Magister Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2021
1. Kasus
Pada tahun 2012 Rajiv Louis dari jabatannya tersebut dilakukan pemecatan
karena tersandung kasus insider taranding yang mana dengan melibatkan orang lain
dalam melakukan perdagangan saham. Yang mana louis tersebut tesandung dalam
kasus insider transing pada PT. Bnk Danamon atas nama sahamnya kasus tersebut
terjadi pada tahun 2012 lalu, namun kasus tersebut terungkap pada bulan oktobel tahun
2015. Mulanya kasus tersebut didasari dengan louis yang menerima informasi non
publik, dengan merencanakan pengakuisian saham pada PT Bank Danamon terhadap
DBS Grroup Holding di negara singapura. Setelah di dapatkannya informasi non
publik saham itu lebih lanjut melakukan pembelian saham sebanyak satu juta lembar
di bulan maret tahun 2012 yang mana louis mengpergunakan akun saham yang
dimiliki oleh istri sendiri untuk dibelinya saham pada bank danamon.
Dengan aksinya tersebut louis telah berhasil meraih banyak keuntungan sbanyak
$173.865. Kasus tersebut diawali oleh tim penyelidik pada BEI atau bursa efek
indonesia namun terdapat kesulitan dalam menangani kasus tersebut yang mana
terdapat pada faktor yang menjadi penyebab sulitnya untuk menangani kasus tersebut
terdapat pada undang-undang No. 8 th 1995 mengenai undang-undang pasar modal
yang saat ini berlaku bersifat konvensional serta belum adanya adaptasi yang secara
dinamis berkembang dengan modal transaksi. Karena Louis melakukan penyimpangan
tersebut mengakibatkan di dakwa dengan hukuman denda sebesar $434.912 atau
sebanyak nilai US $312.965. Berlandaskan Undang-Undang Pasar Modal Tersebut
apabila pihak tersebut telah dibuktikan tindakan Insider Trading yang dilakukan maka
hukuman dijatuhi selama 10 tahun pidanan penjara serta denda sebanyak 15 Milyar
yang harus dibayarkan
.
2. Jelaskan dilema etika dalam kasus tersebut, atau apakah hanya bisnis seperti biasa?
Jika ada dilema etika, pada tingkat manakah hal itu terjadi?
Jawab:
Sebelum membahas mengenai etika dalam insider trading tersebut perlu di ketahui
bahwa maksud dari insider traiding tersebut merupakan sustu tindakan kejahatan yang
tidak etis. Sedangkan pengertian lengkap mengenai insider trading tersebut merupakan
surat berharga atau saham yang diperdagangkan oleh orang dalam perusahaan tersebut
dan melakukannya secara sembunyi-sernbunyi. Didasarinya perdagangan tersebut
yaitu dari adanya informasi di dalam perusahaan tersebut yang urgent serta masih
bersifat private serta hanya beberapa orang punya informasi tersebut. Ilegal maupun
tidaknya insider trading yang mana informasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh piak
investor untuk dapat bertransakaksi terlebih dahulu sebelum dirilisnya informasi
kepada khlayak umum.
Dalam kasus insider trading pada Bank Danamon tersebut tidak terdapat dilema etika
atau keadaan dimana membuat seseorang harus memilih suatu tindakan yang harus
dilakukan. Namun, dalam kasus ini hanya terdapat masalah bisnis yaitu Louis
rnernanfaatkan hubungan dekatnya dengan perusahaan tersebut untuk rnengambil
keuntungan dengan melekuakan pembelian saham untuk kebutuhan atau keinginan
pribadi semata serta menyebabkan perusahaan tersebut mengalarni kerugian. Serta
melakukan pernbelian saham dengan rnernpergunakan akun milik orang lain, sehingga
terjadinya kesulitan dalam rnelacak transaksi insider trading yang dilakukan oleh
Louis tersebut. Dan darnpak besar dari adanya transaksi tersebut yaitu perusahaan
mengalami kerugian begitu juga dari investornya.
3. Siapakah stakeholders yang terdampak pada kasus tersebut? Siapakah yang menang
dan siapakah yang kalah dalam kasus tersebut?
Jawab:
Mantan Counter Head UBS Group AG adalah yang terdampak dari kasus tersebut,
karena Rajiv Louis terbukti salah dan didenda sesuai hukum pidana yang ada di
Singapura dibantu oleh perusahaan MAS. Selain itu, nama baik Indonesia di bawah
tanggung jawab BEI dan Direktur Utama BEI yaitu Tito Sulistio, mengungkapkan
tindakan ini merupakan tindakan tidak bermoral. Yang menang adalah Monetary
Authority of Singapore (MAS) berhasil memberikan denda kepada Rajiv dan
menjalankan hukum sesuai peraturan perundang-undangan Singapura yang ketat.
REFERENSI
Faradiza, dkk. 2016. Perspektif Etika dalam Insider Trading. Telaah Bisnis. FBTI TY.
Gunawan, Hendra. 2015. Insider Trading Saham Bank Danamon Memakan Korban.
Internasioal Kontan.
Indrastiti, N., 2021. BEI selidiki skandal insider trading saham Danamon. [online]
kontan.co.id. Available at: <https://investasi.kontan.co.id/news/bei-selidiki-skandal-
insider-trading-saham-danamon> [Accessed 17 April 2021].
Pasopati, G. (2021). Kasus Insider Trading Saham Danamon, BEI Temui UBS Indonesia.
[online] ekonomi. Available at:
<https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151016132758-92-85309/kasus-insider-
trading-saham-danamon-bei-temui-ubs-indonesia> [Accessed 17 April 2021].
Triatmodjo, Y. (2021). Insider trading saham Bank Danamon memakan korban. [online]
kontan.co.id. Available at: <https://internasional.kontan.co.id/news/insider-trading-
bank-danamon-memakan-korban> [Accessed 17 April 2021].
Velasquez, M. G. (2014). Business ethics: Concepts and cases: seventh edition. England:
Pearson Education Limited.