KOTA SEHAT
DISUSUN OLEH
NAMA: DELIANTI MASWOI
KELAS: PAGI
SEMESTER: V
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah ini dan
Saya juga sadar masih banyak kekurangan dalam Makalah “Kota Sehat” ini.
Dalam kesempatan ini, Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam membuat makalah ini
Ambon,22,November,2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………
A. Latar belakang…………………………………………………………………….........
B. Tujuan………..................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………
A.Pengertian………………………………………………………………….................
B.Model Kabupaten/Kota Sehat....................................................................................
C.Indikator Kabupaten/ Kota Sehat.................................................................................
D.Verifikasi program Kabupaten/Kota
Sehat...................................................................
E.Contoh Kabupaten/Kota Sehat......................................................................................
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini negara kita masih menghadapi musibah baik yang sifatnya penyakit,
pencemaran, maupun bencana alam. Sebagian kejadian tersebut telah dilalui seperti Pandemi
SARS dan bencana tsunami, namun masih ada yang perlu perhatian serius seperti polio, flu
burung, demam berdarah dangue (DBD), diare, pencemaran lingkungan dan busung lapar.
Melihat berbagai masalah tersebut maka tidak menutup kemungkinan di masa datang
berbagai masalah kesehatan akan semakin bertambah, khususnya masalah kesehatan
lingkungan akan cenderung semakin kompleks bila tidak diimbangi oleh peningkatan sumber
daya manusia (SDM), kemampuan menyerap dan menerapkan teknologi, serta perimbangan
keragaman kecepatan laju pembangunan tiap daerah kabupaten/kota. Hal ini akan berakibat
pula pada keragaman pola penyakit penyebab kematian antar daerah.
Berbagai penanggulangan berbagai penyakit tersebut tidak mungkin diatasi sendiri
oleh Depkes, sebaliknya tidak mungkin pula sektor terkait dapat membantu mengatasi hal ini
tanpa sosialisasi dari pengelola program kesehatan mengenai derajat kesehatan.
Derajat kesehatan dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu : lingkungan, perilaku,
pelayanan kesehatan dan keturunan, dengan demikian konsep pembangunan yang
berkelanjutan lebih mengutamakan dampak lingkungan pada kebijakan pembangunan.
Rencana peningkatan derajat kesehatan tersebut sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No. 7
Tahun 2005 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2004 - 2009
yang merupakan arah dari pembangunan nasional.
Dalam pelaksanaan peningkatan derajat kesehatan masyarakat maka Depkes yang
tugas pokok dan fungsinya telah ditetapkan dalam Perpres No. 9 Tahun 2005 diamanatkan
untuk melaksanakan pembangunan kesehatan dengan fokus peningkatan akses masyarakat
terhadap kesehatan masyarakat yang berkualitas yang memuat antara lain 12 program
pembangunan kesehatan antara lain Program Lingkungan Sehat dan Program Penyehatan dan
Pemberantasan Penyakit. Salah satu bentuk Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan dalam hal
ini program Lingkungan Sehat dan Pemberantasan Penyakit, maka depkes melaksanakan
”Program Penyelenggaraan Kabupaten/ Kota Sehat”. Pada program ini Dinas kesehatan yang
ada di beberapa provinsi bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dalam mewujudkan
Kabupaten/ Kota sehat demi terciptanya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
B Tujuan
1. Mengetahui apa itu kota sehat.
2. Menegtahui peran pemerintah dalam mewujudkan kota sehat.
3. Mengetahui Indikator yang digunakan dalam penilaian kota sehat.
4. Mengetahui program – program unggulan untuk mewujudkan kota sehat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kota sehat adalah suatu kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan
lingkungan-lingkungan fisik dan sosial dan memperluas sumber daya masyarakat mereka
yang memungkinkan orang untuk saling mendukung satu sama lain dalam melaksanakan
semua fungsi kehidupan dan mengembangkan potensi maksimal mereka. "Sebuah kota yang
sehat adalah salah satu yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan mereka secara
fisik dan sosial lingkungan dan memperluas sumber daya masyarakat mereka yang
memungkinkan orang untuk saling mendukung satu sama lainnya dalam melaksanakan
semua fungsi kehidupan dan dalam mengembangkan potensi maksimal mereka. (Hancock,
1988).
Sebuah Kota Sehat berkomitmen untuk suatu proses mencoba untuk mencapai yang
lebih baik fisik dan sosial lingkungan. Setiap kota dapat memulai proses menjadi Kota Sehat
jika berkomitmen untuk pengembangan dan pemeliharaan lingkungan fisik dan sosial yang
mendukung dan mempromosikan baik kesehatan dan kualitas hidup penduduk. Membangun
pertimbangan kesehatan dalam pembangunan perkotaan dan manajemen sangat penting untuk
Kota Sehat.
Kabupaten/Kota Sehat adalah suatu kondisi kabupaten/Kota yang bersih, nyaman, aman
dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa,
tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.
(PB MenDaGri dan MenKes, 2005)
Pendekatan Kota Sehat pertama kali dikembangkan di Eropa oleh WHO pada tahun
1980-an sebagai strategi menyongsong Ottawa-Charter. Ditekankan bahwa kesehatan dapat
dicapai dan berkelanjutan apabila sernua aspek, yaitu sosial, ekonomi, lingkungan dan
budaya diperhatikan. Penekanan tidak cukup pada pelayanan kesehatan, tetapi kepada seluruh
aspek yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, baik jasmani maupun rohani.
Dasar hukum pembentukan No. 650/174 tahun 1998 tentang pembentukan tim Pembina
teknis kab./kota sehat antara lain :
1. Kep Mendagri No. 650/174 tahun 1998 tentang pembentukan kelompok kerja
pembinaan/kota sehat pelaksanaan [rogram kab./kota sehat
2. kepMendagri No. 650-185 tahun 2002 tentang pembentukan kelompok kerja pembinaan
pelaksanaan program kab./kota sehat
kota sehat adalah suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat
untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat yang saling
mendukung melalui koordinasi forum kecamatan dan difasilitasi oleh sector terkait dan
sinkron dengan perencanaan masing – masing desa.
Tatanan : adalah sasaran Kabupaten Sehat yang sesuai dengan potensi dan permasalahan pada
masing-masing kecamatan di Kabupaten.
Kawasan sehat : adalah kondisi wilayah tertentu yang bersih, nyaman, aman dan sehat bagi
pekerja dan masyarakat dikawasan tersebut dengan mengoptimalkan potensi masyarakat dan
pekerja, melalui pemberdayaan pelaku pembangunan yang terkait, difasilitasi oleh sektor
terkait dan sinkron dengan perencanaan wilayah.
Desa sehat adalah suatu upaya untuk menyehatkan kondisi pedesaan yang bersih, nyaman,
aman dan sehat untuk dihuni warganya dengan mengoptimalkan potensi masyarakat , melalui
pemberdayaan kelompok kerja masyarakat , difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan
perencanaan wilayah.
Forum Kabupaten/Kota adalah wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan
berpatisipasi turut menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan wilayahnya yang
mengintegrasikan berbagai aspek sehingga dapat mewujutkan wilalah yang bersih, nyaman,
aman dan sehat untuk dihuni oleh warganya.
Forum Komunikasi Desa Sehat adalah wadah bagi masyarakat di kecamatan kabupaten untuk
mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mensinkronkan dan mensimplikasikan prioritas,
perencanaan antara desa satu dengan desa lainnya diwilayah kecamatan yang dilakukan oleh
masing-masing Pokja Desa Sehat mewujutkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat
untuk dihuni warganya.
Kelompok Kerja adalah wadah bagi masyarakat di kecamatan perkotaan / di pedesaan atau
yang bergerak dibidang usaha ekonomi, sosial dan budaya dan kesehatan untuk menyalurkan
aspirasinya dan berpartisipasim kegiatan yang disepakati mereka sehingga dapat mewujutkan
wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan bekerja.
Tujuan : Tujuan Program Kabupaten Sehat pada dasarnya adalah tercapainya kondisi
Kabupaten untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan bekerja
bagi warganya dengan terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain,
sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktifitas dan perekonomian masyarakat
Sasaran :
1. Terlaksananya program kesehatan dan sektor terkait yang sinkron dengan kebutuhan
masyarakat, melalui perberdayaan forum yang disepakati masyarakat.
2. Terbentuknya forum masyarakat yang mampu menjalin kerjasama antar masyarakat,
pemerintah kabupaten dan pihak swasta, serta dapat menampung aspirasi masyarakat
dan kebijakan pemerintah secara seimbang dan berkelanjutan dalam mewujutkan
sinergi pembangunan yang baik.
3. Terselenggaranya upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial dan budaya serta
perilaku dan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara adil, merata dan
terjangkau dengan memaksimalkan seluruh potensi sumber daya di kabupaten
tersebut secara mandiri.
4. Terwujutnya kondisi yang kondusif bagi masyarakat untuk menigkatkan produktifitas
dan ekonomi wilayah dan masyarakatnya sehingga mampu meningkatkan kehidupan
dan penghidupan masyarakat menjadi lebih baik.
1. Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana umum : penanggung jawab teknis Dinas
PU.
2. Kawasan sarana lalu lintas yang tertib dan Pelayanan Transportasi : penanggung
jawab Dinas Perhubungan
3. Kawasan Pertambangan sehat : penanggung jawab Pertambangan.
4. Kawasan Hutan sehat : penanggung jawab Dinas Kehutanan.
5. Kawasan Industri dan Perkantoran sehat : penanggung jawab Dinas Koperindag.
6. Kawasan Pariwisata sehat : penanggung jawab Kantor Pariwisata.
7. Ketahanan Pangan dan Gizi : Penanggung Jawab Dinas Pertanian
8. Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri : penanggung jawab Dinas Kesehatan.
9. Kehidupan sosial Yang sehat : penanggung jawab Dinas Pemberdayaan Masyarakat.
Kebijakan
1. Melibatkan semua potensi yang ada di masy. dalam forum & pokja, sebagai
penggerak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.
2. Forum didampingi oleh sektor tehnis sesuai dengan potensi kawasan sehat melakukan
advokasi kpd penentu kebijakan
3. Mengembangkan kegiatan kab./kota sehat yang sesuai dengann visi dan misi potensi
daerah dengann berbagai simbol/moto, semboyan yang dipahami & memberikan rasa
kebanggaan bagi warganya.
4. Mengembangkan informasi dan promosi yang tepat sesuai dengan kondisi setempat
baik berupa media cetak, elektronik termasuk melalui internet, media tradisional.
5. Meningkatkan potensi ekonomi daerah/wilayah dengan kegiatan yang menjadi
kesepakatan masyarakat.
6. Menjalin kerjasama antara forum kab./kota yang melaksanakan program
kabupaten/kota sehat.
Peran PKK pada program Kota /Kab.Sehat adalah pemberdayaan masyarakat pada tatanan
yang dipilih oleh Forum antra lain :
C. Indikator Program Kabuppaten/Kota Sehat sesuai Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri
dan Menteri Kesehatan Nomor : 34 Tahun 2005 Nomor : 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang
Penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat,
Pengertian kota sehat atau kabupaten sehat sendiri adalah suatu kondisi kota atau
kabupaten yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai
melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang
disepakati oleh masyarakat dan pemerintah daerahnya, yang dalam hal ini menyangkut
pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten atau kota. Sedangkan maksud tatanan disini
adalah sasaran yang akan dicapai oleh kota atau kabupaten tersebut sesuai dengan potensi dan
permasalahan pada masing-masing kecamatan di kabupaten atau kota tersebut. Hal ini seperti
yang tertuang dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan
nomor 34 tahun 2005 dan nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat.
Menurut pengertian di atas, jelas gerakan kota sehat di tiap negara berbeda, tergantung
permasalahan yang dihadapi masing-masing, sehingga tidak dapat dibandingkan program apa
saja yang dijalankan oleh pemerintahnya, karena pasti masalah tiap daerah berbeda.
Cuma ada beberapa kesamaan konsep, yaitu sama-sama berasal dari keinginan dan kebutuhan
masyarakat, dikelola oleh masyarakat, dan pemerintahnya berperan secara aktif sebagai
fasilitator. Disini lebih mengutamakan pendekatan proses daripada target apa yang akan
dicapai, artinya bersifat atau berkembang secara dinamis, tidak ada batasan waktu, dilakukan
secara terus menerus dan bertahap sesuai sasaran yang diinginkan masyarakat.
1. Tim Penilai Kab/Kota Sehat Tkt Pusat menseleksi administrasi (April-Mei 2009)
2. Tim Penilai tkt Pusat ke daerah utk mengklarifikasi / verifikasi (Juni-Agustus 2009)
3. Penetapan calon penerima penghargaan oleh tim pusat (September 2009)
4. Pengiriman calon pemenang kab/ kota sehat ke Mendagri utk mendapat rekomendasi/
persetujuan (September 2009)
5. Pengesahan Penenang Kab/ Kota sehat oleh Menkes (Oktober 2009)
6. Pemberian penghargaan SWASTI SABA (Nopember 2009)
4. Program konservasi air dan penghijauan yang bekerjasama dengan Hotel Laras Asri, Moses,
TUK dan forship. Melalui program ini melakukan kegiatan penanaman pohon di Dusun
Tajuk dan kecandran, seminar air dan urbanisasi, sepeda sehat kampanye Go Green, uji
kemurnian air minum dalam kemasan yang dikonsumsi masyarakat serta penandatanganan
perjanjian kesepahaman kerjasama dalam pemeliharaan lingkungan hidup, penanaman pohon
di Ngawen dan daerah Kalitaman.
5. Program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan sosialisasi di masyarakat
sampai ketingkat RT/RW, kegiatan PSN bersama, dan penandatanganan perjanjian
kesepahaman kerjasama untuk mewujudkan kota salatiga bebas jentik.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. kota sehat adalah suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat
untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat yang saling
mendukung melalui koordinasi forum kecamatan dan difasilitasi oleh sector terkait dan
sinkron dengan perencanaan masing – masing desa.
2. Ciri-Ciri Kota Sehat yaitu Pendekatan tergantung permasalahan yang dihadapi, Berasal dari
kebutuhan masyarakat, dikelola oleh masayarakat, sedangkan pemerintah sebagai fasilitator
3. Tatanan Kab./Kota sehat meliputi Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum,
Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi, Industri & Perkantoran yang Sehat.
Pariwisata Sehat, Pertambangan Sehat, Hutan Sehat, Kehidupan Masyarakat Sehat yang
Mandiri, Ketahanan Pangan dan Gizi , Kehidupan Sosial yang Sehat.
4. Gerakan kota sehat di tiap negara berbeda, tergantung permasalahan yang dihadapi masing-
masing, sehingga tidak dapat dibandingkan program apa saja yang dijalankan oleh
pemerintahnya, karena pasti masalah tiap daerah berbeda. Cuma ada beberapa kesamaan
konsep, yaitu sama-sama berasal dari keinginan dan kebutuhan masyarakat, dikelola oleh
masyarakat, dan pemerintahnya berperan secara aktif sebagai fasilitator.
5. Verifikasi Program Kabupaten Kota Sehat Dalam rangka pemberian penghargaan terhadap
program kabupaten/Kota Sehat dilakukan pemberian penghargaan setiap 2 tahun sekali.
B. Saran
Untuk mengukur kemajuan kegiatan kota sehat, dibutuhkan indikator yang jelas
sehingga semua pihak yang ikut terlibat dapat menilai sendiri kemajuan yang sudah
dilakukan, dan menjadi tolok ukur untuk merencanakan kegiatan selanjutnya. Setiap daerah
dapat memilih, menetapkan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan kondisi dan
kemampuan masing-masing untuk memenuhi indikator tersebut. Karenanya, modal dasar
pengembangan kota menuju healthy city adalah kemauan dan komitmen pemerintah kota
untuk mewujudkan tatanan hidup yang lebih berkeadilan, aspiratif dan menempatkan
masyarakat sebagai mitra pembangunan. Pelibatan semua elemen masyarakat kota
merefleksikan makna kepemilikan mereka akan kota yang, secara tidak langsung akan
melahirkan kekuatan dan keikhlasan untuk secara bersama-sama merekayasa perubahan kota.
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Penyelenggaraan Kabupaten/ Kota Sehat ( Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri
dan Manteri Kesehatan ). Tim Pembina Kabupaten/ Kota sehat tingkat pusat. 2005 Posted by
Tugas Partnership