Manajemen Operasi, dulu disebut dengan manajemen produksi karena merupakan aktivitas atau proses

dalam tangible atau yg nyata, sekarang akan mengcover secara menyeluruh baik nyata dan tidak.

Sistem Produksi/operation:

1. Inputs misal buku, SDM, pengetahuan, informasi, modal

2. Conversion misal kuliah, transportasi, Gudang, manufaktur, teknologi, logistic, layout fisik
3. Outputs
A. Direct output misal barang dan jasa,
B. Indirect output misal gaji dan upah, dampak lingk dan masyarakat

Lima Katerogi Tawaran Produk

1. Murni barang
2. murni jasa (tukang pijet)
3. Barang dan tambahan jasa minor
4. Hybdir (campuran) misal membeli computer pasti ada jasanya juga misal servis

Fungsi dari operation ini menciptakan value:

1. Time utility
2. Place utility
3. Ownership or possession utility
4. Form utility

Misal sewaktu membeli mobil karena diproduksi, mobil dapat digunakan karena menyediakan
tempat, waktu juga.

Operation Process tipe manufaktur barang:

- Teknologi transformasi
A. Proses kimia
B. Pabrik
C. Proses assembly
D. Proses transport
E. Proses Klerk

Operation Process tipe proses jasa:

- Kontak konsumen
A. Proses kontak tinggi: ada keterlibatan yg tinggi atau langsunh dari konsumen misal ke
dokter, ke salon, naik pesawat/bus
B. Proses kontak rendah: keterlibatan yg rendah atau tidak langsung dari konsumen misal
nasabah bank karena bisa dari rumah

Perbedaan barang dan jasa:

1. Barang diproduksi, jasa ditampilkan kinerjanya

2. Fokus pada proses dan hasil
3. Karakteristik jasa tida kelihatan, customization/individual, tidak dapat disimpan
4. Fokus pada hubungan (jarak) konsumen
5. Fokus pada pertimbangan kualitas
cost adalah hal yang diutamakan, tetapi tentu kualitas juga menjadi prioritas utama, Karena persaingan
utama akan terjadi pada aspek biaya (cost), kualitas (quality) apakah berarti perusahaan harus
responsive atau fleksibel, dan menggunakan fleksibel layout ini agar dapat mencapai hal tersebut??
Karena perush harus mempunyai kemampuan merespon berbagai perubahan secara efisien

apakah dengan penerapan fleksibel manufacturing ini malah membuat cost menjadi besar karena ada
redesigning system produksinya juga menggunakan equipment yang udah untuk digantikan terus