Anda di halaman 1dari 9

OBGYN 3

Identitas Pasien

Nama : Ny PT

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 49 tahun

Ruang/Kelas : 9 Gynekologi/ Kelas III


Tgl MRS : 21 April 2015
Dr. Yang merawat : Dokter jaga rawat inap

Alamat : Ds. Sumberjaya RT 6/RW 2 Kec.Gondang Legi

Diagnosa : Ca Ovarium post Kemoterapi + Asites Permagna + Anemia +


Hipoalbuminemia + Electrolit Imbalance
Antropometri

LILA : 19,1
TL : 45 cm
Usia : 49 tahun
BB : 40,28
TB : 155,67
IMT estimasi : BB/TB2
IMT estimasi : 40,28/1,552
IMT estimasi : 16,76 (sangat kurus)

Biokimia
Tabel 2.1 Data Laboratorium Pasien Tanggal 19 April 2015
Masalah
Data Laboratorium Nilai Nilai Normal Keterangan
terkait Gizi
HEMATOLOGI
Hemoglobin (HGB) 9,80 g/dL () 11,4 – 15,1 Menurun Anemia
6
Eritrosit (RBC) 3,61.10 /uL () 4,0 – 5,0 Menurun Anemia
3
Leukosit (WBC) 11,00 10 /uL 4,7 – 11,3 Normal -
Hematokrit 31,20% () 38 – 42 Menurun Anemia
3
Trombosit (PLT) 380. 10 /uL 142 – 424 Normal -
MCV 86,40 fL 80 – 93 Normal -
MCH 27,10 pg 27 – 31 Normal -
MCHC 31,40 g/dL 32 – 36 Menurun -
RDW 14,90% 11,5 – 14,5 Meningkat -
PDW 7,4 fL 9 – 13 Menurun -
MPV 7,8 fL 7,2 – 11,1 Normal -
P-LCR 10,1% 15,0 – 25,0 Menurun -
PCT 0,30 0,150 – 0,400 Normal -
Hitung jenis
Eosinofil 0,3% 0–4 Normal -
Basofil 0,1% 0–1 Normal -
Neutrofil 86,2% 51 – 67 Meningkat -
Limfosit 6,2% 25 – 33 Menurun -
Monosit 7,2% 2–5 Meningkat -
Faal Homeostatis
PPT
 Pasien 10,10 detik 9,3 – 11,4
 INR 0,97 0,8 – 1,30 Normal

APTT
30,50 detik
 Pasien PPT dan
24,6 – 30,6 Normal
APTT dalam
Kesimpulan batas normal

KIMIA KLINIK
Faal Hati
AST/SGOT 22 U/L 0 – 32 Normal -
ALT/SGPT 12 U/L 0 – 33 Normal -
Natrium (Na)
2,47 g/dL () 3,5 – 5,5 Menurun Hipoalbumin
Kalium (K)
Metabolisme Karbohidrat
Glukosa Darah Normal -
115 mg/dL <200
Sewaktu
Fisik Klinis

Tabel 2.2 Data Awal Pemeriksaan Fisik Klinis Pasien


Pemeriksaan Hasil Keterangan
Pemeriksaan
KU GCS: 456 Normal
Kesadaran CM, cukup Normal
o
Suhu 36 C Normal
Tekanan Darah (mmHg) 101/60 mmHg Normal
Nadi (x/menit) 108x/ menit Tidak normal
Respiratory rate (x/menit) 25x/ menit Tidak Normal
Mual (+) Tidak normal
Muntah (+) Tidak normal
Nafsu makan menurun (+) Tidak normal

Dietary Assessment

a. Sekarang

 Pasien saat ini tidak memiliki riwayat alergi

 Saat dilakukan studi kasus, nafsu makan pasien menurun

 Pada saat awal masuk diberikan diet kanker II

 Pasien kadang-kadang juga mengkonsumsi makanan dari luar rumah sakit, seperti
teh manis karena nafsu makan pasien yang menurun. Hasil recall 24 jam pasien saat
dilakukan studi kasus, yaitu:
Tabel 2.3 Hasil recall 24 jam

Zat Gizi Hasil Recall


Energi (Kkal) 351,4
Protein (g) 15,6
Lemak (g) 14,6
KH (g) 40,5

Zat gizi Hasil Recall Kebutuhan Tingkat asupan Kategori (cut


24 H Gizi (%) off depkes
1996)
Energy (kkal) 351,4 1680,5 20,91 Defisit
tingkat berat
Protein 15,6 73,5 21,22 Defisit
tingkat berat
Lemak 14,6 37,34 39,1 Defisit
tingkat berat
Karbohidrat 40,5 262,62 15,42 Defisit
tingkat berat
b. Riwayat Gizi Dahulu

Data Dasar:

 Pasien memiliki frekuensi makan teratur 2-3x/hari

 Pasien tidak memiliki riwayat alergi

 Bahan makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi (2-3x/hari, 100-200
gram tiap makan), ubi (2-3x/bulan, 50 gram per makan), singkong (1-2x/minggu, 50
gram per makan), roti (6-7x/minggu, 50 gram per makan), mie (1-2x/bulan, 200 gram
per makan), bihun (1x sebulan, 20 gram per makan)
 Lauk nabati selalu ada, yaitu tahu (2-3x/hari, 50 gram per makan), tempe (1-2x/hari,
50 gram per makan). Cara pengolahannya kebanyakan digoreng saja, atau digoreng
½ matang lalu ditumis atau dibumbu lodeh dengan menggunakan campuran santan.
 Lauk hewani bergantian setiap hari dalam seminggu. Ayam (1x/minggu, 40 gram per
makan), ikan lele (2-3x/minggu, 40 gram per makan), ikan pindang (1-2x/minggu, 40
gram per makan), telur (2-3x/minggu, 55 gram per makan), daging (1-2x/bulan, 40 gram
per makan). Pengolahan biasanya digoreng saja atau dengan dimasukkan kedalam
bumbu santan, sedangkan untuk telur biasanya digoreng saja untuk sarapan.
 Sayur selalu ada setiap hari, yang paling sering bayam dan kangkung
(7x/minggu, 50-75 gram per makan), wortel (1-2x/bulan, 20-25 gram per makan).
Pengolahan biasanya dimasak sayur bening dan ditumis, sedangkan seperti wortel
jarang dikonsumsi karena pasien tidak begitu menyukai sayur sop.
 Buah hampir selalu ada setiap hari dirumah. Buah yang biasanya dikonsumsi
pasien pisang (3-4x/minggu, 75 gram per makan), pepaya (4-5x/minggu, 50-75
gram per makan), alpukat (1-2x/minggu, 100 gram per makan), manggis (1-
2x/bulan, 50 gram per makan), jeruk (2-3x/bulan, 75 gram per makan). Pasien suka
dengan buah pepaya.
 Minuman yang sering pasien konsumsi yaitu kopi (7x/minggu, ¼ gelas), teh
(2x/minggu, ½ gelas). Pasien mempunyai kebiasaan minum kopi bersama suami
setiap pagi sebelum berangkat ke sawah. Gula yang biasa untuk campuran teh
ataupun kopi 2-3 sdt per gelas)
 Setiap hari pasien memasak selalu digoreng dan kadang juga disantan untuk
sayur, lauk nabati maupun lauk hewani. (kebiasaan makan makanan yang digoreng
dapat meningkatkan risiko terkena kanker, akibat zat akrilamida yang dapat terbentuk
selama proses memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng).
 Setiap hari pasien makan dengan tambahan krupuk (2-3x/hari, 5-10 gram per
makan)

Tabel 2.5 Asupan Terdahulu dari Hasil SQ-FFQ (sebelum sakit)


Sebelum Sakit Pemenuhan Intake Cut off Depkes 1996

Energi 1583,9 kkal 85,66% Defisit tingkat


ringan

Protein 61,6 gram 88,9% Defisit tingkat


ringan

Lemak 47,7 gram 77,43% Defisit tingkat


sedang

Karbohidrat 233,8 gram 91,9% Normal

Obat

Tanggal 22 April 2015

OBAT FUNGSI EFEK SAMPING INTERAKSI


OBAT
DENGAN
MAKANAN
Cefazolin adalah obat antibiotik untuk Mengonsum
Injeksi efek samping yang
menangani penyakit infeksi bakteri, si alkohol
cefazoline 3x1 seperti infeksi saluran kemih atau dapat timbul setelah
atau
gr pheumonia. Obat ini juga dapat menggunakan
tembakau
digunakan untuk mencegah infeksi cefazolin:
bakteri pada seseorang yang akan dengan
atau telah menjalani operasi. cefazoline
 Sakit kepala dapat
 Mual atau menyebabka
muntah n interaksi
 Diare terjadi.
 Hilang
nafsu
makan
 Bengkak,
kemerahan,
atau nyeri di
area bekas
suntikan

Curcuma adalah suplemen untuk efek samping yang Dianjurkan


Curcuma 2x1 meningkatkan nafsu makan dan mungkin timbul, untuk
menjaga kesehatan fungsi hati. jika curcuma mengkonsu
Beberapa manfaat curcuma yaitu : dikonsumsi dalam msi curcuma
mengatasi masalah pencernaan (diare, jangka panjang: setelah
disentri, dan wasir),
mengandung antioksidan
makan.
Obat-obatan
 membantu mengurangi  mual tertentu tidak
peradangan, menurunkan  diare boleh
demam, berpotensi sebagai  perdarahan digunakan
antibakteri dan antikanker, pada orang- pada saat
berpotensi mencegah orang makan
penggumpalan darah makanan
dengan
tertentu
kondisi
kesehatan karena
tertentu interaksi obat
(batu ginjal dengan
makanan dapat
atau terjadi.
penyakit Merokok
autoimun) tembakau atau
mengonsumsi
alkohol dengan
obat-obatan
tertentu juga
dapat
menyebabkan
interaksi
terjadi.

Rob 1x1
Transfusi Albumin adalah cairan infus yang Mengkonsu
Efek samping yang
albumin 20% digunakan untuk mengatasi msi
hipoalbuminemia, yaitu rendahnya dapat timbul setelah
s/d kadar Makanan
kadar albumin dalam darah. Albumin mengonsumsi
albumin >2,5 pedas,
juga digunakan untuk menangani syok albumin adalah:
gr/dL hipovolemia akibat cedera atau luka minuman
bakar yang parah. asam dan
 Mual atau alcohol
Manfaat albumin yaitu
muntah
Menangani syok dapat
hipovolemik dan hipoalbuminemia  Demam menyebabka
atau menggi
n interaksi
gil terjadi pada
 Rasa panas obat.
di sekitar
wajah,
leher, atau
dada
(flushing)
 Denyut
jantung
cepat

Asamefenama Asam mefenamat atau mefenamic merokok


asam mefenamat
t 3x1 acid adalah obat yang berfungsi untuk atau
meredakan nyeri, seperti sakit gigi, berpotensi
mengonsums
sakit kepala, dan nyeri haid. Asmef menimbulkan
i alkohol
atau asam mefenamat bekerja dengan beberapa efek
menghambat enzim yang dengan asam
samping di bawah
memproduksi prostaglandin, yaitu mefenamat
ini:
senyawa penyebab rasa sakit dan dapat
peradangan.  menyebabka
 Hilang n interaksi
nafsu terjadi.
makan Dianjurkan
 Sariawan minum obat
 ual dan ini dengan
muntah makanan
 Sakit maag atau susu.
 Diare
 Gangguan
pencernaan
 Ruam pada
kulit
 Sakit kepala
 Kelelahan
dan
mengantuk
 Tinnitus

Ferrous Sulfate adalah obat yang Ferrous sulfate penggunaan


Fe (SF) 2x1 merupakan suplemen zat besi yang dapat menimbulkan antasida,
digunakan untuk mengobati atau efek samping yang produk susu,
mencegah kadar zat besi rendah
dalam darah (misalnya, untuk anemia
tidak terlalu serius teh, atau
atau selama kehamilan). Zat besi yang meliputi: kopi dalam
merupakan mineral penting yang  sembelit waktu 2 jam

dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan sakit perut sebelum atau
sel darah merah dan menjaga tubuh  tinja sesudah
dalam kondisi sehat. berwarna hitam menggunaka
atau berwarna gelap n obat ini
atau akan
 pewarnaan menurunkan
sementara pada gigi efektivitas
kinerja obat.
Konsumsi
jus buah,
sereal, atau
makanan
lainnya yang
dianjurkan
dapat
membantu
meningkatka
n
penyerapan
obat dalam
tubuh.
IVFD NS 1x1 Wida NS Infus merupakan obat efek samping yang Wida NS
yang termasuk ke dalam dapat timbul selama dapat
golongan obat keras sehingga penggunaan wida berinteraksi
pada setiap pembeliannya harus NS yaitu: dengan
menggunakan resep Dokter. alkohol atau
Wida NS untuk mengganti  Detak tembakau.
cairan plasma isotonik yang jantung cepat
hilang. Wida NS mengandung  Demam
natrium klorida yang  Gatal-gatal
bermanfaat untuk mengganti atau ruam
cairan plasma isotonik yang  Suara serak
hilang seperti pada pasien diare.  Iritasi
 Nyeri sendi,
kaku, atau
bengkak
 Kulit
kemerahan
 Nafas
pendek atau
sesak nafas
 Bengkak
pada mata, muka,
bibir, tangan,
atau kaki
 Dada sesak
 Masalah
pernafasan atau
menelan.

DIAGNOSA :
NI – 2.1 asupan oral tidak adekuat
NI – 5.2 Malnutrisi
NC – 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi
NI – 3.1 Asupan yang tidak memadai
NC – 1.4 Ketidaknormalan Nadi dan RR
NC – 3.1 Berat badan kurang

INTERVENSI :
ND-4.3 Pengaturan makanan
C-1 : Konseling Gizi
RC-1.4 Kolaborasi dengan tenaga medis lain
ND-5.7 Layanan makanan
C-2.1 Wawancara motivasi

MONEV
AD-1.1 Komposisi Tubuh
BD1.10.1 Hemoglobin
FH-1.2.2 Food Intake
FH-4.1 Pengetahuan makanan dan gizi
PD-1.1.5.24 Mual muntah 

Anda mungkin juga menyukai