ANGKATAN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah Bahasa Indonesia yang berjudul “Artikel dan
Makalah” dengan tepat waktu. Adaput maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pemahaman Artikel dan Makalah.
Kami selaku penulis dari makalah ini mengucapkan terima kasih atas tugas yang telah
diberikan, serta kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini. Tidak lupa, kami ucapkan mohon
maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kurangnya. Oleh karena itu, kami selaku
penulis membuka lebar untuk menerima kritik dan saran yang membangun agar bisa
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta referensi
dalam pembelajaran maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengutipan .....................................................................................................................3
2.1.1 Jenis Kutipan ..................................................................................................3
2.2 Daftar Rujukan ..............................................................................................................5
2.2.1 Buku ...............................................................................................................6
2.2.2 Rujukan dari Koran atau Majalah ..................................................................7
2.2.3 Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah atau Surat Lembaga ..................7
2.2.4 Rujukan dari Internet .....................................................................................7
2.3 Catatan kaki ..................................................................................................................9
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN ........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan isi berupa ilmu pengetahuan,
yang dikemas dalam format, sistematika, dan konvensi naskah tertentu, serta disampaikan
dengan menggunakan bahasa yang resmi. Kemampuan menulis karya tulis ilmiah seseorang
tidak hanya ditunjukkan dengan kemampuan mengelola gagasan atau ide dalam sarana tertulis,
namun ditunjukkan pula dengan kemampuannya dalam menguasai konvensi naskah. Salah satu
hal yang berkaitan dengan konvensi naskah adalah pengutipan.
Karya tulis ilmiah memerlukan perujukan, penegasan, dan penguatan dari peneliti
sebelumnya atau sumber-sumber yang memperkuat dan memperkaya penelitian. Untuk itu, perlu
dilakukan pengutipan terhadap hasil penelitian sebelumnya dan sumber-sumber lain untuk
mendukung penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengobjektifkan dan memperkaya materi
penelitian di samping mencegah terjadinya plagiarisme. Ketika menetapkan penegutipan dengan
sistem atau gaya tertentu, peneliti harus konsisten dengan sistem atau gaya tersebut.
Kutipan merupakan suatu pengulangan satu kalimat atau pendapat dari seseorang sebagai
bagian dari yang lain dan dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya serta ditandai oleh
tanda kutip. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah tentu banyak menggunakan pendapat-pendapat
atau teori-teori dari para ahli yang penulisannya sendiri dibutuhkan sistematika tersendiri agar
tidak dianggap memplagiasi.
Kutipan sendiri kemudian dibagi menjadi dua, yakni kutipan langsung dan tidak langsung.
Kutipan langsung merupakan pernyataan yang disusun dalam suatu kalimat aslinya tanpa
mengalami perubahan apapun. Sedangkan kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan
kembali suatu teori atau pendapat yang dituangkan dalam pokok-pokok pikiran, ringkasan
ataupun kesimpulan.
Jika seseorang mencantumkan teori seorang ahli tanpa menyebutkan sumbernya maka
karya tulis tersebut dapat disebut memplagiasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui
1
bagaimana sistematika penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung dalam penulisan
karya tulis ilmiah.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengutipan
Pengutipan berasal dari kata “kutip” turunan dari kata ‘menutip’ yang berarti mengambil
perkataan atau kalimat dari buku dan sebagainya, memetik karangan dan sebagainya,
mengumpulkan dari berbagai sumber. Sedangkan ‘kutipan dalam bidang linguistic berarti
pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulis lain untuk tujuan ilustrasi atau
memperkokoh argument dalam tulisan sendiri. Dengan demikian, pengutipan dapat diartikan
sebagai proses, cara mengutip sebuah / beberapa pendapat dari sumber lain untukdigunakan
sebagai data pendukung sebuah tulisan.
Secara umum, kutipan dapat dibagi menjadi dua, yakni kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung.
1) Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah pernyataan yang ditulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa
mengalami perubahan. Dalam proses pengutipannya, harus dibuat tepat seperti apaadanya
sesuai dengan sumber yang dirujuk, termasuk bagaimana ejaannya, tanda baca, serta hal-
hal lain yang ada didalam sumber asli. Terdiri dari dua jenis yakni kutipan langsung
panjang dan kutipan langsung pendek.
a) Kutipan langsung panjang
Memiliki lebih dari 40 kata atau lebih dari tiga baris ketikan dan penulisanya harus
memiliki aturan sebagai berikut :
1. Teks diketik dalam spasi tunggal
2. Teks kutipan tidak dimasukkan dalam teks tetapi ditempatkan tempat sendiri.
3. Pengutipan dibuat menjorok kedalam dari teks dengan ketentuan dimulai pada
ketukan ke-5 dari garis tepi sebelah kiri.
4. Tidak diapit dengan tanda petik.
5. Sumber kutipan berupa nama pengarang, tahun terbit, serta halaman dari sumber
rujukan tidak dimasukkan kedalam teks kutipan.
3
Contoh: Seorang mahasiswa atau peneliti yang hendak melakukan penelitian, mesti
mengetahui terlebih dahulu topik atau tema apa yang hendak dibahas dalam penelitian
yang dibuat. Menurut Patilima (2013:17) menyatakan sejumlah cara yang dapat
dilakukan untuk menentukan sebuah topik penelitian, yaitu: “Pada penentuan topik
penelitian, pusatkan perhatian dengan menggambarkan secara ringkas (maind mapping),
menyusun judul, dan mempertimbangkan apakah topik tersebut dapat diteliti.
Mahasiswa atau peneliti dapat mengawali dengan menyusun dua kata, misalnya
“penelitian mengenai…” tergantung kepada kita melanjutka kalimat tersebut.”
4
Memiliki aturan penulisan sebagai berikut :
1. Tulis nama sumber kutipan untuk memulai sebuah kutipan (tanpa tahun dan
nomor halaman) kemudian sumber kutipan diakhir kalimat kutipan (nama, tahun,
nomor halaman dalam tanda kurung).
2. Tidak ditulis dalam tanda petik, karena integral dalam teks.
3. Ketentuan spasi, margin, sama dengan teks lain.
Contoh : Mahasiswa tahun ke tiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun ke
empat (Salimin, 1990:13).
Contoh : Seperti yang dijabarkan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada
dasarnya tulisan dengan tujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar percaya akan
pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
Rujukan berarti bahan sumber yang dipakai untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut,
acuan, referensi (Depdiknas, 2008 : 1322). Daftar rujukan adalah kumpulan buku atau sumber
lain yang benar-benar di acu atau dirujuk sebagai sumber penulisan. Daftar rujukan dapat dipakai
sebagai salah satu indicator untuk menunjukan seberapa jauh wawasan penulis. Berdasarkan
definisi tersebut, daftar rujukan merupakan sekumpulan sumber-sumber informasi (media cetak
5
dan media elektronik) yang digunakan untuk mendapat keterangan yang lebih banyak tentang
sesuatu yang dirujuk.
2.2.1 Buku
Indikator yang harus ada dalam menyusun daftar rujukan dari sumber buku:
1. Nama pengarang
a. Ditulis di awal dan diakhiri tanda titik
b. Nama pengarang ditulis terbalik yaitu nama belakang pengarang ditulis di
depan diikuti tanda koma lalu nama depan
c. Tanpadiikuti tittle atau gelar
d. Dibolehkan menyingkat nama pengarang
e. Jika pengarang lebih dari dua orang, cukup pengarang pertama yang
dituliskan lalu diikuti tanda koma dan dkk.
f. Jikadalam daftar rujukan terdapat lebih dari satu rujuksn yang ditulis oleh
pengarang, setiapdaftar rujukan harus mencantumkan nama pengarang
g. Jika pengarang merupakan editor/penyunting, maka sesudah namaditulis
‘Eds’ atau ‘Penunting’ dalam tanda kurung.
2. Tahun Terbit
a. Ditulis sesudah nama pengarang.
b. Tidak boleh ditulis dalam tanda kurung
c. Jika ada dua rujukan yang ditulis oleh pengarang yang sama dan tahun
terbitnya juga sama, maka pada angka tahun harus diberi tanda pembeda
berupa huruf.
d. Jika rujukan tidak diketahui tahun terbitnya, makaditulis dengan kata
‘Tanpa tahun’.
3. Judul Rujukan
a. Ditulis sesudah tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik.
b. Ditulis cetak miring atau garis bawah jika manual.
6
c. Anak judul ditulis sesudah judul dibatasi oleh tanda titik dua (:)
d. Judul artikel, skripsi, laporan penelitian atau selain buku ditulis diantara
tanda petik.
e. Jika judul rujukan berupa artikel yang terdapat dalam sebuah buku,
majalah, dan media lain, ditulis diantara tanda petik dan dilanjutkan
dengan pengarang, nama media/buku tempat artikel itu dimuat, dan
diakhiri dengan tanda titik.
5. Nama Lembaga
Ditulis setelah nama kota, diakhiri dengan tanda titik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan atau pembuatan rujukan dari Koran atau
majalah adalah:
a. Nama pengarang ditulis paling awal, lalu diikuti tanggal, bulan, dan tahun terbit.
Judul artikel yang dikutipditulisdengan cetak biasa dan berhuruf besar pada awal
kata, kecuali kata tugas.
b. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil pertama setiap kata dan ditulis miring.
Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
c. Judul artikel ditulis di antara tanda petik dua (“).
Rujukan berupa dokumen resmi nengara dan lembaga, teknik penulisannya seperti: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
7
Rujukan dari internal yang umum atau sering digunakan ditulis dengan urutan nama penulis,
lalu diikuti dengan tahun, judul karya yang diberi tanda petik, diakhiri dengan alamat sumber
pustaka (tautan), lalu disertai dengan tanggal akses.
Contoh :
Untuk penulisan rujukan dari internet yang lebih detail dapat dikelompokkan menjadi beberapa
macam rupa, seperti :
8
Contoh:
David, E, 10 Desember 1994, Summary of citing Internet Sites, EDUCATION
Discussion List, (online), (NETRRRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu), diakses 28 Desember
1994.
4. Rujukan dari Internet Berupa Pos Elektronika (pos-el) Pribadi
Penulisannya diawali dengan nama pengirim pos-el (jika ada); diikuti keterangan dalam
kurung (alamat pos-el pengirim); lalu nama yang dikirim e-mail dengan disertai
keterangan dalam kurung (alamat pos-el yang dikirimi).
Contoh:
Aliyah, S. (unesa-sby@indo.net.id). 01 Januari 2005. Artikel untuk JPN. Pos-el kepada
Tom Haris (th@sby.ywcn.or.id).
Catatan Kaki merupakan keterangan atas teks karangan yang ditempatkan di kaki karangan yang
bersangkutan. Catatan kaki dapat berupa rujukan bahan penulisan yang dijadikan sumber dan
dapat pula berupa keterangan tambahan (Widjono, 2007:76-77). Atau dengan kata lain, catatan
kaki dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
9
6) Nomor urut angka Arab (cetak atas) sesuai dengan nomor urut yang tercantum pada
subyek yang dirujuk dan tidak diberi tanda apapun.
7) Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya, font 9/10.
Catatan kaki yang merupakan rujukan atau data Pustaka dituliskan berdasarkan cara
berikut ini;
1) Nama penulis tidak dibalik atau sama dengan yang tertera pada buku lalu diikuti
koma.
2) Gelar akademis, gelar kehormatan, atau pun gelar kebangsawanan tidak ditulis.
3) Judul tulisan bila berupa buku dicetak miring atau digarisbawahi.
4) Nama penerbit dan angka tahun diapit tanda kurung dan diikuti koma.
5) Nomor halaman dapat disingkat hlm. Atau h. Angka nomor halaman diakhiri dengan
tanda titik (.).
Pada catatan kaki, ada singkatan-singkatan dari yang berasal dari bahasa asing dan
memiliki fungsi tertentu dan persyaratan baku penulisannya yang lazim yaitu;
1) Ibid.
10
a. Ibid. singkatandari ibidium yang berarti di sama dengan yang disebutkan di
atasnya.
b. Ibid. ditulis di bawah catatan kaki yang mendahuluinya.
c. Ibid. tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang menyelinginya.
d. Ibid. diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring, dan
diakhiri dengan tanda titik.
e. Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutan penulisan:
Ibid.,koma, jilid, halaman.
2) Op. cit. (Opere Citato)
a. Op. Cit. singkatan dari kata Opere Citato berarti karangan telah disebut/dikutip
sebelumnya.
b. Op. Cit. merujuk buku sumber yang berbeda atau telah disebutkan dan diselingi
sumber lain.
c. Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku kata
diikuti titik.
d. Urutan penulisan: nama pengarang, nama panggilan, nama famili, Op. Cit. judul
buku, halaman.
3) Loc. Cit (Loco Citato)
a. Loc. Cit. singkatan dari Loco Citato, berarti di tempat yang telah
disebutkan/dikutip.
b. Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa kumpulan esai, artikel, atau
ensiklopedia, dan telah diselingi sumber lain.
c. Kutipan bersumber pada halaman yang sama, sehingga kata Loc. Cit. tidak diikuti
dengan nomor halaman.
d. Menyebutkan nama keluarga pengarang.
Contoh:
2Ibid.
3Ibid.,hlm.53-62
11
4 Albert Wijaya, “Pembangunan Permukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan
Rendah di Kota,” dalam Prof. Ir. Eko Budiharjo, M. Sc.(Peny.), Sejumlah Masalah
Pemukiman Kota, (Bandung, Alumni, 1992), hlm. 121-124.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengutipan dapat diartikan sebagai proses, cara mengutip sebuah/beberapa pendapat dari
sumber lain untuk digunakan sebagai data pendukung sebuah tulisan. Terdapat dua jenis kutipan
yaitu, kutipan langsung yang terdiri dari kutipanl angsung panjang kutipan langsung pendek.
Kutipan tidak langsung yang terdiri dari kutipan tidak langsung panjang dan kutipan tidak
langsung pendek. Daftar rujukan adalah kumpulan buku atau sumber lain yang benar-benar diacu
atau dirujuk sebagai sumber penulisan. Terdapat empat jenis rujukan yaitu dari buku, rujukan
dari internet, rujukan dari koran atau majalah, rujukan dari dokumen resmi pemerintah dan suatu
lembaga rujukan dari internet. Catatan kaki merupakan keterangan atas teks karangan yang
ditempatkan di kaki karangan yang bersangkutan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penulis Bahasa Indonesia, (2016). Menulis Ilmiah : Buku Ajar MPK Bahasa
Indonesia.Surabaya : Unipress Unesa Ketintang
Satata, S., Suhardjono D., & Sadikin, M. 2019. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi Mata
Kuliah Wajib Universitas. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Tim MPK Bahasa Indonesia. 2016. Menulis Ilmiah: Buku Ajar MPK Bahasa Indonesia.
Surabaya: Unesa Press.
Dibia, I, Dewantara I. 2017. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Depok: Rajawali Pres.
14