Anda di halaman 1dari 2

1. Kasus Pelanggaran PT.

Ajinomoto Pada Tahun 2000


Contoh pelanggaran etika bisnis yang selanjutnya datang dari PT. Ajinomoto. Perusahaan
yang satu ini memang sudah lama terkenal sebagai produsen terbesar yang memproduksi
bumbu penyedap untuk makanan. Akan tetapi, mereka pernah tersandung sebuah skandal
yang cukup membuat nama mereka sedikit buruk di kalangan masyarakat pada tahun 2000
silam.
Penyebabnya :
Kasus pelanggaran ini bermula ketika ada laporan bahwa perusahaan ini menggunakan bahan
bactosoyone untuk membuat bumbu penyedap mereka. BPOM dan LPPOMMUI yang
melaporkan kejadian tersebut pun berharap bahwa pemerintah harus menghentikan peredaran
produknya dari pasar sebab sudah melanggar kode etik keamanan dan konsumsi konsumen.
Cara mengatasinya :
Beberapa waktu setelah adanya kejadian tersebut, PT. Ajinomoto pun menyatakan
permohonan maafnya kepada publik dan pihak yang sudah dirugikan. Mereka pun berjanji
untuk tidak mengulangi kejadian tersebut serta membuat bumbu penyedap sesuai prosedur
dan ketentuan yang ada. BPOM sendiri menyarankan agar mereka menggunakan mameno
agar produknya lolos tes kehalalan.
2. Kasus Pelanggaran PT. Megasari Makmur 2006
Penyebabnya :
Kasus pelanggaran yang dilakukan oleh PT. Megasari Makmur bermula ketika pada tahun
2006, terdapat laporan dari Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan yang menyatakan bahwa
seorang pembantu rumah tangga mengalami keracunan setelah menyemprotkan obat nyamuk
yang diproduksi oleh perusahaan ini. PT. Megasari Makmur memang sangat terkenal dalam
pembuatan obat nyamuk.
Akan tetapi, setelah adanya laporan tersebut, produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan
ini harus ditarik dari pasar bahkan perizinan keamanan produknya pun ikut dicabut. Hal ini
terjadi sebab berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh kepolisian, perusahaan ini
menggunakan bahan berbahaya untuk membuat obat nyamuk mereka.
Bahan tersebut adalah zat aktif dikorvos dan propaxur, kandungan yang biasanya hanya
ditemukan pada zat pestisida. Apabila mencapai saluran pernapasan manusia, maka hal
tersebut tentu akan membawa masalah yang sangat berbahaya.
Cara Mengatasinya :
Akibat dari contoh kasus pelanggaran etika bisnis tersebut, maka perusahaan ini pun meminta
maaf dan berjanji akan melakukan uji kelayakan lagi.
3. Kasus Pelanggaran Facebook
Facebook masih menjadi salah satu aplikasi yang diminati oleh beragam kalangan di seluruh
dunia. Akan tetapi, hal tersebut membuatnya sangat rawan untuk diretas dan disusupi oleh
pihak musuh yang menginginkan reputasinya hancur berantakan di kalangan publik.
Penyebabnya :
Contoh pelanggaran etika bisnis yang dilakukan oleh media sosial ini terjadi ketika data-data
yang dimiliki oleh berjuta-juta pengguna justru teretas dan membuat privasi para pengguna
menjadi tidak aman lagi. Hal tersebut tentu saja membuat nama baiknya menjadi begitu
buruk di kalangan masyarakat dan banyak yang mulai meragukan kredibilitas Facebook.
Selain itu, pada tahun 2017 lalu pihak Facebook dan juga Google pun menyatakan bahwa
terdapat berbagai akun di dalam portal mereka yang ternyata masih memiliki ikatan kuat
dengan pemerintah Rusia. Sebelumnya, kedua pihak ini lebih memilih untuk mengabaikan
spekulasi bahwa akan semakin banyak berita tidak kredibel yang beredar di media sosial dan
mempengaruhi Pemilu AS 2016.
Hingga kini, pihak Google, Facebook, dan juga Twitter masih sering menyelidik berbagai
aktivitas negara Rusia yang berkeliaran di platform mereka.
Cara Mengatasinya :
Mereka pun memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih ketat daripada sebelumnya
dengan cara membuat user baru mengisi data yang sesuai dengan data yang mereka miliki di
dunia nyata untuk menghindari afiliasi dengan Rusia.

Anda mungkin juga menyukai