1. Definisi
Perawatan luka adalah kegiatan untuk merawat luka yang bertujuan untuk mencegah kontaminasi luka dari
kuman/mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.
2. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan perawatan luka sederhana.
3. Kriteria Pencapaian
Mahasiswa mampu melakukan tindakan keterampilan melaksanakan perawatan luka sederhana.
4. Standar Tenaga
Perawat, Bidan.
5. Standar Alat dan Bahan
1) Sarana Non Medis
No Nama Sarana Non Medis Gambar
Ruang istirahat pasien
dengan standart minimal
4x3m
Bantal besar
Selimut pasien
Troli
Tempat sampah non medis
atau kantong plastik,
Sampiran
2) Sarana Medis
No Nama Sarana Medis Gambar
1 Alat Steril
1 Buah Pinset Anatomi
2 Non steril
1 buah handscoon bersih
1 Perlak pengalas
1 buah bengkok
3 Bahan
1 buah Masker
1 buah Sarung tangan steril
6. Prosedur Tetap
1) Mempersiapan alat dan bahan sebelum di bawa ruangan klien.
2) Memberitahudan menjelaskan tujuan pada klien
3) Mendekatkan peralatan kedekat tempat tidur klien
4) Menjaga privasi klien
5) Mengatur posisi pasien
6) Mencuci tangan
7) Memakai masker
8) Memakai sarung tangan
9) Memasang pengalas di bawah daerah yang akan dilakukan tindakan
10) Letakkan bengkok
11) Membuka Balutan
12) Kaji kondisi luka serta kulit sekitar luka
13) Melepas sarung tangan
14) Mencuci tangan
15) Memakai sarung tangan steril
16) Membersihkanluka
17) Melakukan penutupan luka
18) Mengatur posisi Pasien
19) Merapikan alat-alat
20) Melepas sarung tangan
21) Mencuci tangan
22) Mengevaluasi respon pasien dan berpamitan
23) Menyusun rencana tindak lanjut
24) Melakukan Dokumentasi
Larutan Botol NaCl larutan iodine 10% Kasa dan deppers Spuit 50 cc dan 10
steril
2) Memberitahu dan menjelaskan tujuan pada klien
a. Mengetuk pintu terlebih dahulu,menatap mata klien dengan ramah kemudian menyapa
klien misalnya (“Selamat pagi/ siang/ sore / malam”), atau jika ada keluarga klien yang
mendampingi, kita menyapa keluarga dengan suara lembut & senyum kemudian berjabat
tangan.
Memperkenalkan diri pemeriksa : (nama saya…….saya yang bertugas pada hari ini…
dengan suara lembut dan sopan)
Apakah masih terasa lemas atau sudah mendingan Memberitahukan tujuan dari prosedur
yang akan dilakukan.
“ Bapak/ibu, saya akan melakukan tindakan perawatan luka. Perawatan luka ini bertujuan
untuk mengobati dan mempercepat proses penyembuhan luka serta mencegah terjadinya
infeksi”.
b. Menyingsingkan lengan baju ke atas apabila lengan baju panjang dengan cara telapak tangan do
minan diletakkan pada ujung lengan baju bagian bawah
c. Melipat bagian bawah lengan baju ke arah atas hingga melewati siku
d. Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari bibir wa
stafel.
e. Membuka kran :
Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan meletakkan semua ujung ja
ri tangan dominan dengan cara memegang dan memutar kran ke arah kanan atau searah dengan
jarum jam secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua ta
ngan.
Apabila menggunakan handle kran geser: Membuka kran dengan meletakkan siku tangan domin
an ke ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) ta
ngan dominan tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk memba
sahi kedua tangan.
g. Mengambil sabun
Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di bawah tube bot
ol sabun cair untuk menampung sabun dan tangan yang dominan menekan tube botol sabun cair
biasa sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kem
udian meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam
10-15 detik hingga berbusa.
Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan
dari tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersi
h yang mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbus
a). Lalu simpan sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara
ditiriskan terlebih dahulu)
k. Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk tangan non dominan
dan menempelkan pada telapak tangan dominan kemudian menggosok bagian punggung tangan
non dominan dengan menggerakkan telapak tangan dominan ke arah depan belakang telapak tan
agn non dominan di batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan s
ampai kuku secara bolak-balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang
sama pada persendian jari tangan dominan.
l. Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam ibu
jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar men
gelilingi ibu jari tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara berga
ntian pada ibu jari tangan dominan.
Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan
dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok seca
ra searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / arah kelingking tangan non do
minan)
Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak
tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non do
minan ke bawah/ke arah kelingking tangan non dominan)
Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara be
rgantian pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan dominan.
n. Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memega
ng pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dom
inan secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan do
minan.
o. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-
gosok dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan kedua lengan tangan bagian bawah s
ampai siku membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telap
ak tangan serta sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Da
pat dilakukan secara berulang sampai busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.
p. Menutup keran
Apabila menggunakan handle kran putar : Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan
membersihkan kedua telapak tangan terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih
basah maka dapat mengambil kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu
menempelkan tissue pada handle kran putar dengan seluruh ujung jari tangan dominan
berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue kemudian memutar kran ke
arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue dibuang pada tempat
sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan
jarak ±1m.
Apabila menggunakan handle kran geser : Menutup kran dengan meletakkan siku
tangan dominan ke ujung handle kran air kemudian menggesernya kearah dalam siku
tangan dominan tersebut.
q. Mengeringkan tangan
Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga agar kedua ta
ngan tidak menyentuh permukaan mesin.
Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tiss
ue berada diluar, sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tan
gan non dominan dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non dominan
sampai siku (mengambil kembali tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai bua
ng tissue pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sa
mpah dengan jarak +/- 1 meter
Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti cara di atas.
r. Usahakan tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan dapat di
lanjutkan melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung tangan.
7) Memakai masker
a. Melihat strip logam tipis di tepi atas masker.
b. Memegang masker pada kedua tali di bagian atasnya.
c. Mengikat kedua tali yang berada di bagian atas, pada puncak belakang kepala, dan mengi
katkan tali yang berada di bagian bawah pada leher, dengan masker melewati dagu.
d. Mencubit pita logam atas sekitar batang hidung dengan perlahan
8) Memakai sarung tangan
a. Membuka tutup bak instrumen dengan tangan dominan dan meletakkan tutup secara terbalik lalu
mengambil sarung tangan dominan dengan tangan non dominan pada bak instrument (pegang pa
da bagian dalam pergelangan sarung tangan yang terlipat).
b. Memposisikan tangan dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima jari lalu memasa
ngkan sarung tangan pada tangan dominan apabila jari-jari sudah tepat pada sarung tangan tarik
dengan (gerakan kebagian bawah pergelangan tangan bagian dalam) bagian dalam sarung tangan
pada luar tangan dengan jari telunjuk tangan non dominan sampai tidak terlihat ada nya gulunga
n pada sarung tangan baggian bawah kemudian , pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian
yang tidak steril.
c. Dengan menggunakan tangan yang sudah terpasang sarung tangan, mengambil sarung tangan b
erikutnya dengan memasukan empat jari ke dalam lipatan sarung tangan yang terlipat pada bagi
an pergelangan.
d. Memposisikan tangan non dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima jari lalu m
emasangkan sarung tangan pada tangan non dominan apabila jari-jari sudah tepat pada sarung t
angan tarik dengan (gerakan kebagian bawah pergelangan tangan bagian luar) bagian luar sarun
g tangan dengan ibu jari dan telunjuk tangan dominan sampai tidak terlihat ada nya gulungan p
ada sarung tangan bagian bawah, kemudian pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian ya
ng tidak steril.
e. Saling menyilangkan kedua telapak tangan agar sarung tangan terpasang tepat pada sela jari.
9) Memasang pengalas di bawah daerah yang akan dilakukan tindakan dengan cara:
Buka gulungan pegalas menggunakan tangan non dominan dari bagian terdekat perawat ke
bagian terjauh sambil mengangkat anggota tubuh yang luka dengan tangan dominan seraya
berkata: (“Permisi Bapak/Ibu, saya akan memasang pengalas dibawah area anggota
tubuh yang terluka”).
Carannya: Gunakan pinset anatomis dengan menggunakan tangan non dominan untuk
menjepit sisi kasa celupkan ke kom kecil yang berisi cairan NaCL 0,9% kemudian gunakan
pinset cirurgis menggunakan tangan dominan untuk menjepit sisi lain kasa, peras dengan
hati2 diatas bengkok sampai air tidak menetes lalu usap kasa dibagian luka dengan gerakan
sirkuler dari bagian luka ke arah luar area luka (lakukan berulang jika luka belum bersih
dengan kasa steril yang berbeda).
Catatan:
Bila luka bersih dan berwarna kemerahan gunakan cairan NaCl 0,9%.
Bila luka infeksi, gunakan cairan NaCl 0.9% dan antiseptik iodine 10%.
Bila warna luka kehitaman: ada jaringan nekrotik gunakan NaCl 0,9%. Jaringan nekroti
k tersebut dibuang dengan cara digunting menggunakan gunting jaringan sedikit demi s
edikit sampai terlihat jaringan granulasi (jaringan baru).
Bila terdapat sinus lubang luka,lakukan irigasi dengan menggunakan cairan NaCl 0,9
% di dalam spuit 50 cc/10 cc dengan sudut kemiringan 45 derajat sampai bersih. Irig
asi sampai kedalaman luka karena pada sinus terdapat banyak kuman
17) Melakukan penutupan luka :
a. Cara konvensional :
a) Bila luka bersih, tutup luka dengan 2 lapis kain kasa yang telah dibasahi dengan NaCl
0,9% dan diperas sehingga kasa menjadi lembab sesuai dengan kedalaman luka (hinda
ri mengenai jaringan sehat di pinggir luka), lalu tutupdengan kain kasa kering dan jan
gan terlalu ketat
b) Bila luka infeksi, tutup luka dengan 2 lapis kasa lembab dengan NaCl 0,9% dan iodine
10%, lalu tutup dengan kasa kering
b. Bila menggunakan balutan modern
a) Transparant film: Balutan yang dapat mendukung terjadinya autolitik debridement dan
digunakan pada luka partial thickness.Kontraindikasi pada luka dengan eksudat bany
ak dan sinus
b) Hidroaktif gel: Digunakan untuk mengisi jaringan mati/nelrotik,mendudkung terjadin
ya autolitik debridement, membuat kondisi lembab pada luka ynag kering/nelrotik, luk
a ynag berwarna kuning dengan eksudat minimal
c) Hidroselulosa : Digunakan untuk menyerap cairan (hidrofiber) dan membentuk gel ya
ng lembut, mendukung proses autolitik debridement, meningkatkan proses granulasi d
an reepitelisasi, meningkatkan kenyamanan pasien dengan mengurangi rasa sakit, men
ahan stapilococcus aureus agar tidak masuk ke dalam luka
d) Calsium Alginate : Digunakan sebagai absorban, mendukung granulasi pada luka.Dig
unakan pada warna luka merah, eksudat dan mudah berdarah
e) Metcovasin : Digunakan untuk memproteksi kulit, mendukung proses autolisis
debridement pada luka dengan kondisi nekrotik atau granulasi / superfisial.
f) Mycostatine Dan Metronidazole : Berguna untuk melindungi kulit akibat candida, unt
uk mengurangi bau akibat jamur dan bakteri anaerob, mengurangi nyeri dan peradang
an.
Catatan: Bila pembuluh darah vena mengalami kerusakan (lakukan kompresi dengan menggunakan
verban elastis)
t. Membuka kran :
Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan meletakkan semua ujung ja
ri tangan dominan dengan cara memegang dan memutar kran ke arah kanan atau searah dengan
jarum jam secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua ta
ngan.
Apabila menggunakan handle kran geser: Membuka kran dengan meletakkan siku tangan domin
an ke ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) ta
ngan dominan tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk memba
sahi kedua tangan.
aa. Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam ibu
jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar men
gelilingi ibu jari tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara berga
ntian pada ibu jari tangan dominan.
Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan
dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok seca
ra searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / arah kelingking tangan non do
minan)
Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak
tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non do
minan ke bawah/ke arah kelingking tangan non dominan)
Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara be
rgantian pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan dominan.
cc. Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memega
ng pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dom
inan secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan do
minan.
dd. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-
gosok dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan kedua lengan tangan bagian bawah s
ampai siku membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telap
ak tangan serta sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Da
pat dilakukan secara berulang sampai busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.
a.
23) Mendokumentasikan tindakan dalam catatan perawatan
Mencatat pada status pasien dan buku laporan:
1. Nama, No RM, Kamar/ruang, Diagnosa Medis
2. Tanggal dan jam oksigenasi
3. Hambatan dalam oksigenasi
4. Keadaan pasien (kerjasama)
5. Tanda tangan perawat pelaksana
1 Nama
2 No. RM
3 Kamar/ Ruang
4 Diagnosa Medis
5 Tanggal
6 Jam Perawatan Luka
7 Hambatan dalam Perawatan
Luka
8 Keadaan Pasien
9 Tanda Tangan Perawat Pelaksana