Identitas Pasien
Nama : Ny PT
Umur : 49 tahun
LILA : 19,1
TL : 45 cm
Usia : 49 tahun
BB : 40,28
TB : 155,67
IMT estimasi : BB/TB2
IMT estimasi : 40,28/1,552
IMT estimasi : 16,76 (sangat kurus)
Biokimia
Tabel 2.1 Data Laboratorium Pasien Tanggal 19 April 2015
Masalah
Data Laboratorium Nilai Nilai Normal Keterangan
terkait Gizi
HEMATOLOGI
Hemoglobin (HGB) 9,80 g/dL () 11,4 – 15,1 Menurun Anemia
6
Eritrosit (RBC) 3,61.10 /uL () 4,0 – 5,0 Menurun Anemia
3
Leukosit (WBC) 11,00 10 /uL 4,7 – 11,3 Normal -
Hematokrit 31,20% () 38 – 42 Menurun Anemia
3
Trombosit (PLT) 380. 10 /uL 142 – 424 Normal -
MCV 86,40 fL 80 – 93 Normal -
MCH 27,10 pg 27 – 31 Normal -
MCHC 31,40 g/dL 32 – 36 Menurun -
RDW 14,90% 11,5 – 14,5 Meningkat -
PDW 7,4 fL 9 – 13 Menurun -
MPV 7,8 fL 7,2 – 11,1 Normal -
P-LCR 10,1% 15,0 – 25,0 Menurun -
PCT 0,30 0,150 – 0,400 Normal -
Hitung jenis
Eosinofil 0,3% 0–4 Normal -
Basofil 0,1% 0–1 Normal -
Neutrofil 86,2% 51 – 67 Meningkat -
Limfosit 6,2% 25 – 33 Menurun -
Monosit 7,2% 2–5 Meningkat -
Faal Homeostatis
PPT
Pasien 10,10 detik 9,3 – 11,4
INR 0,97 0,8 – 1,30 Normal
APTT
30,50 detik
Pasien PPT dan
24,6 – 30,6 Normal
APTT dalam
Kesimpulan batas normal
KIMIA KLINIK
Faal Hati
AST/SGOT 22 U/L 0 – 32 Normal -
ALT/SGPT 12 U/L 0 – 33 Normal -
Natrium (Na)
2,47 g/dL () 3,5 – 5,5 Menurun Hipoalbumin
Kalium (K)
Metabolisme Karbohidrat
Glukosa Darah Normal -
115 mg/dL <200
Sewaktu
Fisik Klinis
Dietary Assessment
a. Sekarang
Pasien kadang-kadang juga mengkonsumsi makanan dari luar rumah sakit, seperti
teh manis karena nafsu makan pasien yang menurun. Hasil recall 24 jam pasien saat
dilakukan studi kasus, yaitu:
Tabel 2.3 Hasil recall 24 jam
Data Dasar:
Bahan makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi (2-3x/hari, 100-200
gram tiap makan), ubi (2-3x/bulan, 50 gram per makan), singkong (1-2x/minggu, 50
gram per makan), roti (6-7x/minggu, 50 gram per makan), mie (1-2x/bulan, 200 gram
per makan), bihun (1x sebulan, 20 gram per makan)
Lauk nabati selalu ada, yaitu tahu (2-3x/hari, 50 gram per makan), tempe (1-2x/hari,
50 gram per makan). Cara pengolahannya kebanyakan digoreng saja, atau digoreng
½ matang lalu ditumis atau dibumbu lodeh dengan menggunakan campuran santan.
Lauk hewani bergantian setiap hari dalam seminggu. Ayam (1x/minggu, 40 gram per
makan), ikan lele (2-3x/minggu, 40 gram per makan), ikan pindang (1-2x/minggu, 40
gram per makan), telur (2-3x/minggu, 55 gram per makan), daging (1-2x/bulan, 40 gram
per makan). Pengolahan biasanya digoreng saja atau dengan dimasukkan kedalam
bumbu santan, sedangkan untuk telur biasanya digoreng saja untuk sarapan.
Sayur selalu ada setiap hari, yang paling sering bayam dan kangkung
(7x/minggu, 50-75 gram per makan), wortel (1-2x/bulan, 20-25 gram per makan).
Pengolahan biasanya dimasak sayur bening dan ditumis, sedangkan seperti wortel
jarang dikonsumsi karena pasien tidak begitu menyukai sayur sop.
Buah hampir selalu ada setiap hari dirumah. Buah yang biasanya dikonsumsi
pasien pisang (3-4x/minggu, 75 gram per makan), pepaya (4-5x/minggu, 50-75
gram per makan), alpukat (1-2x/minggu, 100 gram per makan), manggis (1-
2x/bulan, 50 gram per makan), jeruk (2-3x/bulan, 75 gram per makan). Pasien suka
dengan buah pepaya.
Minuman yang sering pasien konsumsi yaitu kopi (7x/minggu, ¼ gelas), teh
(2x/minggu, ½ gelas). Pasien mempunyai kebiasaan minum kopi bersama suami
setiap pagi sebelum berangkat ke sawah. Gula yang biasa untuk campuran teh
ataupun kopi 2-3 sdt per gelas)
Setiap hari pasien memasak selalu digoreng dan kadang juga disantan untuk
sayur, lauk nabati maupun lauk hewani. (kebiasaan makan makanan yang digoreng
dapat meningkatkan risiko terkena kanker, akibat zat akrilamida yang dapat terbentuk
selama proses memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng).
Setiap hari pasien makan dengan tambahan krupuk (2-3x/hari, 5-10 gram per
makan)
Obat
Rob 1x1
Transfusi Albumin adalah cairan infus yang Mengkonsu
Efek samping yang
albumin 20% digunakan untuk mengatasi msi
hipoalbuminemia, yaitu rendahnya dapat timbul setelah
s/d kadar Makanan
kadar albumin dalam darah. Albumin mengonsumsi
albumin >2,5 pedas,
juga digunakan untuk menangani syok albumin adalah:
gr/dL hipovolemia akibat cedera atau luka minuman
bakar yang parah. asam dan
Mual atau alcohol
Manfaat albumin yaitu
muntah
Menangani syok dapat
hipovolemik dan hipoalbuminemia Demam menyebabka
atau menggi
n interaksi
gil terjadi pada
Rasa panas obat.
di sekitar
wajah,
leher, atau
dada
(flushing)
Denyut
jantung
cepat
DIAGNOSA :
NI – 2.1 asupan oral tidak adekuat
NI – 5.2 Malnutrisi
NC – 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi
NI – 3.1 Asupan yang tidak memadai
NC – 1.4 Ketidaknormalan Nadi dan RR
NC – 3.1 Berat badan kurang
INTERVENSI :
ND-4.3 Pengaturan makanan
C-1 : Konseling Gizi
RC-1.4 Kolaborasi dengan tenaga medis lain
ND-5.7 Layanan makanan
C-2.1 Wawancara motivasi
MONEV
AD-1.1 Komposisi Tubuh
BD1.10.1 Hemoglobin
FH-1.2.2 Food Intake
FH-4.1 Pengetahuan makanan dan gizi
PD-1.1.5.24 Mual muntah