Anda di halaman 1dari 4

Page 1

PLAGIARISM SCAN REPORT


Report Generation Date: May 05,2021

Words: 1243

Characters: 9642

Excluded URL :

1% 99%
Plagiarism Unique

1 72
Plagiarized Sentences Unique Sentences

Content Checked for Plagiarism


8. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (NO DX, TUJUAN, INTERVENSI, RASIONAL)

Nama pasien : Ny. O Nama mahasiswa : Rian Nugraha


No. medrek : NPM : 220112200044

NO. DX TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL


1. Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 x 24 jam masalah Nyeri berkurang, dengan kriteria :
a. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri dan mampu menggunakan teknik napas dalam)
b. Pasien mengatakan merasa tenang dan nyeri sedikit berkurang 1. Kaji nyeri secara komprehensif (
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi)
2. Obsrvasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
3. Gunakan teknik trapetik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasin
4. Kontrol lingkungan yang dapat memengaruhi nyeri ( suhu ruangan, kebisingan)
5. Ajarkan pasien teknik non farmakologi dalam manajemen nyeri (napas dalam)
6. Berikan analgesik untuk mengurangi nyeri (kolaborasi ) jika diperlukan 1. Menegetahui kualitas dan
kuantitas nyeri untuk memberikan intervensi yang sesuai
2. Mengobservasi reaksi non verbal dapat mengetahui skala nyeri pasien
3. Komunikasi terapetik dapat memiliki tujuan dan maksud yang jelas serta untuk mempertahankan
trust
4. Lingkungan dapat memengaruhi tingkat kenyamanan pasien
5. Teknik non farmako dapat memodifikasi fisiologi nyeri (Busch et al., 2012).
6. Obata analgesik dapat mengurangi nyeri pada pasien (Helander et al., 2017)

2. Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 x 24 jam masalah ansietas dapat berkurang, dengan
kriteria :
a. Pasien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
b. Pasien mampu mengungkapkan dan menunjukan teknik untuk mengontrol cemas
c. Pasien mengatakan merasa tenang dan cemas berkurang
1. Identifikasi tingkat ansietas
2. Monitor tanda-tanda vital
3. Ciptakan suasan terapetik
Page 2
4. Pahami situasi yang membuat ansietas.
5. Dengarkan penuh perhatian
6. Motivasi pasien mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
7. Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi kecmasan (relaksasi otot progresif) 1. Untuk mengetahui
tingkat kecemasan pada pasin dan memberikan intervensi yang tepat
2. Komunikasi yang efektif dapat memudahkan hubungan yang baik dengan pasien
3. Untuk mengetahui kondisi pasien pada saat melakukan tindakan..
4. Suasana nyaman dapat mendukung trust dan keberlansungan tindakan
5. Mendengar pasif menunjukkan kehadiran diri pada pasien
6. Membantu pasien dalam mengungkapkan perasaannya
7. Teknik relaksasi dapat mengurangi kecemasan yang dialami pasien (Rochmawati, 2015).

3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan risiko decubitus pada pasien teratasi dengan
kriteria hasil :
a. Pasien mengetahui apa saja cara menghindari risiko decubitus
b. Pasien mau mempraktikan cara yang telah pasien ketahui 1. Monitor ketat are yang mengalami
kemerahan
2. Hindarkan kulit dari kelembaban berlebihan yang berasal dari keringat, cairan luka, dan
incontinence fecal atau BAK
3. Berikan perlindungan pada kulit sperti krim pelembab atau penyerap cairan, untuk menghindari
basah berlebih
4. Ubah posisi pasien setiap 1-2 jam sekali (miring kanan miring kiri)
5. Inspeksi kulit di area yang menonjol dan area yang tertekan lainnya setiap kali merebah posisi
pasien
6. Pasang jadwal perubahan posisi di dekat tempat tidur pasien
7. Ajarkan keluarga atau yang merawat pasien mengenai cara yang dilakukan untuk merawat pasien
tirah baring 1. Untuk menilai area yang memiliki tanda-tanda luka tekan
2. Keringat atau urine mengandung zat yang dapat mengiritasi kulit
3. Pelembab dapat membebaskan kulit kering yang rentan tertekan luka
4. Untuk mencegah terjadinya luka decubitus akibat terlalu lama berbaring
5. Untuk menilai dan mencegah terjadinya luka tekan pada area tersebut
6. Pasien dapat melakukan miring kiri secara mandiri maupun dengan bantuan keluarga
7. Keluarga dapat menjadi support sistem selama perawatan pasien dan keluarga dapat merawat
keluarganya secara mandiri
4 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan faktor risiko infeksi akan hilang
dan tidak ada tanda-tanda infeksi dengan kriteria hasil :
a. Terbebas dari tanda dan gejala infeksi
b. Pasien mengetahui cara pencegahan infeksi 1. Identifikasi tanda dan gejala infeksi (suhu, nadi,
keletihan dan malaise)
2. Batasi jumlah pengunjung
3. Ajarkan pasien teknik mencuci tangan dengan tepat
4. Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan pada sat memasuki dan meninggalkan ruangan
pasien
5. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi dan kapan harus melaporkannya
kepada tenaga kesehatan
6. Ajarkan pasien dan kelaurga mengenai bagaimana menghindari infeksi 1. Mengetahui tanda-tanda
infeksi sebelum dilakukan intervensi
2. Mengurangi risiko terpaparnya kuman atau bakteri yang dibawa dari luar
3. Mencuci tangan dapat meminimalkan terjadinya infeksi
4. Pasien tidak terkontaminasi dengan kuman atau bakteri yang dibawa oleh pengunjung
5. Pasien dan keluarga dapat mengetahui tanda dan gejala infeksi dan memiliki rasa tanggung jawab
terhadap kesembuhan pasien
6. Keluarga dan pasien mengetahui cara menghindari terjadinya infeksi pada pasien
5 Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien dapat mempertahankan keseimbangan nutrisi
Page 3
dengan kriteria hasil:
a. Pasien mau memprkatikan saran yang diberikan perawat terkait manajemen nutrisi 1. Identifikasi
perubahan berat badan terakhir
2. Tentukan apa yang menjadi preferensi makanan bagi pasien
3. Motivasi pasien untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan
4. Anjurkan makan dengan porsi sedikit tapi sering
5. Berikan suplemen makan jika perlu
6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet tepat 1. Mengetahui perubahan BB pasien
2. Makanan yang disukai pasien dapat memudahkan intake nutrisi
3. Dukungan untuk pasien perlu dilakukan untuk memotivasi pasien
4. Untuk membantu intake nutrisi pasien
5. Suplemen dapat menambah napsu makan
6. Untuk menentukan diet sesuai kebutuhan pasien
6 Hambatan mobilitas di tempat tidur :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam kebutuhan kebersihan tubuh pasien (mandi
berpakaian, dan eliminasi) teratasi dengan kriteria hasil :
a. Badan pasien berish
b. Pasien mengatakan badan pasien terasa bersih
c. Pasien mengenakan pakaian bersih
d. Pasien mengatakan nyaman setelah diganti pakaiannya
e. Kebutuhan eliminasi pasien terpenuhi
f. Pasien mengatakan nyaman setelah eliminasi Bantuan Perawatan diri Mandi :
1. Bantu memandikan pasien menggunakan cara yang tepat
2. Cuci rambut sesuai dengan kebutuhan pasien
3. Bantu dalam hal perawatan perineal jika memang diperlukan
4. Monitor kondisi kulit saat mandi
5. Bantuuk dalam hal kebersihan seperti deodoran parfum
6. Berikan lubrikan atau krim pada area klit yang kering.

Bantuan Perawatan diri Berpakaian:

1. Identifikasi dimana are pasien membutuhkan bantuan dalam berpakaian


2. Monitor kemampuan pasien untuk berpakaian sendiri
3. Pakaikan pasien setelah memberihakn diri selesai
4. Dukung pasien dalam berpartisipasi pemilihan pakaian
5. Pakaian dulu pakaian pada bagian ekstremitas yang terkena dampak/bermasalah
6. Pakaikan pakaian yang tidak kktat dengan tepat
Pakaikan pakaian pribadi degan tepat

Bantuan perawatan diri eliminasi:

1. Pertimbangkan budaya dari pasien saat mempromosikan aktivitas perawatan diri


2. Pertimbangkan usia pasien saat mempromosikan aktivitas perawatan diri
3. Lepaskan baju yang diperlukan sehingga bisa melakukan eliminasi
4. Bantu pasien eliminasi di toilet atau di tempat tidur
5. Bersihkan alat-alat untuk eliminasi (kursi toilet, commode, pispot)
6. Monitor integritas kulit pasien
7. Buatlah jadwal aktivitas terkait eliminasi dengan tepat Bantuan perawatan diri mandi:
1. Memandikan dengan prosedur yang tepat tanpa membahayakan pasien
2. Membersihkan daerah kepala terlebih dahlu sebelum ke area yang lain agar tersusun
3. Memberikan kesempatan pada pasien untuk membersihkan perinealnya
4. Untuk mengidentifikasi adanya tanda tanda infeksi atau kulit lecet
5. Untuk memberikan kenyamanan dan kesegaran bagi pasien
6. Untuk mencegah terjadinya iritasi atau kemerahan pada kulit kering
Page 4

Bantuan Perawatan diri Berpakaian:

1. Megetahui kebutuhan bantuan pasien


2. Memberikan kesempatan untuk melakukan secara mandiri
3. Agar kebersihan tubuh pasien tetap terjaga
4. Memberikan penghargaan kepada pasien sebagai subjek
5. Agar memudahkan dalam memakaikan pakaian pasien
6. Memberikan kenyamanan pada pasien
7. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk memakai pakaian yang disukai pasien

Bantuan perawatan diri eliminasi:

1. Menghormati budaya dan kepercayaan yang dianut pasien


2. Menghormati harga diri pasien sebagai manusia
3. Memudahakn pasien dalam melakukan eliminasi dan tidak mengotori pakaian bersih pasien
4. Mendukung kebutuhan eliminasi pasien
5. Agar terhindari dari kontaminasi kuman dan bakteri dari kotoran pasien
6. Mengetahui bila adanya lesi atau lecet pada daerah yang berkaitan
7. Membantu pasien melakukan pola eliminasi yang teratur

Matched Sources :

GANGGUAN MENNSTRUASI_KELOMPOK 2 (1).pptx …


Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi
2. Tentukan apa yang menjadi preferensi makanan bagi pasien 3. Tentukan jumlah kal
ori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi 4. Beri obat-ob
atan sebelum makan (misal penghilang rasa sakit) 5. Monitor kecenderungan terjadin
3%
ya penurunan berat badan

https://www.coursehero.com/file/86228230/GANGGUAN-MENNSTRUASI-KELOMPOK-2-1pptx/ (htt
ps://www.coursehero.com/file/86228230/GANGGUAN-MENNSTRUASI-KELOMPOK-2-1pptx/)

Anda mungkin juga menyukai