Perjalanan obat nyamuk bermula pada tahun 1996, diproduksi oleh PT Megasari Makmur yang
terletak di daerah Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. PT Megasari Makmur juga memproduksi
banyak produk seperti tisu basah, dan berbagai jenis pengharum ruangan. Obat nyamuk HIT
juga mengenalkan dirinya sebagai obat nyamuk yang murah dan lebih tangguh untuk kelasnya.
Selain di Indonesia HIT juga mengekspor produknya ke luar Indonesia.
Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik dari
peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam hal ini Komisi Pestisida,
telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan penggunaan pestisida yang menganggu
kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan,
gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk ampuh dan murah ternyata sangat berbahaya
karena bukan hanya menggunakan Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat turunan Chlorine yang
sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia). Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan
berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Selain itu,
Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari Makmur ke Kepolisian
Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006. Korbannya yaitu seorang pembantu rumah
tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara
yang baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.
Pertanyaan
b. Bagaimana aturan hukum bisnis yang mengatur tentang etika bisnis dalam
mepromosikan produknya kepada masyarakat sehingga produknya tidak membahayakan
bagi kesehatan masyarakat yang menjadi konsumen dariproduk tersebut ?
Jawab:
1. Undang-Undang Perlindungan Konsumen
Undang-Undang ini mengatur hak-hak dan kewajiban konsumen serta tanggung jawab
produsen dalam memproduksi dan memasarkan produk yang aman bagi konsumen.
3. Etika Pemasaran
Terdapat prinsip-prinsip etika pemasaran yang mengatur cara perusahaan
mempromosikan produknya. Produsen harus memberikan informasi yang jujur dan
akurat tentang produk, serta tidak memanipulasi konsumen untuk membeli produk yang
berpotensi membahayakan kesehatan.
2. Penegakan Hukum
Jika ditemukan bukti yang cukup, Kepolisian dapat melakukan penegakan hukum
terhadap PT Megasari Makmur. Mereka dapat mengajukan tuntutan hukum terkait
pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan, baik itu terkait penggunaan zat berbahaya
maupun pelanggaran regulasi terkait produksi dan distribusi obat nyamuk.
Perjanjian tersebut tidak boleh dilangggar oleh kedua belah pihak, karena perjanjian yang
telah dilakukan oleh PT. Surabaya Delta Plaza dan Tarmin Kusno tersebut dianggap
sudah memenuhi syarat, sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 1320 BW. Untuk
sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat:
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
3. Suatu hal tertentu;
4. Suatu sebab yang halal.
Perjanjian diatas bisa dikatakan sudah ada kesepakatan, karena pihak PT.Surabaya Delta
Plaza dan Tarmin Kusno dengan rela tanpa ada paksaan dari pihak manapun untuk
menandatangani isi perjanjian Sewa-menyewa yang diajukan oleh pihak PT. Surabaya
Delta Plaza yang dibuktikan dihadapan Notaris.
Tapi ternyata Tarmin Kusno tidak pernah memenuhi kewajibannya untuk membayar
semua kewajibannya kepada PT Surabaya Delta Plaza, dia tidak pernah peduli terhadap
tagihan – tagihan yang datang kepadanya dan dia tetap bersikeras untuk tidak
membayar semua kewajibannya. Maka dari itu Tarmin Kusno bisa dinyatakan sebagai
pihak yang melanggar perjanjian.
Dalam pasal 1240 BW, dijelaskan bahwa: Dalam pada itu si piutang adalah berhak
menuntut akan penghapusan segala sesuatu yang telah dibuat berlawanan dengan
perikatan, dan bolehlah ia minta supaya dikuasakan oleh Hakim untuk menyuruh
menghapuskan segala sesuatuyang telah dibuat tadi atas biaya si berutang; dengan tak
mengurangi hak menuntut penggantian biaya, rugi dan bunga jika ada alasan untuk itu.
Dari pasal diatas, maka pihak PT Surabaya Delta Plaza bisa menuntut kepada Tarmin
Kusno yang tidak memenuhi suatu perikatan dan dia dapat dikenai denda untuk
membayar semua tagihan bulanan kepada PT Surabaya Delta Plaza.
b. Bagaimana sistem pengaturan hukum perikatan dalam kasus tersebut ?
Jawab:
Sistem pengaturan hukum perikatan adalah bersifat terbuka, artinya bahwa setiap orang
bebas untuk mengadakan perjanjian, baik yang sudah diatur maupun yang belum diatur
dalam UU. Hal ini dapat disimpulkan dari ketentuan yang tercantum dalam pasal 1338
ayat 1 yang berbunyi “semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagi undang-
undang bagi mereka yang membuatnya”. Dari ketentuan pasal ini memberikan kebebasan
kepada para pihak untuk membuat atau tidak membuat perjanjian, mengadakan
perjanjian dengan siapapun, menemukan isi perjanjian dan bebas menentikan bentuk
perjanjian baik tertulis maupun tidak tertulis.
Dalam menentukan suatu perikatan, maka tidak boleh melakukan perbuatan yang
melawan hukum. Sebagaimana dalam H.R 1919 yang mengartikan perbuatan melawan
hukum sebagai berikut:
1. Melanggar hak orang lain.
2. Bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku yang dirumuskan dalam UU.
3. Bertentangan dengan kesusilaan.
4. Bertentangan dengan kecermatan yang harus diindahkan dalam masyarakat, aturan,
kecermatan ini menyangkut aturan-aturan yang mencegah orang lain terjerumus
dalam bahaya dan aturan-aturan yang melarang merugikan orang lain ketika hendak
menyelenggarakan kepentingan sendiri.
Hingga 10 Maret 1991, Tarmin seharusnya membayar US$311.048,50 dan Rp. 12.406.279,44
kepada PT KJP. Meski kian hari jumlah uang yang harus dibayarkan untuk ruangan yang
ditempatinya terus bertambah, Tarmin tetap berkeras untuk tidak membayarnya. Pengelola KJP,
yang mengajak Adam meramaikan pertokoan itu.Pihak pengelola KJP menutup COMBI
Furniture secara paksa. Selain itu, pengelola KJP menggugat Adam di Pengadilan Negeri
Jakarta.
B. Perintah :
a. Analisa kasus tersebut di atas dengan menggunakan Kosep Hukum Perdata
Tentang Perikatan (Perjanjian)
Jawab:
Setelah pihak PT Kramat Jati Plaza (PT KJP) mengajak Adam Malikuntuk meramaikan
sekaligus berjualan di komplek pertokoan di pusat kota Jakarta, maka secara tidak
langsung PT Kramat Jati Plaza (PT KJP) telah melaksanakan kerja sama kontrak dengan
Adam malik yang dibuktikan dengan membuat perjanjian sewa-menyewa di depan
Notaris.Maka berdasarkan pasal 1338 BW yang menjelaskan bahwa “Suatu perjanjian
yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”
sehingga dengan adanya perjanjian/ikatan kontrak tersebut maka pihak PT KJP dan
Adam Malik mempunyai keterikatan untuk memberikan atau berbuat sesuatu sesuai
dengan isi perjanjian. Perjanjian tersebut tidak boleh dilangggar oleh kedua belah pihak,
karena perjanjian yang telah dilakukan oleh PT KJP dan Adam Malik tersebut dianggap
sudah memenuhi syarat, sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 1320 BW.
a. Menurut hukum Indonesia, apa bentuk perusahaan ini ? dan Apakah perusahan ini
merupakan badan hukum
Jawab:
Persekutuan perdata bukan berbadan hukum dimana tanggung jawab nya tidak terpisah dan tidak
ada pemisahan aset secara jelas dan juga ada kontrak yang nyata dan bentuk kerjasama antara 2
orang. Dan perusahaan ini memiliki Akta Otentik untuk membuktikan bahwa perusahaan ini
adalah CV dan berbadan hukum.
b. Tindakan penting apa saja yg harus dilakukan oleh para sekutu (partner) setelah
perusahaan itu didirikan ? Apa akibat hukum kalau tindakan tersebut tidak dilakukan
? Jawab:
Tindakan yang perlu dilakukan para sekutu yaitu harus membuat perjanjian kemitraan yang jelas
dan menyeluruh, yang mencakup hak dan kewajiban masing- masing pihak, pembagian
keuntungan dan kerugian, peran dan tanggung jawab, serta prosedur pengambilan keputusan di
perusahaan, Perusahaan harus memiliki rekening bank bisnis terpisah untuk keperluan keuangan
perusahaan, Perusahaan harus mendaftarkan NPWP dan memenuhi kewajiban perpajakan yang
berlaku, perusahaan perlu memperoleh izin usaha atau lisensi khusus dari otoritas yang
berwenang, mendaftarkan perusahaan ke instansi yang berwenang sesuai dengan bentuk
perusahaan yang dipilih, mengatur pembagian laba dan kerugian serta pengelolaan perusahaan.
Jika tindakan-tindakan penting tersebut tidak dilakukan, akanberdampak pada ketidakjelasan
hubungan antar partner, ketidakpastian mengenai pembagian keuntungan dan kerugian, serta
masalah hukum terkait izin dan perizinan usaha, serta mengakibatkan sanksi dan konsekuensi
hukum lainnya. Tidak adanya kesepakatan tertulis yang mengatur hubungan antara para sekutu,
sehingga meningkatkan risiko perselisihan di masa depan.
c. Apabila anda menjadi manajer, bagaimana cara anda memenuhi tuntutan Syafiq.
Jawab:
1. Menyelidiki penyebab terjadinya masalah kesehatan tersebut dan memastikan bahwa
produk yang dijual sesuai dengan standar keamanan pangan.
2. Mengumpulkan semua bukti yang menunjukkan bahwa Syafiq mengalami sakit perut
serius setelah mengonsumsi fried chicken perusahaan.
3. Jika terbukti bahwa Syafiq mengalami kerugian akibat makanan yang dijual oleh
perusahaan, saya akan menawarkan kompensasi yang wajar, baik dalam bentuk penggantian
kerugian maupun biaya perawatan medis yang mungkin diperlukan oleh Syafiq.
4. Berkomunikasi dengan Syafiq secara baik dan mencari solusi yang dapat
memenuhi tuntutannya, seperti memberikan ganti rugi atau biaya pengobatan yang
sesuai.
5. Melibatkan pihak hukum, jika diperlukan, untuk menyelesaikan tuntutan secara hukum
dan menjaga hak-hak perusahaan.
6. Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap proses produksi dan pengolahan makanan
untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
7. Memastikan bahwa seluruh karyawan Expresso mengikuti standar operasional prosedur
yang telah ditetapkan untuk menjaga kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan.
\
4. Kasus Perselisihan Antara Pekerja Buruh
Ratusan buruh PT Megariamas Sentosa yang berlokasi di Jl Jembatan III Ruko 36 Q, Pluit,
Penjaringan, Jakarta Utara, datang sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelum ditemui Kasudin
Nakertrans Jakarta Utara, mereka menggelar orasi yang diwarnai aneka macam poster yang
mengecam usaha perusahaan menahan THR mereka. Padahal THR merupakan kewajiban
perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4
Tahun 1994 tentang THR.
Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan
Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa siang ‘menyerbu’
Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya,
Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah
mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir
memberikan tunjangan hari raya (THR).
Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama, sebelumnya ratusan buruh ini juga
mengadukan nasibnya karena perusahan bertindak sewenang-wenang pada karyawan. Bahkan
ada beberapa buruh yang diberhentikan pihak perusahaan karena dinilai terlalu vokal.
Akibatnya, kasus konflik antar buruh dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan
Industrial.
Karena itu, pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR kepada pekerjanya.
Dalam demo tersebut para buruh menuntut perusahaan untuk mendapatkan THR sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Para demonstras mengatakan “ jangan dikarenakan ada konflik internal
kami tidak mendapatkan THR, karena setahu mereka perusahaan garmen tersebut tidak
merugi, bahkan sebaliknya”. Sekedar diketahui ratusan buruh perusahaan garmen dengan
memproduksi pakaian dalam merek Sorella, Pieree Cardine, Felahcy, dan Young Heart untuk
ekspor itu telah berdiri sejak 1989 ini mempekerjakan sekitar 800 karyawan yang mayoritas
perempuan.
Mengetahui hal tersebut, ratusan buruh PT Megariamas Sentosa mengadu ke kantor Sudin
Nakertrans Jakarta Utara. Setelah dua jam menggelar orasi di depan halaman Sudin Nakertrans
Jakarta Utara, bahkan hendak memaksa masuk ke dalam kantor. Akhirnya perwakilan buruh
diterima oleh Kasudin Nakertrans, Saut Tambunan di ruang rapat kantornya. Dalam
peryataannya di depan para pendemo, Sahut Tambunan berjanji akan menampung aspirasi
para pengunjuk rasa dan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. "Pasti kami akan
bantu,
dan kami siap untuk menjadi fasilitator untuk menyelesaikan masalah ini," tutur Sahut. Selain itu,
Sahut juga akan memanggil pengusaha agar mau memberikan THR karena itu sudah kewajiban.
“Kalau memang perusahaan tersebut mengaku merugi, pihak manajemen wajib melaporkan ke
pemerintah dengan bukti konkret,” kata Saut Tambunan kepada beritajakarta.com usai
menggelar pertemuan dengan para perwakilan demonstrasi.
Pertanyaan :
a. Apa yang harus dilakukan oleh pengusaha dalam menyikapi tindakan yang dilakukan
oleh ratusan buruh dengan menuangkan aspirasi mereka dalam bentuk orasi dengan
menggunakan berbagai macam poster yang mereka harapkan bisa menjadi perhatian
bagi pihak perusahaan terhadap apa yang mereka tuntut ?
Jawab:
Kita bisa lihat ini adalah salah satu contoh kasus suatu konflik yang terjadi dalam suatu
organisasi bisa ditekankan disini suatu perusahan ,dimana seorang pemimpin yang tidak
bertanggung jawab dan tidak adil dalam memimpin suatu perusahan.Mereka senantiasa
mempermainkan rakyat kecil dan bertindak sangat tidak bijaksana sebagai seorang yang
memiliki kekuasaan,mereka dengan mudah dapat mengeluarkan seorang karyawan yang
dianggap terlalu vocal dan maengancam para karyawanya dengan tidak memberikan
THR.Menurut saya ini jelas sangat berpengaruh dalam terjadinya sebuah konflik ini
adalah penyebab utama terjadinya konflik dalam kasus ini menurut saya bila dalam kasus
ini banyak cara untuk menyelesaikanya mungkin dengan cara mediator atau jika dengan
cara mediator tidak berhasil juga perlu adanya proses hukum karena disini telah
melanggar hak seseorang dan telah melanggar hukum yang berlaku tentang pemberian
THR kepada tenaga kerja.