Magister Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2021
1. Case Building: Skandal Emisi Volkswagen
Atas perbuatannya, perusahaan ini dikenakan denda oleh Pengadilan Jerman sebesar 1,2
milyar US Dollar atau setara dengan 17,3 Triliun Rupiah. Skandal yang dilakukan perusahaan
mobil dari Jerman ini yang diketahui tahun 2015 kemarin ini tersebar ke seluruh dunia dan
mencoreng nama baik perusahaan ini. Menurut kejaksaan setempat yang berada di Jerman, ini
merupakan salah satu denda terbesar yang pernah dikenakan pada sebuah perusahaan yang
berada di Jerman. Perusahaan ini menyesali perbuatannya dan bersedia bertanggung jawab atas
kesalahannya dan bersedia membayar denda yang dikenakan serta menjalani Tindakan-tindakan
pidana sesuai dengan peraturan yang mengatur di negara tersebut. Skandal ini berujung pada
penggantian pimpinan Volkswagen.
2. Uraikan mengenai dilema etika pada kasus tersebut, or is this just a business like
usual? Jika terdapat dilema etika, pada level apakah dilema etika tersebut terjadi?
Tidak terdapat dilemma etika pada perusahaan Volkswagen, juga tidak seperti bisnis pada
umumnya karena Volkswagen telah melakukan pelanggaran hukum skandal penipuan demi lolos
uji emisi yaitu dengan memasang perangkat lunak untuk memalsukan hasil emisi yang
dikeluarkan dari kendaraan yang diproduksi sebanyak 11 juta kenadaran pada tahun produksi
2009 sampai 2015. Diketahui sebenarnya emisi yang dikeluarkan melebihi 40 kali dari standar
normal yang dianjurkan. Hal ini tentu membuat Volkswagen dinyatakan bersalah karena telah
merugikan banyak pihak mulai dari mencemari lingkungan, menipu konsumennya dan
melanggar hukum
Dalam isu ini, masalah etika bisnis yang diangkat adalah pada level korporasi. Masalah etika
dalam level korporasi terlihat dari perseteruan antara keluarga Porsche dengan pemilik VW yang
meningkatkan resiko terkait membiarkan emosinya untuk mengganggu pengambilan keputusan
yang baik.
3. Siapakah stakeholders yang terdampak pada kasus tersebut? Siapakah yang menang
dan siapakah yang kalah dalam kasus tersebut?
Stakeholder yang berdampak pada kasus tersebut adalah pimpinan perusahaan. Hal ini bisa
dilihat dari ujung skandal yang berdampak pada perggantian pimpinan perusahaan. Posisi Kepala
Eksekutif sebelumnya Matthias Mueller harus mundur dan digantikan posisinya oleh Herbert
Diess yang menjadi CEO Volkswagen sejak April 2018 kemarin. Yang menang dalam kasus ini
jelas penuntut perusahaan tersebut dan yang kalah adalah Volkswagen karena kedapatan berbuat
curang sehingga perusahaan ini dikenakan denda yang besar. Semua pemangku kepentingan
termasuk customer, karyawan, pemegang saham telah terpengaruh dalam berbagai cara, mulai
dari kehilangan pekerjaan, perubahan harga pasar saham, terdampak masalah lingkungan, dan
reputasi buruk.
Refrensi
Velasquez, M. G. (2014). Business ethics: Concepts and cases: seventh edition . England:
Pearson Education Limited.
Cnnindonesia. 2021. Diakses pada tanggal 15 Maret 2021 melalui
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180614143522-384-306074/volkswagen-
didenda-rp167-triliun-atas-kasus-dieselgate
Suhascaryo, E. (2021). Bagaimana Menghadapi Dilema Etika? | www.ekosuhas.com.
Ekosuhas.com. Retrieved 10 March 2021, from http://www.ekosuhas.com/menghadapi-
dilema-etika/.
(PDF) Volkswagen’s Diesel Emissions Scandal. ResearchGate. (2021). Retrieved 14
March 2021, from
https://www.researchgate.net/publication/308021860_Volkswagen's_Diesel_Emissions_
Scandal