Anda di halaman 1dari 26

1.

PENDAHULUAN

Nama Proyek : Pemasangan APILL


Tanggal Mulai Proyek :
Tanggal Selesai Proyek :
Manager Proyek :

Tujuan Proyek :
Tujuan Proyek ini adalah untuk mengendalikan lalu lintas yakni
dengan cara memberikan alat pengendali informasi lalu lintas
(APILL) atau lampu lalu lintas pada kaki simpang. Sehingga
pergerakan lalu lintas dapat berjalan lancar sesuai siklus yang
telah ditentukan. Proyek ini dimulai dengan menganalisa kondisi
eksisting, perencanaan sistem, pengujian sistem, hingga
pemasangan pada simpang. Proyek ini akan berjalan selama 25
hari dengan estimasi total biaya yang diperlukan Rp. 236.020.000.
Faktor Penentu Keberhasilan :
Beberapa faktor penentu keberhasilan proyek, yakni:
1. Komitmen serta dukungan dari pihak manajemen serta tim
proyek.
2. Ketersediaan sumber daya yang sesuai dengan yang
dibutuhkan.
3. Kerjasama dari semua pihak yang terlibat.
4. Kontinuitas pelaksanaan proyek (tanpa adanya interupsi).
5. Disiplin sesuai rencana kerja proyek.
6. Waktu serta biaya sesuai dengan yang ditargetkan.
7. Tesedianya fasilitas pendukung yang memadai.
Manfaat Yang Diharapkan :
Adapun beberapa manfaat yang diharapkan antara lain:
1. Memberikan kelancaran bagi pengguna pengguna jalan.
2. Meningkatkan keselamatan dengan mengurangi titik konflik
pada simpang.
3. Prioritas bagi ruas jalan dengan volume tinggi dengan
penentuan waktu siklus.
2. PENDEKATAN DALAM MANAJEMEN PROYEK
Tujuan Proyek :
Tujuan proyek ini adalah membangun jaringan transportasi untuk
dapat meningkatkan efesiensi, efektif, serta keamanan bagi para
pengguna jalan.
Tahapan Pendekatan Proyek :
a. Analisis kebutuhan apill pada simpang.
b. Perancangan desain layout.
c. Pengembangan sistem serta estimasi biaya proyek.
d. Ujicoba konektifitas program.
Perencanaan :
Perencanaan penyelenggaraan alat pemberi isyarat lalu lintas jalan
meliputi:
a. Inventarisasi tingkat pertumbuhan alat pemberi isyarat lalu lintas.
b. Survei untuk menentukan kebutuhan alat pemberi isyarat lalu lintas
termasuk penentuan lokasi penempatan/pemasangannya.
c. Perkiraan kebutuhan untuk 5 tahun.
d. Penyusunan program dan pengadaan alat pemberi isyarat lalu lintas.

3. CAKUPAN PROYEK
Proyek pengadaan apill adalah proyek untuk membangun sebuah sistem
jaringan transportasi pada simpang. Sistem yang akan diimplementasikan
pada proyek ini berupa sistem jaringan kabel dengan setting secara manual.
Spesifikasi Kebutuhan Fungsional :
Dari hasil analisis kebutuhan apill dibutuhkan suatu sistem penataan jaringan
kabel secara manual pada masing-masing kaki. Berikut ini adalah daftar
kebutuhan fungsional sistem yang dibutuhkan.

Nama Fungsi Deskripsi


Jaringan Kabel Untuk menambatkan jaringan kabel pada
setiap kaki simpang sehingga terjadi
suatu jalinan antar kaki simpang.

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 1


Countdown Penghitung waktu dalam satu siklus
pada suatu simpang

Spesifikasi Kebutuhan Non-Fungsional :


Berikut ini adalah daftar kebutuhan non-fungsional pada kebutuhan
pemasangan apill.
a. Siklus apill harus sesuai dengan kebutuhan volume lalu lintas di
lapangan.
b. Konektifitas jaringan harus cepat.
c. Menggunakan sistem modul sehingga mempermudah dalam
perawatan, perbaikan dan pengembangan dengan
menggunakan konektor yang memenuhi kualitas standar yang ada.
d. Mempunyai kemampuan untuk mengatur lalu lintas minimal dengan
dasar 8 kelompok sinyal untuk kendaraan dan 8 kelompok sinyal
untuk pejalan kaki yang dapat dikembangkan sampai 32 kelompok
sinyal atau lebih.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup proyek meliputi:
a. Perangkat yang akan digunakan dalam proyek ini berupa kabel, tiang,
lampu, countdown, serta perangkat pendukung lainnya.
b. Jaringan yang digunakan belum terkoordinasi dengan simpang lain,
hanya pada simpang yang direncanakan.
Penyampaian Proyek
Output yang nantinya ada dalam proyek ini berupa laporan-laporan
mengenai kinerja apill, peforma kinerja jaringan jalan, dan lain sebagainya.
Kriteria Penerimaan Proyek
Team pengembang akan melakukan pengujian sistem pada tahap akhir,
setelah proses programming serta tahap finishing pada apill selesai
dikerjakan. Selain pengujian dari pihak pengembang, pengujian tahap akhir
ini juga akan dilakukan oleh klien dalam hal ini adalah pemerintah daerah
setempat, dan apabila semuanya dirasa cukup dan bisa berjalan lancar
maka baru akan diserahkan ke pihak pemerintah daerah.

4. BASELINE JADWAL DAN WORK BREAKDOWN STRUCTURE

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 2


Untuk mengerjakan Proyek Pengadaan Apill ini diperlukan waktu 18 hari
kerja. Total waktu yang disediakan untuk melakukan pembangunan proyek
ini, dari mulai pembukaan proyek sampai dengan penutupan proyek adalah
25 hari dengan waktu kerja 1 hari 8 jam atau 200 jam kerja. Dapat dilihat
dalam baseline jadwal berikut:

Design layout

Pengadaan
barang
Pengerukan
tanah
Penanaman
Kabel
Penanaman
Tiang

Pengecoran

Programming

Finishing

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 3


Work Breakdown System

pemasangan
APILL

Design Layout Penanaman Programming Finishing

Pengecetan
Pengerukan Penanaman Penanaman Pengaturan
Peletakan Apill Lokasi Marka Pengecoran Rambu dan
Tanah Kabel Tiang siklus APILL
Marka

Perhitungan Perhitungan
Waktu hijau waktu Merah

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 4


Network Planning
Untuk lebih jelasnya terdapat pada network planning sebagai berikut:

112 D 144

0 PENANAMAN KABEL

0 A 24 24 B 80 80 C 112 32 144 E 176 176 F 192 192 G 200

0 DESIGN LAYOUT 0 PENGADAAN BARANG 0 PENGERUKAN TANAH 0 PENGECORAN 0 PROGAMMING 0 FINISHING

0 24 24 24 56 80 80 32 112 112 E 128 144 32 176 176 16 192 192 8 200

16 PENANAMAN TIANG

ID ACTIVITY DURATION 128 16 144

A Design Layout 3 days

B Pengadaan Barang 7 days


1 day 8 hours
C Pengerukan
ket waktuTanah
mulai 409
days
Februari 2016
D WaktuKabel
Penanaman selesai 405 Februari 2016
days

E Penanaman Tiang 2 days

F Pengecoran 4 days

G Programming 2 days

H Finishing 1 days

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 5


Tahap Pemasangan Apill Pada Suatu Simpang :
1. DESIGN AND LAYOUT
Dalam pemasangan APILL pada suatu simpang perlu dibuat design dan
layout untuk menentukan lokasi pemasangan pada suatu simpang.
2. PENGADAAN BARANG
Melakukan pembelian material dan alat (sewa) yang dibutuhkan untuk
pemasangan APILL.
3. PENGERUKAN TANAH
Setelah mengetahui lokasi dan alat sudah tersedia, dilakukan pengerukan
tanah pada lokasi yang akan dipasang APILL.
4. PENANAMAN KABEL
Setelah melakukan pengerukan tanah pada lokasi pemasangan,
tanamkan kabel instalasi yang terhubung oleh controler.
5. PENANAMAN TIANG
Pada saat tanah pada rencana lokasi pemasangan APILL sudah dikeruk,
tanamkan tiang APILL yang sudah dirakit.
6. PENGECORAN
Setelah dilakukan penanaman kabel dan penanaman tiang APILL yang
sudah saling dihubungkan, segera dilakukan pengecoran pada lokasi di
persimpangan.
7. PROGRAMMING
Setelah APILL dipasang, segera melakukan penyetingan untuk
menentukan cycle time.
8. FINISHING
Setelah APILL terpasang dan di atur waktu siklusnya, dilakukan finishing
berupa pengecetan marka stop line dan kerapihan lainya.
Syarat Bahan dan Konstruksi
a. Satu unit alat pemberi isyarat lalu lintas terdiri dari :
1) perangkat kendali.
2) perangkat lampu aspek.
3) tiang/penyangga, dan
4) Kabel instalasi.
5) Kendali (Controller)
6) Lampu

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 6


7) Dan dilengkapi dengan alat pendeteksi kendaraan detector);
dan/atau Display Info Simpang (DIS);
b. Rumah perangkat kendali
1) Rumah perangkat kendali harus dari plat alumunium tebal 2 mm.
2) Dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka dan dikunci.
3) Mempunyai tempat panel-panel dan kendali lampu lalu lintas.
4) Mempunyai lubang ventilasi udara yang dilengkapi penyaring
udara dan anti bocor terhadap air hujan.
5) Dilengkapi kotak kendali manual yang dipasang pada bagian luar
rumah perangkat kendali yang mempunyai pintu yang terkunci dan
terpisah dari pintu utama kendali.
c. Perangkat Kendali
1) Perangkat kendali harus dibuat dari komponen-komponen
elektronika aktif maupun pasif, papan sirkit tercetak (PCB) dan
elektronika penuh serta rangka yang mempunyai ketahanan suhu 5
derajat s/d 70 derajat dengan kelembapan nisbi maksimum 95 %.
2) Semua IC harus terpasang melalui soket IC (tidak terpatri
langsung) untuk kemudahan pemeliharaan dengan socket
berkualitas tinggi dengan penjepit ganda.
3) Semua modul peralatan harus dilapisi dengan bahan yang dapat
menghindarkan terjadinya konduktivitas yang tidak dikehendaki
akibat endapan debu carbon.
4) Rangka kendali harus dibuat dari bahan besi siku anti karat,
konstruksinya harus simetris dan halus.
5) Desain perangkat kendali harus sedemikian rupa sehingga menjadi
modul-modul yang mudah dirawat untuk perbaikan dan
pengembangan.
6) Setiap modul harus mempunyai panel indikator yang mudah
dilihat.
d. Rumah perangkat Lampu Aspek
1) Rumah (kotak) dan topi yang menempel pada penutup depan
dengan ketentuan :
a) bahan dari plat alumunium dengan tebal 20 mm.
b) Bentuk setiap aspek box (kotak) lampu harus sama sehingga

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 7


dapat dipertukarkan tempatnya dalam susunan dua atau tiga
aspek.
2) Sistim optik terdiri dari:
a) Reflektor dari bahan ahxrymium yang mengkilat atau bahan lain
yang tidak berkarat dan tidak pudar mengkilatnya.
b) Lensa diffuse yang dilengkapi karet penahan, bahan dari kaca
tahan papas dengan wama merah, kuning ambar atau hijau
yang tidak pudar warnanya dengan diameter 20 - 30 cm dan
anti effek phantom.
e. Perangkat Lampu Aspek
1) Lampu aspek harus manggunakan lampu pijar yang dirancang
khusus untuk alat pemberi isyarat lalu lintas dengan tegangan 220
Volt daya minimal 60 Watt dengan umur hidup (life time ) minimal
50.000 Jam atau lampu halogen dengan pengubah tegangan 220
Volt.
2) Lampu LED, yang dirancang khusus untuk pemberi isyarat lalu
lintas, bekerja pada tegangan 24 volt DC, dengan tampilan warna
yang merata, tingkat kecerahan minimal 300 candle (cd) untuk 20
cm dan 500 candle (cd) untuk 30 cm, serta umur hidup (lifetime)
minimal 50.000 jam.Dilengkapi dengan pengaman arus lebih.
f. Kendali (Controller)
1) Kendali Utama (Master Controller) memiliki 8 signal grup, 4
program tetap, 1 flashing serta 10 Plan Wireless (10 perubahan
program perhari).
2) Kendali bantu (Slave Controller) Kapasitas 3 signal dan daya output
100 watt/signal.
g. Lampu Isyarat Aspek
1) Ukuran : Ø 20 - 30 cm
2) Jenis : Lampu Hemat Energi
3) Efisiensi : 70 lumens/W
4) UmurTeknis : minimal 5000 Jam
5) jaminan pemakaian : 3 tahun
h. Tiang Lampu
1) Tiang Lengkung pipa Besi Ø 6” + Ø 4” + Ø 3” tinggi 5,5 m.

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 8


2) Tiang Lurus pipa Besi Ø 4” tinggi 3,5 m.
3) Patok Pengaman Pipa Galvanis Ø 4”.
4) Box Besi Uk. 300 x 300 x 300 mm, tbl 10 mm dipasang diatas plat
tebal 10 mm ukuran 500 x 500 mm untuk tempat battery.
5) Pondasi tiang lampu beton bertulang 600 x 600 x 1000 mm,
pemasangan sesuai gambar rencana.
6) Pondasi patok pengaman beton 200 x 200 x 700 mm, pemasangan
sesuai gambar rencana.
7) Patok Pengaman Ø 4” tinggi 800 mm dari permukaan tanah.
8) Penyangga Modul Solar Cell dibuat dari bahan besi siku
disesuaikan dengan ukuran dari modul solar cell.
9) Umur Teknis : ≥ 20 Tahun
i. Perangkat alat pendeteksi kendaraan (Vehicle Detector)
Dipergunakan untuk mendeteksi keberadaan kendaraan pada jalur jalan
yang telah ditentukan dengan syarat dan ketentuan :
1) Dapat difungsikan sebagai pendeteksi kendaraan dan /atau
kecepatan kendaraan;
2) Dapat dipasang diatas jalan (overhead) dan di permukaan jalan;
3) Menggunakan metoda deteksi berbasis gambar (video);
4) Proses deteksi kendaraan dilakukan oleh aplikasi software;
5) Memiliki kemampuan mendeteksi, minimal 4 (empat) zone deteksi;
6) Output deteksi berupa gap dan occupancy.
j. Perangkat Display Info Simpang
Dipergunakan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan,
dengan syarat dan ketentuan:
1) Cara pemasangan pada tiang overhead APILL;
2) Memberikan informasi dalam bentuk rangkaian huruf, angka atau
simbol;
3) Dapat menjadi salah satu system APILL Terkoordinasi (ATCS);
4) Memberikan informasi hitung mundur (5-7 detik) pada saat
menjelang perubahan lampu merah ke hijau pada signal group yang
ditentukan, berdasarkan deteksi perubahan penyalaan lampu dari
traffic controller. Contoh informasinya adalah : SIAP SIAP JALAN dan
angka;

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 9


5) Memenuhi spesifikasi teknis:
a) Jumlah pixel : 48 x 160 pixel (vertical x horizontal);
b) Jarak antar pixel : 10 mm
c) Warna LED : Kuning
d) Jenis LED : Ultra Bright , Oval
e) Tegangan kerja : 170 - 260 VAC
f) Interface data : RS-485, 1200 - 9600 bps
g) Housing/box : IP65, Outdoor
k. Power Supply
1) Power supply adalah jaringan distribusi PLN ditempat tersebut.
2) Untuk menjaga regulasi tegangan supply ke peralatan perlu
dilengkapi stabilizer.
3) Arde (Grounding), pipa untuk arde ditanam disamping Rumah
Perangkat Kendali Lampu Pengatur Lalu Lintas dengan kedalaman
minimal 4 meter atau sampai didapat air dan nilai tahanannya
kurang dari atau sama dengan 10 Ohm.
Bahan Dan Petunjuk Teknis Pemasangan
a. Peralatan Penunjang
1) Pipa Pelindung Kabel ( Duct )
Pipa pelindung kabel menggunakan pipa besi galvanis atau pipa pvc
type AW diameter 2 inchi yang bagian dalamnya harus halus untuk
mencegah terjadinya kerusakan kabel pada waktu
pemasangan.
2) Tiang Lampu Pengatur Lalu Lintas
Tiang Lampu pengatur Lalu Lintas adalah pipa besi hitam atau
galvanis dengan ukuran masing-masing :
a) Untuk tiang lurus dan patok pengaman diameter 4 inchi dengan
ketebalan minimum 4 mm.
b) Untuk tiang overhead diameter 6”, 4“ dan 2,5“ untuk bagian
yang lengkung, dengan ketebalan minimum 4 mm. Panjang pipa
adalah :
(1)400 Cm untuk tiang lurus
(2)200 Cm untuk patok pengaman
(3) untuk overhead dapat dilihat pada gambar terlampir

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 10


(4) Umur Teknis : ≥ 20 Tahun
Seluruh pipa tiang harus dicat dengan menie besi sebelum
dipasang.
c) Kabel tanah harus menggunakan kabel NYFGBY 2 X 4 X 2,5
mm2.
d) Kabel tenaga harus menggunakan kabel NYFGBY 4 X 6 mm2
untuk tegangan PLN 220 Volt.
b. Cara Pemasangan
1) Pipa pelindung
Untuk pemasangan pipa pelindung kabel ( Duct ) adalah sebagai
berikut:
a) Pipa dapat dipasang sebelum atau selama pemasangan kabel.
b) Pipa harus diletakkan selurus mungkin dan sambungan antar pipa
harus kuat untuk mencegah pergeseran bagian-bagian yang
disambung yang dapat mengakibatkan kerusakan kabel.
c) Setiap ujung pipa harus dengan kuat atau bahan lainnya yang tak
mudah terhapus oleh tanah guna mencegah hilangnya tanda
pipa.
d) Galian pipa dibawah jalan yang mulai dan berakhir dijalur
pejalan kaki sedapat mungkin berjarak 70 cm dari tepi jalur
kendaraan.
e) Pipa diletakkan 80 cm dibawah permukaan jalan.
f) Bagian dalam pipa harus tetap bersih sebelum maupun setelah
penarikan kabel, untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar
terlampir.
2) Tiang Lampu Pengatur lalu Lintas
Sebelum pemasangan tiang harus dicat terlebih dahulu dengan cat
menie besi dengan Cara pemasangan adalah:
a) Tiang alat pemberi isyarat lalu lintas dipasang dengan jarak
paling dekat 60 cm dari tepi jalur kendaraan atau lihat gambar
terlampir.
b) Tiang pemberi isyarat lalu lintas dipasang dengan jarak 100 Cm
dari permukaan pembelokan tepi jalan seperti gambar terlampir.
c) Ukuran standar tiang dan pondasi selengkapnya sesuai dengan

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 11


gambar terlampir.
d) Untuk berbagai keadaan jalan, pemasangan tiang alat pemberi
isyarat lalu lintas seperti gambar teriampir.
3) Rumah Perangkat Kendali Alat pemberi isyarat Lalu Lintas
Rumah perangkat kendali alat pemberi isyarat lalu lintas dipasang
diatas bantalan beton tak bertulang dan berongga dengan
penyangga kerangka besi sebagai berikut:
a) Bantalan beton kurang lebih setara dengan Beton Mutu K-175
atau dengan kata lain mempunyai kuat tekan 175 kg/ cm2.
b) Lebar, panjang, dan dalam dari bantalan beton yang berada di
dalam tanah masing-masing adalah 30, 60 dan 70 cm dari
permukaan tanah.
c) Tinggi dari bantalan beton yang berada dari atas permukaan
tanah 50 cm atau harus lebih tinggi dari ketinggian air banjir
didaerah itu, hal ini untuk mencegah kerusakan perangkat
kendali yang disebabkan dari masuknya air banjir ke rumah
perangkat kendali Lampu Pengatur Laiu Lintas.
d) Bantalan beton dilapisi dengan lempengan beton ukuran 35, 80
dan 5 cm masing-masing untuk lebar, panjang dan tinggi.
e) Dibawah alas beton diberi lapisan pasir halus yang telah
disaring setebal 25 cm.
f) Rongga bantalan mempunyai ukuran panjang dan lebar
masing-masing 50 dan 10 cm sedang tingginya tergantung
tinggi bantalan beton tersebut.
g) Rongga adalah tempat kabel-kabel yang dari dan ke alat kendali

pemberi isyarat lalu lintas dan diisi dengan pasir yang sudah
disaring.
h) Ukuran-ukuran selengkapnya dari rumah kendali alat pemberi
isyarat lalu lintas adalah seperti lampiran spesifikasi teknis ini.
4) Patok Pengaman
a) Patok pengaman diletakkan 50 cm dari tiang alat
pemberi isyarat lalu lintas atau rumah perangkat kendali alat
pemberi isyarat lalu lintas dengan sedemikian rupa sehingga

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 12


tiang alat pemberi isyarat lalu lintas aman dari kendaraan
yang oleh sebab keluar dari jalur kendaraan.
b) Jumlah patok pengaman paling sedikit 3 (tiga) buah untuk

setiap alat pemberi isyarat lalu lintas maupun rumah perangkat


kendali alat pemberi isyarat lalu lintas.
5) Lampu Aspek
Dalam pemasangan lampu aspek agar tidak menyimpang dari Surat
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 62 Tahun 1993,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Disusun berderet dari atas kebawah dengan urutan warna
merah, kuning dan hijau untuk lampu isyarat kendaraan atau
horizontal maka lampu disusun dari kiri ke kanan menurut
arah lalu lintas dengan urutan merah, kuning dan hijau dan
urutan warna merah dan hijau untuk lampu isyarat pejalan
kaki.
b) Lampu panah untuk belok pada dasarnya adalah tambahan,
untuk itu selalu dipasang berdampingan dengan lampu lurus dan
peletakkannya sedemikian rupa sehingga lebih mencolok
kedepan daripada lampu lurusnya yang akan mudah terlihat.
6) Kabel Tanah
a) Kabel diletakkan didalam pipa pelindung kabel yang ditanam 80 Cm
dibawah permukaan jalan tanah.
b) Kabel tenaga dan kabel untuk isyarat harus diletakkan didalam
yang terpisah untuk mencegah interferensi.
c) Selain sebagai overhead lampu aspek sebagai tambahan dapat
juga dipasang di seberang ujung kaki persimpangan.
d) Kabel yang diletakkan didalam pipa pelindung mengambil
tempat tidak boleh lebih dari 70 % seluruh luas pipa bagian
dalam.
e) Ditempat yang diperlukan seperti tempat sambungan dan
terminal agar kabel dilebihkan kurang lebih 50 cm.
f) Kabel harus diberi tanda pada tempat seperti
(1) Kedua ujung kabel

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 13


(2) Sambungan kabel
(3) Kabel untuk disambung pada peralatan
(4) Kedua ujung dari pipa pelindung
g) Diatas pipa pelindung kabel diberi tanda batu bata merah
dengan jarak 5 Cm dari pipa pelindung kabel yang dipasang
melintang, untuk mencegah kerusakan pipa pelindung bila ada
penggalian susulan dan sebagai peringatan penggali, bahwa
dibawah batu bata merah ada kabel.
h) Tidak diperkenankan menyambung kabel didalam tanah,
terutama dibawah tanah.
7) Kabel tenaga dipasang sebagai Toevoer dari jaringan distribusi PLN
yang terdekat, bila diperlukan pemasangan.
8) Pada tiang alat pemberi isyarat lalu lintas dibubuhi Stiker
perlengkapan jalan tulisan sumber pendanaan, tahun anggaran dan
isi pasal 275 UU Nomor 22/2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, contoh gambar stiker terlampir, dengan posisi mudah terlihat.

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 14


Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 15
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 16
5. RENCANA MANAJEMEN PERUBAHAN
Dalam perjalanan suatu proyek, hampir selalu ada suatu permintaan
perubahan. Untuk mengantisipasi akan hal tersebut, maka perlu disusun
suatu prosedur. Prosedur untuk mengontrol perubahan dalam suatu proyek
sering disebut dengan Prosedur Kontrol Perubahan (Changes Control
Procedure).
Prosedur Kontrol Perubahan
a. Setiap modifikasi yang telah disetujui, ataupun perubahan pada jadwal
dan biaya proyek harus mengacu pada prosedur yang telah ditentukan.
b. Pengajuan perubahan dapat berasal dari setiap anggota tim apabila
diperlukan, terutama untuk perubahan yang akan mempengaruhi
jadwal dan ruang lingkup kerja.
c. Persetujuan pada Form Permintaan Perubahan/Changes Request Form
(CRF) menunjukkan persetujuan terhadap perubahan pada jadwal.
Pengajuan Perubahan
a. Suatu perubahan dapat diajukan ke manajer proyek melalui komunikasi
formal (meeting reguler) ataupuan non-formal (melalui bentuk
komunikasi lainnya).
b. Mengisi Form Permintaan Perubahan (CRF) untuk diajukan sebagai
usulan perubahan.
c. Apabila Form Permintaan Perubahan telah disetujui, pekerjaan dapat
dimulai.
d. Project Manager atau manajer proyek akan mengubah jadwal proyek
atau rencana kerja untuk mengakomodasi perubahan yang telah
disetujui dan mempresentasikannya dalam meeting kemajuan proyek
untuk disetujui.
e. Kemajuan dalam kontrol perubahan akan dilaporkan dalam meeting
proyek. Project Manager harus menandatangani Form Permintaan
Perubahan apabila perubahan telah diselesaikan.

6. RENCANA MANAJEMEN KOMUNIKASI


Perencanaan komunikasi menjabarkan kebutuhan komunikasi reguler antar
anggota tim yang terlibat dalam pengerjaan proyek pengadaan apill.

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 17


Komunikasi tidak harus dilakukan secara formal saja, komunikasi bisa
dilakukan secara terbuka dan informal untuk memfasilitasi transfer
pengetahuan (knowledge transfer) antar semua pihak yang
terlibat/berkepentingan. Perencanaan komunikasi yang menggambarkan
komunikasi reguler yang dianggap penting untuk memastikan adanya
informasi yang tepat, keterlibatan, dukungan dan manajemen proyek yang
efektif.
Persiapan Pertemuan
Mendistribusikan agenda meeting, selambat-lambatnya sehari sebelumnya.
Pembahasan topik berdasarkan urutan kepentingan dimulai dengan topik
yang mudah dan setiap topik diberikan alokasi waktu.
a. Mendistribusikan materi meeting, agenda, serta informasi lokasi dan
waktu.
b. Setiap anggota tim proyek bertanggung jawab untuk melakukan
persiapan, hadir dan berpartisipasi aktif dalam meeting.
c. Pemimpin meeting dan fasilitator memastikan meeting dapat berjalan
pada jalurnya dan efektif, sehingga tujuan meeting dapat dicapai.
d. Pemimpin meeting akan menunjuk seorang notulis untuk membuat
dokumentasi meeting dan mendistribusikannya dengan tepat.
e. Meeting paling sedikit membahas topik berikut:
• Kemajuan proyek
• Aktivitas yang akan segera dilakukan
f. Pembahasan ulang kontrol perubahan (change review).

7. RENCANA MANAJEMEN BIAYA


Proyek ini akan menggunakan matrik nilai yang diterima untuk melacak
dan mengelola biaya dan dasar biaya menyediakan dasar untuk pelaporan,
pelacakan, dan pengelolaan biaya. Baseline biaya untuk proyek
membangun sistem informasi manajemen kepegawaian meliputi semua
biaya yang dianggarkan untuk berhasil menyelesaikan proyek. Data
selengkapnya terdapat pada bagian berikut.

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 18


BILL OF QUANTITY (BQ)

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 19


DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN, UPAH DAN SEWA

PEKERJAAN : PENGADAAN DAN PEMASANGAN APILL


TAHUN : 2016

VOLUM
NO URAIAN SATUAN HARGA SATUAN
E

1. HARGA SATUAN UPAH       


  a. Kepala Tukang 1,00 oh Rp.95.000,00
  b. Kepala Tukang Besi 1,00 oh Rp.95.000,00
  c. Kepala Tukang Cat 1,00 oh Rp. 95.000,00
  d. Kepala Tukang Kayu 1,00 oh Rp. 95.000,00
  e. Mandor 1,00 oh Rp. 95.000,00
  f. Operator 1,00 oh Rp. 83.000,00
  g. Pekerja 1,00 oh Rp. 70.500,00
  h. Sopir 1,00 oh Rp. 83.200,00
  i. Tukang 1,00 oh Rp. 83.200,00
  j. Tukang Batu 1,00 oh Rp. 83.200,00
  k. Tukang Besi 1,00 oh Rp. 83.200,00
  l. Tukang Cat 1,00 oh Rp. 83.200,00
  m. Tukang Las 1,00 oh Rp. 65.700,00
  n. Tukang kayu 1,00 oh Rp. 83.200,00
           
2. HARGA SATUAN BAHAN    
  a. Kontroller TLTS 1,00 set Rp. 12.675.000,00
  b. Panel Solarcell 50 WP/12 VoltDC 1,00 set Rp. 4.100.000,00
  c. Battery MF 12 Volt/45 AH 1,00 set Rp. 680.000,00
  d. Charger Battery 10 Am 1,00 set Rp. 300.000,00
  e. Box lampu 3 aspek diameter 30 cm LED Hight Flux 1,00 buah Rp. 8.100.000,00
  f. Display Hitung Mundur (Counter Down) 1,00 buah Rp. 15.575.000,00
  g. Pembatas arus listrik 1,00 buah Rp. 45.000,00
  h. Rambu Tabel I No. 15 uk 60 x 60 cm berikut pasang 1,00 buah Rp. 850.000,00
  i. Tiang overhead dan penyangga (6", 5",3") 1,00 batang Rp. 3.100.000,00
  j. Tiang lurus dan penyangga (5", 3") 1,00 batang Rp. 2.400.000,00
  k. Patok pengaman (deliniator) 1,00 buah Rp. 310.000,00
  l. Terminal Kabel 1,00 buah Rp. 19.500,00
  m. Kabel NYMHY 4 x 2,5 mm 1,00 m Rp. 9.500,00
  n. Kabel NYMHY 2 x 6 mm 1,00 m Rp. 22.500,00
  o. Pipa Pengaman PVC 1,5" 1,00 batang Rp. 50.100,00
  p. Cat Besi 1,00 Kg Rp. 45.000,00
  q. Cat meni 1,00 Kg Rp. 35.000,00
  r. Minyak Cat 1,00 liter Rp. 15.000,00
  s. Kuas tangan 1,00 buah Rp. 15.000,00
  t. Kertas Amplas 1,00 lembar Rp. 7.500,00
  u. Pasir Urug 1,00 m3 Rp. 135.000,00

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 20


  v. Pasir beton 1,00 m3 Rp. 153.600,00
  w. Kerikil 1,00 m3 Rp. 136.100,00
  x. Semen PC 50 kg 1,00 zak Rp. 54.000,00
  y. Solar 1,00 ltr Rp. 5.650,00
  z. Gergaji Besi 1,00 buah Rp. 31.500,00
  aa. Mata Bor Besi 1,00 buah Rp. 50.000,00
  ab. Kawat Las 1,00 kg Rp. 17.010,00
  ac. Papan kayu kelas III (meranti) 1,00 m3 Rp. 3.800.000,00
  ad. Paku 1,00 kg Rp. 18.000,00
  ae. Angkur baut panjang 90 cm 1,00 buah Rp.15.500,00
  af. Besi beton 12 mm untuk pengikat angkur 1,00 m Rp.90.000,00
           
3. LAIN - LAIN    
  a. Alat bantu pengelasan/pemotongan 1,00 ls Rp. 20.000,00
  b. Alat bantu pengecatan 1,00 Is Rp. 9.000,00
  g. Sewa drill berikut opertor 1,00 hari Rp. 402.000,00
  i. Sewa stamper berikut operator 1,00 hari Rp. 200.000,00
  j. Mesin las listrik dan perlengkapan 1,00 hari Rp. 612.000,00
  k. Sewa kendaraan 1,00 hari Rp. 500.000,00
  l. Alat bantu pemasangan pipa 1,00 ls Rp. 5.000,00
  m. Alat bantu 1,00 ls Rp. 5.000,00
 

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 21


BILL OF QUANTITY (BQ)
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

PEKERJAAN : PENGADAAN DAN PEMASANGAN APILL


TAHUN : 2016

NO SATUA
URAIAN KEGIATAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
. N

             
1 M3 GALIAN TANAH        
1. Pekerja 0,625 oh Rp. 70.500,00 Rp.44.062,00
2. Mandor 0,062 oh Rp. 95.000,00 Rp. 5.890,00
          Jumlah Rp. 49.952,00
             
1 M3 URUGAN TANAH KEMBALI        
1. Pekerja 0,156 oh Rp. 70.500,00 Rp. 10.998,00
2. Mandor 0,016 oh Rp. 95.000,00 Rp. 1.520,00
          Jumlah Rp. 12.518,00
             
1 M3 URUGAN PASIR BAWAH
PONDASI        
1. Pasir Urug 1,3 m3 Rp. 135.000,00 Rp. 175.500,00
2. Pekerja 0,6 Rp. Rp. 70.500,00 Rp. 42.300,00
3. Mandor 0,06 Rp. Rp. 95.000,00 Rp. 5.700,00
4. Kepala tukang 0,3 oh Rp. 95.000,00 Rp. 28.500,00
5. Tukang Besi 0,3 oh Rp. 95.000,00 Rp.28.500,00
          Jumlah Rp. 280.500,00
             
1 M3 BETON COR CAMPURAN
1:2:3      
1. Kerikil 0,82 m3 Rp. 136.100,00 Rp.111.602,00
2. Semen PC (50kg/zak) 7,392 zak Rp. 54.000,00 Rp. 399.168,00
3. Pasir Beton 0,54 m3 Rp. 153.600,00 Rp. 82.944,00
4. Tukang 1 oh Rp.83.200,00 Rp. 83.200,00
5. Kepala Tukang 0,1 oh Rp. 95.000,00 Rp.9.500,00
6. Pekerja 6 oh Rp. 70.500,00 Rp. 423.000,00
7. Mandor 0,3 oh Rp. 95.000,00 Rp. 28.500,00
          Jumlah Rp. 1.137.914,00
Pekerjaan 10 M2 cetakan beton untuk 1 m3      
1. Papan kayu klas III meranti 0,400 m³ Rp. 3.800.000,00 Rp. 1.520.000,00
2. Paku 4,000 Rp. Rp.18.000,00 Rp. 72.000,00
3. Mandor 0,100 Rp. Rp. 95.000,00 Rp. 9.500,00
4. Kepala Tukang Kayu 0,500 Oh Rp. 95.000,00 Rp. 47.500,00
5. Tukang Kayu 5,000 Oh Rp. 83.200,00 Rp. 416.000,00
6. Pekerja 2,000 Oh Rp. 70.500,00 Rp. 141.000,00
          Rp. 2.206.000,00

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 22


           
1 M BORING BAWAH
ASPAL/TROTOAR        
1. Pekerja 0,625 Oh Rp. 70.500,00 Rp. 44.062,00
2. Mandor 0,062 Oh Rp. 95.000,00 Rp. 5.890,00
3. Sewa drill berikut operator 1 ls Rp. 402.000,00 Rp. 402.000,00
            Rp. 50.354
             
1 M2 PEKERJAAN CAT BESI        
1. Cat besi 0,425 kg Rp. 45.000,00 Rp.19.125,00
2. Cat menie besi 0,125 kg Rp. 35.000,00 Rp. 4.375,00
3. Minyak cat 0,75 liter Rp. 15.000,00 Rp. 11.250,00
4. Kwas tangan 0,1 buah Rp. 15.000,00 Rp. 1.500,00
5. Kertas amplas 0,2 lembar Rp. 7.500,00 Rp. 1.500,00
6. Tukang cat 0,34 oh Rp. 83.200,00 Rp. 28.288,00
7. Kepala tukang cat 0,0034 oh Rp. 95.000,00 Rp. 323,00
8. Pekerja 0,2 oh Rp. 70.500,00 Rp. 14.100,00
9. Mandor 0,01 oh Rp. 95.000,00 Rp. 950,00
          Jumlah Rp. 81.411,00
             
1 UNIT PEMOTONGAN DAN PENGEBORAN      
1. Gergaji besi 0,001 buah Rp. 31.500,00 Rp. 31,50
2. Mata bor besi 0,001 buah Rp. 50.000,00 Rp. 50,00
3. Kepala tukang besi 0,0225 oh Rp. 95.000,00 Rp. 2137,50
4. Pekerja 0,0675 oh Rp. 70.500,00 Rp. 4.758,75
5. Mandor 0,0068 oh Rp. 95.000,00 Rp. 646,00
          Jumlah Rp. 7.623,75
             
100 CM PENGELASAN        
1. Kawat las 0,8 kg Rp.17.010,00 Rp. 13.608,00
2. Mesin las listrik dan perlengkapan 0,1 hari Rp.612.000,00 Rp. 61.200,00
3. Alat bantu pengelasan/pemotongan 0,1 ls Rp.20.000,00 Rp. 2.000,00
5. Kepala tukang besi 0,1 oh Rp.95.000,00 Rp. 9.500,00
6. Tukang las 0,05 oh Rp.65.700,00 Rp. 3.285,00
7. Pekerja 0,2 oh Rp.70.500,00 Rp. 14.100,00
          Jumlah Rp. 103.693
             
   
         
             
1 M2 PEKERJAAN GALI TUTUP ASPAL
KERAS      
1. Pekerja 2 oh Rp.70.500,00 Rp. 141.000,00
2. Mandor 1 oh Rp. 95.000,00 Rp. 95.000,00
3. Sewa drill berikut operator 1 hari Rp. 402.000,00 Rp. 402.000,00
4. Sewa stamper berikut operator 1 hari Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
          Jumlah Rp. 838.000
             

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 23


1. UNIT PEKERJA PEMBUATAN DUDUKAN BOX
KONTROL    
1. Beton cor 0,3800 m3 Rp.153.600,00 Rp. 68.368,00
2. Angkur 4 Rp. Rp.15.500,00 Rp. 62.000,00
          Jumlah Rp. 130.368,00
             
1. UNIT ONGKOS ANGKUT KE LOKASI      
1. Sewa kendaraan 1 hari Rp.500.000,00 Rp.500.000,00
2. Solar 70 Rp. Rp.5.650,00 Rp. 395.500,00
3. Sopir 1 Rp. Rp.83.200,00 Rp. 83.200,00
4. Pekerja 4 Rp. Rp.70.500,00 Rp. 282.000,00
          Jumlah Rp. 1.260.700,00
             
1 M PENGGELARAN KABEL      
1. Alat bantu 0,1 ls Rp. 5.000,00 Rp. 500,00
2. Pekerja 0,03 Rp. Rp.70.500,00 Rp. 2.115,00
3. Mandor 0,015 Rp. Rp.95.000,00 Rp. 1.425,00
          Jumlah Rp. 4.040,00
             
1 M PEMASANGAN PIPA PVC      
1. Alat bantu 0,085 ls Rp. 5.000,00 Rp. 425,00
2. Pekerja 0,03 Rp. Rp.70.500,00 Rp. 2.115,00
3. Mandor 0,005 Rp. Rp.95.000,00 Rp. 475,00
          Jumlah Rp. 3.015,00
             

BILL OF QUANTITY (BQ)


RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

PEKERJAAN : PENGADAAN DAN PEMASANGAN APILL


TAHUN : 2016

N VOLUM SATUA HARGA


URAIAN PEKERJAAN JUMLAH
O E N SATUAN

1 Kontroller TLTS 1 set Rp.12.675.000,00 Rp.12.675.000,00


2 Panel Solarcell 50 WP/12 VoltDC 13 set Rp.4.100.000,00 Rp. 53.300.000,00
3 Battery MF 12 Volt/45 AH 14 set Rp. 680.000,00 Rp. 9.520.000,00
4 Charger Battery 10 Am 13 set Rp. 300.000,00 Rp. 3.900.000,00
Box lampu 3 aspek diameter 30 cm LED Hight
5 Flux 10 buah Rp. 8.100.000,00 Rp. 81.000.000,00
Rp.
6 Display Hitung Mundur (Counter Down) 2 buah 15.575.000,00 Rp. 31.150.000,00
7 Pembatas arus Listrik 1 buah Rp. 45.000,00 Rp. 45.000,00
Tiang overhead dan penyangga sollar cell (6",
8 5",3") 2 batang Rp. 3.100.000,00 Rp. 6.200.000,00
9 Tiang lurus dan penyangga sollar sell (5", 3") 7 batang Rp. 2.400.000,00 Rp. 16.800.000,00
10 Patok pengaman (deliniator) 30 buah Rp. 310.000,00 Rp. 9.300.000,00
11 Terminal kabel 10 buah Rp. 19.500,00 Rp. 195.000,00
12 Kabel NYMHY 4 x 2,5 mm 260 m Rp. 9.500,00 Rp. 2.470.000,00

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 24


13 Kabel NYMHY 2 x 6 mm 80 m Rp. 22.500,00 Rp. 1.800.000,00
14 Pipa pengaman PVC 1,5" 70 batang Rp. 50.100,00 Rp. 3.507.000,00
15 Angkur baut dia 2.5 cm panjang 90 cm 36 buah Rp. 15.500,00 Rp.558.000,00
16 Besi beton 12 mm untuk pengikat angkur 40 m Rp. 90.000,00 Rp. 3.600.000,00
        JUMLAH Rp.236.020.000,00

Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan Page 25

Anda mungkin juga menyukai