0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas delapan contoh kasus pelanggaran etika bisnis yang terjadi pada berbagai perusahaan besar di Indonesia dan mancanegara. Kasus-kasus tersebut meliputi pelanggaran privasi data pengguna oleh Facebook, penggunaan buruh anak oleh PB Djarum, penggunaan bahan berbahaya dalam produk oleh beberapa perusahaan, hingga penipuan saham yang dilakukan Garuda Indonesia. Dokumen ini menyajikan contoh-con
Dokumen tersebut membahas delapan contoh kasus pelanggaran etika bisnis yang terjadi pada berbagai perusahaan besar di Indonesia dan mancanegara. Kasus-kasus tersebut meliputi pelanggaran privasi data pengguna oleh Facebook, penggunaan buruh anak oleh PB Djarum, penggunaan bahan berbahaya dalam produk oleh beberapa perusahaan, hingga penipuan saham yang dilakukan Garuda Indonesia. Dokumen ini menyajikan contoh-con
Dokumen tersebut membahas delapan contoh kasus pelanggaran etika bisnis yang terjadi pada berbagai perusahaan besar di Indonesia dan mancanegara. Kasus-kasus tersebut meliputi pelanggaran privasi data pengguna oleh Facebook, penggunaan buruh anak oleh PB Djarum, penggunaan bahan berbahaya dalam produk oleh beberapa perusahaan, hingga penipuan saham yang dilakukan Garuda Indonesia. Dokumen ini menyajikan contoh-con
Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim Bukittinggi TA 2022/2023 Contoh Pelanggaran Etika Bisnis Dalam bisnis setiap perusahaan pasti memprioritaskan keuntungannya, namun seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi setiap perusahaan mulai memperhatikan aturan moral dalam bisnis, itulah yang disebut dengan Etika Bisnis.Namun dalam penerapannya masih terjadi pelanggaran terhadap etika bisnis tersebut,berikut contohnya :
1. Kasus Perusahaan Uber
Jika sebelumnya Uber digugat dengan undang-undang adalah guncangan kecepatan, maka 2017 perusahaan ini mendapat kasus seperti dengan tuduhan pelecehan s3ksual, kepemimpinan Travis Kalanick yang dipertanyakan, dan penyelidikan kasus-kasus kriminal lainnya. Pada bulan Februari, mantan karyawan Uber Susan Fowler datang ke publik menuduh budaya pelecehan s3ksual di Perusahaan ini. Pada bulan Mei, Departemen Kehakiman mengungkapkan penyelidikan kriminal atas dugaan penggunaan perangkat lunak yang dijuluki “Greyball” oleh Uber untuk menghindari regulator di wilayah geografis di mana ia beroperasi secara ilegal. Tak lama setelah kepemimpinan perusahan berganti, London melarang Uber dari ibukota Inggris , dan pada bulan November, terungkap bahwa Uber telah diretas, menempatkan data dari sekitar 57 juta pengguna dalam bahaya . Tidak seperti dalam kasus United Airlines, pengguna Uber telah memilih alternatif untuk mobil hitam. Karena kesengsaraannya yang sedang berlangsung, Uber telah menyerahkan sebagian dari pangsa pasarnya ke Lyft , sekarang mengendalikan 74% dari pasar AS terhadap 84% tahun lalu. Uber pernah memiliki valuasi sekitar $ 68 miliar. Perusahaan perbankan Jepang, SoftBank, sementara itu membeli saham di perusahaan ini dengan valuasi $ 48 miliar.
2. General Data Protection Regulation (GDPR)
General Data Protection Regulation atau yang disingkat GDPR adalah regulasi yang mengatur tentang privasi pengguna internet. Aturan ini disahkan pada tahun 2018 lalu.Tanpa kita sadari sebenarnya ketika kita berselancar di internet kita selalu dilacak oleh pemilik website. Pelacak tersebut disebut cookies. Di Eropa hal ini menjadi concern mereka. Oleh karena itu semua website yang menerima pengunjung dari Eropa harus memberikan notifikasi kepada pengunjung bilamana mereka mau melacak pengunjung mereka.Jikalau webmaster / pengelola aplikasi tidak memberikan notifikasi dan pilihan kepada pengunjung ketika melacak pengunjung, mereka bisa dikenai sanksi yang cukup besar.
3. Kasus Pelanggaran PB Djarum
Contoh kasus pelanggaran etika bisnis yang berikut datang dari perusahaan rokok yakni PB Djarum. Pada beberapa tahun silam, PB Djarum mendapatkan peringatan keras sebab terdapat indikasi bahwa perusahaan ini menggunakan buruh anak-anak untuk melakukan kegiatan di dalam pabrik. Kasus ini pada awalnya diketahui pertama kali ketika Yayasan Lentera Anak melaporkan PB Djarum pada Komisi Perlindungan Anak. Mereka melaporkan perusahaan tersebut sebab mereka menemukan bahwa terdapat anak-anak yang menggunakan kaos bertuliskan merk Djarum di area pabrik. Hal tersebut tentu merupakan sebuah pelanggaran sebab bahan utama untuk membuat rokok yaitu tembakau sangat berbahaya untuk kesehatan. PB Djarum pun dianggap melanggar tiga pasal yang membuat mereka diberikan beberapa hukuman. 4. Kasus Pelanggaran Facebook Facebook masih menjadi salah satu aplikasi yang diminati oleh beragam kalangan di seluruh dunia. Akan tetapi, hal tersebut membuatnya sangat rawan untuk diretas dan disusupi oleh pihak musuh yang menginginkan reputasinya hancur berantakan di kalangan publik. Contoh pelanggaran etika bisnis yang dilakukan oleh media sosial ini terjadi ketika data-data yang dimiliki oleh berjuta-juta pengguna justru teretas dan membuat privasi para pengguna menjadi tidak aman lagi. Hal tersebut tentu saja membuat nama baiknya menjadi begitu buruk di kalangan masyarakat dan banyak yang mulai meragukan kredibilitas Facebook. Selain itu, pada tahun 2017 lalu pihak Facebook dan juga Google pun menyatakan bahwa terdapat berbagai akun di dalam portal mereka yang ternyata masih memiliki ikatan kuat dengan pemerintah Rusia. Sebelumnya, kedua pihak ini lebih memilih untuk mengabaikan spekulasi bahwa akan semakin banyak berita tidak kredibel yang beredar di media sosial dan mempengaruhi Pemilu AS 2016. Hingga kini, pihak Google, Facebook, dan juga Twitter masih sering menyelidik berbagai aktivitas negara Rusia yang berkeliaran di platform mereka. Mereka pun memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih ketat daripada sebelumnya dengan cara membuat user baru mengisi data yang sesuai dengan data yang mereka miliki di dunia nyata untuk menghindari afiliasi dengan Rusia.
5. Kasus Pelanggaran PT. Ajinomoto Pada Tahun 2000
Contoh pelanggaran etika bisnis yang selanjutnya datang dari PT. Ajinomoto. Perusahaan yang satu ini memang sudah lama terkenal sebagai produsen terbesar yang memproduksi bumbu penyedap untuk makanan. Akan tetapi, mereka pernah tersandung sebuah skandal yang cukup membuat nama mereka sedikit buruk di kalangan masyarakat pada tahun 2000 silam. Kasus pelanggaran ini bermula ketika ada laporan bahwa perusahaan ini menggunakan bahan bactosoyone untuk membuat bumbu penyedap mereka. BPOM dan LPPOMMUI yang melaporkan kejadian tersebut pun berharap bahwa pemerintah harus menghentikan peredaran produknya dari pasar sebab sudah melanggar kode etik keamanan dan konsumsi konsumen. Beberapa waktu setelah adanya kejadian tersebut, PT. Ajinomoto pun menyatakan permohonan maafnya kepada publik dan pihak yang sudah dirugikan. Mereka pun berjanji untuk tidak mengulangi kejadian tersebut serta membuat bumbu penyedap sesuai prosedur dan ketentuan yang ada. BPOM sendiri menyarankan agar mereka menggunakan mameno agar produknya lolos tes kehalalan.
6. Kasus Pelanggaran PT. Tirta Freshindo Jaya 2017
Kasus yang berikutnya ini cukup heboh sebab masyarakat sekitar sampai harus bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk menghentikan serta mencabut perizinan yang dilakukan oleh perusahaan ini. Hal tersebut membuat pihak ini kehilangan citra baiknya selama beberapa waktu dan harus menerima konsekuensi atas pelanggaran yang mereka lakukan. Contoh kasus pelanggaran etika bisnis yang satu ini bermula ketika PT. Tirta Freshindo Jaya yang berencana untuk membangun gudang di daerah Pandeglang dan Serang yang memakan lahan sekitar 32 hektar. Meskipun mereka telah mendapatkan izin dari dinas setempat untuk melakukan hal tersebut, pada praktiknya mereka justru menjadikan tempat itu untuk memproduksi minuman kemasan. Tentu saja hal ini tidak sesuai dengan kesepakatan yang sudah mereka lakukan sebelumnya. Masyarakat pun berubah menjadi jengkel sebab mereka melanggar banyak hal dan membawa kerugian terhadap kehidupan mereka. Pabrik ini telah mengambil sumber mata air yang seharusnya digunakan oleh masyarakat untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, karena limbah yang dihasilkan oleh kegiatan produksi dari pabrik membawa banyak pencemaran di lingkungan sekitar, amarah masyarakat pun menjadi tidak terbendung. Contoh pelanggaran etika bisnis yang dilakukan oleh perusahaan ini tidak hanya membawa keresahan bagi masyarakat saja, namun juga memberi dampak yang buruk bagi lingkungan sekitarnya.
7. Kasus Pelanggaran PT. Megasari Makmur 2006
Kasus pelanggaran yang dilakukan oleh PT. Megasari Makmur bermula ketika pada tahun 2006, terdapat laporan dari Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan yang menyatakan bahwa seorang pembantu rumah tangga mengalami keracunan setelah menyemprotkan obat nyamuk yang diproduksi oleh perusahaan ini. PT. Megasari Makmur memang sangat terkenal dalam pembuatan obat nyamuk. Akan tetapi, setelah adanya laporan tersebut, produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini harus ditarik dari pasar bahkan perizinan keamanan produknya pun ikut dicabut. Hal ini terjadi sebab berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh kepolisian, perusahaan ini menggunakan bahan berbahaya untuk membuat obat nyamuk mereka. Bahan tersebut adalah zat aktif dikorvos dan propaxur, kandungan yang biasanya hanya ditemukan pada zat pestisida. Apabila mencapai saluran pernapasan manusia, maka hal tersebut tentu akan membawa masalah yang sangat berbahaya. Akibat dari contoh kasus pelanggaran etika bisnis tersebut, maka perusahaan ini pun meminta maaf dan berjanji akan melakukan uji kelayakan lagi.
8. Kasus Pelanggaran PT. Garuda Indonesia 2018
Contoh kasus pelanggaran etika bisnis yang terakhir datang dari pelanggaran yang dilakukan oleh BUMN bidang transportasi paling terkenal di negara ini, yaitu PT. Garuda Indonesia. Kasus ini berawal ketika ditemukannya status plat merah dari saham perusahaan ini yang ada di dasar Bursa Efek Indonesia. Hal ini membuat para pemegang saham menjadi sangat marah sebab kasus tersebut masuk ke dalam kasus penipuan yang sangat fatal. Memiliki status plat merah memiliki arti bahwa saham yang dimiliki oleh perusahaan kualitasnya tidak baik dan digunakan sebagai mainan oleh kalangan trader bursa.