yang relevan
dengan kebijakan yang diusulkan. Intervensi yang dapat dilakukan secara
perseorangan kepada pejabat ialah dengan : lobi, dialog, negosiasi dan
debat. Sehingga diharapkan mendapatkan hasil adanya tindakan yang
nyata, kepedulian, serta pemahaman atau kesadaran dari pejabat sehingga
terjadi kelanjutan kegiatan.
3.1 Kesimpulan
Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha
menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu.
Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, maka masyarakat,
kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan
yang lebih baik. Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat
berpengaruh terhadap perilaku. Dengan kata lain dengan adanya promosi
kesehetan tersebut diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan
perilaku kesehatan khususnya tentang kesehatan reproduksi.
3.2. Saran
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Eny Retna. 2010. Konsep dan Prinsip Promosi Kesehatan. [Online].
http://enyretnaambarwati.blogspot.com. Diakses tanggal 18 April 2013
Cahyo, Kusyogo, Tri Prapto Kurniawan dan Ani Margawati. 2008. Faktor –
faktor yang mempengaruhi Praktik Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA
Negeri 1 Purbalingga Kabuapten Purbalingga. Vol. 3. No. 2
Kozier dan Erb. 1999. Fundamental of Nursing: Concept and Practice. St. Louis:
Mosby. Stuard, G.W., dan M.L. Laraia. 1998. Principle and Practice of
Psychiatric Nursing. Edisi keenam. St. Louis: Mosby.
Taylor, C.; C. Lillis; dan P. LeMone. 1989. Fundamental of Nursing : The Art
and Science of Nursing Care. Philadelphia: J.B. Lippincott.
Stickey, T.& Fresh water, D. (2006). The art of listening in the rherapeutic
relationship. Mental health practice, 9 (5): 12-18.
Taylor C. (1993). Fundamental of Nursing: The Art and Science of Nursing Care.
Philadelphia: Lippincott Raven Publisher.