Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN TANDA-TANDA

VITAL
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/5

UPT PUSKESMAS Dr. Teddy Mulyadi


Cicurug NIP. 19701208200501106

1. Pengertian Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk


mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital
meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan
tekanan darah. Tanda vital mempunyai nilai penting pada fungsi
tubuh. Berikut ini adalah prosedur pemeriksaan tanda vital yang
dilakukan pada pasien
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan
tanda-tanda vital
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor :…………………………...
Tentang Kebijakan Penunjang Pelayanan Klinis Puskesmas
Cicurug
4. Referensi 1. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia
5. Prosedur/ 1. PENGUKURAN SUHU
Langkah- Tujuan tindakan : Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk
langkah mengetahui rentang suhu tubuh.
Alat dan bahan :
a. Termometer
b. Tiga buah botol berisi larutan sabun, larutan
desinfektan, dan air bersih
c. Bengkok
d. Kertas/tisu
e. Vaselin
f. Buku catatan suhu
g. Sarung tangan
Prosedur kerja :
Pemeriksaan suhu oral
a. Jelaskan prosedur kepada klien.
b. Cuci tangan.
c. Gunakan sarung tangan.
d. Atur posisi pasien.
e. Tentukan letak bawah lidah.
f. Turunkan suhu termometer di bawah 34°-35°C.
g. Turunkan suhu termometer di bawah lidah sejajar
dengan gusi.
h. Anjurkan mulut dikatupkan selama 3-5 menit.
i. Angkat termometer dan baca hasilnya.
j. Catat hasil.
k. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
l. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air
bersih, dan keringkan.
m. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Pemeriksaan suhu rektal
a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan.
c. Gunakan sarung tangan.
d. Atur posisi pasien dengan posisi miring.
e. Pakaian diturunkan sampai di bawah glutea.
f. Tentukan termometer dan atur pada nilai nol dan
oleskan vaselin.
g. Letakkan telapak tangan pada sisi glutea pasien dan
masukkan termometer ke dalam rektal jangan
sampai berubah tempatnya dan ukur suhu.Setelah 3-
5 menit angkat termometer.
h. Catat hasil.
i. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
j. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air
bersih, dan keringkan.
k. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Pemeriksaan suhu aksila
a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan.
c. Gunakan sarung tangan.
d. Atur posisi pasien.
e. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila
dengan menggunakan tisu.
f. Turunkan termometer di bawah suhu 34°-35°C
g. Letakkan termometer pada daerah aksila dan lengan
pasien fleksi di atas dada.
h. Setelah 3-10 menit termometer diangkat dan dibaca
hasilnya.
i. Catat hasil.
j. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
k. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air
bersih, dan keringkan.
l. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
2. PEMERIKSAAN DENYUT NADI
Tujuan :
a. Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan
kekuatan).
b. Menilai kemampuan fungsi kardiovaskular.
Alat dan bahan :
a. Arloji
b. Notebook
c. Pena
Prosedur kerja :
a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan.
c. Atur posisi klien.
d. Letakkan kedua tangan terlentang di sisi tubuh.
e. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan
dihitung)
f. Periksa denyut nadi dengan menggunakan ujung jari
telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Tentukan
2/5
frekuensinya per menit dan keteraturan irama, dan
kekuatan denyutan.
g. Catat hasil
h. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
3. PEMERIKSAAN PERNAPASAN
Tujuan :
a. Mengetahui frekuensi, irama, dan kedalaman
pernapasan.
b. Menilai kemampuan fungsi pernapasan.
Alat dan bahan :
a. Arloji
b. Notebook
c. Pena
Prosedur kerja :
a. Jelaskan prosedur kepada klien.
b. Cuci tangan.
c. Atur posisi klien.
d. Hitung frekuensi dan irama pernapasan.
e. Catat hasil.
f. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
4. PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH
Tujuan : Mengetahui nilai tekanan darah
Alat dan bahan :
a. Spigmomanometer yang terdiri dari :
1) Manometer air raksa + klep penutup dan
pembuka
2) Manset udara
3) Selang karet
4) Pompa udara dari karet + sekrup pembuka
dan penutup
b. Stetoskop
c. Notebook
d. Pena
Prosedur kerja :
a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan.
c. Atur posisi klien
d. Letakkan tangan yang hendak diukur pada posisi
telentang
e. Lengan baju dibuka.
f. Pasang manset pada legan kanan/kiri atas sekitar 3
cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun
jangan terlalu longgar).
g. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra.
h. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi
arteri radialis tidak teraba.
i. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg
lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba.
j. Letakkan diafragma stetoskop di atas nadi brakialis
dan kempeskan balon udara manset secara
perlahan dan berkesinambungan dengan memutar
3/5
sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarum
jam.
k. Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut
nadi terdengar dan saat terakhir terdengar.
l. Catat hasil.
m. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
6.Bagan alir -
7.Hal-hal Yang -
perlu diperhatikan
8.Unit Terkait -
9.Dokumen Terkait Rekam medis

1. Rekaman
Historis Yang Tgl.mulai
No Isi Perubahan
Perubahan dirubah diberlakukan

4/5
5/5

Anda mungkin juga menyukai