Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN Ny.R DENGAN TU.

COLLI
LONTARA 2 AB RSUP.DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Oleh:

DWI QADRIYANI, S.Kep


70900116023

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(...........................................) (...........................................)

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI NERS ANGKATAN XI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY.R DENGAN DIAGNOSA TU.COLLI LONTARA 2 AB

RSUP. DR.WAHIDIN SUDIROHUSUDO

A. BIODATA

1. Identitas Klien

Nama : Ny. R

Umur : 58 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Bugis/Indonesia

Status Marital : Menikah

Pendidikan/Pekerjaan : SMA

Alamat Lengkap : Pinrang

Tanggal Masuk RS : 2 Desember 2016

Tanggal Pengkajian : 12 Desember 2016

No. Register : 78 12 67

Diagnosa : Tu. Colli

2. Penanggung Jawab Klien

Nama : Tn.A

Hubngan dengan klien : Anak

Umur : 18 Tahun

Pendidikan/Pekerjaan : SMA

Alamat lengkap : Pinrang

B. Riwayat Kesehatan

1) Keluhan Utama : Nyeri dan ada benjolan pada leher sebelah kiri

2) Keluhan saat ini :

P : Klien mengatakan nyeri pada bagian leher sebelah kiri yang terdapat benjolan
Q: Nyeri yang dirasakan klien seperti tertusuk-tusuk secara terus-menerus sehingga

klien merasakan susah untuk menelan

R : Rasa nyeri yang dirasakan klien pada daerah yang terdapat benjolan di leher sebelah

kiri

S : Skala nyeri yang klien rasakan 4 NRS

T : Durasi nyeri yang dirasakan klien 1-3 menit

3) Riwayat kesehatan sebelum sakit

Klien mengatakan sebelum dibawa di RSUP. DR. Wahidin Sudirohusodo, awalnya

klien merasakan sakit kepala yang berkepanjangan. Dia mengobatinya dengan minum

obat sakit kepala. Tapi, semakin hari tumbuh benjolan kecil di bagian leher, awalnya

klien merasa biasa dan tidak khawatir dengan benjolan di leher tersebut. 4 bulan

terakhir, benjolan di leher tersebut semakin membesar dan klien mengatakan susah

untuk menelan setiap ingin makan. Akhirnya, tanggal 2 desember 2016 klien meminta

rujukan dari RSU di pinrang untuk ke RSUP.DR.Wahidin

4) Riwayat Kesehatan keluarga

Klien mengatakan dalam keluarganya klien tidak ada yang pernah mengalami penyakit

yang sama seperti yang pernah dialami klien.Anak dan istri klien dalam kondisi sehat

dan tidak menderita penyakit infeksi, menular, keturunan dan kongenital. Ayah dan ibu
klien telah meninggal dunia, ayah klien meninggal dunia karena sakit (stroke) dan ibu

klien meninggal dunia karena faktor usia


C. Genogram

? ? ?

5 63
?
8

? ? 18
?

Keterangan

: laki- laki : Menikah

: perempuan : Keturunan

: Meninggal ------ : Tinggal Serumah

? : Tidak diketahui : klien

Hasil Review:
Genogram kurang lengkap pada bagian keterangan karena tidak ada keterangan GI, GII, dan
GIII
D. Aktivitas sehari-hari
Aktivitas Sebelum Sakit Saat Sakit
Makan dan Minum Klien makan 3x sehari Klien makan 2x sehari
dengan menu nasi, ikan, dengan menu bubur
dan sayur
Klien minum 8 gelas per Klien minum 6 gelas per
hari hari
Eliminasi Klien BAB 1 kali sehari Klien BAB 1 kali dalam 3
(BAB & BAK) dengan konsentrasi padat hari

Klien BAK +- 6 x/hari Klien BAK +- 1-3 x


dalam sehari
Istirahat dan Tidur Klien istirahat dan tidur 8 Klien istirahat dan tidur
jam/hari kadang 2 jam/hari
Kebersihan diri Klien mandi 2 x/hari, Klien mandi 1 x/hari,
gosok gigi, cuci rambut gosok gigi, cuci rambut
1x/hari 3x/ minggu
Rekreasi Klien mendengarkan Klien hanya berbaring di
music tempat tidur dan
berkumpul dengan
keluarga yang
menjenguknya
Aktivitas Aktivitas klien sebagai Klien hanya berbaring di
IRT dimana kien tiap tempat tidur dan aktivitas
harinya memasak, klien dibantu oleh
mencuci, dang mengurus keluarganya
rumah tangga

Hasil Review:
Pada pengkajian aktivitas sehari-hari tidak lengkap, karena tidak ada data pengkajian
terhadap bahaya, seksualitas dan oksigenasi.
E. Hubungan Interaksi Sosial
1) Psikososial
Klien tampak cemas terhadap penyakitnya dan terlihat banyak bertanya kepada
perawat tentang penyakitnya. Klien berharap agar cepat sembuh sehingga bisa
pulang kerumah untuk melakukan aktivitas kembali
2) Sosial
Hubungan klien dengan keluarga cukup baik, dapat terlihat dari keluarga yang
menjaga, perhatian terhadap orang lain maupun lawan bicaranya juga cukup baik,
ada feedback klien berkomunikasi dengan orang lain
3) Spiritual
Klien beragama islam, bila di rumah klien selalu melaksanakan ibadahnya, bila di
rumah sakit klien tidak bisa melaksanakan ibadahnya karena kondisi klien yang
tidak memungkinkan, klien selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan
kesembuhan terhadap penyakitnya
F. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum : Tampak lemah
2) Kesadaran : Composmentis, GCS 15 (E4 V5 M6)
3) Ciri-ciri tubuh : Kurus
4) Vital Sign : TD : 130/80 mmHg, N : 80 x/i, P:20 x/i , S : 36,5 °c
Hasil Review :
Pada pemeriksaan fisik kurang lengkap karena apabila ciri-ciri kurus sebaiknya ada
data tinngi badan dan berat badan.
Pemeriksaan Head To Toe

Pengkajian Keadaan Umum Pasien

Kulit - Inspeksi: Keadaan kulit lembab, baik, warna kulit sawo


matang, tidak ada bercak

- Palpasi: Tidak tampak ada benjolan pada kulit

Review:

Tidak sesuai dengan kondisi pasien, dimana keluhan utama


pasien adalah nyeri dan benjolan pada bagian leher, yang
sehrusnya terjadi perubahan pada kulit bagian leher pada saat
melakukan pengkajian

Kepala dan rambut - Inspeksi: Struktur kepala normal, warna rambut keputihan

- Palpasi: Keadaan kulit kepala tampak lepek, keadaan rambut


tidak kusut

Review:
Data yang ada pada bagian palpasi sebaiknya dimasukkan ke
data inspeksi, kemudian data palpasi diisi dengan teraba
massa dan pembengkakan, ada nyeri tekan/tidak

Mata - Inspeksi: Bentuk mata simetris, posisi mata simetris,


penglihatan normal,warna pupil mata kehitaman

- Palpasi: Tidak terdapat TIO

Review:
Data yang ada pada bagian inspeksi sebaiknya ditambahkan
dengan warna sklera (icterus/tidak), ferleks pupil terhadap
cahaya, kelopak mata anemis/tidak. Kemudian pada bagian
palpasi ditambahkan ada nyeri tekan/tidak.

Hidung - Inspeksi: Bentuk hidung simetris, penciuman normal

- Palpasi: Tidak terdapat benjolan pada bagian mukosa

Review:
Data yang ada pada bagian palpasi sebaiknya dimasukkan ke
data inspeksi, kemudian data palpasi diisi dengan apakah ada
nyeri tekan pada sinus maksilaris, frontalis, dan etmoidalis

Telinga - Inspeksi: Bentuk dan posisi telinga simetris, tidak terdapat


serumen/cairan/tidak terjadi perdarahan/peradangan

- Palpasi: Tidak terdapat nyeri pada saat ditekan

Mulut, gigi - Inspeksi: Bentuk simetris, ada tercium bau mulut, gigi
nampak kotor, tidak ada peradangan, warna bibir pucat,
keadaan bibir kering, tidak terdapat sariawan

- Palpasi: Tidak ada pembengkakan pada bagian pallatum,


Tidak ada pembengkakan pada bagian dasar mulut, Batas-
batas lidah dan fungsi lidah normal

Leher - Inspeksi: Warna sama dengan kulit (sawo matang),


integritas kulit kering, ada pembesaran/pembengkakan pada
bagian kiri

- Palpasi: Ada pembesaran kelenjar pada bagian sebelah kiri,


teraba nyeri

Thoraks - Inspeksi: Bentuk dada simetris, gerakan napas normal


(20x/i), tidak terdapat adanya pembengkakan atau benjolan

- Palpasi: Tida teraba adanya nyeri, Kulit teraba hangat

- Perkusi: Bunyi resonan, terdengar perbedaan batas jantung


dan paru

- Auskultasi: Tidak terdengar bunyi tambahan

Abdomen - Inspeksi: Gerakan abdomen normal, kebersihan baik

- Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat


pembengkakan

- Perkusi: Bunyi timpani

- Auskultasi: Bising usus 18/i

Reproduksi Klien berjenis kelamin perempuan dan tidak terpasang kateter

Ekstermitas - Inspeksi: Pada ekstermitas atas sebelah kiri terpasang infus


RL 20TPM, ektermitas atas sebelah kanan mampu menahan
sedikit tahanan. Pada ekstermitas kiri dan kanan mampu
bergerak bebas

- Palpasi:

Ada sedikit nyeri tekan,


Tampak lemah dibagian ekstermitas atas kiri dan kanan,
Kekuatan otot
4 4

5 5
Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium

a) Echocardiogram

Hasil : Fungsi sistolik ventrikel kiri baik, Disfungsi diastolic ventrikel kiri derajat 1

b) Pemeriksaan hasil darah

No. Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1 Kimia Darah
. - Ginjal 162 140 mg/dl
- Kreatinin 20 10-50 mg/dl
- Fungsi hati
SGOT 17 <38 mikro/dl
SGPT 9 <41 mikro/dl
- Elektrolit
Natrium 140 136-145 mmol
Kalium 3,7 3,5-5,1 mmol
Klorida 99 97-111 mmol

c) Terapi pengobatan

1) Ceftriazone 1gr/IV/8jam

2) Ranitidin 50 mg/IV/8jam

3) Ketorolac 30 mg/IV/8jam

4) Metronidazole 500 mg/inf/8jam

KLASIFIKASI DATA
Nama : Ny.R No RM : 78.12.67

Umur : 58 tahun Diagnosa Medis : Tu.Colli

Data Subjektif Data Objektif


- Klien mengatakan nyeri pada - Terdapat benjolan di leher
bagian leher kiri yang terdapat sebelah ikri
benjolan - Klien hanya berbaring di
- Nyeri yang dirasakan klien tempat tidur
seperti tertusuk-tusuk secara - Klien tampak lemah
terus menerus sehingga klien - Aktivitas klien selama sakit
susah untuk menelan dibantu oleh keluarganya
- Skala nyeri yang dirasakan klien - Klien tampak cemas terhadap
4 NRS penyakit yang dideritanya
- Durasi nyeri yang dirasakan - Klien terlihat banyak bertanya
klien 1-3 menit tentang penyakitnya
- Klien mengeluh istirahat - Kekuatan otot
tidurnya hanya 2 jam/hari
selama sakit 4 4
- Klien mengatakan lemas dan 5 5
merasa tidak berdaya - TTV Sign
TD : 130/80 mmHg
N : 80 kali/menit
Review: P: 20 kali/menit
Data subjektif “Klien mengatakan S: 36,5 oC
lemas dan merasa tidak berdaya”,
tidak ditemukan pada pengkajian,
sebaiknya jangan memasukkan data
yang tidak ada pada pengkajian

ANALISA DATA
Nama : Ny. R No RM : 78.12.67

Umur : 58 tahun Diagnosa Medis : Tu. Colli

DATA SUBJEKTIF DAN DATA MASALAH


ETIOLOGI
OBJEKTIF KEPERAWATAN
Ds : Hormon, Gangguan rasa nyaman
karsinogen,genetic,gaya “nyeri”
- Klien mengatakan nyeri
hidup
pada bagian leher sebelah
kiri yang terdapat benjolan
Kerusakan DNA
- Nyeri yang dirasakan klien
seperti tertusuk-tusuk
Mutasi pada sel somatic
secara terus-menerus
sehingga klien susah untuk
Mengaktifkan onkogen yang
menelan
meningkatkan pertumbuhan
- Skala nyeri yang dirasakan
klien 4 NRS
Poliferasi sel yang tidak
- Durasi nyeri yang dirasakan
terkoordinasi
klien 1-3 menit
Do :
Terbentuknya massa sel
- Terdapat benjolan di leher
abnormal
sebelah kiri
- Klien tampak lemah
Neoplasma
- Klien hanya berbaring di
tempat tidur
Penekanan jaringan
- ekspresi meringis
disekitarnya
- TTV sign
TD : 130/80 mmhg
G3 aliran darah ke jaringan
N : 80 x/i
P : 20 x/i
Penurunan suplay O2
S : 36,5°C

Produksi mediator kimia


oleh sel-sel radang
Inflamsi

Transmisi,Traduksi,Modulas
i

Nyeri dipersepsikan

Nyeri

Ds : Nyeri dipersepsikan Gangguan pola tidur

- Nyeri yang dirasakan klien


REM menurun
seperti tertusuk-tusuk
secara terus menerus
RAS Teraktivasi
- Skala nyeri yang dirasakan
klien 4 NRS
Klien terjaga
- Durasi nyeri yang dirasakan
klien 1-3 menit
Gangguan pola tidur
- Klien mengeluh istirahat
dan tidurnya hanya 2
jam/hari selama sakit
Do :
- Klien tampak lemah
- Klien hanya berbaring di
tempat tidur

Ds : Nyeri dipersepsikan Intoleransi aktivitas

- Nyeri yang dirasakan klien


Siklus ke jaringan terganggu
seperti tertusuk-tusuk
secara terus menerus
Energi berkurang
- Skala nyeri yang dirasakan
klien 4 NRS
Kelemahan
- Durasi nyeri yang dirasakan
klien 1-3 menit
- Klien mengatakan lemas
dan merasa tidak berdaya
Do :
- Klien hanya berbaring di
tempat tidur
- Klien tampak lemah
- Aktivitas klien selama sakit
dibantu oleh keluarganya
Ds : Neoplasia Ansietas

- Klien tampak cemas


Intervensi pembedahan
terhadap oenyakit yang
dideritanya
Perubahan staus kesehatan
Do :
- Klien tampak lemah
Koping tidak efektif
- Klien terlihat banyak
bertanya tentang
Kecemasan
penyakitnya
- TTV sign
TD : 130/80 mmhg
N : 80 x/i
P : 20 x/i
S : 36,5°C
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Nyeri b/d kerusakan integritas kulit

2) Gangguan pola tidur b/d adanya nyeri

3) Intoleransi aktivitas b/d kelemahan

4) Ansietas b/d perubahan status Kesehatan, kemungkinan prosedur salah

Review:
Sebaiknya mengangkat diagnose “gangguan mobilitas fisik b.d nyeri d.d kekuatan otot
menurun, nyeri saat bergerak, fisik lemah” bukan “intoleransi aktivitas b/d kelemahan”
karena data yang ada tidak menunjukkan jika klien tidak dapat beraktivitas setelah melakukan
pergerakan, atau kelainan pada system kardiovaskule

Pathway Askep

Hormon, Karsinogen, Genetik, Gaya Hidup

Kerusakan DNA

Mutasi pada sel somatik

Poliferasi sel tidak terkoordinasi

Neoplasia Intervensi pembedahan

Penekanan pada jaringan disekitarnya Perubahan status kesehatan

Gangguan aliran darah ke jaringan


Koping tidak efektif

Penurunan suplay O2
Kecemasan

Metabolisme anaerob
Produksi mediator kimia o/ sel radang

Penumpukan asam laktat


Inflamasi

Kelemahan pada otot Nyeri dipersepsikan REM Menurun

Intoleransi aktivitas RAS Teraktivasi


Nyeri

Klien Terjaga

Gangguan Pola Tidur

Review:
Sebaiknya mengangkat maslah “gangguan mobilitas fisik“, bukan “intoleransi aktivitas
karena pada pathway nampak perubahan metabolism sehingga terjadi kelemahan akibat
adanya neoplasma yang menekan jaringan sekitar
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama : Ny. R
No RM : 78.12.67

Umur : 58 tahun
Diagnosa Medis : Tu. Colli

NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI


HASIL
1. Nyeri b/d Kerusakan Setelah dilakukan tindakan a) Kaji Lokasi,kamanya, dan intensitas
integritas kulit keperawatan selama 2 kali 24 nyeri
DS: jam, pasien tidak mengalami b) Pantau vital sign
DO: nyeri dengan kriteria hasil c) Kolaborasi pemberian analgetik
- Rasa sakit/nyeri d) Anjurkan teknik relaksasi nafas
terkontrol at/hilang dalam
dengan penurunan skala e) Helath education
nyeri 1-2 NRS
- TTV dalam rentang
normal
TD : 120/80 mmhg
P : 24x/i
N : 80x/i
S : 36,5°C

2. Setelah dilakukan tindakan


Gangguan pola tidur b/d 1) Kaji gangguan tidur
keperawatan selama 2X24 jam,
adanya nyeri karekteristik,dan penyebab kurang
maka hasil yang diharapkan tidur klien
yaitu: 2) Observasi keadaan tempat tidur,
- Kebutuhan istirahat bantal yang nyaman dan bersih
terpenuhi 3) Ciptakan lingkungan yang kondusif
saat klien menjelang tidur

3. Intoleransi aktivitas b/d Setelah dilakukan tindakan 1) Evaluasi laporan kelemahan,


kelemahan keperawatan selama 2 x 24 jam perhatikan ketidakmampuan untuk
jam, maka hsail yang berpartisipasi dalam kegiatan sehari-
dharapkan, yaitu: hari
- Terjadi peningkatan 2) Berikan lingkungan yang tenang dan
toleransi aktivitas perlu istirahat tanpa gangguan
3) Kaji kemampuan untuk
berpartisipasi dalam aktivitas yang
diinginkan
4) Berikan bantuan dalam aktivitas
sehari-hari dan ambulasi

4. Ansietas b/d perubahan Setelah dilakukan tindakan 1) Selalu ada untuk pasien, buat
status Kesehatan, keperawatan selama 2 kali 24 hubungan saling percaya dengan
kemungkinan prosedur jam, maka hasil yang pasien
bedah diharapkan yaitu: 2) Pertahankanperilaku nyata dalam
- Klien tampak rileks melakukan prosedur-prosedur
- Menyatakan pengetahuan lindungi privasi
adekuat tentang situasi 3) Dorong klien/orang terdekat untuk
- Menunjukkan rentang menyatakan masalah/perasaan
tepat tentang perasaan 4) Beri penguatan informasi
dan penurunan rasa takut kepercayaan pada perawat

Review:

Diagnosa 3 : Gangguan Mobilitas Fisik


Luaran Utama : Mobilitas Fisik
Intervensi : Dukungan ambulasi

No Diagnosa Luaran Keperawatan Intervensi


3 Gangguan Mobilitas Fisik b.d setelah dilakukan tindakan Dukungan ambulasi
nyeri d.d kekuatan otot keperawatan selama 2 kali Observasi
menurun, nyeri saat bergerak, 24 jam, Kemampuan
1) Identifikasi adanya nyeri atau
fisik lemah dalam Gerakan fisik dari
keluhan fisik lainnya
satu atau lebih ekstermitas
2) Monitor kondisi umum selama
secara mandiri meningkat
melakukan ambulasi
dengan kriteria hasil:
Terapeutik
1) Pergerakan ekstermitas 1) Fasilitasi melakukan mobilisasi
meningkat fisik
2) Kekuatan otot 2) Libatkan keluarga untuk membantu
meningkat pasien dalam meningkatkan
3) Nyeri menurun ambulasi
4) Kecemasan menurun
5) Kelemahan fisik
menurun Edukasi
1) Jelaskan tujuan dan prosedur
ambulasi
2) Anjurkan melakukan mobilisasi
dini
3) Ajarkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan (mis. Berjalan dari
tempat tidur ke kursi roda, berjalan
dari tempat tidur ke kamar mandi,
berjalan sesuai toleransi)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Ny. R
No RM : 78.12.67

Umur : 58 tahun
Diagnosa Medis : Tu. Colli

N DIAGNOSA HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVA


O
1 Nyeri b/d Kerusakan Rabu, 14 Desember S:K
1) Mengkaji Lokasi,kamanya, dan intensitas
integritas kulit 2016 O:K
nyeri
Pukul 11.00 H : Skala nyeri 4 NRS, Lamanya nyeri yang :T
dirasakan 1-3 /I, lokasi nyeri pada bagian leher
sebelah kiri yang mengalami pembengkakan N
2) Memantau TTV
H: TD: 130/80 mmHf
Pukul 12.00 N: 80 kali/menit A: M
P: 20 Kali/menit P : la
S: 36,5oC 1
3) Kolaborasi pemberian analgetik
H: Pemberian ketorolac 30 mg/IV/8jam 2
4) Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam 3
Pukul 12.00 H: Klien mengikuti teknik napas dalam
5) Helath education
H: Pasien mendengarkan dan mencoba
Pukul 14.00 mengikuti saran dari perawat

Pukul 14.30
Senin 15 Jan 2016
Pukul 15.00

2 Gangguan pola tidur Rabu, 14/12/2016 S:


1) Mengkaji gangguan tidur karekteristik,dan
b/d adanya nyeri Pukul 13.00 O:
penyebab kurang tidur klien
A:
H: Klien mengatakan kurang nyaman pada saat
P:L
istirahat karena nyeri yang klien rasakan di
bagian leher 1
2) Observasi keadaan tempat tidur, bantal yang
Pukul 15.00 nyaman dan bersih
H: Keadaan bantal dan tempat tidur bersih
3) Ciptakan lingkungan yang kondusif saat
klien menjelang tidur
Pukul 18.00 H: Disesuaikan dengan kondisi ruangan

3 Intoleransi aktivitas Kamis, 15/12/2016 S:K


1) Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan
b/d kelemahan Pukul 11.00 yang
ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam
O:K
kegiatan sehari-hari
masi
H: Klien nampak lemah karena nyeri yang dia
A:M
rasakan
P : In
2) Berikan lingkungan yang tenang dan perlu
Pukul jam 13.00 K
istirahat tanpa gangguan
ADL
H: Lingkungan sekitar pasien tenang dan tanpa
gangguan
3) Kaji kemampuan untuk berpartisipasi dalam
aktivitas yang diinginkan
Pukul jam 15.00 H: Klien mengerti dan mengikuti

4) Berikan bantuan dalam aktivitas sehari-hari


dan ambulasi
Pukul jam 15.00 H: Perawat dan keluarga klien membantu klien
dalam beraktivitas
4 Ansietas b/d Kamis, 15/12/16 S: K
1) Selalu ada untuk pasien, buat hubungan
perubahan status Pukul 14.00 deng
saling percaya dengan pasien
Kesehatan, O: K
H: Pasien percaya dengan perawat dan keluarga
kemungkinan men
yang menjaganya
prosedur bedah A: M
2) Pertahankan perilaku nyata dalam
Pukul 14.00 P: In
melakukan prosedur-prosedur lindungi
Cem
privasi
berk
H: Parsial
men
3) Dorong klien/orang terdekat untuk
Revi
menyatakan masalah/perasaan
Pukul 17.00 1. Im
H: Klien menceritakan masalah/perasaan
se
tentang penyakitnya
in
4) Beri penguatan informasi kepercayaan pada
k
perawat
2. E
H: Klien percaya kepada perawat
m
te
3. Im
h
k

Anda mungkin juga menyukai