Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit asam urat atau disebut dengan gout arthritis merupakan penyakit
yang sering dialami oleh sebagian besar masyarakat Indonesia terutama pada laki-
laki, mulai dari usia pubertas hingga mencapai puncak usia 40-50 tahun, sedangkan
pada perempuan, persentase asam urat mulai didapati setelah memasuki masa
menopause. Kejadian tingginya asam urat baik di negara maju maupun negara
berkembang semakin meningkat terutama pada pria usia 40-50 tahun. Kadar asam
urat pada pria meningkat sejalan dengan peningkatan usia seseorang (Soekanto,
2012).

Penyakit asam urat ini diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium


urat di dalam tubuh. Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu
salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh dan hasil
samping dari pemecahan sel yang terdapat didalam darah, karena tubuh secara
berkesinambungan memecah dan membentuk sel yang baru. Kadar asam urat
meningkat ketika ginjal tidak mampu mengeluarkanya melalui feces (Efendi,
Makhfudli, 2009).

Indonesia sendiri telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat


obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan
tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman dan ketrampilan yang
secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional masih berperan penting terhadap
kesehatan masyarakat, terutama masyarakat yang hidup di pedalaman.

Salah satu tanaman yang keterdapatannya melipah dan sering dijadikan obat
tradisional adalah kunyit. Kunyit (Curcuma domestica, Val) mengandung senyawa
cynnamyl tiglate (C14H16O2), eucalyptol (C10H18O), methylol pinene (C11H18O)
dan bicyclo 3.3.1 non-2-en9-ol (C9H14O) diduga merupakan zat-zat aktif yang dapat
menghambat pelepasan IL1-β dan TNF-α dalam keradangan sendi akibat asam urat.
Sedangkan sirup merupakan bahan olahan pangan yang gemar dikonsumsi mulai dari
anak-anak, remaja, hingga orang tua. Sirup tak hanya dikonsumsi oleh masyarakat
dengan ekonomi dibawah rata-rata namun juga dikonsumsi oleh masyarakat dengan
keadaan ekonomi menegah ke atas.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana membuat sirup berbahan kunyit sebagai alternatif obat asam urat yang
aman?

2. Bagaimana menciptakan peluang usaha sirup berbahan kunyit yang berorientasi


profit?

3. Bagaimana menjadikan sirup berbahan kunyit dapat dikonsumsi oleh masyarakat


luas dengan biaya yang terjangkau?

1.3 Tujuan

1. Membuat sirup berbahan kunyit sebagai alternatif obat asam urat yang aman
2. Menciptakan sirup berbahan kunyit sebagai peluang bisnis yang memiliki profit
3. Menjadikan sirup berbahan kunyit dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas
dengan biaya yang terjangkau.

1.4 Luaran dan Manfaat yang Diharapkan

1. Terciptanya produk sirup berbahan kunyit sebagai alternatif obat herbal yang
aman.
2. Terciptanya peluang usaha mandiri bergerak di sektor kesehatan yang mengacu
pada bidang penjualan sirup berbahan kunyit sebagai alternatif obat herbal.
3. Meningkatkan karya kreativitas inovatif dalam terciptanya peluang usaha baru
bagi mahasiswa yang bermanfaat dan tepat guna bagi masyarakat.
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai