ABSTRAK
Cardio Pulmonary Resuscitation yang dilakukan sebelum kedatangan ambulan akan meningkatkan
peluang hidup hingga tiga kali. Namun, timbul kekhawatiran bagi para tenaga medis akan tertular
sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau COVID-19 ketika melakukan RJP.
Tujuan penulisan artikel adalah memberikan informasi berdasarkan bukti klinis terkait risiko
penularan COVID-19 pada perawat ketika melakukan RJP dan strategi RJP yang dianjurkan pada
masa pandemi COVID-19. Tinjauan sistematis ini dilakukan pada bulan April 2020. Dengan
menelusuri database termasuk PubMed, google scholar dan Science Direct. Kata kunci yang
digunakan: “CPR Guideline” AND “Coronavirus”, “CPR” AND “COVID-19”, “Cardiac Arrest”
AND“Coronavirus”, “transmisssion coronavirus” AND“CPR”. Hasil menunjukkan bahwa terjadi
penularan virus COVID-19 pada perawat yang melakukan RJP menggunakan APD lengkap,
melalui droplet atau aerosol dari pasien yang terdapat di udara dan masuk melalui celah yang
terbentuk tanpa sengaja oleh petugas kesehatan ketika membenarkan posisi, memulai posisi,
menyeka keringat ataupun terjadi ketika membuka baju pelindung. Perubahan urutan RJP dengan
mengabaikan penilaian jalan nafas memberikan peluang dalam meminimalkan penularan.
Kompresi dada menggunakan alat bantu sangat disarankan untuk dilakukan hingga pasien tiba di
rumah sakit atau bisa diberikan alat bantu pernafasan.
ABSTRACT
Cardio Pulmonary Resuscitation before the arrival of an ambulance will increase the chances of life
up to three times. However, there is concern that medical staff will infected acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) or COVID-19 when performing CPR. The aimed of articles
is to provide information based on clinical evidence related to the risk of transmission of COVID-19
to nurses when carrying out CPR and CPR strategies recommended during the COVID-19
pandemic. This systematic review was carried out in April 2020. By searching databases including
PubMed, Google Scholar and Science Direct. Keywords used: "CPR Guideline" AND
"Coronavirus", "CPR" AND "COVID-19", "Cardiac Arrest" AND "Coronavirus", "Transmisssion
Coronavirus" AND "CPR". The results showed that transmission of the COVID-19 virus to nurses
who performed CPR when using a complete PPE can occurred, through droplets or aerosols from
patients who were in the air and entered through gaps that were formed accidentally by health
workers when correcting positions, starting positions, wiping sweat or occurring when opening
protective clothing. Changes in the CPR sequence by ignoring the assessment of the airway provide
opportunities to minimize transmission. Chest compressions using assistive devices are highly
recommended to be performed until the patient arrives at the hospital or can be given interpretation
aids.
355
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 355 - 362, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
356
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 355 - 362, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
357
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 355 - 362, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
parah 46.8 ng/L (34.2–299.8); p<0.001) Sama seperti dalam kasus sebelumnya, baik
(Zhou, She, Wang, and Ma. 2020). kontak langsung, droplet, atau transmisi
udara masih mungkin terjadi. Besar aerosol
Kemungkinan Transmisi Infeksi saat droplet misalkan > 10 pM bisa mencemari
CPR permukaan dalam jarak dekat. Sebaliknya,
Beberapa negara telah melaporkan tim penularan melalui udara dimediasi oleh
medis dari ambulan gawat darurat mereka aerosol pernapasan. Aerosol organisme
terinfeksi COVID-19. Di Indonesia 1 penular ini yang mengandung inti tetesan
perawat ambulans gawat darurat meninggal <10 μm dapat berada di udara selama
akibat terinfeksi, meskipun belum jelas berjam-jam (Christian et al., 2004).
apakah penularan terjadi ketika perawat
memberikan pertolongan RJP. Namun, Resuscitation Council
tingkat infectivity dari virus COVID-19 Jika anda tidak terlatih atau tidak dapat
lebih tinggi dibandingkan SARS dan melakukan bantuan pernafasan, berikan
MERS. Sehingga kita bisa memprediksi kompresi dada khusus secara kontinu pada
kemungkinan transmissi dari laporan kasus kecepatan minimal 100-120 menit
transmisi pada kasus coronavirus terdahulu (Organisation and Care, 2019). Mengingat
yang telah dilaporkan oleh (Nam, Yeon, kemungkinan bahwa korban mungkin
Park, Hong, and Son, 2017) bahwa petugas terinfeksi COVID-19, Resuscitation
kesehatan, perawat, terinfeksi ketika Council UK menyarankan: (1)Kenali
melakukan resusitasi jantung paru pada serangan jantung, cari tanda-tanda
pasien MERS di ruang isolasi. Selama RJP kehidupan dan tanda pernafasan normal.
yang berlangsung selama satu jam, Jangan mendengarkan atau merasakan
sejumlah besar cairan tubuh terciprat. pernapasan dengan mendekatkan telinga
Perawat diduga telah menyentuh masker dan pipi Anda ke bagian mulut pasien. Jika
untuk menyesuaikan posisinya selama RJP Anda ragu untuk memastikan henti jantung,
dan menyeka keringat dari wajahnya lakukan kompresi dada sampai bantuan
selama RJP. tiba. (2)Pastikan ambulans sedang dalam
perjalanan. Jika anda curiga COVID-19 beri
Dapat disimpulkan kemungkinan penularan tahu tim ambulan saat menelpon mereka.
coronavirus pada kasus MERS dapat terjadi (3)Jika ada risiko infeksi yang dirasakan,
melalui: invasi pernapasan aerosol yang tim penyelamat harus meletakkan kain /
terkontaminasi coronavirus melalui celah handuk di atas mulut dan hidung korban
antara wajah dan masker; paparan mukosa dan hanya melakukan RJP dan defibrilasi
keringat terkontaminasi dan kontaminasi awal sampai ambulans (atau tim perawatan
selama doffing peralatan pelindung pribadi lanjutan) tiba. (4)Gunakan defibrillator
(Otter, Donskey, Yezli, Douthwaite, karena terbukti meningkatkan peluang
Goldenberg,and Weber. 2016). Selain itu, bertahan hidup dan tidak meningkatkan
penularan coronavirus pada kasus SARS- risiko infeksi. (5)Jika penyelamat memiliki
CoV telah dilaporkan oleh (Christian et al., alat pelindung diri (APD) (misalkan masker
2004) transmisi virus dari pasien ke wajah FFP3, sarung tangan sekali pakai,
petugas layanan kesehatan terjadi selama pelindung mata), ini harus dipakai.
percobaan resusitasi. Virus SARSCoV (6)Setelah melakukan RJP khusus
dapat ditransmisikan meskipun petugas kompresi, semua penyelamat harus mencuci
kesehatan mengenakan alat pelindung diri. tangan dengan sabun dan air, gel tangan
Hal ini bisa disebabkan oleh terjadinya berbasis alkohol adalah alternatif. Mereka
pelanggaran protokol pemakaian baju juga harus menghubungi tim penanganan
pelindung yang tidak disadari dan COVID-19 untuk meminta saran.
banyaknya virus di udara yang dikeluarkan
oleh droplet pasien.
358
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 355 - 362, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
359
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 355 - 362, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
(kompresi dada, jalan napas, pernapasan) Yulianti, I., and Darmayanti, A.T
untuk orang dewasa, anak-anak, dan bayi (2020) „DEFINISI DAN JALUR
(Atmojo, Widiyanto and Handayani, 2019). PENULARAN SEVERE ACUTE
Perubahan ini tanpa disadari sangat RESPIRATORY SYNDROME
membantu dalam masa pandemi COVID- CORONAVIRUS 2 ( SARS-COV-2
19, karena perawat tidak perlu mendekat )‟, 9(1), pp. 57–64.
kepada pasien untuk mengecek jalan nafas,
sehingga jalur infeksi dapat diminimalkan. Chowell, G., Abdirizak, F., Lee, S., Lee, J.,
Penghentian resusitasi jantung paru dapat Jung, E., Nishiura, H., Viboud, C.,
dipertimbangkan setelah pasien dilakukan (2015) „Transmission characteristics
RJP selama lebih dari 30 menit tanpa return of MERS and SARS in the healthcare
of spontaneous circulation / ROSC (tidak setting: A comparative study‟, BMC
ada tanda vital yang muncul selama Medicine. doi: 10.1186/s12916-015-
resusitasi kardiopulmoner) dukungan 0450-0.
extracorporeal membrane oxygenation
Christian, M. D., Loutfy, M., Clifford.,
(ECMO) dan sirkulasi ekstrakorporeal.
Martinez, K. F. Ofner, M., Wong, T.,
Wallington, T., Gold, W. L.
SIMPULAN Mederski, B., Green, K., Low,
Penularan virus COVID-19 pada perawat
Donald E.. (2004) „Possible SARS
yang melakukan RJP menggunakan APD
Coronavirus Transmission during
lengkap masih mungkin terjadi, penularan
Cardiopulmonary Resuscitation‟,
tersebut bisa melalui droplet atau aerosol
Emerging Infectious Diseases, 10(2),
dari pasien yang terdapat di udara dan
pp. 287–293. doi:
masuk melalui celah yang terbentuk tanpa
10.3201/eid1002.030700.
sengaja oleh petugas kesehatan ketika
membenarkan posisi, memulai posisi, Corman, V. M. Muth, D., Niemeyer, D.,
menyeka keringat ataupun terjadi ketika Drosten, C. (2020) „free information
membuka baju pelindung. in English and Mandarin on the novel
coronavirus COVID- Hosts and
Perubahan urutan RJP dengan mengabaikan Sources of Endemic Human
penilaian jalan nafas memberikan peluang Coronaviruses‟,
dalam meminimalkan penularan. Kompresi
dada menggunakan alat bantu sangat Elkholy, A. A. (2020) „MERS-CoV
disarankan untuk dilakukan hingga pasien infection among healthcare workers
tiba di rumah sakit atau bisa diberikan alat and risk factors for death:
bantu pernafasan. Perawat disarankan Retrospective analysis of all
menggunakan standar pelayanan pasien laboratory-confirmed cases reported
COVID-19 kepada setiap pasien yang to WHO from 2012 to 2 June 2018‟,
mengalami henti jantung di masa pandemi Journal of Infection and Public
ini. Health. doi:
10.1016/j.jiph.2019.04.011.
DAFTAR PUSTAKA
Atmojo, J. T., Widiyanto, A. and Fowler, R. A., Guest, C.B., Lapinsky, S. E.,
Handayani, R. T. (2019) Sibbald, W. J., Louie, M., Tang, P.,
„Cardiopulmonary Resuscitation Simor, A E.. Stewart, T E. (2004)
Guideline Update: A Systematic „Transmission of severe acute
Review‟, Indonesian Journal of respiratory syndrome during
Medicine, 4(2), pp. 82–87. doi: intubation and mechanical
10.26911/theijmed.2019.04.02.01. ventilation‟, American Journal of
Respiratory and Critical Care
Atmojo, J. T., Akbar, P. S., Kuntari S,
360
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 355 - 362, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Medicine. doi: 10.1164/rccm.200305- Li, J., Feng, C., Zhang, Z., Wang, L.,
715oc. Peng, L., Chen, L., Qin, Y., Zhao, D.,
Tan, S., Yin, L., Xu, J., Zhou, C.,
Huang, C. Wang, Y., Li, X., Ren, L., Zhao, Jiang, C., Liu, and Lei. (2020)
J., Hu, Y., Zhang, L., Fan, G., Xu, J., „Clinical features and outcomes of
Gu, X., Cheng, Z., Yu, T., Xia, J., 2019 novel coronavirus-infected
Wei,Y., Wu, W., Xie, X., Yin, W., Li, patients with cardiac injury‟, Science
H., Liu, M., Xiao, Y., Gao, H., Guo, China Life Sciences, 63(3), pp. 364–
L., Xie, J., Wang, G., Jiang, R., Gao, 374. doi: 10.1007/s11427-020-1643-
Z., Jin, Q., Wang, J.,and Cao, B 8.
(2020) „Clinical features of patients
infected with 2019 novel coronavirus Mattiuzzi, C. and Lippi, G. (2020) „Which
in Wuhan, China‟, The Lancet, lessons shall we learn from the 2019
395(10223), pp. 497–506. doi: novel coronavirus outbreak?‟, Annals
10.1016/S0140-6736(20)30183-5. of Translational Medicine. doi:
10.21037/atm.2020.02.06.
Kiiza, P. et al. (2019) „Principles and
Practices of Establishing a Hospital- Nam, H. S., Yeon, M. Y., Park, J.W., Hong,
Based Ebola Treatment Unit‟, J. Y., And Son, J. W. (2017)
Critical Care Clinics. doi: „Healthcare worker infected with
10.1016/j.ccc.2019.06.011. Middle East Respiratory Syndrome
during cardiopulmonary resuscitation
Li, J.-W. et al. (2020) „The impact of 2019 in Korea, 2015‟, Epidemiology and
novel coronavirus on heart injury: A health, 39, p. e2017052. doi:
systemic review and Meta-analysis.‟, 10.4178/epih.e2017052.
Progress in cardiovascular diseases.
Elsevier Inc. doi: 10.1016/j.pcad- Ofner, M., Lem, M. Sarwal, S.,
.2020.04.008. Vearncombe, M. Simor, A.. (2003)
„Cluster of severe acute respiratory
Liberati, A. Altman, D. G., Tetzlaff, J., syndrome cases among protected
Mulrow, C., Gotzsche, P. C., health care workers-Toronto, April
Ioannidis, J. P A., Clarke, 2003.‟, Canada communicable
M.,Devereaux, P J.,Kleijnen, J., disease report = Relevé des maladies
Moher, D. (2009) „The PRISMA transmissibles au Canada.
statement for reporting systematic
reviews and meta-analyses of studies Organisation, W. H. and Care, S. (2019)
that evaluate healthcare interventions: „Resuscitation Council UK Statement
explanation and elaboration‟, Bmj, on COVID-19 in relation to CPR and
339(jul21 1), pp. b2700–b2700. doi: resuscitation in first aid and
10.1136/bmj.b2700. community settings Whenever CPR is
carried out , particularly on an
Lippi, G., Lavie, C. J. and Sanchis-Gomar, unknown victim , there is some risk
F. (2020) „Cardiac troponin I in of cross infection , associated
patients with coronavirus disease particularly with.‟, (1168914), pp.
2019 (COVID-19): Evidence from a 19–20.
meta-analysis‟, Progress in
Cardiovascular Diseases. Elsevier Otter, J. A., Donskey, C., Yezli, S.,
Inc., 2019(xxxx), pp. 2019–2020. doi: Douthwaite, S., Goldenberg, S. D.,
10.1016/j.pcad.2020.03.001. Weber, D. J., (2016) „Transmission of
SARS and MERS coronaviruses and
Liu, Y., Yang, Y., Zhang, C., Huang, F., influenza virus in healthcare settings:
Wang, F., Yuan, J., Wang, Z., Li, J., The possible role of dry surface
361
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 355 - 362, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
362