Anda di halaman 1dari 5

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus

Jl. Salemba raya No.41 Jakarta


Program Profesi S1

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN


(KEPERAWATAN GADAR KRITIS)

Nama Mahasiswa : Sinta Tinambunan Tanggal : Kamis, 23 Maret 2022


NPM : 202117030 Tempat : UGD RSSC

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Pengelompokan ATS( australisian triase scale)


Nama Pasien : Ny. E/ bed 4
Diagnosa Medis : hipertensi stage II
2. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :
Tindakan untuk mengidentifikasikan kondisi pasien yang mengancam nyawa, dan
menetapkan tingkat atau derajat kegawatan yang memerlukan pertolongan segera.
ATS 1 ATS 2 mengancam ATS 3 DARURAT ATS 4& 5 tidak
(Immerdiate/segera) nyawa (Gawat tidak <15 menit gawat tidak darurat
mengancam jiwa Darurat) ditangani (>30 menit)
(Gawat Darurat) :
segera:

 Henti jantung  Distres pernafasan/  Hipertensi berat  Perdarahan ringan


 Henti Nafas sesak nafas berat RR ≥ (systole ≥160  Hipertensi sedang (
 Sumbatan jalan 35 x/menit mmHg atau systole <160
Nafas  Kurangnya perfusi HR diastole ≥ 110 mmHg atau
 Respirasi <10 < 50 atau >150
mmHg diastole ≥ 100
x/menit (dewasa)
 Kehilangan darah mmHg
 Gangguan  Hipotensi ringan
sebab apapun  Cedera dada tanpa
pernafasan systole < 90 mmHg
 Sesak nafas sedang nyeri tulang rusuk,
ekstrim  Kehilangan darah
parah RR>26x/mnt tanpa kesulitan
 Tekanan darah
 SPO2 90 -95 % benafas
< 70 (dewasa)  Nyeri dada karena  BSL > 16 mmol  Aspirasi benda
shok berat pada jantung /GDS > 288mg/dl asing tanpa
anak/bayi  Nyeri parah oleh gangguan
 Kejang ( saat ini
 GCS < 90 sebab apapun
kejang)< 10 menit pernafasan
 Kejang  Mengantuk,penurunan
 Muntah terus  Kesulitan menelan,
berkepanjangan respon oleh sebab
menerus tidak ada gangguan
(lebih dari 10 apapun (GCS<13)
 Dehidrasi pernafasan
menit/tidak  BSL < 3mmol (GDS <
berhenti )  Reaksi alergi  Cedera kepala
50 mg/dl)
 Hemiparase  Nyeri berat ringan, tidak ada

acut/dysphasir  Nyeri non jantung kehilangan


 Patah tulang besar, kesadaran
 Cedera sedang
amputasi pada ekstremitas,  Muntah atau diare
 Keracunan sedatif tanpa dehidrasi
deformitas, lecet
atau tertelan racun dan hancur  Nyeri sedang atau
 Nyeri berat karena Radang mata
kehamilan ektopik  Terkilir
( KET ) pergelangan
kaki/tangan,
kemungkinan
fraktur, vital sign
normal , nyeri
sedikit/sedang
 Sakit perut non
spesific
 Bengkak dan panas
pada sendi

a. Evaluasi Triase Pasien


pasien datang dengan gejala sakit kepala 10 jam SMRS hingga skala 8, pasien
mengalami mual dan muntah sebanyak 2x, leher terasa berat akibat nyeri kepala.
dengan TD: 160/90 mmHg, P; 22x/menit. Nadi;85x/menit, S;36,5oC. Pasien
dilakukan triase dan dikolmpokan pada ATS 3. Dengan mendapatkan penanganan
<15 menit.
3. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya :

a. Salah pada pengelompokan triase akan berdampak pada mengancam nyawa


pasien.
b. Tidak menyesuaikan waktu penanganan dengan triase pasien akan berdampak
fatal pada keterlambatan penanganan yang diberikan
4. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :
Membantu pengelompokan penanganan gawat darurat pasien sesuai dengan kondisi
pasien.
5. Hasil yang didapat dan maknanya :
Dapat memprioritaskan penanganan segera pada pasien dengan ketepatan waktu sesuai
triage pasien
6. Evaluasi diri :
Lebih percaya diri lagi dalam melakukan pengkajian kepada pasien, dan lebih cepat
dalam pengelompokan triase agar dapat ditangani segera.
LEMBAR PENILAIAN TRIASE

Anda mungkin juga menyukai