PENDAHULUAN
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
berkesinambungan.
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau
1
Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
penyakit gigi, dan pemulihan penyakit gigi oleh pemerintah, pemerintah daerah
pelayanan, alat dan obat kesehatan gigi dan mulu yang aman, bermutu, dan
Salah satu mutu pelayanan kesehatan adalah akses terhadap pelayanan yang
ditandai dengan faktor waktu tunggu pasien. Waktu tunggu adalah waktu yang
yang disesuaikan dengan situasi dan harapan pasien (Neti M.Bustani dkk, 2015).
sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya, setelah pasien
2
pelayanan kesehatan tidak senantiasa dipelihara dan ditingkatkan, besar
puas (misal menunggu terlalu lama, “provider” kurang ramah, keterampilan juga
sakit terbesar milik pemerintah di Kabupaten Kediri dan satu-satunya rumah sakit
yang memiliki Poli Klinik Bedah Mulut yang dikunjungi oleh masyarakat yang
berasal dari berbagai macam status sosial yang mempunyai latar belakang dan
kepentingan berbeda-beda. Selain itu, rumah sakit ini sebagai pusat rujukan dari
Pare Kediri didirikan pada tahun 1974. Seiring dengan perkembangan jaman
RSUD Kabupaten Kediri di Pare telah menjadi Rumah Sakit Tipe B non
Kabupaten Kediri dan melayani pasien dari kabupaten yang berdekatan. Wilayah
Bedah Mulut RSUD Kabupaten Kediri pada tahun 2016 didapat penurunan
3
jumlah kunjungan. Jadi masalah dalam penelitian ini adalah penurunan jumlah
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Desember 2017
Tabel 1.1 Data Kunjungan di Poli Bedah Mulut RSUD Kabupaten Kediri
Dari data daftar kunjungan pasien di Poli Bedah Mulut RSUD Kabupaten
Kediri diatas pada tahun 2016 – 2017 setiap triwulan didapatkan penurunan
masalah dalam penelitian ini adalah penurunan jumlah kunjungan poli bedah
4
1.2. Identifikasi Masalah
PASIEN
1. Kecemasan
2. Kecemasan
3. Kepuasan
PETUGAS KESEHATAN
Penurunan Jumlah kunjungan di
1. Dimensi Kompetensi poli bedah mulut RSUD
2. Perilaku Kabupaten Kediri
PELAYANAN KESEHATAN
1. Sarana prasarana
2. Dimensi keamanan
3. Dimensi
kenyamanan
Kediri.
5
Keterangan :
1. Pasien
a. Kecemasan
perawatan gigi merupakan suatu hal yang wajar tetapi berdampak kurang
Maka apabila hal tersebut terjadi akan berdampak ada penurunan jumlah
kunjungan pasien.
b. Waktu Tunggu
kualitas mutu di pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Waktu tunggu yang
terlalu lama akan mengubah suasana hati pasien tersebut. Hal ini tentu
c. Kepuasan
memuaskan maka pasien akan yakin dan tidak ragu lagi untuk
pelayanan terasa kurang atau bahkan tidak memuaskan maka pasien akan
6
kesehatan ke tempat pelayanan lainnya. Hal ini tentunya dapat
2. Tenaga Kesehatan
maka pasien akan merasa kurang atau bahkan tidak puas. Contonya
maa akan dapat pula mempengaruhi penilaian pasien tentang kinerja dari
dikemudian hari.
pusat pelayanan kesehatan yang lain. Dan hal ini dapat mengakibatkkan
b. Perilaku
merupakan hal yang penting, oleh karena itu mulai berkurang dapat
7
8
3. Pelayanan Kesehatan
a. Sarana prasarana
b. Dimensi keamanan
akan lagi cemas akan jenis obat dan tindakan yang akan dilakukan pada
dirinya. Aman yang dimaksud dalam hal ini adalah tidak terjadi salah
pemberian obat atau salah tindakan perawatan. Jika saja keamanan tidak
c. Dimensi kenyamanan
pasien tidak merasa nyaman maka pasien juga tidak akan menghiraukan
9
kesehatan, dan pada akhirnya dapat berdampak pada penurunan jumlah
kunjungan pasien.
faktor – faktor yang menjadi penyebab masalah dibatasi. Dalam hal ini
ialah kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut di poli
dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut di poli bedah mulut RSUD
Kabupaten Kediri.
Kesehatan Gigi dan Mulut di poli Bedah Mulut RSUD Kabupaten Kediri”.
Kediri.
10
1.5.2.2 Untuk menggambarkan dimensi keterjangkauan atau akses
Kabupaten Kediri.
non akademik.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
2003).
12
tingkat kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan antara penampilan
dengan :
13
2.1.2.6 Kenyamanan
2.1.2.7 Keamanan
(Depkes RI, 200, cit, dalam Supiani. H, 2003 dalam Henny S. 2005).
yaitu:
langsung.
14
kepuasan yang mereka rasakan dan dari klien yang telah
memuaskan klien.
2.1.3.3.1 Frekuensi
2.1.3.3.3 Isi
15
mendesain survey secara sistematis dan
hingga karyawan.
penjualan.
lainnya
penjualan.
16
2.1.3.3.9 Penggunaan ukuran secara simbolik
2005).
memuaskan kliennya.
17
Pelaku bisnis tidak hanya bertujuan memenuhi klien tapi
menjadi sasaran stategi agar dapat tumbuh kembang dan tetap eksis
berikut :
2.1.5.2 Memuaskan
18
2.1.5.3 Tidak Memuaskan
19
telah disepakati, yang meliputi kepatuhan, ketepatan,
Kesehatan
pasien.
20
2.2 Upacaya Kesehatan Gigi dan Mulut di Poli Bedah Mulut RSUD
Kabupaten Kediri
Poli Bedah Mulut RSUD sebagai suatu sub sistem pelayanan kesehatan
preventif dan kuratif. RSUD sebagai berikut: Poli Bedah Mulut RSUD
merupakan bagian yang integral dari organisasi sosial yaitu RSUD yang
kesehatan gigi dan mulut. Poli Bedah Mulut dan Mulut RSUD juga
21
konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai standar profesi dan
tersedia di rumah sakit secara wajar, efisien dan efektif serta diberikan
secara aman dan memuaskan sesuai dengan norma, etika, hukum dan
sikap dan langkah - langkah yang dilakukan oleh seorang dokter gigi
dengan gigi dan mulut, dan dilakukan menurut hukum dalam pelayanan
menimbu1kan rasa puas pada diri setiap pasien atau klien. Makin
22
kesehatan. Bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan, mutu pelayanan
promotif dan kuratif kesehatan gigi dan mulut yang ditunjukkan kepada
Sakit.
23
a. Melakukan pelayanan medik gigi umum dan
khusus.
24
2.2.7.1 Pelayanan di Poli Bedah Mulut dan Mulut
(oral medicine).
pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada waktu dan jam tertentu.
yang sakit maupun yang sehat meliputi peningkatan kesehatan gigi dan
gigi dan mulut. Pada saat pasien berkunjung ke Poli Bedah Mulut Rumah
lain :
25
1. Pelayanan administratif/penerimaan : anamnesa status pasien.
5. Lingkungan pasien.
akan dapat merasakan dan dapat memberikan anggapan tentang baik atau
Pelayanan yang dianggap baik tentunya akan memberikan rasa puas pada
2004).
26
pelayanan yang diberikan pada pasien di poli bedah mulut.
Tenaga para medis atau perawat gigi adalah orang yang lebih
adalah :
dan amalgam.
endomethazone.
27
Sedangkan sarana non medis yang diperlukan di Poli Bedah
kesehatan.
28
BAB III
KERANGKA KONSEP
KEPUASAN
PASIEN
Kunjungan Kunjungan
Meningkat Menurun
Keterangan :
= Diteliti
= Tidak diteliti
29
3.2 Narasi Kerangka Konsep Penelitian
Narasi
oleh beberapa faktor yaitu Dimensi kompetensi teknis dengan indikator dilayani
budaya dan bahasa, artinya layanan kesehatan itu harus dapat dicapai oleh
mengurangi keluhan yang ada dan mencegah berkembangnya penyakit yang ada.
Hal ini disesuaikan dengan prosedur yang terdapat dalam standar layanan
kesehatan sangat terbatas, oleh sebab itu dimensi efesiensi sangat penting dalam
layanan kesehatan. Layanan kesehatan yang efesien dapat melayani lebih banyak
mengurangi prosedur diagnosis dan terapi yang tidak perlu. Sehingga layanan
kesehatan rujukan yang diperlukan pasien dapat terlaksana tepat waktu dan tepat
tempat.
aman, baik bagi pasien, bagi pemberi layanan, maupun bagi masyarakat
30
infeksi nasokomial. Dimensi kenyamanan dengan indikator tata ruang dan fasilitas
layanan, waktu buka dan tutup. Dimensi waktu dengan indikator waktu buka dan
tutup tepat waktu, waktu layanan tepat waktu, petugas kesehatan datang dan
pulang tepat waktu, perjanjian tepat waktu. Hubungan antar manusia dengan
jelas dan mudah dimengerti, mau mendengar keluhan, peduli, ramah, dan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ketika salah satu atau lebih
dari dimensi tersebut tidak terpenuhi maka akan mempengaruhi kepuasan layanan
31
BAB IV
METODE PENELITIAN
RSUD kabupaten Kediri yang berumur diatas 15 tahun pada bulan pebruari 2018
Lokasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah poli Bedah Mulut
Penelitian dilakukan
kosioner
32
4.6.4 Lembar kusioner dikumpulkan kembali setelah selesai pengisian.
Data yang diperoleh kemudian diolah, dirata rata dengan cara prosentase
55 – 75 %
3. Kurang Puas =
40 – 55 %
33
4. Tidak puas =
˂ 40 %
( Sugiono 2011 )
34
Lampiran 6. LEMBAR CHECK LIST
35