Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“Penghormatan terhadap lingkungan”

“Diajukan Untuk Memnuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Karakter”

Dosen Pengampu : Dr. Atot Sugiri, M. Pd. I

OLEH

Wahyu Adam Yuliansyah Yusup ( 60403100318053 )

PROGRAM STUDY

ENGLISH EDUCATION
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BINA MUTIARA SUKABUMI

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah


SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah dengan
judul “Penghormatan Terhadap Lingkungan”. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Pendidikan karakter.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangan yang disebabkan keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman kami.
Namun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai hasil
yang baik. Penulis harap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan
bagi kami maupun bagi pihak yang memerlukan
Akhir kata penulis sebagai penyusun menyadari bahwa makalah yang berjudul
“Penghormatan Terhadap Lingkungan” ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan pada penyusunan makalah ini.
Penulis sangat berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan
pendidikan kita semua. Untuk kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan dalam rangka perbaikan makalah ini.

Sukabumi, 19 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………….. i

Daftar Isi…………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang..................................................................................... 1

2. Rumusan Masalah................................................................................ 1

3. Maksud dan Tujuan............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

1. Apa yang dimaksud peduli dengan lingkungan ....................................................4


2. kegiatan seperti apa yang menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan .........6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................. 8

3.2 Saran ...................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................9


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua perbaikan kualitas hidup dimulai dari perbaikan rasa hormat kepada diri sendiri.
Hormat pada diri sendiri dapat diwujudkan dengan berbagai hal. Hormat pada diri sendiri tentu saja
diwujudkan dengan hal-hal yang tidak melakukan tindakantindakan yang dapat merusak diri.
Kemudian, dewasa ini, kita melihat banyaknya gejala sosial yang berlaku disegenap lapisan
masyarakat kita. Terlalu banyak sebab yang dapat dikaitkan sebagai puncak berlakunya gejala-gejala
tersebut. Salah satu dari sebab-sebab ini ialah terkikisnya nilai-nilai murni kesopanan dan rasa
hormat-menghormati antar sesama yang disemaikan agama dan budaya sejagat. Kurangnya kesadaran
masyarakat dalam menata kelestarian lingkungan dituduh sebagai penyebab terjadinya krisis yang
berkepanjangan. Menciptakan kesadaran masyarakat yang berwawasan lingkungan merupakan
fondasi untuk menjaga agar lingkungan terhindar dari berbagai macam pengrusakan dan pencemaran.
Karena pada dasarnya kerusakan lingkungan tersebut dikarenakan oleh tangan-tangan manusia itu
sendiri. Makalah ini akan menyentuh aspek budaya dan agama yang semakin hari semakin luput yaitu
sikap saling menghormati sesama manusia.

B. Rumusan Masalah
1. apa itu peduli dengan lingkungan ?
2. kegiatan seperti apa yang menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan Pengertian lingkungan?
2. Aktivitas yang menumbuhkan peduli lingkungan?
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Peduli Lingkungan


Lingkungan dalam Kamus Bahasa Indonesia mempunyai arti semua yang
mempengaruhi pertumbuhan manusia dan hewan. Peduli lingkungan adalah sikap dan
tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam dan
sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang
sudah terjadi. Pentingnya peduli pada lingkungan bukan hanya untuk masa kini akan
tetapi untuk masa depan bumi dan manusia seterusnya. Lingkungan terdiri dari sumber
daya alam yang terbagi menjadi dua yaitu : Pertama, sumber alam biotik atau semua jenis
tumbuhan dan hewan yang dapat diperbaharui. Kedua, sumber alam abiotik sumber alam
yang tidak dapat diperbaharui lagi, seperti minyak, emas, aspal, dll. Manusia dirinya tidak
bisa terpisah dari lingkungan sosial dan fisiknya, hubungan timbal balik akan
menumbuhkan harmonisasi ataukeseimbangan dalam berkehidupan.

Kebutuhan manusia tampak terus meningkat karena adanya pertumbuhan penduduk


yang pesat. Maka diharapkan manusia hendaklah menggunakan sumber alam yang ada
pada lingkungan hidupnya serta menjaganya. Tujuan Allah menciptakan bumi dan
seisinya memang untuk manusia menjaganya, seperti dalam firman Allah dalam Surat Ar-
A’raf:10:

َ‫ ُكرُون‬DDDDDDDDDD‫ا تَ ش‬DDDDDDDDDD‫ ًَل َم‬DDDDDDDDDD‫ش قَلِي‬ ُ DDDDDDDDDDَ‫ا ل‬DDDDDDDDDDَ‫ َع لن‬DDDDDDDDDD‫رض َو َج‬


َ ِ‫اي‬DDDDDDDDDD‫ا َم َع‬DDDDDDDDDDَ‫ك م فِيه‬ ِ ُ ‫ق د َم َّكنَّا‬
ْ‫ك م فِي ا ل‬ َ DDDDDDDDDDَ‫َول‬

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan
Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu
bersyukur”.

Manusia dalam hal ini merupakan subjek penentu lingkungan, maka manusia perlu
memperhatikan beberapa hal yaitu: pertama, Keseimbangan ekologi dan sumber alam.
Kedua, Kelangsungan dan kelestarian hidup manusia. Ketiga. Estetika, kenikmatan dan
efisiensi kehidupan manusia. Keempat, Memanfaatkan kekayaan alam lingkungan untuk
kesejahteraan hidup manusia. Kelima, Melestarikan lingkungan sehingga kemanfaatannya
dapat dimanfaatkan manusia berikutnya.
Terjadinya banjir, tanah longsor, polusi udara menjadi bukti bahwa manusia tidaklah
arif dalam memanfaatkan karunia alam yang Allah berikan. Sehingga Allah berfirman
agar manusia memperbaikinya yaitu:

‫وا‬DDDDDDDDُ‫عض الَّ ِذي َع ِمل‬


َ ِ َّ‫ ِدي الن‬DDDDDDDD‫ب ت أَ ي‬
َ ‫هُ م‬DDDDDDDDَ‫اس لِيُ ِذيق‬
‫ب‬ َ DDDDDDDD‫َس‬
َ ‫ا ك‬DDDDDDDD‫ر بِ َم‬DDDDDDDD‫ح‬
ِ ‫لب‬ َ ‫اد فِي ا‬DDDDDDDD‫ر ا لفَ َس‬DDDDDDDD
َ ‫لب ر َوا‬ َ َ‫ظَه‬

َ‫رجعُون‬
ِ ‫ي‬َ ‫لَ َعلَّهُ م‬

Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (Qs. Ar-Ruum ayat 41).

Pada ayat ini sudah jelas bahwa Allah telah memperingatkan tentang kerusakan yang
terjadi di alam dunia ini, baik di darat, laut maupun udara adalah akibat ulah perbuatan
manusia itu sendiri. Kerusakan di darat seperti rusaknya hutan, hilangnya mata air,
tertimbunnya danau-danau penyimpan air, lenyapnya daerah-daerah peresap air hujan dan
sebagainya. Kerusakan di laut seperti pendangkalan pantai, menghilangkan tempat-tempat
sarang ikan, pencemaran air laut karena tumpahan minyak, dan lain sebagainya. Allah
memperingatkan itu, karena dampak negatifnya akan dirasakan manusia itu sendiri.

B. Kegiatan yang Dapat Menumbuhkan Sikap Peduli Lingkungan


Dengan karakteristik anak yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dalam penanaman
sikap peduli terhadap lingkungan perlu metode yang sesuai agar anak termotivasi untuk
melakukannya.

1) Membuang Sampah Pada Tempatnya


Pembuangan sampah pada tempatnya yang menjadi program atau kegiatan yang
merupakan salah satu program kegiatan untuk pembudayaan karakter peduli lingkungan
dalam lingkungan sekolah. Kegiatan ini membudayakan seluruh aparat sekolah dan siswa
untuk membuang sampah pada tempat sampah. Sebelumnya, sampah dibedakan menjadi
dua, yaitu: sampah basah dan sampah kering. Sampah basah dibuang pada tempat sampah
warna biru, sedangkan sampah kering dibuang pada tempat sampah warna kuning.
Dengan pengarahan dan bimbingan yang dilakukan oleh guru maka dengan kegiatan
dapat dilakukan dengan baik.

2) Melakukan kegiatan satu hari bersih sampah


Kegiatan satu hari bersih sampah adalah merupakan kegiatan yang bisa dilakukan
pada tiap sekolah dasar, yaitu dimana dalam setiap minggunya diadakan satu hari untuk
kegiatan membersihkan lingkungan sekolah. Kegiatan seperti ini bisa dilakukan dengan
cara:
a) Mengambil/mengumpulakan sampah dan kemudian membuang ketempat
pembuangan sampah untuk dibakar
b) Membakar sampah dari bahan yang tidah mudah diurai tanah
c) Memilah sampah yang mungkin masih bisa dibuat kerajinan tangan atau daur
ulang.

3) Membuat Jadwal Menyapu


Membuat jadwal menyapu untuk tiap kelas mungkin sudah menjadi kegiatan umum
yang selalu dilaksakan disetiap sekolah, baik tingkat sekolah dasar, menengah maupun
tingkat lanjutan. Dengan pembuatan jadwal menyapu kelas yang diterapkan di sekolah
dasar seyogyanya dapat memberikan modal utama bagi anak untuk selalu membuat
ruangan selalu bersih. Dengan pemberian jadwal menyapu ini anak mendapat tanggung
jawab untuk menjaga kelasnya dari sampah ataupun debu yang dapat menghambat proses
pembelajaran karena ruangan tidak nyaman.

Dalam pemberian jadwal ini yang perlu diperhatikan adalah segi gender (jenis
kelamin), karena tidak jarang ditemui anak laki-laki cenderung malas dalam melakukan
kegiatan menyapu kelas ini. Sehingga dengan demikian perlu di adakan pengelompokan
secara heterogen (campuran), dimana dalam kelompok daftar menyapu terdapat anak
laki-laki dan anak perempuan bukan berdasarkan pengabjadan.
Dengan kebiasaan-kebiasaan seperti itu maka anak senantiasa terbiasa sehingga pada
akhirnya anak akan melakukannya tidak hanya di lingkungan sekolah. Kegiatan untuk
membiasakan bersih lingkungan merupakan salah satu kegiatan yang dapat menanamkan
sikap peduli lingkungan sehingga lingkungan jadi terawat, bersih dan sehat. Lingkungan
bersih dan sehat akan membuat setiap individu yang berada di lingkungan tersebut juga
akan menjadi sehat. Sehingga pada akhirnya roses pembelajaran jadi nyaman dan
kondusif.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rasa hormat memiliki pengertian sebagai suatu sikap untuk menghargai atau
sikap sopan. sikap hormat bersi"at penting karena dengan sikap hormat mampu
membangun keteraturan di dalam kehidupan masyarakat dan mampu meningkatkan
derajat seseorang di hadapan masyarakat. rasa hormat meliputi empat hal, yaitu sikap
hormat terhadap Tuhan, sikap hormat terhadap diri sendiri, sikap hormat terhadap
orang lain dan sikap hormat terhadap lingkungan.

Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam dan sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Pentingnya peduli pada
lingkungan bukan hanya untuk masa kini akan tetapi untuk masa depan bumi dan
manusia seterusnya.

B. Saran
Dalam makalah ini tentunya ada banyak sekali koreksi, karena kami
menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Penulis menyadari bahwa makalah diatas
banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dengan itu semua kami harapkan makalah ini akan menjadi lebih baik
lagi.
DAFTAR PUSTAKA

- Samani, Muchlas, dkk. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya


Offset
- Rahmad, Edi. 2013.Tuntunan Islam Peduli Lingkungan. 28 April 2015.
http://www.waspadamedancom
- Majid, Abdul. 2012. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Remaja
Rosdakarya,

Anda mungkin juga menyukai