Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA CERVIKS


DI RUANG B3 GYNEKOLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Tanggal pengkajian : 14 November 2006 Praktikan : Mahmur


Jam pengkajian : 12:30 WIB NIM : 1.1.10459
Ruang : B3 Gynekologi
No. Reg. : B371048
Tanggal masuk : 9 November 2006

1. Biodata
a. Identitas pasien
- Nama : Ny. M
- Umur : 46 tahun
- Alamat : Sekucing Kendal
- Pendidikan : SD
- Pekerjaan : Ibu rumah tangga
- No. Reg. : B371048
- Dx. Medis : Ca Cerviks stadium III b
b. Identitas penanggungjawab
- Nama : Tn. A
- Umur : 55 tahun
- Alamat : Sekucing Kendal
- Pendidikan : SD
- Pekerjaan : Nelayan
- Hub dg klien: Suami pasien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan merasa khawatir dan cemas dengan keadaan dirinya saat
ini.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pada bulan Juli 2006 pasien mengalami keputihan berbau, perdarahan per
vaginam kemudian pasien berobat ke RSUD Dr. Soewondo Kendal dan pada
20 Juli 2006 dilakukan kuretase, hasil pemeriksaan patologi anatomi jaringan
kutetase menunjukan Ca Cervik.
Pada 17-23 Oktober 2006 pasien pernah di rawat di RSUP Dr. Kariadi dengan
Ca Cerviks dan telah mendapatkan terapi platosin neoadjuvan II. Pada 9
November 2006 pasien kembali masuk RSUP Dr. Kariadi untuk melanjutkan
terapi platosin neoadjuvan III.
c. Riwayat kesehatan lalu
Pasien tidak pernah menderita asma, penyakit jantung, hipertensi, DM
maupun tumor.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada yang pernah menderita kanker leher rahim
ataupun kanker yang lain, tidak ada anggota keluarga yang mengidap
hipertensi, DM ataupun penyakit herediter lainnya.

Genorgam

Keterangan:

: Pasien : Perempuan
: laki-laki - - - - - : tinggal serumah
3. Riwayat Obstetri
a. Menstruasi
Pasien mengalami menarche pada usia 13 tahun, lama haid 7 hari, pasien
mengatakan haid terakhir pada tahun 2003.
b. Status obstetric: G2 P2 A0
c. Riwayat perkawinan
Pasien menikah sekali pada usia 13 tahun dan sampai seskarang hubungan
perkawinan masih langgeng.
d. Riwayat kehamilan dan kelahiran
Pasien pernah hamil dan melahirkan dua kali, hamil pertama pada usia 15
tahun, persalinan dua kali secara normal.

4. Pola Fungsional Gordon


a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Pasien mengatakan bahwa kesehatan adalah sesuatu yang penting, apabila ada
anggota keluarga yang sakit, biasanya keluarga akan berobat ke dokter
ataupun rumah sakit terdekat.
b. Pola nutrisi dan metabolisme
Pasien biasa makan tiga kali sehari, porsi sedang dengan lauk pauk tempe,
tahu, sayuran dan kadang ikan asin. Selama dirawat pasien masih tetap makan
3 kali sehari, namun selama 3-4 hari pasca kemoterapi pasien mengatakan
perut terasa mual dan muntah-muntah setelah makan.
c. Pola eliminasi
Pasien biasa BAB sehari sekali dan BAK 3 -4 kali sehari. Selama dirawat
pasien BAB sekali sehari, namun terkadang dua hari baru BAB. Pasien
mengatakan tidak punya riwayat penyakit saluran kencing.
d. Pola aktivitas dan latihan
Selama di rumah sakit pasien lebih sering tiduran, kadang-kadang jalan-jalan
di sekitar ruangan. Pasien mampu memenuhi kebutuhan personal hygien
sendiri tanpa bantuan perawat maupun keluarga. Namun kondisinya saat ini
membuat pasien tidak bisa melakukan aktivitas di rumah seperti biasanya.
e. Pola tidur dan istirahat
Pasien biasa tidur pada jam 21.00 WIB, tidur sekitar 7-8 jam sehari. Pasien
kadang tidur siang. Selama di rumah sakit kadang tidurnya terganggu oleh
lingkungan sekitar yang kadang ramai.
f. Pola seksual dan reproduksi
Pasien mengalami haid pertama pada usia 13 tahun, lama haid 7 hari, pasien
mempunyai dua orang anak, pasien pernah mengikuti program KB,
kontrasepsi yang dipakai adalah KB suntik.
g. Pola persepsi dan sensori
Penglihatan, pendengaran pasiem masih berfungsi dengan baik.
h. Pola kognitif
Pasien masih mampu mengingat kapan pertama kali dirawat di rumah sakit,
pasiem masih belum begitu mengerti tentang penyakit yang sekarang
dideritanya.
i. Pola peran dan persepsi diri
Pasien sebagai ibu rumah tangga dan sebagai seorang istri, pasien mengatakan
sebelum sakit mampu menjalankan peran-perannya, namun selama dirawat
pasien tidak mampu menjalankan peran-perannya secara menyeluruh. Pasien
tidak merasa minder atau putus asa pada penyakit yang dideritanya.
j. Pola mekanisme koping
Jika pasien mengalami masalah biasanya menceritakan pada suami dan
mencari pemecahannya bersama-sama.
k. Pola nilai dan kepercayaan
Pasien beragama islam, pasien merasa sakit adalah ujian dari Allah, dan
berdo’a untuk kesembuhannya

5. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan umum
Kesadaran : kompos mentis
TTV : tensi : 120/80 mmHg, Suhu: 36,5 0C, Nadi: 80 kali/menit
b. Kepala
Bentuk kepala: Messo sepal
Rambut : lurus hitam sedikit beruban, mudah dicabut, kulit kepala bersih.
Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor,
reflek cahaya (+).
Hidung : bersih, tidak ada polip hidung, penciuman berfungsi baik.
Telinga : simetris, tidak ada serumen, reflek pendengaran baik.
Mulut : tidak ada stomatitis, gigi lengkap.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak tampak tarikan vena
jugularis.
c. Dada
Paru
- Inspeksi : datar, pengembangan dada kanan kiri simetris,
tidak tampak tarikan otot intercostalis.
- Palpasi : vokal premitus kiri kanan sama
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : perbnafasan vesikuler.
Jantung
- Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
- Palpasi : ictus cordis di interkosta ke 3
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : bunyi jantung I-II, tidak ada suara tambahan.
d. Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+)
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
e. Ektremitas
Atas : Tidak ada oedem, terasa kering, turgor baik.
Bawah : Tidak ada oedem, turgor baik.
6. Data Penunjang
Laboratorium tanggal 14 November 2006
Hemoglobin 11,60 gr% 12,00 – 15,00 L
Hematokrit 35,8 % 35,0 – 47,0 L
Eritrosit 3, 96 juta/mmk 3,90 – 5,60 L
MCH 29,10 pg 27, 00 – 32,00
MCV 89,80 fL 76,00 – 96,00
MCHC 32,40 g/dL 29,00 – 36,00
Lekosit 5.10 ribu/mmk 4.00 – 11.00
Trombosit 224 ribu/mmk 150.0 – 400.0
SGPT 45 u/L 30-36
SGOT 34 u/L 15-37
Ureum 16 mg/dL 15-39
Kreatinin 1,21 mg/dL 0,60 – 1,30
Pemeriksaan diagnostik lain
- Pemerikasaan patologi anatomi: Carcinoma epidermoid cerviks berdiferensi
jelek.
- USG abdomen: tidak tampak adanya metastase pada abdomen.

7. Terapi
Tanggal 14 November 2006
Platosin adjvn II 50 mg
Vit A 1 X 50.000
Vit B/BC/SF 2 X 1
ER II
Benzalin Penicilin C 1 X 2,4 juta unit
DAFTAR MASALAH

NO TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH TTD


1 14 Nov 2006 DS : Pasien mengatakan Ketidaktahuan Kecemasan
12.30 WIB khawatir pada keadaan dirinya tentang penyakit dan
saat ini, pasien mengatakan pengobatannya.
tidak mengerti tentang
penyakit yang diderita,
pengobatan dan prognosis serta
efek samping dari pengobatan.
DO : - Pasien terlihat gelisah
dan cemas.

2 15 Nov 2006 DS : Pasien mengatakan Efek kemoterapi Resiko


13.30 WIB setelah dilakukan kemoterapi ganggauan
perut terasa mual dan muntah nutrisi kurang
setelah makan. dari kebutuhan
DO:
- Ada bekas
muntahan.
- Porsi makan tidak
habis.
- BB: 44 kg
- TB : 154 cm
- Pasien dilakukan
kemoterapi pada jam
09.00 WIB.
RENCANA PERAWATAN

NO TGL/JAM DP TUJUAN INTERVENSI TTD


1 14 Nov 2006 Kecemasan Setelah dilakukan tindakan - Dorong pasien
12.30 WIB berhubungan dengan keperawatan selama 20 untuk
ketidaktahuan tentang menit kecemasan pasien mengungkapkan
penyakit dan berkurang dengan kriteria pikiran dan perasaan.
pengobatannya. hasil: - Berikan
- klien tampak releks pendidikan kesehatan
- pasien mampu tentang Ca Cervik dan
mengerti tentang pengobatan
penyakit dan kemoterapi.
pengobatan yang - Jaga komunikasi
sedang dijalaninya. terapeutik dengan
pasien.
- Dorong keluarga
untuk selalu
mendukung dan
memotivasi klien
pasien.

2 15 Nov 2006 Resiko gangguan Setelah dilakukan tindakan


12.30 WIB nutrisi kurang keperawatan diharapkan - Anjurkan pasien
kebutuhan kebutuhan nutrisi dapat untuk makan sedikit
behubungan dengan tercukupi dengan kritria tapi sering.
anoreksia pasca hasil: - Anjurkan klien
tindakan kemoterapi. - Pasien untuk minum hangat.
mengungkapkan - Anjurkan klien
pentingnya nutrisi. untuk meminimalkan
- Berat badan dapat konsumsi makanan
terjaga stabil berlemak.
- Tidak terjadi mual - Anjurkan pasien
muntah. untuk banyak makan
- Porsi makan habis. - Jelaskan
pentingnya nutrisi
yang tinggi protein
dan kalori untuk
membantu proses
penyembuhan paska
kemoterapi.
TINDAKAN KEPERAWATAN

NO TGL/JAM DP TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON TTD


1 14 Nov 2006 1 - Memotivasi pasien untuk - Pasien mengatakan
12.40 WIB mengungkapkan pikiran dan perasaan. masih belum paham
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakitnya.
tentang Ca Cervik dan pengobatan - Pasien masih terlihat
kemoterapi. cemas.
- Menganjurkan keluarga untuk
terus memotivasi pasien.

2 15 Nov 2006 - Menjelaskan pentingnya nutrisi - Pasien tampak


12.40 WIB yang tinggi protein dan kalori untuk antusias mendengarkan
membantu proses penyembuhan paska penjelasan.
kemoterapi - Pasien memhami dan
- Menganjurkan pasien untuk makan akan mencoba
sedikit tapi sering. melakukan.
- Menganjurkan klien untuk minum
hangat.
- Anjurkan pasien untuk banyak
makan..
CATATAN PERKEMBANGAN

NO TGL/JAM DP CATATAN PERKEMBANGAN TTD


1 16 Nov 2006 1 S : Pasien mengatakan sedikit mengerti penyakit yang
12.30 WIB dideritanya, kecemasannya sedikit berkurang.
O: Klien tampak relaks.
A: Teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

2 16 Nov 2006 2 S : Pasien mengatakan mualnya berkurang,


12.30 WIB O : Ada sedikit bekas muntahan
A : Teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA CERVIKS
DI RUANG B3 GYNEKOLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Disusun oleh:
MAHMUR
1.1.10459

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
2006

Anda mungkin juga menyukai