Anda di halaman 1dari 21

STANDARD OPERATINGPROCEDURE (SOP)

KETERAMPILAN PRAKTIK LABORATORIUM


(Prosedur Operasional Tetap)

Judul SOP : Perawatan Luka


No. Dokumen :
No. Revisi : 002
Tanggal Mulai Berlaku : 4 Mei 2018
Halaman :6 (Enam)

1. Definisi
Perawatan luka adalah kegiatan untuk merawat luka yang bertujuan untuk mencegah kontaminasi luka dari
kuman/mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.
2. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan perawatan luka sederhana.
3. Kriteria Pencapaian
Mahasiswa mampu melakukan tindakan keterampilan melaksanakan perawatan luka sederhana.
4. Standar Tenaga
Perawat, Bidan.
5. Standar Alat dan Bahan
1) Sarana Non Medis
No Nama Sarana Non Medis Gambar
Ruang istirahat pasien
dengan standart minimal
4x3m

Tempat tidur 1 buah dengan


standat minimal
1) Tinggi : 70 cm
2) Lebar : 70 cm
3) Panjang : 2 m

Bantal besar

Selimut pasien

Troli
Tempat sampah non medis
atau kantong plastik,

Sampiran

2) Sarana Medis
No Nama Sarana Medis Gambar
1 Alat Steril
1 Buah Pinset Anatomi

2 buah pinset Cirurgis

1 buah klem arteri

1 buah gunting jaringan

2 buah kom kecil

2 Non steril
1 buah handscoon bersih

1 buah pinset anatomis


bersih

1 buah gunting verban

1 Perlak pengalas

1 buah bengkok

1 buah tempat sampah


medis

3 Bahan
1 buah Masker
1 buah Sarung tangan steril

1 botol larutan NaCl 0,9 %

1 botol larutan iodine 10%

Kasa dan deppers steril


secukupnya

1 buah Spuit 50 cc dan 10


cc

Verban elastis (jika perlu)

6. Prosedur Tetap
1) Mempersiapan alat dan bahan sebelum di bawa ruangan klien.
2) Memberitahudan menjelaskan tujuan pada klien
3) Mendekatkan peralatan kedekat tempat tidur klien
4) Menjaga privasi klien
5) Mengatur posisi pasien
6) Mencuci tangan
7) Memakai masker
8) Memakai sarung tangan
9) Memasang pengalas di bawah daerah yang akan dilakukan tindakan
10) Letakkan bengkok
11) Membuka Balutan
12) Kaji kondisi luka serta kulit sekitar luka
13) Melepas sarung tangan
14) Mencuci tangan
15) Memakai sarung tangan steril
16) Membersihkanluka
17) Melakukan penutupan luka
18) Mengatur posisi Pasien
19) Merapikan alat-alat
20) Melepas sarung tangan
21) Mencuci tangan
22) Mengevaluasi respon pasien dan berpamitan
23) Menyusun rencana tindak lanjut
24) Melakukan Dokumentasi

7. Prosedur Operasional Tetap (Standard Operasional Prosedure/SOP)


No Kegiatan / Tindakan
1) Mempersiapan alat dan bahan sebelum di bawa ruangan klien
Memastikan semua peralatan tersedia dengan lengkap. Dengan cara petugas memeriksa
kembali peralatan yang akan di bawa ke ruangan pasien.
Melihat satu persatu peralatan non medis yang seharusnya berada di ruangan pasien yaitu :
Tempat tidur, Bantal besar 2 buah, Perlak / pengalas 1 buah, Selimut pasien.
Memeriksa satu persatu perlatan medis yang akan dibawa dengan menggunakan troli, troli
atas atau pertama berisi : 1 buah pinset anatomi,2 buah pinset Cirurgis ,1 buah klem arteri ,
1 buah gunting jaringan ,2 buah kom kecil, 1 buah handscoon bersih
1 buah pinset anatomis bersih ,1 buah gunting verban ,1 Perlak pengalas ,1 buah bengkok 1
buah Masker ,1 buah Sarung tangan steril ,1 botol larutan NaCl 0,9 %
1 botol larutan iodine 10%, Kasa dan deppers steril secukupnya, 1 buah Spuit 50 cc dan 10
cc , Verban elastis (jika perlu)

Sarung tangan bersih Sarung tangan Masker Tissue Kotak


steril

Verban Elastis Pengalas Baki


Perlak Baki
Kom Kecil
Pinset Anatomi Pinset Cirurgis
Gunting Jaringan

Larutan Botol NaCl larutan iodine 10% Kasa dan deppers Spuit 50 cc dan 10
steril
2) Memberitahu dan menjelaskan tujuan pada klien
a. Mengetuk pintu terlebih dahulu,menatap mata klien dengan ramah kemudian menyapa
klien misalnya (“Selamat pagi/ siang/ sore / malam”), atau jika ada keluarga klien yang
mendampingi, kita menyapa keluarga dengan suara lembut & senyum kemudian berjabat
tangan.
Memperkenalkan diri pemeriksa : (nama saya…….saya yang bertugas pada hari ini…
dengan suara lembut dan sopan)

Menanyakan Dengan Sopan Dan Ramah Tentang Identitas Pasien


• Maaf nama ibu atau bapak siapa?
• Alamat ibu/ bapak dimana?
• Memberitahukan pada ibu/ bapak prosedur apa yang akan kita lakukan?

Menanyakan keadaan pasien saat ini, keluhan yang di rasakan?


• Bagaimana kabar ibu/ bapak?
• Apakah masih terasa lemas atau sudah mendingan?

Apakah masih terasa lemas atau sudah mendingan Memberitahukan tujuan dari prosedur
yang akan dilakukan.
“ Bapak/ibu, saya akan melakukan tindakan perawatan luka. Perawatan luka ini bertujuan
untuk mengobati dan mempercepat proses penyembuhan luka serta mencegah terjadinya
infeksi”.

Memberitahukan prosedur yang akan dilakukan :


“ Bapak/ibu, prosedur perawatan luka ini dilakukan kurang lebih 25 menit. Saya akan
membersihkan bagian atau area yang akan dirawat dengan menggunakan cairan NaCl 0,9%
cairan ini berfungsi sebagai pembersih luka, setelah itu akan dilakukan tindakan
pemotongan pada jaringan yang mengalami kematian agar kulit yg rusak dapat segera
digantikan dengan kulit yang baru kemudian dibersihkan kembali dengan menggunakan
cairan NaCl 0.9 %(jika luka basah diberikan sufratul yang berguna untuk mengganti
jaringan kulit mati sekaligus sebagai antibiotik/ membunuh bakteri)lalu ditutup dengan
menggunakan perban”.

Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya


Bagaimana bapak/ibu? Apakah bapak/ibu sudah jelas atas apa yang saya jelaskan? Apabila
masih ada yang kurang jelas, bapak/ibu dapat bertanya apa saja kepada saya terkait
penjelasan yang telah saya sampaikan.
Meminta persetujuan dari Pasien
Bagaimana bapak / ibu Setuju atau tidak…… kemudian jika setuju…

3) Mendekatkan peralatan kedekat tempat tidur klien


Memegang troli dengan kedua tangan ditempat pegangannya dengan cara menggenggam
pegangan pada troli dan mendorong troli secara perlahan-lahan agar alat-alat yang ada di
troli tidak jatuh. Troli didorong menuju kearah kamar pasien.
4) Menjaga privasi klien
Jaga privasi klien dengan:
a. Tarik sketsel (gorden) untuk menjaga privasi pasien. Caranya adalah dengan memegang
gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah kanan/kiri tergantung
dengan arah dari pengait/rell gorden.
b. Apabila dikamar pasien tidak terdapat sketsel, maka dapat menggunakan sampiran.
Tarik sampiran yang ada diruangan. Letakkan disamping tempat tidur pasien dan
sampiran dibuka disesuaikan dengan panjang tempat tidur untuk menjaga privasi pasien
dengan pasien lainnya.
c. Apabila ruangan tidak menggunakan AC maka jendela dibuka agar dapat terjadi sirkulasi
udara yang berada didalam dengan udara yang berada diluar, dan ini dilakukan agar
pasien merasa nyaman. Cara membuka jendela adalah dengan cara tangan dominan
(kanan/kiri) menarik tuas grendel dan tangan yang non dominan (kanan/kiri) mendorong
jendela ke arah luar. Kemudian kaitkan pengait yang ada di bingkai jendela ke jendela.
d. Apabila ruangan menggunakan AC maka jendela tidak perlu dibuka, hanya cukup
membuka gorden, agar pencahayaan kedalam ruangan tetap baik. Caranya adalah dengan
memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah kanan/kiri
tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
e. Bila ada banyak orang didalam ruangan diminta keluar terlebih dahulu saat kita
melakukan tindakan sehingga pasien merasa nyaman.

5) Mengatur posisi pasien


’’ Bapak/Ibu, sebelum saya memberikan tindakan perawatan luka terlebih dahulu mohon
kerja samanya selama tindakan. Bapak/Ibu berbaring di tempat tidur dengan posisi terlent
ang, (posisi yang sesuai dengan area yang akan di berikan perawatan luka).

6) SOP Mencuci tangan


a. Pemeriksa melepaskan semua perhiasan atau assesoris yang digunakan

b. Menyingsingkan lengan baju ke atas apabila lengan baju panjang dengan cara telapak tangan do
minan diletakkan pada ujung lengan baju bagian bawah

c. Melipat bagian bawah lengan baju ke arah atas hingga melewati siku

d. Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari bibir wa
stafel.
e. Membuka kran :
Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan meletakkan semua ujung ja
ri tangan dominan dengan cara memegang dan memutar kran ke arah kanan atau searah dengan
jarum jam secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua ta
ngan.
Apabila menggunakan handle kran geser: Membuka kran dengan meletakkan siku tangan domin
an ke ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) ta
ngan dominan tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk memba
sahi kedua tangan.

f. Membasahi kedua tangan


Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tan
gan ke samping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan dominan di bawah kran
air mengalir, basahi tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan dominan ke arah k
iri dengan tujuan membasahi lengan dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan
dengan air sambil diputar 180˚ dari arah dalam ke arah luar.
Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tan
gan kesamping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan non dominan di bawah k
ran, basahi tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan non dominan ke arah kanan
dengan tujuan membasahi lengan non dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lenga
n dengan air sambil diputar 180˚ dari arah dalam ke arah luar.

g. Mengambil sabun
Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di bawah tube bot
ol sabun cair untuk menampung sabun dan tangan yang dominan menekan tube botol sabun cair
biasa sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kem
udian meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam
10-15 detik hingga berbusa.
Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan
dari tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersi
h yang mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbus
a). Lalu simpan sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara
ditiriskan terlebih dahulu)

h. Membersihkan kedua telapak tangan


Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan kedua telapak tangan sambil ditekan dan kedu
a telapak tangan saling menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.‘
i. Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari
Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan menempel
pada punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok punggung tangan non domina
n sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan non dominan dengan cara meregangkan jari-jari t
angan non dominan dan punggung tangan non dominan masih menempel pada telapak tangan d
ominan, kemudian jari-jari tangan dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan dan laku
kan gerakan menggosok dengan arah keatas dan kebawah.
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan dominan dengan cara meregangkan jari-jari tanga
n dominan dan punggung tangan dominan menempel pada telapak tangan non dominan, kemudi
an jari-jari tangan non dominan berada di sela-sela jari tangan dominan dan lakukan gerakan me
nggosok dengan arah keatas dan kebawah.

j. Membersihkan sela-sela jari


Membersihkan sela-sela jari dengan cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari tangan mere
gang kemudian kedua jari-jari tangan saling menyilang ke sela-sela jari lainnya kemudian dengan
menggunakan ujung jari dominan menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik disela
jari non dominan, untuk sela jari dominan lalkukan dengan cara sama .

k. Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk tangan non dominan
dan menempelkan pada telapak tangan dominan kemudian menggosok bagian punggung tangan
non dominan dengan menggerakkan telapak tangan dominan ke arah depan belakang telapak tan
agn non dominan di batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan s
ampai kuku secara bolak-balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang
sama pada persendian jari tangan dominan.

l. Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam ibu
jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar men
gelilingi ibu jari tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara berga
ntian pada ibu jari tangan dominan.

m. Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan


Membersihkan garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di kuncupkan lalu
ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan tersebut m
enggosok secara searah garis tangan non dominan.

Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan
dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok seca
ra searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / arah kelingking tangan non do
minan)

Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak
tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non do
minan ke bawah/ke arah kelingking tangan non dominan)

Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara be
rgantian pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan dominan.

n. Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memega
ng pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dom
inan secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan do
minan.

o. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-
gosok dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan kedua lengan tangan bagian bawah s
ampai siku membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telap
ak tangan serta sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Da
pat dilakukan secara berulang sampai busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.

p. Menutup keran
Apabila menggunakan handle kran putar : Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan
membersihkan kedua telapak tangan terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih
basah maka dapat mengambil kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu
menempelkan tissue pada handle kran putar dengan seluruh ujung jari tangan dominan
berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue kemudian memutar kran ke
arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue dibuang pada tempat
sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan
jarak ±1m.
Apabila menggunakan handle kran geser : Menutup kran dengan meletakkan siku
tangan dominan ke ujung handle kran air kemudian menggesernya kearah dalam siku
tangan dominan tersebut.

q. Mengeringkan tangan
Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga agar kedua ta
ngan tidak menyentuh permukaan mesin.
Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tiss
ue berada diluar, sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tan
gan non dominan dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non dominan
sampai siku (mengambil kembali tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai bua
ng tissue pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sa
mpah dengan jarak +/- 1 meter
Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti cara di atas.

r. Usahakan tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan dapat di
lanjutkan melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung tangan.

7) Memakai masker
a. Melihat strip logam tipis di tepi atas masker.
b. Memegang masker pada kedua tali di bagian atasnya.
c. Mengikat kedua tali yang berada di bagian atas, pada puncak belakang kepala, dan mengi
katkan tali yang berada di bagian bawah pada leher, dengan masker melewati dagu.
d. Mencubit pita logam atas sekitar batang hidung dengan perlahan
8) Memakai sarung tangan
a. Membuka tutup bak instrumen dengan tangan dominan dan meletakkan tutup secara terbalik lalu
mengambil sarung tangan dominan dengan tangan non dominan pada bak instrument (pegang pa
da bagian dalam pergelangan sarung tangan yang terlipat).

b. Memposisikan tangan dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima jari lalu memasa
ngkan sarung tangan pada tangan dominan apabila jari-jari sudah tepat pada sarung tangan tarik
dengan (gerakan kebagian bawah pergelangan tangan bagian dalam) bagian dalam sarung tangan
pada luar tangan dengan jari telunjuk tangan non dominan sampai tidak terlihat ada nya gulunga
n pada sarung tangan baggian bawah kemudian , pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian
yang tidak steril.

c. Dengan menggunakan tangan yang sudah terpasang sarung tangan, mengambil sarung tangan b
erikutnya dengan memasukan empat jari ke dalam lipatan sarung tangan yang terlipat pada bagi
an pergelangan.

d. Memposisikan tangan non dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima jari lalu m
emasangkan sarung tangan pada tangan non dominan apabila jari-jari sudah tepat pada sarung t
angan tarik dengan (gerakan kebagian bawah pergelangan tangan bagian luar) bagian luar sarun
g tangan dengan ibu jari dan telunjuk tangan dominan sampai tidak terlihat ada nya gulungan p
ada sarung tangan bagian bawah, kemudian pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian ya
ng tidak steril.
e. Saling menyilangkan kedua telapak tangan agar sarung tangan terpasang tepat pada sela jari.

9) Memasang pengalas di bawah daerah yang akan dilakukan tindakan dengan cara:
Buka gulungan pegalas menggunakan tangan non dominan dari bagian terdekat perawat ke
bagian terjauh sambil mengangkat anggota tubuh yang luka dengan tangan dominan seraya
berkata: (“Permisi Bapak/Ibu, saya akan memasang pengalas dibawah area anggota
tubuh yang terluka”).

10) Letakkan bengkok


Bengkok atau kantong plastik dletakkan di dekat bagian anggota tubuh yang dilakukan
perawatan luka, dengan cara: dipegang bagian punggung dari bengkok menggunakan
tangan non dominan
11) Membuka balutan
Caranya: Bila balutan lengket pada luka, basahi balutan yang menempel pada luka dengan
larutan NaCl 0,9% dengan cara tangan non dominan memegang botol larutan dan tangan
dominan menarik larutan menggunakan spuit. Kemudian, angkat balutan dengan menjepit
pinset anatomis menggunakan tangan non dominan secara hati-hati sambil menggunting
kassa menggunakan tangan dominan.

12) Kaji kondisi luka serta kulit sekitar luka:


a. Lokasi luka dan jaringan tubuh yang rusak, ukurluka meliputi luas dan kedalaman luka,
(arteri, vena, otot, tendon atau tulang).
b. Kaji ada tidaknya sinus dengan cara: inpeksi menggunakan senter.
c. Kaji kondisi luka apakah kotor atau tidak, ada tidaknya pus, jaringan nekrotik, bau pada
luka, ada tidaknya jaringan granulasi (luka berwarna merah muda dan mudah berdarah).
d. Kaji kulit sekitar luka terhadap adanya maserasi, inflamasi, edema dan adanya gas gangr
en yang ditandai dengan adanya krepitasi saat melakukan palpasi disekitar luka)
e. Kaji adanya nyeri disekitar luka dengan cara: menekan dengan lembut bagian luka dan
menanyakan:”Bapak/Ibu apakah merasa nyeri?”
13) SOP Melepas sarung tangan

15) SOP Memakai sarung tangan steril

16) Membersihkanluka (“Permisi bapak/ibu saya akan membersihkan luka dengan


menggunakan cairan pembersih ini seraya menunjukkan cairan yang digunakan”)
Cuci luka dengan menggunakan kasa steril dan air NaCL 0.9 %.

Carannya: Gunakan pinset anatomis dengan menggunakan tangan non dominan untuk
menjepit sisi kasa celupkan ke kom kecil yang berisi cairan NaCL 0,9% kemudian gunakan
pinset cirurgis menggunakan tangan dominan untuk menjepit sisi lain kasa, peras dengan
hati2 diatas bengkok sampai air tidak menetes lalu usap kasa dibagian luka dengan gerakan
sirkuler dari bagian luka ke arah luar area luka (lakukan berulang jika luka belum bersih
dengan kasa steril yang berbeda).

Catatan:
 Bila luka bersih dan berwarna kemerahan gunakan cairan NaCl 0,9%.
 Bila luka infeksi, gunakan cairan NaCl 0.9% dan antiseptik iodine 10%.
 Bila warna luka kehitaman: ada jaringan nekrotik gunakan NaCl 0,9%. Jaringan nekroti
k tersebut dibuang dengan cara digunting menggunakan gunting jaringan sedikit demi s
edikit sampai terlihat jaringan granulasi (jaringan baru).
Bila terdapat sinus lubang luka,lakukan irigasi dengan menggunakan cairan NaCl 0,9
% di dalam spuit 50 cc/10 cc dengan sudut kemiringan 45 derajat sampai bersih. Irig
asi sampai kedalaman luka karena pada sinus terdapat banyak kuman
17) Melakukan penutupan luka :
a. Cara konvensional :
a) Bila luka bersih, tutup luka dengan 2 lapis kain kasa yang telah dibasahi dengan NaCl
0,9% dan diperas sehingga kasa menjadi lembab sesuai dengan kedalaman luka (hinda
ri mengenai jaringan sehat di pinggir luka), lalu tutupdengan kain kasa kering dan jan
gan terlalu ketat
b) Bila luka infeksi, tutup luka dengan 2 lapis kasa lembab dengan NaCl 0,9% dan iodine
10%, lalu tutup dengan kasa kering
b. Bila menggunakan balutan modern
a) Transparant film: Balutan yang dapat mendukung terjadinya autolitik debridement dan
digunakan pada luka partial thickness.Kontraindikasi pada luka dengan eksudat bany
ak dan sinus
b) Hidroaktif gel: Digunakan untuk mengisi jaringan mati/nelrotik,mendudkung terjadin
ya autolitik debridement, membuat kondisi lembab pada luka ynag kering/nelrotik, luk
a ynag berwarna kuning dengan eksudat minimal
c) Hidroselulosa : Digunakan untuk menyerap cairan (hidrofiber) dan membentuk gel ya
ng lembut, mendukung proses autolitik debridement, meningkatkan proses granulasi d
an reepitelisasi, meningkatkan kenyamanan pasien dengan mengurangi rasa sakit, men
ahan stapilococcus aureus agar tidak masuk ke dalam luka
d) Calsium Alginate : Digunakan sebagai absorban, mendukung granulasi pada luka.Dig
unakan pada warna luka merah, eksudat dan mudah berdarah
e) Metcovasin : Digunakan untuk memproteksi kulit, mendukung proses autolisis
debridement pada luka dengan kondisi nekrotik atau granulasi / superfisial.
f) Mycostatine Dan Metronidazole : Berguna untuk melindungi kulit akibat candida, unt
uk mengurangi bau akibat jamur dan bakteri anaerob, mengurangi nyeri dan peradang
an.
Catatan: Bila pembuluh darah vena mengalami kerusakan (lakukan kompresi dengan menggunakan
verban elastis)

18) Mengatur posisi Pasien


Atur kembali posisi pasiendalam kondisi yang menurut pasien paling nyaman.
1) Ibu bapak bisa saya bantu..ibu ingin duduk atau rebahan?
2) Beritahukan pada pasienbahwa tindakan tersebut telah selesai, tanyakan pada px
adakah keluhan?
3) Menanyakan pada pasien adakah yang perlu dibantu lagi?(*Ibu atau bapak adakah yan
g bisa saya bantu lagi…..*)
4) Menanyakan pada pasien evaluasi respon setelah di lakukan tindakan?
5) Bagaimana ibu / bapak adakah keluhan setelah di lakukan tindakan tadi*jika ada
berikan intervensi lanjutan….. jika tidak ada….meminta ijin untuk meninggalkan
ruangan.)
6) Meminta ijin untuk meninggalkan ruangan dan menawarkan untuk memangil jika pasi
en tiba-tiba memerlukan bantuan ucapkan salam dan semoga lekas sembuh, dengan se
nyum yang ramah.Mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan
19) Merapikan alat-alat
Membersikan peralatan, membuang sampah dan alat habis pakai pada tempatnya dan men
desinfektan peralatan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.

20) Melepas sarung tangan


a. Melepas sarung tangan setelah selesai melakukan tindakan keperawatan dengan tangan d
ominan sehingga bagian dalam sarung tangan berada diluar. Kemudian genggam sarung
tangan yang sudah terlepas tadi dengan tangan nondominan, lalu lepas sarung tangan no
ndominan sehingga sarung tangan dominan yang digenggam tadi tergulung di dalam sar
ung tangan nondominan.
b. Meletakkan sarung tangan yang telah digunakan ke bengkok

22) Mencuci tangan Setelah tindakan


s. Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari bibir w
astafel.

t. Membuka kran :
Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan meletakkan semua ujung ja
ri tangan dominan dengan cara memegang dan memutar kran ke arah kanan atau searah dengan
jarum jam secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua ta
ngan.
Apabila menggunakan handle kran geser: Membuka kran dengan meletakkan siku tangan domin
an ke ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) ta
ngan dominan tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk memba
sahi kedua tangan.

u. Membasahi kedua tangan


Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tan
gan ke samping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan dominan di bawah kran
air mengalir, basahi tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan dominan ke arah k
iri dengan tujuan membasahi lengan dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan
dengan air sambil diputar 180˚ dari arah dalam ke arah luar.
Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tan
gan kesamping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan non dominan di bawah k
ran, basahi tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan non dominan ke arah kanan
dengan tujuan membasahi lengan non dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lenga
n dengan air sambil diputar 180˚ dari arah dalam ke arah luar.
v. Mengambil sabun
Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di bawah tube bot
ol sabun cair untuk menampung sabun dan tangan yang dominan menekan tube botol sabun cair
biasa sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kem
udian meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam
10-15 detik hingga berbusa.
Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan
dari tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersi
h yang mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbus
a). Lalu simpan sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara
ditiriskan terlebih dahulu)

w. Membersihkan kedua telapak tangan


Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan kedua telapak tangan sambil ditekan dan kedu
a telapak tangan saling menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.‘

x. Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari


Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan menempel
pada punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok punggung tangan non domina
n sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan non dominan dengan cara meregangkan jari-jari t
angan non dominan dan punggung tangan non dominan masih menempel pada telapak tangan d
ominan, kemudian jari-jari tangan dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan dan laku
kan gerakan menggosok dengan arah keatas dan kebawah.
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan dominan dengan cara meregangkan jari-jari tanga
n dominan dan punggung tangan dominan menempel pada telapak tangan non dominan, kemudi
an jari-jari tangan non dominan berada di sela-sela jari tangan dominan dan lakukan gerakan me
nggosok dengan arah keatas dan kebawah.

y. Membersihkan sela-sela jari


Membersihkan sela-sela jari dengan cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari tangan mere
gang kemudian kedua jari-jari tangan saling menyilang ke sela-sela jari lainnya kemudian dengan
menggunakan ujung jari dominan menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik disela
jari non dominan, untuk sela jari dominan lalkukan dengan cara sama .
z. Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk tangan non dominan
dan menempelkan pada telapak tangan dominan kemudian menggosok bagian punggung tangan
non dominan dengan menggerakkan telapak tangan dominan ke arah depan belakang telapak tan
agn non dominan di batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan s
ampai kuku secara bolak-balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang
sama pada persendian jari tangan dominan.

aa. Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam ibu
jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar men
gelilingi ibu jari tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara berga
ntian pada ibu jari tangan dominan.

bb. Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan


Membersihkan garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di kuncupkan lalu
ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan tersebut m
enggosok secara searah garis tangan non dominan.

Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan
dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok seca
ra searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / arah kelingking tangan non do
minan)

Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak
tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non do
minan ke bawah/ke arah kelingking tangan non dominan)

Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara be
rgantian pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan dominan.

cc. Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memega
ng pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dom
inan secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan do
minan.

dd. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-
gosok dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan kedua lengan tangan bagian bawah s
ampai siku membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telap
ak tangan serta sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Da
pat dilakukan secara berulang sampai busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.

ee. Menutup keran


Apabila menggunakan handle kran putar : Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan
membersihkan kedua telapak tangan terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih
basah maka dapat mengambil kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu
menempelkan tissue pada handle kran putar dengan seluruh ujung jari tangan dominan
berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue kemudian memutar kran ke
arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue dibuang pada tempat
sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan
jarak ±1m.
Apabila menggunakan handle kran geser : Menutup kran dengan meletakkan siku
tangan dominan ke ujung handle kran air kemudian menggesernya kearah dalam siku
tangan dominan tersebut.

ff. Mengeringkan tangan


Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga agar kedua ta
ngan tidak menyentuh permukaan mesin.
Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tiss
ue berada diluar, sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tan
gan non dominan dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non dominan
sampai siku (mengambil kembali tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai bua
ng tissue pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sa
mpah dengan jarak +/- 1 meter
Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti cara di atas.
gg. Usahakan tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan d
apat dilanjutkan melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung tangan.

a.
23) Mendokumentasikan tindakan dalam catatan perawatan
Mencatat pada status pasien dan buku laporan:
1. Nama, No RM, Kamar/ruang, Diagnosa Medis
2. Tanggal dan jam oksigenasi
3. Hambatan dalam oksigenasi
4. Keadaan pasien (kerjasama)
5. Tanda tangan perawat pelaksana

Format Dokumentasi Tindakan Perawatan

No. Pertanyaan Jawaban

1 Nama
2 No. RM
3 Kamar/ Ruang
4 Diagnosa Medis
5 Tanggal
6 Jam Perawatan Luka
7 Hambatan dalam Perawatan
Luka
8 Keadaan Pasien
9 Tanda Tangan Perawat Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai