Anda di halaman 1dari 5

Tugas Business Ethic

“Danamon Insider Trading”

Agista Zulfa Dini 20/470871/PEK/26598


Dini Kusuma Dewi 20/470919/PEK/26646
Miftahul Firdaus 20/470972/PEK/26699
Winson Welas Tanaka 20/471047/PEK/26774
Kelas : 77 D

Magister Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2021
1. Kasus
Pada tahun 2012 Rajiv Louis dari jabatannya tersebut dilakukan pemecatan
karena tersandung kasus insider taranding yang mana dengan melibatkan orang lain
dalam melakukan perdagangan saham. Yang mana louis tersebut tesandung dalam
kasus insider transing pada PT. Bnk Danamon atas nama sahamnya kasus tersebut
terjadi pada tahun 2012 lalu, namun kasus tersebut terungkap pada bulan oktobel tahun
2015. Mulanya kasus tersebut didasari dengan louis yang menerima informasi non
publik, dengan merencanakan pengakuisian saham pada PT Bank Danamon terhadap
DBS Grroup Holding di negara singapura. Setelah di dapatkannya informasi non
publik saham itu lebih lanjut melakukan pembelian saham sebanyak satu juta lembar
di bulan maret tahun 2012 yang mana louis mengpergunakan akun saham yang
dimiliki oleh istri sendiri untuk dibelinya saham pada bank danamon.
Dengan aksinya tersebut louis telah berhasil meraih banyak keuntungan sbanyak
$173.865. Kasus tersebut diawali oleh tim penyelidik pada BEI atau bursa efek
indonesia namun terdapat kesulitan dalam menangani kasus tersebut yang mana
terdapat pada faktor yang menjadi penyebab sulitnya untuk menangani kasus tersebut
terdapat pada undang-undang No. 8 th 1995 mengenai undang-undang pasar modal
yang saat ini berlaku bersifat konvensional serta belum adanya adaptasi yang secara
dinamis berkembang dengan modal transaksi. Karena Louis melakukan penyimpangan
tersebut mengakibatkan di dakwa dengan hukuman denda sebesar $434.912 atau
sebanyak nilai US $312.965. Berlandaskan Undang-Undang Pasar Modal Tersebut
apabila pihak tersebut telah dibuktikan tindakan Insider Trading yang dilakukan maka
hukuman dijatuhi selama 10 tahun pidanan penjara serta denda sebanyak 15 Milyar
yang harus dibayarkan
.
2. Jelaskan dilema etika dalam kasus tersebut, atau apakah hanya bisnis seperti biasa?
Jika ada dilema etika, pada tingkat manakah hal itu terjadi?
Jawab:
Sebelum membahas mengenai etika dalam insider trading tersebut perlu di ketahui
bahwa maksud dari insider traiding tersebut merupakan sustu tindakan kejahatan yang
tidak etis. Sedangkan pengertian lengkap mengenai insider trading tersebut merupakan
surat berharga atau saham yang diperdagangkan oleh orang dalam perusahaan tersebut
dan melakukannya secara sembunyi-sernbunyi. Didasarinya perdagangan tersebut
yaitu dari adanya informasi di dalam perusahaan tersebut yang urgent serta masih
bersifat private serta hanya beberapa orang punya informasi tersebut. Ilegal maupun
tidaknya insider trading yang mana informasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh piak
investor untuk dapat bertransakaksi terlebih dahulu sebelum dirilisnya informasi
kepada khlayak umum.
Dalam kasus insider trading pada Bank Danamon tersebut tidak terdapat dilema etika
atau keadaan dimana membuat seseorang harus memilih suatu tindakan yang harus
dilakukan. Namun, dalam kasus ini hanya terdapat masalah bisnis yaitu Louis
rnernanfaatkan hubungan dekatnya dengan perusahaan tersebut untuk rnengambil
keuntungan dengan melekuakan pembelian saham untuk kebutuhan atau keinginan
pribadi semata serta menyebabkan perusahaan tersebut mengalarni kerugian. Serta
melakukan pernbelian saham dengan rnernpergunakan akun milik orang lain, sehingga
terjadinya kesulitan dalam rnelacak transaksi insider trading yang dilakukan oleh
Louis tersebut. Dan darnpak besar dari adanya transaksi tersebut yaitu perusahaan
mengalami kerugian begitu juga dari investornya.

3. Siapakah stakeholders yang terdampak pada kasus tersebut? Siapakah yang menang
dan siapakah yang kalah dalam kasus tersebut?
Jawab:
Mantan Counter Head UBS Group AG adalah yang terdampak dari kasus tersebut,
karena Rajiv Louis terbukti salah dan didenda sesuai hukum pidana yang ada di
Singapura dibantu oleh perusahaan MAS. Selain itu, nama baik Indonesia di bawah
tanggung jawab BEI dan Direktur Utama BEI yaitu Tito Sulistio, mengungkapkan
tindakan ini merupakan tindakan tidak bermoral. Yang menang adalah Monetary
Authority of Singapore (MAS) berhasil memberikan denda kepada Rajiv dan
menjalankan hukum sesuai peraturan perundang-undangan Singapura yang ketat.

4. Diskusikanlah kasus tersebut dengan menggunakan sudut pandang prinsip etika


berikut ini: (a) utilitarian, (b) right, (c) justice, dan (d) caring.
Jawab:
A. Utilitarian: Utilitarianisme adalah memaksimalkan keuntungan yang paling
banyak untuk semua orang yang terpengaruh oleh tindakan suatu bisnis. Dibutuhkan
pendekatan pemangku kepentingan yang mengatakan tindakan bisnis harus bertujuan
untuk memaksimalkan kebahagiaan dalam jangka panjang untuk semua makhluk
sadar yang dipengaruhi oleh tindakan bisnis (Salazar, 19). Ini berarti utilitarian
mempertimbangkan biaya dan manfaat tindakan untuk semua orang yang terlibat.
Dalam kasus ini seorang Utilitarian akan mengatakan bahwa pihak bahwa tindakan
Louis ini tidak etis dan melanggar etika bisnis dengan persepakatan yang dilakukan
dengan pihak internal perusahaan yang merugikan investor lain.
B. Rights: Permasalahan dalam kasus Insider Trading PT Bank Danamon Indonesia
Tbk telah terjadi pelanggaran prinsip Disclose or a stain theory yaitu suatu teori yang
melarang setiap orang yang memiliki informasi non publik maupun memiliki
hubungan dengan emiten untuk terlibat dalam perdagangan efek dari emiten tersebut.
Louis melangkahi perusahaan dan mengambil kesempatan lewat kolusi. Jika dilihat
sebagai pelanggaran hak jelas ini melanggar hak sebagai perbuatan tidak etis karena
tindakan ini merupakan manipulasi pasar dan mengambil hak publik ataupun individu
yang memiliki kapasitas untuk ikut dalam melakukan trading.
C. Justice: Menurut kelompok kami, tindakan keadilan tidak dipenuhi karena nilai
denda yang dibebankan kepada Louis seharusnya berdasarkan proses pengadilan dan
bukan denda sepihak yang diadakan pihak Monetary Authority of Singapore (MAS)
serta pada kasus ini Louis mendapat hukuman denda penalty dari Monetary Authory
of Singapore (MAS) dan telah menyetujui untuk membayar penalty sebesar $434.912
Singapore atau setara dengan US$ 312.965 tanpa adanya tuntutan hukum. Ini
menunjukan tidak adanya tindakan yang adil atas pelanggaran hukum dalam undang-
undang no 8 tahun 1995 tentang pasar modal.
D. Caring: Jika dilihar dari sudah pandang Caring, jelas sangat melanggar etika
dalam bisnis karena tidak ada kepedulian kepada public ataupun individu yang
memiliki kapasitas untuk ikut dalam melakukan trading. Dalam kasus ini juga tidak
ada kepedulian terhadap hukum yang berlaku dengan melanggar hukum yang
seharusnya ditaati oleh semua pihak. Dalam kasus ini mungkin tidak ada pihak yang
dirugikan secara langsung, tetapi tindakan ini adalah tindakan curang dikarenakan
memanfaatkan informasi orang dalam yang seharusnya menjaga informasi non public
tersebut dan tidak terlibat dalam perdagangan efek dari emiten tersebut.

REFERENSI

Faradiza, dkk. 2016. Perspektif Etika dalam Insider Trading. Telaah Bisnis. FBTI TY.

Gunawan, Hendra. 2015. Insider Trading Saham Bank Danamon Memakan Korban.
Internasioal Kontan.

Indrastiti, N., 2021. BEI selidiki skandal insider trading saham Danamon. [online]
kontan.co.id. Available at: <https://investasi.kontan.co.id/news/bei-selidiki-skandal-
insider-trading-saham-danamon> [Accessed 17 April 2021].

Pasopati, G. (2021). Kasus Insider Trading Saham Danamon, BEI Temui UBS Indonesia.
[online] ekonomi. Available at:
<https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151016132758-92-85309/kasus-insider-
trading-saham-danamon-bei-temui-ubs-indonesia> [Accessed 17 April 2021].

Triatmodjo, Y. (2021). Insider trading saham Bank Danamon memakan korban. [online]
kontan.co.id. Available at: <https://internasional.kontan.co.id/news/insider-trading-
bank-danamon-memakan-korban> [Accessed 17 April 2021].

Velasquez, M. G. (2014). Business ethics: Concepts and cases: seventh edition. England:
Pearson Education Limited.

Anda mungkin juga menyukai