Kasus 2 Hormon
Kasus 2 Hormon
b. Bahaslah apakah terapi yang diterima pasien sudah sesuai ? Jika belum, berilah saran terapi
yang sesuai.
Jawaban
a. Terapi yang diterima pasien bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala
diabetes militus seperti sering haus, sering lapar, dan sering BAK
b. Terapi yang diterima pasien belum sesuai, karena terdapat interaksi antara infus RL
dengan antibiotik ceftriaxone. Karena dilaporkan ceftriaxone dapat berikatan dengan
kalsium di dalam ringer laktat sehingga menimbulkan prespitasi obat di dalam aliran
darah. Untuk mengatasi interaksi tersebut maka dapat diberikan dengan jalur infus yang
berbeda.
c. Terapi non farmakologi :
- Pengaturan diet
- Olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda,atau berenang.
- Berhenti merokok
- Berhenti mengkonsumsi narkoba
- Kelola stress
d. Informasi obat yang diterima pasien
- Injeksi novorapid disuntikkan pada bagian bawah kulit (paha, perut, bokong, atau
lengan atas) sehari 3 kali pada waktu makan
- Injeksi lantus disuntikkan pada bagian bawah kulit (paha, perut, bokong atau lengan
atas) sehari 1 kali pada malam hari
- Injeksi novorapid dan injeksi lantus disimpan pada suhu dingin tapi bukan di freezer
- Cara penggunaan injeksi novorapid dan injeksi lantus :
1. Gulung pena insulin di antara kedua telapak tangan sampai dengan 10 kali
2. Gerakkan pena insulin ke atas dan ke bawah sebanyak 10 kali
3. Pasang jarum, kemudian buka penutup luar dan dalam jarum (jangan dibuang)
4. Putar sesuai dengan jumlah insulin yang akan disuntikkan. Ketuk dan tekan
tombol untuk membuang gelembung udara
5. Buku penutup jarum dan lalu pegang pena insulin dengan menggenggam
kemudian suntikan ke lokasi yang akan disuntik.
6. Tekan sampai tanda nol dan tahan sampai 10 detik
7. Lalu tarik pelan-pelan dengan posisi tegak lurus
8. Buka jarum dengan penutup jarum kemudian buang
- Obat
1) Ringer Laktat
Dosis yang digunakan pasien adalah sebagai berikut:
Dosis Dewasa :
Dosis harian maksimum 40 ml/kg/hari dengan kadar natrium 5.24 mmol/kg/hari
dan kalium maksimal 0.22 mmol/kg/hari. Laju kecepatan infus tidak lebih dari 5
ml/kg/jam. Dosis disesuaikan kembali berdasarkan kebutuhan dan kondisi medis
pasien.
Pemberian obat
Ringer laktat diberikan kepada pasien dalam bentuk sediaan infus yang diberikan
secara intravena.
Efek Samping
Nyeri dada, Detak jantung abnormal, Penurunan tekanan darah, Kesulitan
bernapas, Batuk, Bersin-bersin, Ruam Gatal-gatal, dan Sakit kepala
Kontraindikasi
Tidak terdapat kontraindikasi absolut terhadap penggunaan ringer laktat. Namun,
penggunaannya bersamaan dengan ceftriaxone dilaporkan dapat menimbulkan
presipitasi pada aliran darah, sehingga tidak disarankan. Ringer laktat juga
sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan transfusi darah karena meningkatkan
risiko koagulasi karena kalsium
2) Injeksi Lantus
3) Injeksi Novorapid
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI dengan petunjuk dokter. Dosis
bersifat individual, injeksi subkutan (SC) Dosis lazim : 0.5-1 IU/kg BB perhari
Aturan Pakai
Injeksi secara subkutan. Disuntikkann segera sebelum atau setelah makan.
Kontra Indikasi
Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien yang mengalami: - Hipoglikemia -
Alergi atau hipersensitif terhadap komponen obat ini.
4) Ceftriaxone
Dosis:
Dewasa: 1–2 g per hari dengan suntikan Dosis dapat ditingkatkan menjadi 4 g per
hari jika infeksi serius.
Efek Samping :
Nyeri perut, Mual, Muntah, Diare, Pusing, Mengantuk, Sakit kepala, Bengkak dan
iritasi pada area suntikan, Muncul keringat berlebihan
Interaksi Obat :
- -Penurunan efektivitas vaksin BCG, vaksin kolera, dan vaksin tifoid
- -Peningkatan risiko terjadinya pengendapan kristal pada paru dan ginjal serta
efek samping yang fatal jika digunakan bersama cairan yang mengandung
kalsium, seperti kalsium
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan bersama
probenecid, warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan bersama
antibiotik golongan aminoglikosida