NPM : 21051010013
Kelas : KWU G329
Prodi : Arsitektur
A. Pendahuluan
Etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku
bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha. Etika Bisnis merupakan
pengetahuan pedagang tentang tata cara pengaturan dan pengelolaan bisnis yang
memperhatikan norma dan moralitas melalui penciptaan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Banyak perusahaan yang menganggap keuntungan, menghindari kerugian, dan
kekuatan bersaing sebagai satu-satunya tujuan dalam menjalankan bisnis sehingga
faktor moral atau etika tidak lagi menjadi pertimbangan.
Perjalanan obat nyamuk bermula pada tahun 1996, diproduksi oleh PT Megasari
Makmur. PT Megasari Makmur juga memproduksi banyak produk seperti tisu basah, dan
berbagai jenis pengharum ruangan. Obat nyamuk HIT juga mengenalkan dirinya sebagai
obat nyamuk yang murah dan lebih tangguh untuk kelasnya. Obat anti-nyamuk HIT yang
diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik dari peredaran karena bukan
hanya menggunakan Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat turunan Chlorine yang sejak
puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia).
Departemen Pertanian, dalam hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi di
pabrik HIT dan menemukan penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan manusia
seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan
terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung. Selain itu, Lembaga Bantuan
Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta
Raya pada tanggal 11 Juni 2006. Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang
mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang
baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.
E. Analisis Masalah
Pada contoh kasus diatas ditemukan bahwa HIT menggunakan zat berbahaya
untuk membuat obat anti-nyamuk, zat yang digunakan adalah Propoxur dan Diklorvos
pada produk obat anti-nyamuk yang dibuat oleh PT. Megasari Makmur. Zat berbahaya
tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Seharusnya kejadian ini tidak perlu
terjadi bahkan samapai menimbulkan korban jiwa, karena sudah ada undang-undang
yang mengatur hak konsumen yaitu UU No.8 tahun 1999 mengenai perlindungan
konsumen.
Larangan penggunaan Diklorvos untuk pestisida dalam rumah tangga juga telah
dikeluarkan Deptan sejak awal tahun 2004 (Sumber: Republika Online). Hal ini dapat
memperjelas bahwa pemerintah tidak sungguh-sungguh dalam melindungi masyarakat
umum sebagai konsumen. Para produsen masih bisa menciptakan produk baru dan
dengan mudahnya memasarkannya tanpa ada penyeleksian yang ketat terlebih dahulu
dari pihak pemerintah. 44 | Manajemen Bisnis dan Inovasi Dilihat dari undang-undang
No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Obat anti-nyamuk HIT menyalahi
beberapa ketentuan yang tercantum dalam UU tersebut
F. Kesimpulan
Pada kasus PT Megarsari Makmur (produk HIT) masalah yang terjadi dikarenakan
kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai kandungan-kandungan apa saja yang
terkandung dalam produk tersebut. PT. Megarsari Makmur sudah melakukan perbuatan
yang sangat merugikan dengan memasukkan 2 zat berbahaya pada produk mereka yang
berdampak buruk pada konsumen yang menggunakan produk mereka.
Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh PT. Megarsari Makmur yaitu
Prinsip Kejujuran dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada
konsumennya mengenai kandungan yang ada pada produk mereka yang sangat
berbahaya untuk kesehatan dan perusahaan juga tidak memberi tahu penggunaan dari
produk tersebut yaitu setelah suatu ruangan disemprot oleh produk itu semestinya
ditunggu 30 menit terlebih dahulu baru kemudian dapat dimasuki /digunakan ruangan
tersebut.